PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.P 2015/2016.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA
LUBUKPAKAM T.P 2015/2016
Oleh :
Dessy Yulia Sitepu
NIM 4123321011
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Dessy Yulia Sitepu dilahirkan di Bandar
Pulau (Asahan) pada tanggal 08 September 1994. Ayah bernama Sehat Sitepu dan
Ibu bernama Siti Sumarni Perangin-angin. Penulis merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara. Saudara pertama bernama Nova Kelara Sitepu, saudara kedua
bernama Vilino Melda Sitepu, dan saudara yang paling kecil bernama Siti
Karolina Sitepu. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri 013835 di Bandar
Pulau (Asahan), dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, Penulis melanjutkan
ke SMP Negeri 1 Bandar Pulau (Asahan), dan lulus tahun 2008. Pada 2008,
Penulis melanjutkan sekolah ke SMA Swasta Saniah di Aek Song-songan
(Asahan), dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2012, penulis di terima di
program studi pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA
LUBUKPAKAM T.P 2015/2016
Dessy Yulia Sitepu (4123321011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media
Animasi lebih baik dari pada model pembelajaran langsung pada materi pokok
Suhu dan Kalor kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 20
item yang telah divalidasi sesuai dengan standar soal yang baik. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen lebih rendah dari nilai
rata-rata kelas kontrol. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, data
nilai pretes dari kelas eksperimen dan kontrol dinyatakan berdistribusi normal dan
homogen. Melalui pengujian statistik diperoleh hasil yang signifikan bahwa
kemampuan awal kedua kelas adalah setara. Kemudian diberikan perlakuan yang
berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbantuan Media Animasi dan kelas kontrol dengan model pembelajaran
langsung. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai ratarata postes kelas kontrol. Setelah dilakukan pengujian statistik menggunakan uji-t
satu pihak, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
nilai postes kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari hasil
postesnya yaitu nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai postes kelas
kontrol karena adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu
dan kalor di kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam.
Kata Kunci: Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, Model pembelajaran
langsung, Media animasi, Hasil belajar.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya dan penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik,
skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor
Kelas X
Semester II di SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P. 2015/2016”. Adapun skripsi ini disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Drs.Henok Siagian, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada
bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd, bapak Prof. Dr.Sahyar, M.Si, M.M dan bapak
Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd, selaku dosen pembanding yang telah memberikan
masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si
selaku dosen pembimbing Akademik dan, Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku
ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi
pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan
pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada bapak Dr.Asrin Lubis, M.Pd
selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada ibu Mesia Silvia
Sembiring, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Swasta Nusantara
Lubukpakam yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama
penelitian dan ibu Dra. Dameria Marpaung selaku kepala sekolah SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam atas ijin penelitian yang diberikan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta
Sehat Sitepu, dan Ibunda tersayang Alm. Siti Sumarni Perangin-angin yang selalu
v
memberikan dorongan, do’a, semangat dan dana kepada saya selama
menyelesaikan studi di Unimed, juga teristimewa kepada saudara-saudaraku Nova
Kelara Sitepu, S.Pd, Vilino Melda Sitepu, S.Km, dan Siti Karolina Sitepu yang
selalu memberi semangat kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi
ini. Juga yang teristimewa kepada ponakan saya Adzkia Samha Saufa Sitorus
yang telah memberi bibinya semangat selama ini beserta keluarga besar di Asahan
dan Langkat. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada teman terbaik
saya Aisyah, Dewi Novita Sari, Laina Miska, Irma Asiyah Sari Tanjung, M.Fadli
Suriadi, dan Dewi Ratna Pratiwi Sitepu yang selalu memberi semangat serta
masukan kepada saya mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya di pendidikan fisika kelas
Ekstensi A 2012. Yang teristimewa untuk Abang Sandi Joko Utama yang telah
memberikan semangat, do’a, dan dorongan kepada saya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga kepada teman satu kost saya
yaitu kakak Fitri Maidana, S.Sos dan Nia Arwi, S.Pd. Terima kasih juga untuk
teman-teman yang tidak sempat disebutkan namanya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita.
