PERKEMBANGAN PERSONEL BATALYON KAVALERI 6/ SERBU TERHADAP MASYARAKAT DI ASAM KUMBANG MEDAN SELAYANG.

PERKEMBANGAN PERSONEL BATALYON KAVALERI 6/
SERBU TERHADAP MASYARAKAT DI ASAM KUMBANG
MEDAN SELAYANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Sejarah

DHIAH RISTANTI HANDAYANI
NIM. 3123121008

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
DHIAH
RISTANTI

HANDAYANI,
NIM
3123121008,
PERKEMBANGAN PERSONEL BATALYON KAVALERI 6/ SERBU
TERHADAP MASYARAKAT DI ASAM KUMBANG MEDAN
SELAYANG, SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS
ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2016
Penelitian ini bertujuan Pertama, untuk mengetahui Sejarah terbentuknya
Batalyon Kavaleri 6/ Serbu. Kedua, Perkembangan Personil Batalyon Kavaleri 6/
Serbu. Ketiga, peranan personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu terhadap Masyarakat
di Asam Kumbang Medan Selayang. Keempat, dampak yang timbul dari peranan
personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu terhadap Masyarakat di Asam Kumbang
Medan Selayang.
Metode yang di gunakan adalah Metode Sejarah. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan Metode Penelitian Lapangan (field research) di
kombinasikan dengan Penelitian Kepustakaan (library research), Yaitu dengan
mengumpulkan data – data secara objektif berdasarkan hasil wawancara dengan
warga tokoh-tokoh masyarakat yang mengetahui tentang Sejarah terbentuknya
Batalyon Kavaleri 6/ Serbu, peranan personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu
terhadap Masyarakat di Asam Kumbang Medan Selayang dan juga untuk

mengetahui dampak yang timbul dari peranan personel Batalyon Kavaleri 6/
Serbu terhadap Masyarakat di Asam Kumbang Medan Selayang serta
mengkolaborasikannya dengan tulisan-tulisan di dalam Buku yang berkaitan
dengan Sejarah terbentuknya Batalyon Kavaleri 6/ Serbu.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, Batalyon Kavaleri 6/Serbu adalah
salah satu kesatuan dari kodam I/Bukit Barisan dan pasukan Kavaleri Tentara
Nasional Indonesia (TNI) yang dibentuk pada 18 Agustus 1954 dan bermarkas di
Padang Bulan, Medan Selayang, Sumatera Utara. Namun sekarang Batalyon
Kavaleri 6/serbu berdomisili di Asam Kumbang, Medan Selayang, Sumatera
Utara. Berbagai macam suku bangsa mengisi personel kesatuan ini karena dalam
pembentukannya juga di ambil dari personel-personel dari berbagai daerah
(Sumatera Barat, Sumatera Timur, Aceh, Jawa, Sumatera Selatan dan lain-lain).
tapi berkat keuletan dari anggota tim yang ditugaskan untuk merintis,
membimbing serta membentuk satuan Kavaleri, maka anggota-anggota yang
mempunyai tata cara sendiri-sendiri, adat istiadat sendiri sesuai dengan
pembawaan daerahnya masing-masing dapat dibina menjadi satu kesatuan yang
kompak dan memiliki Korps yang kuat. Personel yang memiliki peranan penting
terhadap masyarakat dalam pengamanan, perlindungan dan kenyamanan disetiap
kegiatan yang dilakukan bersama-sama antara personel Batalyon Kavaleri 6/ serbu
dengan Masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Peranan Personel Batalyon

Kavaleri 6/ Serbu memiliki dampak positif dan dampak negatif terhadap
masyarakat di Asam Kumbang Medan Selayang.
Kata Kunci: Perkembangan, Batalyon Kavaleri 6/ Serbu, Masyarakat
i

