Bagian Kayu Normal Pengamatan Karakter Makro dan Mikroskopis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengamatan Karakter Makro dan Mikroskopis

Ciri makroskopis dan mikroskopis yang terdapat pada masing-masing bagian kayu kawista yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagian Kayu Normal

Ciri Makroskopis Warna: kayu teras berwarna kuning jerami sampai coklat, serta tidak tegas batas antara kayu teras dan kayu gubalnya. Tekstur: agak kasar. Arah serat: berpadu. Kilap: permukaan tidak mengkilap. Kekerasan: keras. Bau: tidak berbau. Ciri Mikroskopis Lingkar tumbuh: jelas. Pembuluh: porositas tata baur, tersusun secara diagonal hingga radial dengan diameter lumen rata-rata 79±9,7 µ m, penyebaran pori sebagian besar bergabung radial 2-3 sel dan beberapa soliter. frekuensi 16±2,5 per mm 2 , panjang rata-rata 168±28,1 µm, bidang perforasi sederhana dan bentuk tangga, tidak memiliki tilosis tetapi memiliki endapan berwarna kuning pekat dan saluran minyak, ceruk antar pembuluh berbentuk tangga sampai berhadapan, berukuran sangat kecil 3±1,7 µ m, tidak berumbai, percerukan pembuluh dengan jari-jari berhalaman jelas, serupa dalam ukuran dan bentuk dengan ceruk antar pembuluh. Parenkim: aksial paratrakeal jarang dan parenkim marjinal. Jari-jari: lebar 1-6 seri, 2 ukuran meski kurang jelas, didominasi oleh sel baring, tidak dijumpai adanya sel tegak, tinggi sampai 914 µ m dengan rata-rata 440±161,7 µm, frekuensi 6±1,6 sel per mm 2 . Serat: bersekat dengan ceruk berhalaman, ketebalan dinding sel sedang, panjang sampai 1428,6 µ m dengan rata-rata 1007±209 µm, diameter sampai 29 µ m dengan rata-rata 18,9±3,4 µm, diameter lumen 12,5±3,4 µm, dan tebal dinding 3,2±0,5 µm. Saluran interseluler: tidak ada. Inklusi mineral: tidak ditemukan. Struktur mikroskopis bagian kayu normal yang diteliti disajikan pada Gambar 4. 26 Gambar 4 Bagian Kayu Normal Kawista L. acdissima L. a. Penampang lintang 10x, b. saluran sel minyak anak panah, dan parenkim aksial paratrakeal jarang serta parenkim marjinal, jari-jari 1-6 seri penampang lintang, 10x, c. jari-jari multiseriate 1-6 seri anak panah penampang tangensial, 10x d. sel baring anak panah penampang radial, 10x 2. Bagian Kayu Tarik Ciri Makroskopis Warna: kayu teras berwarna kuning jerami sampai coklat, tidak tegas batas antara kayu teras dan gubalnya. Tekstur: agak kasar. Arah serat: berpadu. Kilap: permukaan tidak mengkilap, namun cukup licin. Kekerasan: keras. Bau: tidak berbau. Ciri Mikroskopis Lingkar tumbuh: jelas. Pembuluh: porositas tata baur, tersusun secara diagonal hingga radial dengan rata-rata diameter lumen 71±13,5 µm, penyebaran pori sebagian besar bergabung radial 2-3 pori dan beberapa soliter, frekuensi 17±3,0 per mm 2 , panjang rata-rata 160±33,6 µm, bidang perforasi bentuk tangga, tidak memiliki tilosis tetapi memiliki endapan berwarna kuning pekat, a b c d 27 ceruk antar pembuluh bentuk tangga sampai berhadapan, berukuran sangat kecil 3±1,6 µ m, tidak berumbai, percerukan pembuluh dengan jari-jari berhalaman jelas, serupa dalam ukuran dan bentuk dengan ceruk antar