Medan,
Penulis
Dessy Yulia Sitepu
4123321011
2016
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1
1.2
Identifikasi Masalah
4
1.3
Batasan Masalah
4
1.4
Rumusan Masalah
4
1.5
Tujuan Penelitian
5
1.6
Manfaat Penelitian
5
1.7
Defenisi operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teoritis
7
2.1.1
Pengertian Belajar
7
2.1.2
Hasil Belajar
8
2.1.2.1 Ranah Kognitif
8
2.1.2.2 Ranah Afektif
9
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik
10
2.1.3
Model Pembelajaran Langsung
11
2.1.3.1 Sintaks atau tahapan pembelajaran langsung
11
2.1.3.2 Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan
12
2.1.4
Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.5.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
13
14
18
vii
2.1.5.2 Hasil-Hasil Penelitian
19
2.1.6
Media Pembelajaran
20
2.1.7
Media Animasi
21
2.1.8
Materi Pembelajaran
21
2.2.
Kerangka Konseptual
26
2.3
Hipotesis Penelitian
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
28
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
28
3.3 Variabel Penelitian
28
3.4 Jenis dan Desain Penelitian
28
3.4.1 Jenis Penelitian
28
3.4.2 Desain Penelitian
29
3.5 Prosedur Penelitian
29
3.6 Instrumen Penelitian
30
3.6.1 Validitas Tes
3.7 Teknik Analisis Data
32
32
3.7.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar)
32
3.7.2 Menguji Kesamaan Dua Rata-rata
32
3.7.2.1 Uji Normalitas
32
3.7.2.2 Uji Homogenitas
33
3.7.3 UJi Hipotesis ( uji t)
34
3.7.3.1 Uji Kesamaan Rata-rata Pretes (uji t dua pihak)
34
3.7.3.2 Uji Kesamaan Rata-rata Postes (uji t satu pihak)
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
37
4.1.1 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
37
4.1.2 Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
38
4.2 Analisis Penelitian
39
viii
4.2.1 Analisis Data Pretest
39
4.2.1.1 Uji Normalitas Data Pretest dan Postest
39
4.2.1.2 Uji Homogenitas Data Pretest
39
4.2.1.3 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa (Uji-t Dua Pihak)
40
4.2.2 Analisis Data Postest
41
4.2.2.1 Uji Normalitas Data Postest
41
4.2.2.2 Uji Homogenitas Data Postest
41
4.2.2.3 Uji Hipotesis Penelitian (Uji-t Satu Pihak)
42
4.3 Hasil Belajar
42
4.3.1 Hasil Belajar Kognitif
42
4.3.2 Hasil Belajar Afektif
43
4.3.3 Hasil Belajar Psikomotorik
44
4.4 Pembahasan
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
50
5.2 Saran
50
DAFTAR PUSTAKA
51
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lembar Rangkuman Tim
17
Gambar 2.2 Pemuaian Panjang
22
Gambar 2.3 Pemuaian Luas
22
Gambar 2.4 Pemuaian Volume
23
Gambar 2.5 Grafik Antara Tekanan dan Volume Gas Pada Suhu Konstan
24
Diagram 4.1 Hubungan Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
37
Diagram 4.2 Perbandingan Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
38
Diagram 4.3 Hasil Belajar Kognitif Pretest di Kelas Eksperimen dan Kontrol
42
Diagram 4.4 Hasil Belajar Kognitif Postest di Kelas Eksperimen dan Kontrol
43
Diagram 4.5 Hasil Belajar Afektif di Kelas Eksperimen
43
Diagram 4.6 Hasil Belajar Psikomotorik di Kelas Eksperimen
44
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Model Pemgajaran Langsung
12
Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
14
Tabel 2.3 Menentukan Nilai Awal Pertama
16
Tabel 2.4 Tabel Poin Kemajuan
16
Tabel 2.5 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
18
Tabel 2.6 Hasil-hasil Penelitian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
19
Tabel 2.7 Konversi Skala Termometer
21
Tabel 2.8 Perubahan Wujud Zat
26
Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian
29
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor
31
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Hasil Belajar
32
Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
39
Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest
40
Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan Uji-t Pretest
40
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
41
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postest
41
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji-t Postest
42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Silabus Pembelajaran
54
Lampiran 1
61
Lampiran 2
95
Lampiran 3
101
Lampiran 4
112
Lampiran 5
117
Lampiran 6
123
Lampiran 7
124
Lampiran 8
125
Lampiran 9
126
Lampiran 10
130
Lampiran 11
134
Lampiran 12
135
Lampiran 13
136
Lampiran 14
140
Lampiran 15
144
Lampiran 16
147
Lampiran 17
156
Lampiran 18
163
Lampiran 19
164
Lampiran 20
166
Lampiran 21
168
Lampiran 22
169
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan mengoptimalkan perkembangan potensi,
kecakapan, dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan pendidikan diarahkan
kepada pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan minimal diarahkan ke
empat sasaran, yaitu :pengembangan segi-segi kepribadian, pengembangan
kemampuan masyarakat, pengembangan kemampun melanjutkan studi, dan
pengembangan kecakapan dan kesiapan untuk bekerja. (Nana, 2012: 24).