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana
atas rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
: “Perkembangan Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu terhadap Masyarakat di
Asam Kumbang Medan Selayang”. Shalawat berangkaikan shalam dihadiahkan
kepada junjungan kita rasulullah Muhammad SAW, yang mana syafaatnya di
harapkan di yaumul mahsyar kelak,amin.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memproleh gelar sarjana pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh
dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala
kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapakku tercinta Kopka Supriyono dan Ibuku tercinta Eikda Ningsih,

terimakasih yang sebesar-besarnya, doa dan dukungan yang diberikan
kepada saya tiada henti-hentinya, dan begitu banyak pengorbanan
selama ini diberikan kepada saya, yang tiada lelah mencari nafkah,
mendidik, mengajari, membimbing hingga saya sampai saat ini.
2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah sekarang. Seorang pemimpin yang patut dicontoh, selalu
memperhatikan dan mengerti keadaan mahasiswa, mengajari dan
mengarahkan layaknya anak sendiri.
5. Bapak Syahrul Nizar Saragih, M. Hum, MA selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah terimakasih banyak selama ini telah mengurusi dan
membantu dalam melengkapi perlengkapan administrasi saya,
6. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya, tiada kata yang indah yang dapat saya katakan selain ucapan
terima kasih. Begitu banyak ilmu yang saya dapatkan selama saya
bersama bapak. Pengetahuan yang begitu luas yang bapak miliki
membuat saya yakin bahwa Bapak Sang motivator buat saya untuk
terus belajar dan berusaha. Tidak hanya itu saja, Bapak juga yang

selalu menasehati saya agar terus belajar meraih cita-cita.

ii

7. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen penguji Utama saya, yang telah membimbing saya
selama ini dalam proses akademik.
8. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Dosen penguji ahli yang telah
banyak memberi inspirasi bagi penulis.
9. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji bebas yang
telah banyak memberi inspirasi bagi penulis.
10. Dosen-dosen lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah Bu Hafnita,
Pak Ponirin, Pak Ichwan Azhari, Pak Pristi Suhendro, Pak Hidayat,Pak
Pulung, Pak Haris, Pak Fachri, Bu Syamsidar, dan seluruh Dosen
lainnya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti
selama mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Medan.
11. Adik tercinta Iqbal Bukhori, yang selalu memberikan dukungan dan
menemani peneliti saat mengerjakan skripsi hingga larut malam.
12. Seluruh keluarga saya tercinta, Nenek, Pakde, Bukde, Om, Ibu, Tante,
Kakak/Abang/Adik Sepupu, yang telah memberikan motivasi kepada

penulis hingga sampai saat ini.
13. Sepupu tercinta Fitri Rahmadani Am.Kom yang telah membantu serta
menemani peneliti untuk melakukan penelitian, terimakasih banyak.
14. Komandan Batalyon Kavaleri 6/ Serbu Bapak Mayor Kav Eryzal
Satria yang telah memberikan izin penelitian dan mendukung penulis
dalam melaksanakan penelitian.
15. Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu yang telah banyak memberi
informasi kepada peneliti dan Masyarakat di Asam Kumbang Medan
Selayang yang telah banyak membantu memberi Pendapat dan
informasi kepada peneliti.
16. Sahabat-sahabatku Dyna Ronauli Hutagaol, Neneng Sudarmi, Siti
Mada Yusdina Lubis, Tria Devi Ayumi dan Zein Hasanah Begitu
banyak ilmu tentang kehidupan yang saya dapat dari kalian semua.
Kalian mengajarkan saya untuk selalu peduli, berbagi. Kalian adalah
inspirasi dalam perjalanan hidup ini untuk selalu bekerja keras.
17. Yang selalu menemani penulis, memberi perhatian, kasih sayang,
membantu do’a serta memberi semangat yang begitu besar kepada
penulis di saat penulis malas serta menjadi bagian dari hari-hari
penulis, terima kasih kepada Muklis Hasibuan.
18. Kawan-kawan A Reguler 2012, Della, Ella, Lely, Susan, Frieda, Omy,

Novika, Tria A, Yeni, Afni, Cendana , Desy, Yosepha, Sister, Debora,
Dewi, Eva, Jelita, Ave, Rioby, damson, Arifin, Hendro, Wido,
Nico,Imam, Wendy, Wiranda, Bayu, Jatmiko dan Amly Terima kasih
banyak atas dukungannya selama ini, senyum, canda, tawa, marah
iii

kalian telah memberikan warna dalam kehidupan saya sehari-hari
dikampus.
19. Kawan-kawan PPL ku Pinta, Nurul, Dibasari, Risma Wijaya, Bang
wendy, Evan, Arif, Helen, Kak debby, Hasnah Terima kasih atas doa
dan dukungan teman-teman semuanya. Kerinduan saat-saat bersama
kalian.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan
terima kasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang
membacanya, khususnya di wilayah fakultas ilmu sosial.

