PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) SISWA KELAS X SMK SWASTA BANDUNG-2 T.A 2015/2016.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL
BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA
(MTDE) SISWA KELAS X SMK SWASTA BANDUNG-2
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
AMIR HAMZAH NASUTION
NIM . 5102131017
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
RIWAYAT HIDUP
Amir Hamzah Nasution
Dilahirkan pada tanggal 24 September 1991 di Desa Sibanggor tonga, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Penulis merupakan anak pertama dari 6 bersaudara dari pasangan Sapar Nasution dan Rohima Tanjung. Penulis pertama kali masuk pendidikan formal di SD Negeri 174 Sibanggor Tonga pada tahun 1999 dan tamat pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Tambangan (sekarang SMP Negeri 1 Pucak Sorik Merapi) dan tamat tahun 2007. Setelah tamat dari SMP penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri Plus Mandailing Natal (sekarang SMA Negeri 2 Plus Mandailing Natal) dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Medan Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
(6)
i
ABSTRAK
Amir Hamzah Nasution, NIM. 5102131017. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) Siswa Kelas X SMK Swasta Bandung-2
T.A 2015/2016
Penelitian ini merupakan Penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) siswa kelas x SMK Swasta Bandung-2 T.A2015/2016
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Apakah dengan diterapkannya modelpembelajaran SPPKB dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MDDE? (2) Bagaimana keaktifan siswa pada penerapan model pembelajaran SPPKB dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MDDE?
Penelitian ini dilakukan lebih dari satu siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa/ siswi kelas X Program keahlian audio-videoSMK Swasta Bandung-2 dengan jumlah siswa 21 orang. Data penelitian diambil dari tes siswa dan lembar pengamatan.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika Pada Siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :
1. Ibu Dra.Pintauli Saragih M,Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi motivasi sampai penelitian ini terwujud.
2. Dr.Baharuddin,S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan pendidikan Teknik Elektro Unimed Medan.
3. Salman Bintang selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed Medan.
4. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Elektron Unimed Medan.
5. Bapak Prof. Dr. Abd.Muin Sibuea, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen Penguji skripsi.
(8)
iii
6. Bapak Dr. Ir. Abd. Hakim Butar-Butar, M.T. selaku dosen Penguji skripsi. 7. Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd.selaku dosen Penguji skripsi.
8. Prof Dr. Sumarno,S.T, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Unimed Medan.
9. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Teknik Unimed Medan.
10.Kedua orang tua tercinta Sapar Nasutiondan Rohima Tanjung yang mendukung secara moril dan material.
11.Drs. Jason Saragih selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Bandung 2 yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
12.Teman sekelas dan seperjuangan serta setanah air penulis, khususnya Elektro stambuk 2010 dan seluruh pihak yang turut membantu penulisan laporan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang besifat membangun demi penyempurnaan penelitian ini dimasa mendatang sehinnga dapat bermanfaat bagi setiap insan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2016
Amir Hamzah Nasution NIM. 5102131013
(9)
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... viii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BABII. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teori ... 9
1. Hasil Belajar ... 9
2. Hakekat Hasil Belajar MTDE ... 12
3. Strategi Pembelajaran... 17
4. Penelitian yang Relevan ... 30
B. Kerangka Berpikir ... 31
1. SPPKB ... 31
2. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 34
3. Hasil Belajar ... 35
C. Pengajuan Hipotesis ... 35
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 36
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
1. Populasi ... 36
2. Sampel ... 37
C. Variabel Penelitian ... 37
D. Defenisi Operasional ... 38
E. Teknik pengumpulan data ... 38
F. Instrumen Penelitian... 41
G. Validitas tes ... 42
H. Pengontrolan Prilaku ... 45
I. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 48
J. Teknik Analisis Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 54
B. Uji Persyaratan Nalisis Data ... 60
1. Uji Normalitas ... 60
2. Uji Homogenitas ... 60
C. Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 61
(10)
v
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 66
B. Implikasi ... 67
C. Saran ... 67
(11)
vi LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 ... 70
Lampiran 2 ... 72
Lampiran 3 ... 90
Lampiran 4 ... 106
Lampiran 5 ... 113
Lampiran 6 ... 114
Lampiran 7 ... 115
Lampiran 8 ... 118
Lampiran 9 ... 119
Lampiran 10 ... 121
Lampiran 11 ... 123
Lampiran 12 ... 124
Lampiran 13 ... 125
Lampiran 14 ... 129
Lampiran 15 ... 132
Lampiran 16 ... 136
Lampiran 17 ... 138
Lampiran 18 ... 141
(12)
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran SPPKB ... 56 Gambar 4.1 : Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran ekspositori ... 58 DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi dasar mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika ... 16 Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X TAV SMK Bandung-2 ... 35 Tabel 3.2 Pembagian kelompok subjek penelitian ... 36 Tabel 3.3 Rancangan Penelitian yang Menggunakan Pre Tes dan Post Tes .... 38 Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) .... 40
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan martabat bangsa dapat ditingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara ke arah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang dapat memberikan banyak konstribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang tanpa kehilangan identitas nasionalnya.