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara
peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Interaksi
antara pendidik dengan peserta didik dan sumber-sumber pendidikan tersebut
dapat berlangsung dalam situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan, serta
bimbingan. Interaksi juga sangat dibutuhkan dalam pendidikan fisika karena
pendidikan fisika merupakan pendidikan yang mengembangkan cara berpikir
yang kritis, sistematis, logis, kreatif, dan inovatif dalam membentuk manusia yang
handal dan mampu berkompetensi secara global.
Bidang studi sains fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) merupakan mata pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan
pemahaman daripada penghafalan. Pengetahuan fisika yang dilakukan melalui
kegiatan belajar akan menjadi landasan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), dan pendidikan dari tingkat bawah ke tingkat berikutnya.
Fisika merupakan salah satu cabang sains yang diajarkan di tingkat
pendidikan dasar dan menengah dan salah satu mata pelajaran yang sangat
menarik untuk di pelajari. Fisika adalah sains atau ilmu yang mempelajari gejala
alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Dalam
pembelajaran fisika guru dituntut untuk dapat membuat siswa memahami akan
gejala-gejala fisis yang diukur, memahami simbol serta besaran-besaran yang ada
dalam fisika. Untuk itu seorang guru harus mampu memilih metode yang tepat
2
pada materi yang akan diajarkan. Penerapan metode pembelajaran yang
digunakan guru sewaktu mengajar sudah seutuhnya disesuaikan dengan
kebutuhan siswa, tetapi kurang maksimal. Kita ketahui bahwa pemilihan metode
yang digunakan sangat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa, oleh
karena itu pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu cara
membangkitkan minat siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi awal peneliti pada masa PPLT 2015 di SMA
Swasta Yapim Simpang Kawat bahwa pendekatan pembelajaran yang diterapkan
dikelas masih berpusat kepada guru sehingga siswa tidak turut aktif dalam proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran
langsung. Disamping itu, siswa juga jarang melakukan praktikum secara langsung
di laboratorium karena kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hal
tersebut menyebabkan siswa yang bersangkutan sulit mengingat apa yang telah
dipelajarinya dan mudah dilupakan. Selain itu juga disebabkan oleh faktor dimana
siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika itu sulit karena banyak akan rumusrumus yang membingungkan untuk di selesaikan dan guru juga tidak pernah
bercerita bagaimana hubungan fisika dalam kehidupan sehari – hari sehingga
siswa tidak menyukai pelajaran fisika.
Berdasarkan data dari Puspendik, nilai rata-rata ujian nasional (UN) fisika
semakin lama semakin membaik, ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata ujian
nasional se Sumatera Utara pada tahun 2015. Nilai rata-rata UN bahasa indonesia
yaitu 7,97, nilai rata-rata UN bahasa inggris yaitu 8,20, nilai rata-rata UN
matematika yaitu 9,57, nilai rata-rata UN fisika yaitu 8,57, dan nilai rata-rata UN
biologi yaitu 8,55. Untuk itu kita sebagai guru harus bisa mempertahankan dan
meningkatkan nilai UN fisika agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga nilai ratarata
UN
fisika
tidak
berada
di
bawah
mata
pelajaran
yang
lain.