Medan,
Peneliti


Agustus 2016

Dhiah Ristanti Handayani
(3123121008)

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... ..
Kata Pengantar............................................................................................... ..
Daftar Isi ......................................................................................................... ..
Daftar Tabel .................................................................................................... ..
Daftar Lampiran ................................................................. ..........................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ ..
1.1. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... ..
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................. ..
1.3. Rumusan Masalah ..................................................................................... ..
1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................................... ..
1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... ..


i
ii
v
vii
viii
1
1
10
10
10
11

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS.................. . ..
2.1. Kajian Pustaka .......................................................................................... ..
2.2. Kerangka Teori.......................................................................................... ..
2.2.1. Teori Peranan ..................................................................................... ..
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................................ ... ..
2.3.1.Konsep Perkembangan Personel ...................................................... . ..
2.3.2.Konsep Batalyon Kavaleri 6/ Serbu ................................................. . ..

2.3.3.Konsep Masyarakat ........................................................................ ... ..
2.4. Kerangka Berpikir ..................................................................................... ..
2.5. Hipotesis ................................................................................................ .. ..

11
11
13
13
14
14
16
17
19
20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... ..
3.1. Metode Penelitian...................................................................................... ..
3.2. Lokasi penelitian.................................................................................... ... ..
3.3. Sumber Data .............................................................................................. ..
3.4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ ..

3.5. Teknik Analisis Data ................................................................................. ..

21
21
22
22
23
24

BAB IV HASIL PENELITIAN.....................................................................
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................... .
4.1.1. Profil Kecamatan Medan Selayang................................................. ....
4.1.2. Letak dan Geografis Kelurahan Asam Kumbang...............................
4.1.2.1 Batas Wilayah..........................................................................
4.1.2.2 Kondisi Geografis ...................................................................
4.1.3. Penduduk......................................................................................... ....
4.1.4. Pendidikan..........................................................................................

26
26
26
27
27
27
28
29

v

4.1.5. Tenaga Kerja........................................................................................
4.1.6. Agama ..................................................................................................
4.2. Sejarah terbentuknya Batalyon Kavaleri 6/ Serbu........................................
4.2.1. Periode Pembentukan ...........................................................................
4.2.2. Arti Lambang Naga Karimata ..............................................................
4.2.3. Asal Mula Nama Naga Karimata .......................................................
4.3. Perkembangan Batalyon Kavaleri 6/ Serbu ..............................................
4.3.1. Periode Pelangsungan .........................................................................
4.3.2. Periode Pembangunan ......................................................................
4.3.3. Periode Pengganyangan Malaysia....................................................
4.3.4. Periode Penumpasan ............................................................................
4.3.5. Periode 1969 ........................................................................................
4.4. Peranan Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu terhadap
Masyarakat di Asam Kumbang Medan Selayang.......................................
4.4.1. Kegiatan Peranan Personel Batalyon Kavaleri
6/ Serbu Terhadap Masyarakat di Asam Kumbang.............................
4.4.1.1. Kerja Bhakti Pembersihan Pinggiran
Aliran Sungai Babura.................................................................
4.4.1.2. Komandan Batalyon Kavaleri 6/Serbu
Kampanyekan Tertib Lalu Lintas..............................................
4.4.1.3. Personel Yonkav 6/Serbu Amankan1,5 Ton Ganja ..................
4.4.1.4. Hasil Pengerebekan Tempat Judi Jeckpot...................................
4.4.1.5. Keluarga Besar Yonkav 6/ Serbu serahkan zakat fitrah.............
4.5. Dampak Peranan Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu terhadap
Masyarakat di Asam Kumbang Medan Selayang.......................................
4.5.1 Dampak Positif....................................................................................
4.5.2 Dampak Negatif.....................................................................................