pembuluh. Parenkim: aksial paratrakeal jarang dan parenkim marjinal. Jari- jari: lebar l-6 seri, 2 ukuran meski kurang jelas, didominasi oleh sel baring, tidak dijumpai adanya sel tegak, tinggi sampai 914 µm dengan rata-rata 435±167,6 µ m, frekuensi 6±1,6 sel per mm 2 . Serat: bersekat dengan ceruk berhalaman, ketebalan dinding sel sedang, panjang sel sampai 1400 µ m dengan rata-rata 986±182,1 µm, diameter sampai 32,3 µm dengan rata-rata 18±3,7 µ m, diameter lumen 10,5±3,2 µ m, dan tebal dinding 3,7±0,9 µ m. Saluran interseluler: tidak ditemukan. Inklusi mineral: tidak ditemukan. Struktur mikroskopis bagian kayu tarik yang diteliti disajikan pada Gambar 5. Gambar 5 Bagian Kayu Tarik Kawista L. acdissima L. a. Pembuluh dominan ganda, frekuensi rapat penampang lintang, 10x, b. Endapan pada pembuluh anak panah, parenkim aksial paratrakeal jarang, dan lapisan gelatin yang tebal penampang lintang, 40x, c. Jari-jari 1-6 seri penampang tangensial, 10x, d. Jari-jari sel baring penampang radial, 10x c d b a 28 3. Bagian Kayu Opposite Ciri Makroskopis Warna: kayu teras berwarna kuning jerami sampai coklat, serta tidak tegas batas antara kayu teras dan gubalnya. Tekstur: agak kasar. Arah serat: berpadu. Kilap: permukaan tidak mengkilap tetapi cukup licin. Kekerasan: keras. Bau: tidak berbau. Ciri Mikroskopis Lingkar tumbuh: jelas. Pembuluh: porositas tata baur, tersusun secara diagonal hingga radial dengan diameter lumen rata-rata 79±9,7 µ m, penyebaran pori sebagian besar bergabung radial 2-3 pori dan beberapa soliter, frekuensi 16±2,5 per mm 2 , panjang rata-rata 167±27,3 µ m, bidang perforasi sederhana dan bentuk tangga, tidak memiliki tilosis tetapi memiliki endapan berwarna kuning pekat, ceruk antar pembuluh bentuk tangga sampai berhadapan, berukuran sangat kecil 2±2,2 µ m, berumbai, percerukan pembuluh dengan jari-jari berhalaman jelas, serupa dalam ukuran dan bentuk dengan ceruk antar pembuluh. Parenkim: aksial paratrakeal jarang dan parenkim marjinal. Jari- jari: lebar 1-6 seri, 2 ukuran meski kurang jelas, selain terdapat sel baring juga terdapat 1 seri sel tegak berupa sel bujur sangkar, tinggi sampai 1114 µ m dengan rata-rata 568±290,4 µm, frekuensi 7±1,3 sel per mm 2 . Serat: bersekat dengan ceruk berhalaman, ketebalan dinding sel sedang, panjang sel sampai 1714 µ m dengan rata-rata 1023±239,4 µm, diameter sampai 32,3 µ m dengan rata-rata 20,9±5,5 µm, diameter lumen 14,3±5,4 µm, dan tebal dinding 3,3±0,8 µ m. Saluran interseluler: tidak ditemukan. Inklusi mineral: tidak ditemukan. Struktur mikroskopis bagian kayu opposite yang diteliti disajikan pada Gambar 6. 29 Gambar 6 Bagian Kayu Opposite Kawista L. acdissima L. a. Pembuluh dominan ganda, serta frekuansi rapat penampang lintang, 10x, b. Endapan dalam pembuluh anak panah dan parenkim aksial paratrakeal jarang penampang lintang, 10x, c. Percerukan pembuluh dengan jari-jari berhalaman jelas anak panah, dan jari-jari 1-6 seri penampang tangensial, 10x, d. Jari-jari dengan 1 seri sel bujur sangkar anak panah penampang radial, 10x Gambar 7 memperlihatkan corak kayu kawista yang diteliti