(www.kompasiana.com)
Penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah
pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Peneliti sebelumnya Ema Yesha Sinaga
(2014) diperoleh ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu
3
dan pemuaian di kelas X semester II SMA Negeri 1 Delitua. Kelemahan dari
peneliti ini adalah kurangnya penjelasan waktu pretest dan postest yang dilakukan
di dalam RPP. Selanjutnya Asnidar (2014) melakukan penelitian model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan gaya belajar diperoleh nilai rata-rata hasil
belajar siswa kelas eksperimen sebesar 72,00 dan untuk kelas kontrol 65,00, pada
taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung =10,18 > Ftabel = 3,96. Pada gaya belajar
kinestetik diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 68,83dan gaya belajar auditori
sebessar 68,10 untuk taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung= 25,15 > Ftabel =
3,96. Interaksi antara model belajar dan gaya belajar untuk taraf signifikan 5%
diperoleh Fhitung= 1,64< Ftabel = 3,96. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
(1) terdapat pengaruh model belajar kooperatif tipe STAD dan pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran di SMA
N 2 Rantauprapat T.P. 2013/2014, (2) terdapat pengaruh gaya belajar kinestetik
dan gaya belajar auditori pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2
Rantauprapat T.P. 2013/2014, dan (3) tidak terdapat interaksi antara model
pembelajaran dengan gaya belajar pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2
Rantauprapat T.P. 2012/2013.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memungkinkan guru dapat
memberikan perhatian terhadap siswa. Hubungan yang lebih akrab akan terjadi
antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya siswa
lebih mudah belajar dari temannya sendiri, adapula siswa yang lebih mudah
belajar karena harus mengajari atau melatih temannya sendiri. (Jurnal Marsih :
2010).
Model kooperatif tipe STAD, yaitu suatu model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
kelompok.
Karena selain permasalahan hasil belajar saja maka model ini juga akan
diintegrasikan dengan pendidikan karakter. (Jurnal Tanjung, Ratna : 2013).
Berdasarka uraian di atas penulis tertarik mengadakan penelitian yang
berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan
Media animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan
4
Kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P
2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi pokok-pokok masalahnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa yang masih rendah.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran kurang menarik, sulit,
banyak rumus, cenderung mencatat dan mengerjakan soal.
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang digunakan guru belum mampu menarik
perhatian siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Nusantara
Lubukpakam Tuan T.P 2015/2016.
2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi, yaitu model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animasi di kelas
eksperiman dan pembelajaran langsung di kelas kontrol.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada materi Pokok
Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara
Lubukpakam T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi pada
materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
5
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X
semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester
II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi
pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran Langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas
X semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester
II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:
1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animasi yang
dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor.
3. Sebagai informasi kepada guru, agar guru fisika tidak membosankan dan
digemari oleh siswa.
6
4. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian
lebih lanjut.
5. Sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran berikutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Menurut Anthony Robbins dalam Trianto (2010: 15), belajar adalah suatu
proses aktif di mana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru
berdasarkan pada pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki.
Menurut Ratna (2013: 11) hasil belajar adalah melukiskan tingkat (kadar)
pencapaian siswa atas tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Hasil belajar itu
tercermin atau terpancar dari kepribadian siswa berupa perubahan tingkah lakunya
setelah mengalami proses belajar mengajar.
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok kecil siswa
dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan pembelajaran.
Menurut Anderson & Krathwohl (2001 : 46) dalam jurnal Suwarto,
pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para murid
jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan
masalah apapun di dalamnya.
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Kooperatif tipe STAD
berbantuan media animasi pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X
Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016
dikatakan tuntas ada 34 (94,4 %) sehingga dapat dikatakan bahwa nilai
siswa tuntas.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran langsung
pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 dikatakan tuntas ada 28 (78,7 %)
sehingga dapat dikatakan bahwa nilai siswa tuntas.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA
Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 (Lampiran 13).
5.2 Saran
Pada saat peneliti melakukan penelitian, peneliti melihat bahwa siswa
sangat antusias belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbantuan media animasi karena di dalam model pembelajaran tersebut
kelompok yang terbaik akan mendapatkan hadiah atau penghargaan. Selain itu
dengan menggunakan model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan kerja
kelompok tim dalam belajar. Tetapi pada saat pembagian kelompok sebaiknya
dilakukan dengan cepat agar waktu yang digunakan tidak banyak terbuang karena
pada saat pembagian kelompok biasanya banyak siswa yang kurang setuju dengan
pemilihan kelompok yang dilakukan. Peneliti perlu lebih mengkoordinir siswa
agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan
pembelajaran.