30
30
31
31
33
35
37
37
41
43
45
47
48
49
49
50
51
52
54
57
57
60

BAB V KESIMPULAN.................................................................................... 64
5.1. Kesimpulan.......................................................................................... 64
5.2. Saran..................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 68
LAMPIRAN......................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. ........................................................................................... ..................29
Tabel 4.2............................................................................................. ................. 30
Tabel 4.3............................................................................................. ................. 31

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. ........................................................................................... ..................29
Tabel 4.2............................................................................................. ................. 30
Tabel 4.3............................................................................................. ................. 31

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara
Lampiran 2: Daftar Nama Informan
Lampiran 3 : Foto-Foto Terlampir

viii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat mempertahankan kemerdekaan, banyak orang Indonesia
berjuang untuk membentuk pasukan mereka sendiri atau badan perjuangan
Masyarakat. Tradisi keprajuritan bangsa Indonesia sudah berdiri sejak lahirnya
negara bangsa Indonesia. Dalam Sejarah Perkembangan Bangsa Indonesia, telah
diketahui terjadinya perang-perang antar desa, antar daerah, antar wilayah dalam
sejarah lama Bangsa Indonesia.

Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal
kemerdekaan Indonesia dimulai dari penggabungan kekuatan bersenjata yang
berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari hasil didikan Jepang (PETA),
Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari laskar Masyarakat di Asam
Kumbang. Hasil penggabungan ini menghasilkan sebuah lembaga yang bernama
Badan Keamanan Masyarakat (BKR), dan selanjutnya pada tanggal 5 Oktober
1945 yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan
Masyarakat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar
militer international, diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Dalam

perkembangan

selanjutnya

usaha

pemerintah

untuk

menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan
berjuang untuk tegaknya

kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk

mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan
1

badan-badan perjuangan Masyarakat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden
Soekarno mengesahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia
(TNI) secara resmi.

Pada masa Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) digabung dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penggabungan ini membentuk
sebuah badan dengan nama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama
Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri.

Sejak kelahirannya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghadapi
berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman
dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tentara Nasional Indonesia
memiliki Kecabangan Militer yaitu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
(TNI-AD), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) dan Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU).

Lahirnya Orde Baru berarti lahirnya kembali semangat yang dijiwai oleh
pangkal mula pokok-pokok dasar kita berevolusi. Perjuangan mewujudkan Orde
Baru ini tidak lain adalah suatu proses yang lingkupnya meliputi seluruh
kehidupan negara dan bangsa kita. Dan sebagai unsur kekuatan yang sedang
memimpin proses perjuangan tersebut diatas TNI/ABRI memikul tanggung jawab

2

yang berat yang akan membawa efek yang cemerlang apabila berhasil baik dan
akan menurunkan segala nilai kepercayaan masyarakat apabila gagal. Dari
jalanannya sejarah TNI-AD sejak lahirnya sampai kini yang sebenarnya juga
merupakan sejarah dari perjuangan kita sendiri sudahlah jelas mau tidak mau
peranan politik TNI-AD yang senantiasa nampak nyata pada waku TNI memasuki
kekosongan atau vacum kekuasaan, yang timbul sebagai akibat kegagalan dari
sistim demokrasi parlementer. Pada saat itu TNI-AD mengambil peranan besar
untuk mencegah dan untuk mengatasi kemacetan politik dan ekonomi. Dan
berangsur-angsur pada TNI mulai timbul kesadaran akan tanggung jawab serta
peranan yang mau tak mau dimainkannya sebagai pengamanan, pengawal dan
pelaksana Pancasila (fa. Mahjuma 1972:3).
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI Angkatan Darat atau
TNI-AD) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi
pertahanan negara Republik Indonesia di darat. TNI Angkatan Darat dibentuk
pada tanggal 5 Oktober 1945 bersamaan dibentuknya TNI yang pada awal
berdirinya bernama Tentara Keamanan Masyarakat (TKR). TNI Angkatan Darat
dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang menjadi
pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD).
Pada TNI AD tingkat kotama daerah pertama adalah Komando Daerah
Militer (KODAM) yang wilayah pertahanannya biasanya meliputi satu provinsi
atau lebih, Kodam dipimpin pewira berpangkat Mayor Jenderal, dibawah Kodam
ada Komando Resort Militer (KOREM) yang wilayahnya biasanya meliputi
3