Beraneka ragam faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa diantaranya dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang disebut faktor internal dan ada juga yang berasal dari luar diri siswa yang disebut faktor eksternal. Faktor yang didalam diri siswa yaitu kemampuan, sikap dan minat. Faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu lingkungan keluarga, sekolah, ,masyarakat dan salah satu yang berasal dari guru misalnya pemilihan model pembelajaran yang tepat, padahal pada umumnya model pembelajaran kurang
(14)
2
menarik sehingga siswa cenderung akan merasa bosan ketika pembelajaran itu disampaikan oleh guru.
SMK sebagai bagian dari lembaga pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai tenaga yang siap pakai pada tingkat menengah.
Dalam pembelajaran didalam kelas, guru harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa yang berbeda karena tidak jarang dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan dalam menangkap ilmu yang diberikan guru. Dengan demikian seseorang dituntut untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa, salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditemukan penerapan metode dan model pembelajaran yang bervariasi, metode dan variasi pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas dan merubah pola belajar yang berfokus pada guru menjadi pola belajar yang berfokus pada siswa, sehingga hasil belajar siswa memuaskan.
SMK Swasta Bandung-2 merupakan salah satu lembaga pendidikan formalyang memberikan bekal pengetahuan teknilogi , keterampilan , sikap, dan etos kerja yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan kelak menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesianal. Sejalan dengan usaha pencapaian hal tersebut, maka prosedur pengembangan sistem pengajaran di SMK Swasta Bandung-2 memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang baik agar lulusan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dimasa kini dan masa yang akan datang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
(15)
3
Oleh sebab itu , siswa dituntut memahami komponen- komponen dasar menguasai teori dasar elektronika (MTDE) penulis melakukan obsrvasi ke SMK Swata Bandung 2 menunjukkan hasil belajar MMTDE siswa masih berada dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemendiknas untuk mata diklat poduktif yaitu 7,50 (Permendiknas No.20 Tahun 2007) . Penilaian hasil belajar siswa guna menentukan siswa tuntas maupun tidak tuntas pada kompotensi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2011 SMK Swasta Bandung-2, yaitu:
No Nilai (skala 100) KKM
1 75-100 Tuntas/ Kompeten
2 <75 Belum tuntas/ Belum Kompeten
Tabel 1.1 Standar ketuntasan nilai siswa .
Berdasarkan observasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Bandung-2 menunjukkan hasil belajara Menguasai Teori Dasar Elektronika siswa masih berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemendiknas untuk mata diklat poruktif yaitu 7,50 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa kelas X untuk standar kompetensi Menguasai Teori Dasar Elektronika pada tahun ajaran 2015/2016 masih jauh daeri yangdiharapkan yaitu 73,07 sehingga akan mengikuti ujian remedial.
Rendahnya hasil belajar siswa diatas disebabkan oleh pembelajran yang bertumpu pada pengumpulan pengetahuan tanpa mempertimbangan keterampilan proses dan pembentukan sikap dalam pembelajaran, kurangnya kesempatan bagi
(16)
4
siswa untuk mengembangkan kemampuan bernalarnya melalui diskusi kelompok serta sasaran belajar ditentukan oleh guru sehingga pembelajran menjadi kurang ditentukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi siswa. Startegi pembelajaran ekspositori yang diterapkan dibeberapa sekolah khususnya SMK Swasta Bandung-2, merupakan strategi pembelajaran yang berpusa pada guru dan guru cenderung mengembangkan potensi guru saja. Hal ini dapat menhambat kemjuan dari pendidikan itu sendiri, dimana siswa seharusnya sebagai objek belajar dijadikan sebagai pemeran utama dalam proses pembelajaran. Siswa seharusnya lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan guru sebagai tenaga pendidik harus dapat menentukan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien dalm kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Strategi pembelajaran ekspositori yang berlangsung di SMK Swasta Bandung-2 cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Hal ini kurang merangsang potensi yang terdapat dalam diri siswa itu sendiri(hasil obsevari).
Utuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut perlu diusahakan perbaikan pembelajaran sebagai strategi untuk meningkatkan penalaran siswa. Berdasarkan uraian masalah diatas maka penulis mencoba menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Belajar. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) merupakan strategi pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir siswa. Menurut Peter Reason seperti yang dikutip Sanjaya, (2008:132) berpikir
(17)
5
(thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami.
Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Artinya belum tentu seseorang yang memiliki kemampuan mengingat dan memahami juga memiliki kemampuan dalam berpikir. Sebaliknya kemampuan berpikir seseorang sudah pasti diikuti oleh kemampuan mengingat dan memahami.
Berdasarkan penjelasan maka Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)bukan hanya sekedar Strategi pembelajaran yang diarahkan agar peserta ddik dapat mengingat dan memahami berbagai data, fakta ataupun konsep, akan tetapi bagaimana data, fakta dan kosep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatu persoalan. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian di SMK Swasta Bandung-2 yang bertujun untuk mengetahui pengaruh strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir terhadap hasil belajar menguasai teori dasar elektronika (MTDE) di kelas X.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelum ini maka dapat diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).
(18)
6
3. Apakah Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dapat meningkatkan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE). 4. Apakah hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE)siswa kelas
X SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2014/2015 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)lebih baik dari hasil belajar yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. 5. Usaha-usaha apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya masalah yang berkaitan dengan strategi pembelajaran serta adanya keterbatasan dalam penulisan hasil penelitian ini, maka permasalahan ini dibatasi pada perbedaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dengan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajarMenguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2?
(19)
7
2. Bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2?
3. Apakah hasil belejar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) yang diajar dengan SPPKB lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2. 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar
Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) yang diajar dengan SPPKB apakah lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2.
(20)
8
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan strategi belajar yang tepat untuk upaya meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).
2. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk penelitian yang relevan.
(21)
64
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI SERTA SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka diperoleh kesimpulan, yaitu:
1. Hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika kelas X SMK Swasta Baqndung-2 yang diajar dengan Strategi Pembellajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) memperoleh skor rata-rata 21,62 dengan skortertinggi 30 dan skor terendah 9.
2. Hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika kelas X SMK Swasta Baqndung-2 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori memperoleh skor rata-rata 17,6 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 8.
3. Secara Statistik menggunakan Uji-t satupihak disimpulkan bahwa hasil belajar iswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositorikelas X SMK Swasta Bandung-2 Tahunj Ajaran 2015/2016, hal ini dibuktikan denganhasil pengujian Hipotesis dimana thitung>ttabel yaitu 4,625 >1,709.
(22)
65
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut: hasil penelitian dengan diterimanya hipotesis, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Swasta Bandung-2 dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagain berikut:
1. Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Kepada guru kompetensi dapat menerapkan strategi pembelajaran sebagai
strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Dari hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajarsiswa, dengan demikian agar guru-guru di SMK Swasta Bandung-2 menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir sebagai salah satu strategi pembelajaran dalam mencapai kompetensi yang akan dicapai.
(23)
66
DAFTAR PUSTAKA
Abbas. 2007. pembelajaran matematika siswa SMPN 10 Kota Gorontalo dengan menggunakan strategi pembelajaran problem-based learning. SMPN 10: Gorontalo
Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional (2008). Pedoman Penyusunan KKM. Sekretariat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah.
Gagne. 1992. http://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/taksonomi-belajar-gagne-bloom_5009.html?m=1 (diakses 11 Januari 2016)
Huda, M. 2004. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan: Media Persada. Makmum. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya Remaja. Maxim, George W. 1987. Social Studies An The Elementary School Child.
Columbus: Merrill.
Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyono, Abdurrahman (2003), Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta, Rineka Cipta.
Permendiknas No.20 (2007), Standar Penilaian Pendidikan.