51
DAFTAR PUSTAKA
Arends.R.I,(2007),Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Arikunto,(2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arsyad.A,(2009),Media Pembelajaran, PT Raja Grapindo Persada, Jakarta
Brutu.S.U,(2013),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Tekanan di Kelas VIII
Semester Genap SMP Negeri 2 B.Purba T.P.2010/2011,Skripsi,Medan,
FMIPA Unimed
Daryanto,(2014),Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013,Gava
Media, Yogyakarta
Khairan.M,(2013),Psikologi Belajar,Aswaja Pressindo, Yogyakarta
Kurniasi.I,(2015),Model Pembelajaran,Kata Pena, Jakarta
Margono.S,(2009),Metodologi Penelitian Pendidikan,Rineka Cipta, Jakarta
Marsih,(2010),Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas
V Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan PGSD FKIP Universitas sebelas
maret.Surakarta, FKIP UNS
Munadi.Y,(2008),Media Pembelajaran,Gaung Persada (GP) Press, Jakarta
Panggabean.J.H dan Butar-butar.N,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik Kelas X SEM II SMA N
2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014, Jurnal Inpafi Vol.2, No.4, Nopember
2014
Parinduri.S.H,(2014).Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) Dengan Media Presentasi
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Getaran danGelombang di
Kelas VIII Semester II MTSN 2 Medan T.A.2013/2014,Skripsi,Medan,
FMIPA Unimed
Purwoko,(2010),Fisika 1 SMA Kelas X,Yudhistira, Bogor
Saanatun dan Siregar.N,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan menggunakan peta
konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan
52
Wujudnya Kelas VII Semestar 1 SMA Negeri 1 Air Putih T.P 2013/2014,
Jurnal inpafi Vol.2, No.4, Nopember 2014
Sardiman.A.M,(2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,PT Raja Grafindo,
Jakarta
Sinaga.E.Y dan Hakim.A,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Pemuaian di
Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Delitua, Jurnal inpafi vol.2, No.4,
Nopember 2014
Sigalingging.P.I,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) Berbantu Macromedia Flash
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok suhu dan kalor di Kelas
X Semester II di SMA Negeri 1 Siantar Narumunda
T.P.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA Unimed
Sigalingging, R.P.(2011).Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Usaha dan Energi di
Kelas
XI
Semester
I
di
SMA
Negeri
1
Parbuluan
T.P.2010/2011.Skripsi.Medan: FMIPA Unimed
Slavin.R.E,(2005),Cooperative Learning,Nusa Media, Bandung
Sudjana,(2009),Metoda Statistika,Tarsito, Bandung
Sukmadinata.N.S,(2009),Metode Penelitian Pendidikan,PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Suprijono.A,(2010),Teori dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Supiyanto,(2007),Fisika Untuk SMA kelas X, Phibeta, Jakarta
Tampubolon.R.N,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) Menggunakan Strategi React
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X
Semester II di SMAN 17 Medan T.P.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA
Unimed
Tanjung.R,(2013),Evaluasi Hasil Belajar Fisika,Percetakan Unimed, Medan
Tanjung.R dan Ramadhani.H,(2013),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter
dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di SMA
Negeri 1 Stabat, Jurnal penelitian prosiding semirata FMIPA Universitas
Lampung, Lampung , FMIPA UNILA
53
Trianto,(2011),Mendesain
Jakarta
Model
Pembelajaran
Inovatif-Progresif,Kencana,
Yunita.C dan Amdani.K,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Metode Eksperimen
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA
Dharmawangsa Medan T.P 2012/2013, Jurnal Inpafi Vol.2, No.1,
Pebruari 2014
Suwarto,(2010),Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif dalam
Pendidikan, Jurnal Pendidikan Vol.19, No.1/2010
BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA
LUBUKPAKAM T.P 2015/2016
Oleh :
Dessy Yulia Sitepu
NIM 4123321011
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Dessy Yulia Sitepu dilahirkan di Bandar
Pulau (Asahan) pada tanggal 08 September 1994. Ayah bernama Sehat Sitepu dan
Ibu bernama Siti Sumarni Perangin-angin. Penulis merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara. Saudara pertama bernama Nova Kelara Sitepu, saudara kedua
bernama Vilino Melda Sitepu, dan saudara yang paling kecil bernama Siti
Karolina Sitepu. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri 013835 di Bandar
Pulau (Asahan), dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, Penulis melanjutkan
ke SMP Negeri 1 Bandar Pulau (Asahan), dan lulus tahun 2008. Pada 2008,
Penulis melanjutkan sekolah ke SMA Swasta Saniah di Aek Song-songan
(Asahan), dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2012, penulis di terima di
program studi pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA
LUBUKPAKAM T.P 2015/2016
Dessy Yulia Sitepu (4123321011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media