sedangkan Gambar 8 memperlihatkan bentuk dan ukuran ceruk yang terdapat pada dinding bersama antar dua sel pembuluh yang berdempetan. Dari Gambar 7 tampak bahwa kayu kawista memiliki corak mirip dengan corak kayu jati, sedangkan ukuran ceruk pada dinding bersamanya sangat kecil. Tabel 2 memperlihatkan rekapitulasi struktur anatomi ketiga bagian kayu kawista yang diteliti. a b c d 30 Gambar 7 Corak penampang papan tangensial Kawista L. acidissima L. Gambar 8 Ceruk antar pembuluh sangat kecil ≤ 4µm Skala 40 µm 31 Tabel 2 Perbandingan Beberapa Karakteristik Anatomi Kayu Kawista No Karakteristik Anatomi Bagian Kayu Normal Tarik Opposite 1 Lingkar Tumbuh Jelas Jelas Jelas 2 Sel Pembuluh: a Porositas Baur Baur Baur b Sebaran Susunan Diagonalradial Diagonalradial Diagonalradial c Pengelompokan Berganda berkelompok Berganda berkelompok Berganda berkelompok d Bentuk pembuluh soliter Bundar Bundar Bundar e Bidang perforasi Sederhana dan bentuk tangga Sederhana dan bentuk tangga Sederhana dan bentuk tangga f Susunan ceruk µm Sangat kecil 4 Sangat kecil 4 Sangat kecil 4 g Ukuran rata-rata ceruk µm 3±1,7 3±1,6 2±2,2 h Ceruk berumbai - - - i Ceruk pada persilangan pembuluh dengan jari-jari Dengan halaman jelas; serupa dengan ceruk antar pembuluh Dengan halaman jelas; serupa dengan ceruk antar pembuluh Dengan halaman jelas; serupa dengan ceruk antar pembuluh j Penebalan ulirspiral - - - k Diameter tangensial lumen pembuluh µm 79±9,7 71±13,5 77±18,2 l Pembuluh per mm 2 16±2,5 17±3,0 16±4,4 m Rata-rata panjang sel µm 168±28,1 160±33,6 167±27,3 n Tilosis dan endapan dalam pembuluh Tidak ada tilosis; ada endapan berwarna Tidak ada tilosis; Endapan berwarna Tidak ada tilosis; Endapan berwarna o Elemen trakeida tak berlubang - - - 3 Jari-jari a Lebar 1-6 seri 1-6 seri 1-6 seri b Macam Ukuran 2 macam tidak jelas 2 macam tidak jelas 2 macam tidak jelas c Jari-jari agregat - - - d Tinggi µm 440±161,7 435±167,6 568±290,4 e Komposisi Seluruhnya sel baring Seluruhya sel baring Ditemukan 1 baris sel tegak f Sel selubung dan sel persegi - - - g Sel jari-jari yang berperforasi - - - h Frekuensi per mm 6±1,6 6±1,6 7±1,3 4 Parenkim Aksial: a Apotrakeal - - - b Paratrakeal Jarang Jarang Jarang c Marjinal Pita tangensial panjang Pita tangensial panjang Pita tangensial panjang 32 Tabel 2 Lanjutan No Karakteristik Anatomi Bagian Kayu Normal Tarik Opposite 5 Serat: a Jaringan dasar serat Bersekat dengan ceruk berhalaman yang jelas; ceruk umum pada bidang radial dan tangensial Bersekat dengan ceruk berhalaman yang jelas; ceruk umum pada bidang radial dan tangensial Bersekat dengan ceruk berhalaman yang jelas; ceruk umum pada bidang radial dan tangensial b Bentuk Ceruk Berhalaman sangat kecil Berhalaman sangat kecil Berhalaman sangat kecil c Penebalan ulirspiral - - - d Serat bersekat Tidak bersekat Tidak bersekat Tidak bersekat e Tebal dinding serat Tipis sampai tebal Tipis sampai tebal Tipis sampai tebal f Rata-rata panjang 1007±209,7 986±182,1 1023±239,4 6 Inkulsi mineral: a Kristal prismatic Tidak ada Tidak ada Tidak ada

B. Dimensi dan Kualitas Serat Kayu Kawista