PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH (MENCARI PASANGAN) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR KELAS X SMK 2 (TI) PANCA JAYA GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

(MENCARI PASANGAN) TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN

ALAT UKUR KELAS X SMK 2 (TI) PANCA JAYA

GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

IDO JUDIKA SILITONGA

NIM. 5123321015

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

iii ABSTRAK

Ido Judika Silitonga: Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match (Mencari

Pasangan) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Kelas X SMK 2 TI Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar menggunakan alat ukur siswa kelas X SMK 2 TI Panca Jaya Galang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa menggunakan alat ukur kelas X SMK 2 TI Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilakukan di SMK 2 TI Panca Jaya Galang, yang beralamat di Jalan Sei Karang Lingkungan VII Kampung Agam – Galang, Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas X TKR 2 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran make a match dan kelas X TKR 1 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model Teacher

Centered Learning. Tenik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur

hasil belajar menggunakan alat ukur siswa berupa objektif berjumlah 20 soal dengan 5 pilihan option. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menentukan nilai rata – rata, varians, menghitung uji normalitas menggunakan uji Liliefors, uji homogenitas, menghitung uji hipotesis dengan uji t dengan kriteria terima hipotesis apabila menunjukkan > pada = 0,05.

Berdasarkan hasil penelitian data posttest kelas eksperimen diperoleh rata – rata nilai postest sebesar 81,33 dan standar deviasi 10,66 sedangkan nilai rata – rata postest kelas kontrol sebesar 73,50 dengan standar deviasi 9,30. Dengan demikian ada pengaruh model pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar menggunakan alat ukur siswa dalam dua kelompok belajar dimana hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Data berdistribusi normal dan juga homogen, sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis penelitian. Dari pengujian hipotesis diperoleh sebesar 4,369 dan sebesar 1,673 pada taraf = 0,05, setelah membandingkan dengan kriteria pengujian hipotesis maka diperoleh bahwa > atau 4,369 > 1,673 yang berarti hipotesis penelitian diterima. Jadi berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar menggunakan alat ukur yang diajarkan model pembelajaran make a match pada siswa kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Kata kunci : Model Pembelajaran Make A Match, Hasil Belajar Menggunakan Alat Ukur.


(6)

iii ABSTRACT

Ido Judika Silitonga: Effect of Learning Model Make A Match (Find Patner) To

Result Learning Student At Subject Using Measure Tool In Class X SMK 2 IT Panca Jaya Galang Learning Year 2015/2016. Thesis. Faculty of Engineering. University of Medan. 2016.

The problem in this research is the low learning results subject using a measuring tools at class X SMK 2 TI Panca Jaya Galang. This research aims to determine effect of learning models make a match to result learn student using a measuring tools of class X SMK 2 TI Panca Jaya Galang Learning Year 2015/2016.

This research was doing at SMK 2 TI Panca Jaya Galang, which is located at Jl. Sei Karang VII Kampung Agam - Galang, Deli Serdang. The population in this research are 60 people. Samples in this research were students of class X TKR 2 as the experiment class is taught using model learning make a match and class X TKR 1 as the control class is taught by using model learning Teaching Centered

Learning. Tenik collecting data used to measure student learning result studied

using measure tools in the form of multiple choice objective test form which consist of 20 questions with 5 choices option. Data analysis technique used is to determine the averages, variance, calculating test for normality using Liliefors test, homogeneity test, calculate the hypothesis test with t test for criterion accept it if the show > pada = 0,05.

Based on the results research of data earned posttest experiment class averages value postest is 81.33 and standard deviation 10.66 while the averages posttest control class is 73.50 with a standard deviation of 9.30. There is the effect the learning model Make A Match to the result learning of students use measuring tools in the two study groups, where the results of experiment class learning is higher than the control class. The normal distribution of data and also homogen, so do research hypothesis testing. From the testing of hypotheses derived is 4.369 and 1.673 at the level of α = 0.05, after comparing with hypothesis testing criteria of the obtained that > or 4.369 > 1.673, which means the research hypothesis is accepted. So based on the results of data analysis can be concluded that there is effect learning results using a measuring tools that teaches learning models make a match in class X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang Learning Year 2015/2016.

Keywords: Learning Model Make A Match, Learning Result Using Measure Tool.