Animasi lebih baik dari pada model pembelajaran langsung pada materi pokok
Suhu dan Kalor kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 20
item yang telah divalidasi sesuai dengan standar soal yang baik. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen lebih rendah dari nilai
rata-rata kelas kontrol. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, data
nilai pretes dari kelas eksperimen dan kontrol dinyatakan berdistribusi normal dan
homogen. Melalui pengujian statistik diperoleh hasil yang signifikan bahwa
kemampuan awal kedua kelas adalah setara. Kemudian diberikan perlakuan yang
berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbantuan Media Animasi dan kelas kontrol dengan model pembelajaran
langsung. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai ratarata postes kelas kontrol. Setelah dilakukan pengujian statistik menggunakan uji-t
satu pihak, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
nilai postes kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari hasil
postesnya yaitu nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai postes kelas
kontrol karena adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu
dan kalor di kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam.
Kata Kunci: Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, Model pembelajaran
langsung, Media animasi, Hasil belajar.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya dan penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik,
skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor
Kelas X
Semester II di SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P. 2015/2016”. Adapun skripsi ini disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Drs.Henok Siagian, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada
bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd, bapak Prof. Dr.Sahyar, M.Si, M.M dan bapak
Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd, selaku dosen pembanding yang telah memberikan
masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si
selaku dosen pembimbing Akademik dan, Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku
ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi
pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan
pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada bapak Dr.Asrin Lubis, M.Pd
selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada ibu Mesia Silvia
Sembiring, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Swasta Nusantara
Lubukpakam yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama
penelitian dan ibu Dra. Dameria Marpaung selaku kepala sekolah SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam atas ijin penelitian yang diberikan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta
Sehat Sitepu, dan Ibunda tersayang Alm. Siti Sumarni Perangin-angin yang selalu
v
memberikan dorongan, do’a, semangat dan dana kepada saya selama
menyelesaikan studi di Unimed, juga teristimewa kepada saudara-saudaraku Nova
Kelara Sitepu, S.Pd, Vilino Melda Sitepu, S.Km, dan Siti Karolina Sitepu yang
selalu memberi semangat kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi
ini. Juga yang teristimewa kepada ponakan saya Adzkia Samha Saufa Sitorus
yang telah memberi bibinya semangat selama ini beserta keluarga besar di Asahan
dan Langkat. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada teman terbaik
saya Aisyah, Dewi Novita Sari, Laina Miska, Irma Asiyah Sari Tanjung, M.Fadli
Suriadi, dan Dewi Ratna Pratiwi Sitepu yang selalu memberi semangat serta
masukan kepada saya mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya di pendidikan fisika kelas
Ekstensi A 2012. Yang teristimewa untuk Abang Sandi Joko Utama yang telah
memberikan semangat, do’a, dan dorongan kepada saya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga kepada teman satu kost saya
yaitu kakak Fitri Maidana, S.Sos dan Nia Arwi, S.Pd. Terima kasih juga untuk
teman-teman yang tidak sempat disebutkan namanya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita.
Medan,
Penulis
Dessy Yulia Sitepu
4123321011
2016
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1
1.2
Identifikasi Masalah
4
1.3
Batasan Masalah
4
1.4
Rumusan Masalah
4
1.5
Tujuan Penelitian
5
1.6
Manfaat Penelitian
5
1.7
Defenisi operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teoritis
7
2.1.1
Pengertian Belajar
7
2.1.2
Hasil Belajar
8
2.1.2.1 Ranah Kognitif
8
2.1.2.2 Ranah Afektif
9
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik
10
2.1.3
Model Pembelajaran Langsung
11
2.1.3.1 Sintaks atau tahapan pembelajaran langsung
11
2.1.3.2 Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan
12
2.1.4
Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.5.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
13
14
18
vii
2.1.5.2 Hasil-Hasil Penelitian
19
2.1.6
Media Pembelajaran
20
2.1.7
Media Animasi
21
2.1.8
Materi Pembelajaran
21
2.2.