wilayah luas atau karesidenan, Korem dipimpin perwira berpangkat Kolonel,
dibawah Korem ada Komando Distrik Militer (KODIM) yang daerahnya meliputi
wilayah satu Kabupaten/Kota atau lebih, Kodim dipimpin oleh perwira
berpangkat Letnan Kolonel, sedangkan ada beberapa Kodim yang berdiri sendiri
(tidak menginduk kepada Korem tapi langsung pada Kodim) maka pimpinannya
berpangkat Kolonel. Dibawah Kodim ada Komando Rayon Militer (KORAMIL)
yang wilayahnya biasanya terdiri dari satu Kecamatan atau lebih, Koramil
dipimpin oleh Perwira berpangkat Kapten atau Mayor.
Di wilayah TNI Angkatan Darat memiliki 13 Komando Daerah Militer,
yaitu Kodam Iskandar Muda, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya,
Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya,
Kodam VI/Mulawarman, Kodam VII/Wirabuana, Kodam IX/Udayana, Kodam
XII/Tanjungpura, Kodam XVI/Pattimur dan Kodam XVII/Cenderawasih.
Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (sering disingkat Kodam I,
Kodam Bukit Barisan, Kodam I/Bukit Barisan atau Kodam I/BB). Kodam I/Bukit
Barisan adalah salah satu Komando Militer Daerah Wilayah pertahanannya untuk
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan kepulauan Riau dengan Markas di
Medan. Sejarah Kodam I/Bukit Barisan tidak dapat dilepaskan dari sejarah
Kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus
1945. Kodam I/Bukit Barisan pada awalnya disemangati oleh keinginan untuk
mempertahankan Republik Indonesia. Kelahiran Kodam I/Bukit Barisan melalui
proses yang cukup panjang. Diawali dengan perang kemerdekaan sampai pada era
perjuangan mempertahankan Negara Republik Indonesia.
4

Setelah adanya pengakuan Pemerintah Belanda kepada Pemerintah RI,
maka seluruh kekuatan bersenjata berada di Sumatera Utara dihimpun menjadi
Komando Tentara Territorium Sumatera Utara (Ko.TT.SU) dan peristiwa ini
terjadi pada tahun 1950. Berdasarkan penetapan Kasad No: 83/Kasad/Pnt/1950
tanggal 20 Juni 1950 Komando Tentara Teritorium Sumatera Utara (KO TT-SU)
diubah menjadi Komando Tentara Teritorium-I Sumatera Utara (KO TT-I/SU)
dan wilayahnya meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau.
Selanjutnya tanggal 21 Juni 1951 KO TT-I SU menjadi KO TT-I/BB), Sedangkan
wilayahnya sama dengan KO TT-I/SU. KO TT-I/BB membawahi 4 Resimen
Infanteri, yaitu Resimen Infanteri 1 di Aceh, Resimen Infanteri 2 di Sumatera
Utara, Resimen Infanteri 3 di Tapanuli dan Resimen Infanteri 4 di Sumatera
Barat-Riau. Tanggal 27 Desember 1956 Resimen Infanteri 1 di Aceh dan 4 di
Sumatera Barat-Riau dipisahkan dari KO TT-I/BB dan selanjutnya masingmasing berkembang menjadi Komando Daerah Militer (KODAM). Dan di Aceh
dibentuk Kodam I/Iskandar Muda, di Sumatera Barat-Riau dibentuk Kodam III/17
Agustus dan KO TT-I/BB berubah menjadi Kodam II/Bukit Barisan.
Berdasarkan Perintah Operasi Kasad No. 01 tanggal 22 September 1984
tentang reorganisasi TNI AD khususnya mengenai Kodam, jumlah Kodam
dikurangi dari 16 menjadi 10. Kodam I/Iskandar Muda, Kodam II/Bukit Barisan
dan Kodam III/17 Agustus direorganisasi menjadi satu Kodam dengan nama
Kodam I/BB, Nama Lambang/Pataka Kodam I/Bukit Barisan tetap “Bukit
Barisan”.

5

Pada tanggal 20 juni 1950 diresmikan lambang Bukit Barisan sebagai
lambang Komando Territorium I/ Sumatera Utara (KO TT-I/SU) dengan diberi
nama Komando Tentara Teritorium I/Sumatera Utara. Pada tanggal 20 juni 1950
ditetapkan menjadi hari jadi Kodam I/BB (Disjarahad 2012:27).
Selain itu Setiap Kodam didukung dengan satuan-satuan tempur dan
bantuan tempur dalam bentuk Brigade, Batalyon, Detasemen atau Kompi seperti
Brigade Infanteri (Brigif), Batalyon Infantri (Yonif), Batalyon Artileri Medan
(Yonarmed), Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud), Batalyon
Kavaleri Tank/Panser/Serbu (Yonkav/Tank/Serbu), Batalyon Zeni Tempur
(Yonzipur) dan Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon). Pembentukan satuansatuan tempur di tingkat Kodam seperti Brigade, Batalyon, Detasemen dan
Kompi disesuaikan dengan kondisi dan situasi kewilayahan masing-masing
Kodam. Kodam mempunyai Struktur Organisasi yang dipimpin oleh Panglima
Kodam (Pangdam) berpangkat Mayor Jendral (Mayjen) dengan simbol
kepangkatan bintang dua dan Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) berpangkat
Brigadir Jendral (Brigjen) dengan simbol kepangkatan bintang satu beserta
jajarannya.