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&rct=j&q=permendi knas%20no%2020%20tahun%202007&ved=0ahUKEwjM15iX56TKAhU LTI4KHeUQAPcQFggYMAA&url=http%3A%2F%2Fluk.staff.ugm.ac.id
%2Fatur%2Fbsnp%2FPermendiknas20-2007StandarPenilaian.pdf&usg=AFQjCNGYppZNpAkpvIzCUHo32ijgRZ TM0A (Diakses 13 Januari 2016)
Sanjaya,W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
(24)
67
Surya, Moh. 1997. Psikologi pembelajaran dan pengajaran. Bandung: PPB- IKIP Bandung.
Sunggur. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Dan Pembelajaran Tradisional Terhadap Self-Regulated Learning. Turki.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana.
Tristina,A. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Dengan Media Circle Puzzel Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Pada Materi Pokok Keliling Dan Luas Lingkaran Kelas VIII. MTs Sabilul Ulum Mayong. Semarang.
Udin, S. Winataputra. 2005. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Universitas Terbuka . http://eprints.walisongo.ac.id/1167/3/093911202_Bab2.pdf (Diakses 11 Januari 2016)
(1)
2. Bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2?
3. Apakah hasil belejar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) yang diajar dengan SPPKB lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2. 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Menguasai Teori Dasar
Elektronika(MTDE) yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) yang diajar dengan SPPKB apakah lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X SMK Swasta Bandung 2.
(2)
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan strategi belajar yang tepat untuk upaya meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).
2. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk penelitian yang relevan.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI SERTA SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka diperoleh kesimpulan, yaitu:
1. Hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika kelas X SMK Swasta Baqndung-2 yang diajar dengan Strategi Pembellajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) memperoleh skor rata-rata 21,62 dengan skortertinggi 30 dan skor terendah 9.
2. Hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika kelas X SMK Swasta Baqndung-2 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori memperoleh skor rata-rata 17,6 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 8.
3. Secara Statistik menggunakan Uji-t satupihak disimpulkan bahwa hasil belajar iswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositorikelas X SMK Swasta Bandung-2 Tahunj Ajaran 2015/2016, hal ini dibuktikan denganhasil pengujian Hipotesis dimana thitung>ttabel yaitu 4,625 >1,709.
(4)
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut: hasil penelitian dengan diterimanya hipotesis, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak SMK Swasta Bandung-2 dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagain berikut:
1. Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Kepada guru kompetensi dapat menerapkan strategi pembelajaran sebagai strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Dari hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajarsiswa, dengan demikian agar guru-guru di SMK Swasta Bandung-2 menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir sebagai salah satu strategi pembelajaran dalam mencapai kompetensi yang akan dicapai.
(5)
Abbas. 2007. pembelajaran matematika siswa SMPN 10 Kota Gorontalo dengan
menggunakan strategi pembelajaran problem-based learning. SMPN 10:
Gorontalo
Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional (2008). Pedoman Penyusunan KKM. Sekretariat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah.
Gagne. 1992. http://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/taksonomi-belajar-gagne-bloom_5009.html?m=1 (diakses 11 Januari 2016)
Huda, M. 2004. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan: Media Persada. Makmum. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya Remaja. Maxim, George W. 1987. Social Studies An The Elementary School Child.
Columbus: Merrill.
Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyono, Abdurrahman (2003), Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta, Rineka Cipta.
Permendiknas No.20 (2007), Standar Penilaian Pendidikan.
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&rct=j&q=permendi knas%20no%2020%20tahun%202007&ved=0ahUKEwjM15iX56TKAhU LTI4KHeUQAPcQFggYMAA&url=http%3A%2F%2Fluk.staff.ugm.ac.id
%2Fatur%2Fbsnp%2FPermendiknas20-2007StandarPenilaian.pdf&usg=AFQjCNGYppZNpAkpvIzCUHo32ijgRZ TM0A (Diakses 13 Januari 2016)
Sanjaya,W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
(6)
Surya, Moh. 1997. Psikologi pembelajaran dan pengajaran. Bandung: PPB- IKIP Bandung.
Sunggur. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Dan Pembelajaran Tradisional Terhadap Self-Regulated Learning. Turki.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana.
Tristina,A. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir (SPPKB) Dengan Media Circle Puzzel Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Pada Materi Pokok Keliling Dan Luas Lingkaran Kelas VIII. MTs Sabilul Ulum Mayong. Semarang.
Udin, S. Winataputra. 2005. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Universitas Terbuka . http://eprints.walisongo.ac.id/1167/3/093911202_Bab2.pdf (Diakses 11 Januari 2016)