26
2.2.1.1. Pengetahuan knowledge atau Domain Kognitif cognitive domain
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang atau anak usia sekolah dasar melakukan penginderaan terhadap suatu obyek
tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Soekidjo Notoatmodjo, 2003:121. Menurut
Soekidjo Notoatmodjo 2003:122 pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan:
1 Tahu know
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan anak usia sekolah dasar tingkat ini
adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2 Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan,
terhadap obyek yang dipelajari. 3
Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya.
27
4 Analisis analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5
Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6
Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
2.2.1.2. Sikap attitude atau Domain Afektif affective domain
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek Soekidjo Notoatmodjo, 2003:124.
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi
yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Newcomb, salah seorang ahli psikologis sosial, menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan
untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi
tindakan suatu perilaku. Sikap masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk
bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek Soekidjo Notoatmodjo, 2003:124.
28
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003:126 sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu:
1 Menerima receiving
Menerima diartikan bahwa orang subyek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan obyek.
2 Merespon responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3 Menghargai valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4 Bertanggung jawab responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
Pengukuran sikap dapat dilakukan dapat secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pertanyaan
responden terhadap suatu obyek. Secara langsung dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden
Soekidjo Notoatmodjo, 2003:126.
2.2.1.3. Praktik practice atau Domain Psikomotor psychomotor domain