Hubungan Pengetahuan Hidup Sehat dengan Kejadian Cacingan

55 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar 33 siswa 67.3 hasil pemeriksaannya negatif tidak cacingan dan 16 siswa 32.7 positif cacingan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini. Grafik 10 Grafik Kejadian Cacingan di SDN Bulusan I Kecamatan Tembalang Kota Semarang Sumber: Hasil Penelitian, 2006

4.2.2. Analisis Bivariat

4.2.2.1 Hubungan Pengetahuan Hidup Sehat dengan Kejadian Cacingan

Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas pengetahuan siswa sekolah dasar tentang hidup sehat dan variabel terikat kejadian cacingan menggunakan uji Chi Square. Hasil crosstab uji Chi Square antara pengetahuan hidup sehat dengan kejadian cacingan pada siswa SDN Bulusan I Kecamatan Tembalang Kota Semarang dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini. 32.70 67.30 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 Positif Negatif Kejadian Cacingan Pr o s e n ta s e 56 Tabel 13 Hasil crosstab uji Chi Square antara pengetahuan hidup sehat dengan kejadian cacingan Kejadian Cacingan Total Positif Negatif Jumlah No. Pengetahuan Hidup Sehat p CC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Rendah 13 81.3 3 18.8 16 100 2. Sedang dan Tinggi 3 9.1 30 90.9 33 100 Total 16 32.7 33 67.3 49 100 0.000 0.585 Sumber: Hasil Penelitian 2006 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang mempunyai pengetahuan hidup sehat rendah dan positif cacingan adalah sebesar 81.3, dan responden yang mempunyai pengetahuan sedang dan tinggi serta positif cacingan adalah sebesar 9.1. Sedangkan responden yang mempunyai pengetahuan rendah dan tidak cacingan adalah sebesar 18.8 dan responden yang mempunyai pengetahuan sedang dan tinggi, dan tidak cacingan adalah sebesar 90.9. Analisis statistik melalui uji Chi Square. Pengetahuan dikelompokkan menjadi dua dengan cara penggabungan sel dengan menggunakan tabel 2x2. Penggabungan sel tersebut meliputi penggabungan pada variabel bebas yaitu pada kategori pengetahuan hidup sehat. Pengelompokan pengetahuan hidup sehat dikategorikan menjadi dua yaitu: kategori rendah, serta kategori sedang dan tinggi dikelompokkan menjadi satu. Hal ini dilakukan karena syarat uji Chi Square tidak terpebuhi. Syarat uji Chi Square adalah tidak ada sel yang nilai observed yang bernilai nol dan tidak ada sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, jika syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka dipakai uji alternatifnya dengan penggabungan sel atau fisher Sopiyudin Dahlan, 2004:18. Dari hasil analisis 57 hubungan antara pengetahuan hidup sehat siswa dengan kejadian cacingan menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value 0,000 p value 0.05 dengan koefisien kontingensi sebesar 0.585 keeratan hubungan sedang. Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Sopiyudin Dahlan, 2004:27. Karena p value lebih kecil dari 0.05 sehingga dengan demikian Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang hidup sehat dengan kejadian cacingan pada siswa SDN Bulusan I Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Sedangkan untuk koefisien kontingensi antara pengetahuan hidup sehat dengan kejadian cacingan adalah 0.585 termasuk kategori sedang. Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika koefisien kontingensi 0.00-0.199 adalah kategori sangat rendah, 0.20-0.399 kategori rendah, 0.40-0.599 kategori sedang, 0.60-0.799 kategori kuat, dan 0.80-1.00 sangat kuat.

4.2.2.2 Hubungan Sikap Hidup Sehat dengan Kejadian Cacingan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Yayasan Perguruan Tut Wuri Handayani Di Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

19 227 82

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Karakteristik Siswa Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Infeksi Cacingan Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Medan Belawan

4 52 95

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PSN (3M PLUS) DAN KEMAMPUAN MENGAMATI JENTIK DENGAN KEJADIAN DBD DI KELURAHAN TEMBALANG KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

2 21 115

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

2 14 103

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI ROWOSARI 01 KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 3 85

Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Hidup Sehat Dengan Kejadian Cacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Bulusan I Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTIK IBU DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN TAMBAKAJI SEMARANG 2009 - UDiNus Repository

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU GAYA HIDUP SEHAT MAHASISWA DI PSIK UNDIP SEMARANG

0 1 9

Hubungan Strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Sekolah dengan Kejadian Diare pada Siswa Sekolah Dasar - UNS Institutional Repository

0 0 14