(7)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya yang selalu melindungi dan memberikan yang terbaik bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match (Mencari Pasangan) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis ayahanda M.Silitonga dan Ibunda T.Pakpahan yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan moril, materil dan do’a yang tulus serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Drs. Mangambit Simarmata, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing, membantu, mengarahkan dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(8)

v

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan

6. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang telah mencurahkan ilmu yang dimilikinya

8. Bapak Kepala Sekolah, guru-guru pengajar dan staff pegawai SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang yang telah memberi izin mulai dari melakukan observasi sampai penelitian.

9. Bapak Kepala Sekolah, guru-guru pengajar dan staff pegawai SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan yang telah memberi izin untuk melaksanakan uji instrumen penelitian.

10. Saudara-saudara penulis, Goklas Mardimpos Silitonga, Fajar Fransisco Silitonga dan Nelly Pakpahan yang memberi semangat dan motivasi.

11. Sahabat-sahabat terdekat Herdi Gunawan Laia, Charles Simbolon, Eben Aslan Manik dan Roni Pakpahan yang selalu memberi dukungan.

12. Teman-teman Prodi Pendidikan Teknik Mesin 2012 yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis.


(9)

vi

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan, Juli 2016 Penulis

Ido Judika Silitonga NIM. 5123321015


(10)

vii DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 9

A. Deskskripsi Teori ... 9

1. Hasil Belajar Teknik Kendaraan Ringan... 10

2 Hasil Belajar Siswa Mengunakan Alat Ukur ... 13

3. Model Pembelajaran Make a Match ... 16


(11)

viii

B.Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berpikir ... 24

D.Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi Penelitian ... 28

2. Sampel Penelitian ... 28

C. Jenis Penelitian ... 28

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Defenisi Operasional ... 30

F. Rancangan Penelitian ... 30

G. Skenario dan Kerangka Perlakuan ... 30

H. Instrumen Penelitian . ... 36

1. Uji Validitas Tes ... 37

2. Uji Reliabilitas Tes ... 39

3. Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 41

4. Uji Daya Beda ... 43

I. Teknik Analisis Data ... 45

1. Menghitung Rata – Rata (Mean) ... 45

2. Menghitung Standart Deviasi ... 45

3. Uji Normalitas ... 45


(12)

ix

5. Pengujian Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 50

B. Analisis Data ... 50

1 Data Rata – Rata, Standart Deviasi dan Varians... 51

2 Uji Normalitas ... 58

3 Uji Homogenitas ... 59

C. Pengujian Hipotesis ... 60

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A.Kesimpulan ... 69

B.Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN


(13)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data Nilai Siswa Kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang ... 4

Tabel 2. Rincian Jumlah Siswa ... 28

Tabel 3. Rancangan Penelitian ... 31

Tabel 4. Spesifikasi test hasil belajar pada mata pelajaran menggunakan alat ukur ... 37

Tabel 5. Distribusi Data Pre-Test Kelas Ekperimen ... 53

Tabel 6. Distribusi Data Pre-Test Kelas Kontrol ... 54

Tabel 7. Distribusi Data Post-Test Kelas Ekperimen ... 56

Tabel 8. Distribusi Data Post-Test Kelas Kontrol ... 58

Tabel 9. Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Belajar ... 59

Tabel 10. Uji Normalitas Nilai Pretest ... 60

Tabel 11. Uji Normalitas Nilai Postest ... 60


(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir ... 26

Gambar 2. Diagram alur penelitian... 35

Gambar 3. Grafik Nilai Pre-Test Siswa Kelas Eksperimen ... 53

Gambar 4. Grafik Nilai Pre-Test Siswa Kelas Kontrol... 55

Gambar 5. Grafik Nilai Post-Test Siswa Kelas Eksperimen ... 56


(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 74

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelalajaran Model Teacher Centered Learning ... 77

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Make a Match... 89

Lampiran 4. Materi Pelajaran ... 113

Lampiran 5. Soal Instrumen ... 129

Lampiran 6. Soal Posttest ... 135

Lampiran 7. Kunci Jawaban ... 139

Lampiran 8. Tabel Validitas test... 140

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Tes ... 141

Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Reliabilitas Test ... 143

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 146

Lampiran 12. Tabel Tingkat Kesukaran Test ... 148

Lampiran 13. Tingkat Kesukaran Test ... 149

Lampiran 14. Tabel Daya Beda ... 151

Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Soal ... 152

Lampiran 16. Data Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Eksperimen X TKR 2 ... 154

Lampiran 17. Data Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Kontrol X TKR 1 ... 157


(16)

xiii

Lampiran 19. Uji Homogenitas ... 166

Lampiran 20. Uji Hipotesis ... 169

Lampiran 21. Tabel r-Product Moment ... 173

Lampiran 22. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 174

Lampiran 23. Nilai – Nilai Distribusi ... 175

Lampiran 24. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 178


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus – menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Trianto (2009:1) mengungkapkan bahwa :”Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa depan, berarti yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.” Dalam pengertian yang agak luas pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.

Lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga yang bertanggung jawab dalam upaya memciptakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), untuk menghasilkan lulusan – lulusan yang mempunyai kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu membuka dan mengola usaha sendiri.

Sejalan dengan pengertian diatas, tujuan sekolah menengah kejuruan (SMK) berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah menyiapkkan tamatan untuk : (a) memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap


(18)

2

professional dalam lingkup keahlian, (b) mampu memiliki karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, (c) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industry pada saat ini dan masa akan datang, (d) serta menjadi warga Negara yang produktif, adiptif, dan kreatif. Untuk itu SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang merupakan sekolah yang mempersiapkan siswannya agar siap bersaing didunia kerja dibidangnya masing – masing. Salah satu program keahlian yang ada keahlian yang ada disekolah ini adalah teknik kendaraan ringan.

Dalam proses pembelajaran dikelas, banyak komponen yang saling terkait yang harus selalu diperdayakan, seperti halnya model pembelajaran, media pembelajaran dan fasilitas sekolah. Komponen – komponen tersebut mempenagruhi mutu dan kualitas pembelajaran itu sendiri. Upaya seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat sering mempengaruhi keefektifan proses pembelajaran.

Salah satu program keahlian adalah Teknik Kendaraan Ringan dengan tujuan Mendidik, Mengajarkan, Melatih dan Membimbing peserta didik agar, menjadi manusia yang cerdas, inovatif, terampil, religious dan berakhlak mulia. Ada beberapa dasar kompetensi kejuruan yang wajib ditempuh pada program Teknik Kendaraan Ringan, salah satunya adalah menggunakan alat – alat ukur. Salah satu dasar kompetensi kejuruan yang ada pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan adalah menggunakan alat - alat ukur.

Menggunakan alat - alat ukur adalah adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang untuk kelas X. Bidang studi ini


(19)

3

didesain untuk mengenalkan peserta didik tentang mengidentifikasi alat – alat ukur, menggunakan alat – alat ukur (mekanik,pneumatik,elektonik) dan merawat alat – alat ukur.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ada kesenjangan antara harapan dan kenyataann yaitu rendahnya hasil belajar siswa Menggunakan alat ukur diakibatkan, banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran menggunakan alat ukur. Hal itu diperburuk dengan sikap siswa yang tidak mau berusaha untuk memecahkan kesulitan tersebut bahkan mereka berusaha menghindar dari kesulitan yang dihadapi, dan pendidik yang masih menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru dalam berbagai mata pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian harian yang didapat siswa uyang masih cenderung rendah , hanya beberapa siswa yang dapat mencapai KKM (70) dapat dilihat dari tabel 1 dibawah sebagai berikut:

Tabel 1. Data Nilai Siswa Kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang

Kelas Tahun pelajar an Jlh Sis wa K K M Jumlah siswa yang mencapai

KKM Rata - rata

Jumlah siswa yang tidak

mencapai KKM Rata - rata UH 1 UH 2 UH 3 UH 1 UH 2 UH 3 X-TKR 1 2014/ 2015

30 70 10 11 11 10,6 20 19 19 19,3

X-TKR 2

2014/ 2015

30 70 10 9 11 10 20 21 19 20

X-TKR 1

2013/ 2014

29 70 8 10 10 9,3 21 19 19 19,6

X-TKR 2

2013/ 2014

27 70 8 8 9 8,3 19 19 18 18,6

Jmlah 116 38 39 42 80 78 74

Sumber: Daftar nilai dari guru mata pelajaran Mengenal Alat Ukur SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang.