Kerangka Konseptual
26
2.3
Hipotesis Penelitian
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
28
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
28
3.3 Variabel Penelitian
28
3.4 Jenis dan Desain Penelitian
28
3.4.1 Jenis Penelitian
28
3.4.2 Desain Penelitian
29
3.5 Prosedur Penelitian
29
3.6 Instrumen Penelitian
30
3.6.1 Validitas Tes
3.7 Teknik Analisis Data
32
32
3.7.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar)
32
3.7.2 Menguji Kesamaan Dua Rata-rata
32
3.7.2.1 Uji Normalitas
32
3.7.2.2 Uji Homogenitas
33
3.7.3 UJi Hipotesis ( uji t)
34
3.7.3.1 Uji Kesamaan Rata-rata Pretes (uji t dua pihak)
34
3.7.3.2 Uji Kesamaan Rata-rata Postes (uji t satu pihak)
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
37
4.1.1 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
37
4.1.2 Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
38
4.2 Analisis Penelitian
39
viii
4.2.1 Analisis Data Pretest
39
4.2.1.1 Uji Normalitas Data Pretest dan Postest
39
4.2.1.2 Uji Homogenitas Data Pretest
39
4.2.1.3 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa (Uji-t Dua Pihak)
40
4.2.2 Analisis Data Postest
41
4.2.2.1 Uji Normalitas Data Postest
41
4.2.2.2 Uji Homogenitas Data Postest
41
4.2.2.3 Uji Hipotesis Penelitian (Uji-t Satu Pihak)
42
4.3 Hasil Belajar
42
4.3.1 Hasil Belajar Kognitif
42
4.3.2 Hasil Belajar Afektif
43
4.3.3 Hasil Belajar Psikomotorik
44
4.4 Pembahasan
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
50
5.2 Saran
50
DAFTAR PUSTAKA
51
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lembar Rangkuman Tim
17
Gambar 2.2 Pemuaian Panjang
22
Gambar 2.3 Pemuaian Luas
22
Gambar 2.4 Pemuaian Volume
23
Gambar 2.5 Grafik Antara Tekanan dan Volume Gas Pada Suhu Konstan
24
Diagram 4.1 Hubungan Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
37
Diagram 4.2 Perbandingan Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
38
Diagram 4.3 Hasil Belajar Kognitif Pretest di Kelas Eksperimen dan Kontrol
42
Diagram 4.4 Hasil Belajar Kognitif Postest di Kelas Eksperimen dan Kontrol
43
Diagram 4.5 Hasil Belajar Afektif di Kelas Eksperimen
43
Diagram 4.6 Hasil Belajar Psikomotorik di Kelas Eksperimen
44
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Model Pemgajaran Langsung
12
Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
14
Tabel 2.3 Menentukan Nilai Awal Pertama
16
Tabel 2.4 Tabel Poin Kemajuan
16
Tabel 2.5 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
18
Tabel 2.6 Hasil-hasil Penelitian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
19
Tabel 2.7 Konversi Skala Termometer
21
Tabel 2.8 Perubahan Wujud Zat
26
Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian
29
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor
31
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Hasil Belajar
32
Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
39
Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest
40
Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan Uji-t Pretest
40
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
41
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postest
41
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji-t Postest
42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Silabus Pembelajaran
54
Lampiran 1
61
Lampiran 2
95
Lampiran 3
101
Lampiran 4
112
Lampiran 5
117
Lampiran 6
123
Lampiran 7
124
Lampiran 8
125
Lampiran 9
126
Lampiran 10
130
Lampiran 11
134
Lampiran 12
135
Lampiran 13
136
Lampiran 14
140
Lampiran 15
144
Lampiran 16
147
Lampiran 17
156
Lampiran 18
163
Lampiran 19
164
Lampiran 20
166
Lampiran 21
168
Lampiran 22
169
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan mengoptimalkan perkembangan potensi,
kecakapan, dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan pendidikan diarahkan
kepada pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan minimal diarahkan ke
empat sasaran, yaitu :pengembangan segi-segi kepribadian, pengembangan
kemampuan masyarakat, pengembangan kemampun melanjutkan studi, dan
pengembangan kecakapan dan kesiapan untuk bekerja. (Nana, 2012: 24).