Batalyon Kavaleri 6/Serbu adalah salah satu kesatuan dari kodam I/Bukit
Barisan dan pasukan Kavaleri Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dibentuk
pada 18 Agustus 1954 dan bermarkas di Padang Bulan, Medan Selayang,
Sumatera Utara. Namun sekarang Batalyon

Kavaleri 6/serbu berdomisili di

Asam Kumbang, Medan Selayang, Sumatera Utara.

6

Riwayat terbentuknya kesatuan ini lain dari kesatuan-kesatuan yang lain,
terutama dalam masa pembentukannya. Kesatuan Batalyon Kavaleri 6/Serbu
dibentuk berdasarkan rangka organisasi yang telah direncanakan dengan diisinya
personel yang diresmikan melalui suatu keputusan baru dengan melaksanakan
tugas yang dibebankan pada kesatuan. Tetapi Kesatuan Batalyon Kavaleri 6/Serbu
diresmikan setelah mengalami masa pelatihan di daerah operasi baik daerah
teritorium I sendiri maupun kedaerah Teritorium lainnya.

Pada tanggal 20 September 1953 timbul pemberontakan di Aceh oleh
DI/TII dan daerah Sub Teritorial I menjadi daerah operasi I(Pancasila I). Eskadron
Kavaleri yang berada di daerah Koter I mau tidak mau harus berbuat sesuatu
walaupun belum diresmikan. Anggota Kavaleri yang baru berumur 20 hari tadi,
pada tanggal 21 September 1953 diberangkatkan operasi sebanyak 1 Peleton yang
di pimpin oleh Peltu Sukar ke Aceh dalam rangka penumpasan pemberontakan
tersebut. Pengiriman pertama ini di sambung lagi dengan pengiriman berikutnya
dengan pergantian pasukan ke daerah Aceh selama lebih kurang 1 tahun sebelum
diresmikan.

Pada tanggal 18 Agustus 1954 berdasarkan keputusan Panglima
Teritorium I Kol. M.Simbolon Nomor 0134/P.T.T.I/KPTS/1954 tanggal 8 April
1954 secara resmi dibentuklah Eskadron V Pengintai Ringan Komando
Teritorium I dengan Komandan Eskadron Kapten Loekito.S, maka pada tanggal
18 Agustus 1954 ditetapkan sebagai lahirnya Eskadron V dan selalu diperingati
setiap tanggal 18 Agustus sebagai hari ulang tahun Batalyon Kavaleri 6/Serbu.

7

Dengan berpindahnya Eskadron kavaleri V menjadi Batalyon Kavaleri
6/Serbu, hal ini yang menjadi alasan peneliti untuk mengamati bagaimana sejarah
berdiri dan perkembangan Batalyon Kavaleri 6/Serbu. Penelitian mendalam
terhadap perkembangan Batalyon Kavaleri 6/Serbu belum ada, maka dari itu
berdasarkan sumber yang ada, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
dari judul “Perkembangan Personel Batalyon Kavaleri 6/Serbu Terhadap
Masyarakat di Asam Kumbang di Asam Kumbang Medan Selayang”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
a. Sejarah terbentuknya Batalyon Kavaleri 6/Serbu
b. Perkembangan Batalyon Kavaleri 6/Serbu
c. Peranan Personel Batalyon Kavaleri 6/Serbu Terhadap Masyarakat di
Asam Kumbang di Asam Kumbang Medan Selayang
d. Dampak Peranan Batalyon Kavaleri 6/Serbu Terhadap Masyarakat di
Asam Kumbang di Asam Kumbang, Medan Selayang
1.3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah terbentuknya Batalyon Kavaleri 6/Serbu?
b. Bagaimana Perkembangan Batalyon Kavaleri 6/Serbu?
c. Bagaimana Peranan Batalyon Kavaleri 6/Serbu Terhadap Masyarakat
di Asam Kumbang di Asam Kumbang Medan Selayang?
d. Apa

Dampak

Peranan

Batalyon

Kavaleri

6/Serbu

Terhadap

Masyarakat di Asam Kumbang di Asam Kumbang Medan Selayang?