(20)

4

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata – rata jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada T.P 2013/2014 untuk kelas X – TKR 1 sebanyak 9 orang, sedangkan untuk siswa kelas X – TKR 2 sebanyak 8 orang. Pada T. P 2014/2015 terjadi peningkatan untuk kelas X – TKR 1 sebanyak 10 orang sedangkan untuk siswa kelas X – TKR 2 sebanyak 10 orang. Hal ini menunjukkan bahwa rata – rata jumlah siswa yang mencapai KKM pada siswa kelas X – TKR SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang masih tergolong rendah. Sehingga dapat dikatakan nilai rata – rata siswa tidak mencapai kriteria yang diharapkan.

Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar, salah satunya adalah model pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa. Dalam pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang selalu dominan (Teacher

Centered) ini disebabkan oleh beberapa hal seperti siswa dan guru tidak memiliki

kedekatan sosial, siswa merasa takut terhadap guru mata pelajaran, siswa masih merasa segan kepada guru. Dominasi guru dalam pelajaran ini menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan. Akibatnya, siswa hanya dapat menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari dan hanya mencatat apa yang dikatakan gurunya saja tanpa mencari kebenaran dari konsep itu sendiri.

Hal lain yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu, penggunaan model pembelajaran yang masih kurang optimal dalam kegiatan belajar mengajar. Pelajaran produktif kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa sukar membayangkannya. Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu dapat dibuat menjadi nyata sehingga mudah ditangkap oleh panca


(21)

5

indera, maka masalahnya akan sangat berbeda. Masih kurangnya interaksi antara guru dan siswa menyebabkan siswa tidak terlalu banyak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam fikirannya. Dalam proses belajar dan mengajar kurang adanya interaksi antara guru dan siswa yang baik.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar khususnya mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang disampaikan temannya.

Dalam meningkatkan proses belajar mengajar upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar mengajar. Model pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan kecerdasan secara optimal. Model pembelajaran yang sering dipakai dalam proses pembelajaran di sekolah - sekolah sangat mempengaruhi kondisi siswa. Hal ini juga berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang inovatif dan kreatif dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih model dan metode yang tepat, sesuai materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Tiap model mempunyai karakteristik tertentu dengan segala


(22)

6

kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu model mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu model yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, terkadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.

Bedasarkan hal diatas, maka penulis menulis “Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match (Mencari Pasangan) Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Siswa Kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang mempengaruhi sekaligus mendukung hasil pembelajaran antara lain, proses komunikasi, strategi pembelajaran, suasana kelas, model pembelajaran dan lain-lain. Permasalahan yang terkait dalam judul penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Siswa kurang berinteraksi dalam proses belajar mengajar menggunakan alat ukur.

2. Dalam proses belajar mengajar, proses pembelajaran masih berpusat kepada guru, sehingga siswa kurang aktif.

3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru karena dalam proses belajar mengajar mengenal alat ukur tidak menggunakan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang aktif belajar.

4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur.


(23)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Subjek penelitian adalah siswa Kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang T.P 2015/2016.

2. Mata pelajaran yang akan diajarkan adalah Mengunakan Alat ukur.

3. Pengaruh model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan alat ukur.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal alat ukur yang diajar menggunakan model pembelajaran make a match di kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang ?

2. Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur yang diajar menggunakan model pembelajaran

make a match, di kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK 2 (TI) Panca

Jaya Galang ? E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal alat ukur yang diajar dengan model pembelajaran make a match.


(24)

8

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan alat ukur kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah khususnya bagi guru bidang studi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang pada mata pelajaran yang memiliki karakteristik mata pelajaran alat ukur.

2. Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran di tempat pelaksanaan penelitian khususnya dan dunia pendidikan umumnya.


(25)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: Ada Pengaruh hasil belajar menggunakan alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match pada siswa kelas X TKR SMK Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 51,50 dan setelah diberikan model pembelajaran make a match diperoleh rata-rata postes 81,33 sedangkan hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 47,33 dan setelah proses pembelajaran dikelas kontrol diperoleh rata-rata postes 73,50. Dan hasil perhitungan uji t diperoleh post test diperoleh nilai thitung sebesar 4,3696 dan ttabel sebesar 1,6732 pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (4,3696 > 1,6732). Dengan persentase peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur sebesar 10,65%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi menggunakan alat ukur agar menggunakan model pembelajaran make a match untuk merangsang minat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar juga para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan model pembelajaran make a match.


(26)

69

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar lebih mengembangkan model make a match ini untuk mengatasi kelemahan model tersebut sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.


(27)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Pressindo.

Lie, Anita. (2003). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo.