8

1.4. Tujuan Penelitian
a. Untuk Mengetahui Sejarah terbentuknya Batalyon Kavaleri 6/Serbu
b. Untuk Mengetahui Perkembangan Batalyon Kavaleri 6/Serbu
c. Untuk Mengetahui Peranan Personel Batalyon Kavaleri 6/Serbu
Terhadap Masyarakat di Asam Kumbang Di Asam Kumbang Medan
Selayang
d. Untuk Mengetahui Dampak Peranan Batalyon Kavaleri 6/Serbu
Terhadap Masyarakat di Asam Kumbang Di Asam Kumbang Medan
Selayang.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan peneliti tentang Sejarah terbentuknya Batalyon
Kavaleri 6/Serbu Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang.
2. Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik dari
kalangan mahasiswa

maupun

masyarakat

umum tentang sejarah

Berdirinya Batalyon Kavaleri 6/Serbu Asam Kumbang Kecamatan Medan
Selayang.
3. Memperkaya informasi bagi akademis UNIMED, khusunya jurusan
Pendidikan Sejarah untuk dapat kiranya mengetahui dan memahami
mengenai Sejarah Berdirinya Batalyon Kavaleri 6/Serbu Asam Kumbang
Kecamatan Medan Selayang.

9

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi
peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang berkaitan pada
masa yang akan datang.
5. Menambah daftar bacaan Kepustakaan Ilmiah UNIMED khususnya
Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah.

10

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Tentara Nasional Indonesia adalah merupakan kekuatan dan ketahanan
Nasional yang memiliki peran penting dan strategis. Tentara Nasional Indonesia
sebagai salah satu bagian dari komponen bangsa berperan untuk membela dan
menjaga keutuhan Negara. Kehadiran TNI dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara mampu menciptakan kestabilan dibidangpertahanan dan keamanan
Negara.
Keadaan peranan Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu adalah suatu
keadaan atau sikap perilaku yang menyatu dari atau bersatu padunya personel
dengan masyarakat, baik secara lahir maupun batin dalam rangka mewujudkan
ketahanan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Kegiatan terpadu yang dapat
dijadikan sebagai solusi dalam meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat di
daerah, karena kegiatan personel dengan masyarakat di Asam Kumbang mampu
meningkatkan perubahan sosial dimasyarakat.
Dalam peranan fisik hasil nyata yang dibuat adalah membangun prasarana
jalan desa yang dimaksudkan untuk dapat mempercepat pergerakan ekonomi
rakyat. Peranan non fisik dapat diupayakan untuk membantu pemerintah
melakukan penyuluhan, membuka areal perkebunan petani Desa, menyebarkan
bibit bahkan bahkan sampai kegiatan hasil panen bagi para petani.

64

Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan Personel Batalyon Kavaleri 6/
Serbu di Asam Kumbang Medan adalah sebagai berikut:
1. Bidang karya bhakti melalui pembersihan pinggiran Aliran Sungai
Babura dengan masyarakat di Asam Kumbang agar lebih bersih,
rapi dan indah sehingga dapat lebih nyaman di lihat serta
memperlancar air aliran sungai dan merupakan upaya dalam
penanggulangan bencana alam banjir di kota Medan.
2. Bidang Kesehatan terjalinnya kerjasama Program Posyandu antara
Persit ( Persatuan Istri prajurit ) dan masyarakat sekitar dengan
petugas Puskesmas yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali
bertempat di Jl. Impres Asam Kumbang yang berupa penimbangan
balita, imunisasi, pelayanan ibu hamil dan konsultasi kesehatan,
sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
3. Bidang sosial lain melaksanakan kegiatan untuk mensukseskan
sarana pembangunan jalan Tani. Selain itu kegiatan untuk
mendukung usaha peningkatan pendapatan masyarakat khususnya
masyarakat Petani yakni melaksanakan kegiatan Sosial Ekonomi.
Selain itu wujud nyata dari program Manunggal TNI-AD adalah
melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial terutama dalam
membantu pemerintah Daerah untuk melaksanakan pembinaan dan
penyuluhan, tujuannya adalah merubah sikap, pola prilaku
masyarakat secara umum dan masyarakat petani pada khususnya.

65

5.2 Saran
1. Dalam rangka memberikan konstribusi yang optimal kepada
bangsa dan negara, maka kekuatan, kemampuan serta fasilitas
yang dimiliki Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu perlu
digunakan melalui Optimalisasi Peran Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat yang implementasinya diwujudkan
dalam kegiatan pembangunan disegala bidang.
2. Stabilitas keamanan dan kesejahteraan harus dibangun secara
bertahap dan berkesinambungan, agar bangsa Indonesia
memiliki suatu ketahanan pada semua aspek kehidupan.
Cakupan keamanan dan kesejahteraan sangat dibutuhkan,
terutama

dalam

mempersiapkan

Tata

Ruang

Wilayah

Pertahanan yang terpadu dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW), sehingga tata ruang pertahanan yang dibangun oleh
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat melalui fungsi
tugas pemberdayaan wilayah pertahanan memiliki ketangguhan
dan aspek tangkal yang bersifat kewilayahan, dengan demikian
pemaduan

program

pemberdayaan

wilayah

pertahanan

merupakan suatu keniscayaan.
3. Implementasi Peran TNI dalam peranan Personel Batalyon
Kavaleri 6/ Serbu diupayakan untuk membantu pemerintah
Daerah dalam melaksanakan pembangunan disegala bidang.
Melalui tulisan ini disarankan hendaknya semua pihak dapat

66

bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat khususnya kepada Satuan Batalyon Kavaleri 6/ Serbu di
Asam Kumbang
4. Hendaknya masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam
bekerjasama dengan Personel Batalyon Kavaleri 6/ Serbu
dalam berbagai kegiatan seperti Personel TNI bersama-sama
dengan pemerintah Kelurahan TNI-AD adalah melaksanakan
kerjabakti

sosial

yang diwujudkan

lingkungan di Asam Kumbang.

67

dalam

melestarikan

DAFTAR PUSTAKA
Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Penerbit Ombak: Yokyakarta.
Disjarahad. 2012. Ringkasan Sejarah Kotama/Balakpus Jajaran Tni Ad. Prawira:
Jakarta.
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2013. Buku Pedoman Penulisan
Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Sejarah. FIS UNIMED.
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang Pustaka: Yogyakarta.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Imu Antropologi. Rineka Cipta:Jakarta
Mahjuma, Fa. 1972. Cuplikan Sejarah Perjuangan TNI Angkatan Darat. Offset
Virgosari: Jakarta.
Minahasa, Tjuk Agus. 2006. 7 Windu Pengabdian Kavaleri TNI AD. Pussenkav
Kodiklat TNI AD: Bandung.
Narwoko, J. Dwi. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.Prenada Media:
Jakarta
Prasandriani, Dini. 2015. Pengaruh Kepemimpinan Efektif dan Budaya Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Anggota Kompi Panser 64 Batalyon Kavaleri
6/ Serbu – Medan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening.
Tesis tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Magister Ilmu
Manajemen USU: Medan
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Ombak: Yokyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R dan D. Penerbit
Alfabeta: Bandung.
Sukarno. 1991. Meningkatkan Kepemimpinan Komandan Satuan Kavaleri TNI –
AD Untuk Keberhasilan Tugas. Markas Besar TNI AD Sekolah Staf dan
Komando: Bandung
Ulandari, Rini. 2013. Perkembangan Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Skripsi
Tidak diterbitkan. FIS UNIMED: Medan
Wa, Soegiyono. 1991. Lambang Kesatuan Yonkav 6/ Serbu. Komando Daerah
Militer-I Bukit Barisan Batalyon Kavaleri 6/ Serbu : Medan
50 Tahun Kavaleri TNI AD. 2000. Buletin Tri Daya Cakti edisi no.10/ TH-9 /
2000;. Pussenkav Kodiklat TNI AD: Bandung.
51 Tahun Kavaleri TNI AD. 2001. Buletin Tri Daya Cakti edisi no.11/ TH-10 /
2001. Pussenkav Kodiklat TNI AD: Bandung.

68