Maulidiyah. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup. Jakarta: Skripsi.

Purwanto. (2009). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Roesdakarya. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putri Wulandari. (2013) . Pembelajaran Akuntansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Veteran Cirebon. Cirebon: Skripsi.

Ririn. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Akutansi Siswa Kelas X AK SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta: Skripsi.

Ruseffendi. (2005). Dasar-Dasar penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-Eksakta

Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafido Persada.

Sanjaya. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta: Prenada Media Group

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada


(28)

71

Seri Ningsih. (2010). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match Ditinjai Dari Aktivitas Belajar Siswa. Surakata: Tesis.

Sevilla, Consuelo.Dkk.(1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Shoimin, Aris.(2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta : AR – Ruzz Media

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Edisi revisi. Jakarta:Rineka cipta.

Slavin, E. Robert (terjemahan Yusron, N). 2005. Cooperative Learning Teori,

Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media.

Suandayani. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tpe Make – A Macth Berbasis Media Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV Sekolah Dasar.Bali: Skripsi.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2012). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suprijono. (2010). Belajar Pembelakaran. Jakarta: Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tunggul Utama. (2010). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Make a Match

dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wuryantoro Tahun Pelajaran 2009/2010).


(29)

72

Usman, Moh Uzer., (2004). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Wahab, Abdul. (2007). Metode dan Model – Model Mengajar , Bandung : Alfabeta.


(1)

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan alat ukur kelas X SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah khususnya bagi guru bidang studi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK 2 (TI) Panca Jaya Galang pada mata pelajaran yang memiliki karakteristik mata pelajaran alat ukur.

2. Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran di tempat pelaksanaan penelitian khususnya dan dunia pendidikan umumnya.


(2)

68

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: Ada Pengaruh hasil belajar menggunakan alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match pada siswa kelas X TKR SMK Panca Jaya Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 51,50 dan setelah diberikan model pembelajaran make a match diperoleh rata-rata postes 81,33 sedangkan hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 47,33 dan setelah proses pembelajaran dikelas kontrol diperoleh rata-rata postes 73,50. Dan hasil perhitungan uji t diperoleh post test diperoleh nilai thitung sebesar 4,3696 dan ttabel sebesar 1,6732 pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (4,3696 > 1,6732). Dengan persentase peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur sebesar 10,65%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi menggunakan alat ukur agar menggunakan model pembelajaran make a match untuk merangsang minat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar juga para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan model pembelajaran make a match.


(3)

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar lebih mengembangkan model make a match ini untuk mengatasi kelemahan model tersebut sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Pressindo.

Lie, Anita. (2003). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo.

Maulidiyah. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup. Jakarta: Skripsi.

Purwanto. (2009). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Roesdakarya. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putri Wulandari. (2013) . Pembelajaran Akuntansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Veteran Cirebon. Cirebon: Skripsi.

Ririn. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Akutansi Siswa Kelas X AK SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta: Skripsi.

Ruseffendi. (2005). Dasar-Dasar penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafido Persada.

Sanjaya. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta: Prenada Media Group

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada


(5)

Seri Ningsih. (2010). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match Ditinjai Dari Aktivitas Belajar Siswa. Surakata: Tesis. Sevilla, Consuelo.Dkk.(1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas

Indonesia Press.

Shoimin, Aris.(2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta : AR – Ruzz Media

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Edisi revisi. Jakarta:Rineka cipta.

Slavin, E. Robert (terjemahan Yusron, N). 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media.

Suandayani. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tpe Make – A Macth Berbasis Media Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV Sekolah Dasar.Bali: Skripsi.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2012). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suprijono. (2010). Belajar Pembelakaran. Jakarta: Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tunggul Utama. (2010). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Make a Match dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wuryantoro Tahun Pelajaran 2009/2010). Wonogiri: Skripsi.


(6)

Usman, Moh Uzer., (2004). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Wahab, Abdul. (2007). Metode dan Model – Model Mengajar , Bandung : Alfabeta.


Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT MAPPING DAN MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK SOAL MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MA MA’ARIF 9 KOTAGAJAH

1 18 111

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS TERHADAP MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP MIFTAHUL ULUM PAMPANGAN TAHUN PELAJARAN 20

0 9 19

PENGARUH MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVSDN GUGUS III JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

0 12 313

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMP

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS V

0 0 10

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH KELAS IV

0 0 12