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara
peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Interaksi
antara pendidik dengan peserta didik dan sumber-sumber pendidikan tersebut
dapat berlangsung dalam situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan, serta
bimbingan. Interaksi juga sangat dibutuhkan dalam pendidikan fisika karena
pendidikan fisika merupakan pendidikan yang mengembangkan cara berpikir
yang kritis, sistematis, logis, kreatif, dan inovatif dalam membentuk manusia yang
handal dan mampu berkompetensi secara global.
Bidang studi sains fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) merupakan mata pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan
pemahaman daripada penghafalan. Pengetahuan fisika yang dilakukan melalui
kegiatan belajar akan menjadi landasan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), dan pendidikan dari tingkat bawah ke tingkat berikutnya.
Fisika merupakan salah satu cabang sains yang diajarkan di tingkat
pendidikan dasar dan menengah dan salah satu mata pelajaran yang sangat
menarik untuk di pelajari. Fisika adalah sains atau ilmu yang mempelajari gejala
alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Dalam
pembelajaran fisika guru dituntut untuk dapat membuat siswa memahami akan
gejala-gejala fisis yang diukur, memahami simbol serta besaran-besaran yang ada
dalam fisika. Untuk itu seorang guru harus mampu memilih metode yang tepat
2
pada materi yang akan diajarkan. Penerapan metode pembelajaran yang
digunakan guru sewaktu mengajar sudah seutuhnya disesuaikan dengan
kebutuhan siswa, tetapi kurang maksimal. Kita ketahui bahwa pemilihan metode
yang digunakan sangat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa, oleh
karena itu pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu cara
membangkitkan minat siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi awal peneliti pada masa PPLT 2015 di SMA
Swasta Yapim Simpang Kawat bahwa pendekatan pembelajaran yang diterapkan
dikelas masih berpusat kepada guru sehingga siswa tidak turut aktif dalam proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran
langsung. Disamping itu, siswa juga jarang melakukan praktikum secara langsung
di laboratorium karena kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hal
tersebut menyebabkan siswa yang bersangkutan sulit mengingat apa yang telah
dipelajarinya dan mudah dilupakan. Selain itu juga disebabkan oleh faktor dimana
siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika itu sulit karena banyak akan rumusrumus yang membingungkan untuk di selesaikan dan guru juga tidak pernah
bercerita bagaimana hubungan fisika dalam kehidupan sehari – hari sehingga
siswa tidak menyukai pelajaran fisika.
Berdasarkan data dari Puspendik, nilai rata-rata ujian nasional (UN) fisika
semakin lama semakin membaik, ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata ujian
nasional se Sumatera Utara pada tahun 2015. Nilai rata-rata UN bahasa indonesia
yaitu 7,97, nilai rata-rata UN bahasa inggris yaitu 8,20, nilai rata-rata UN
matematika yaitu 9,57, nilai rata-rata UN fisika yaitu 8,57, dan nilai rata-rata UN
biologi yaitu 8,55. Untuk itu kita sebagai guru harus bisa mempertahankan dan
meningkatkan nilai UN fisika agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga nilai ratarata
UN
fisika
tidak
berada
di
bawah
mata
pelajaran
yang
lain.
(www.kompasiana.com)
Penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah
pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Peneliti sebelumnya Ema Yesha Sinaga
(2014) diperoleh ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu
3
dan pemuaian di kelas X semester II SMA Negeri 1 Delitua. Kelemahan dari
peneliti ini adalah kurangnya penjelasan waktu pretest dan postest yang dilakukan
di dalam RPP. Selanjutnya Asnidar (2014) melakukan penelitian model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan gaya belajar diperoleh nilai rata-rata hasil
belajar siswa kelas eksperimen sebesar 72,00 dan untuk kelas kontrol 65,00, pada
taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung =10,18 > Ftabel = 3,96. Pada gaya belajar
kinestetik diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 68,83dan gaya belajar auditori
sebessar 68,10 untuk taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung= 25,15 > Ftabel =
3,96. Interaksi antara model belajar dan gaya belajar untuk taraf signifikan 5%
diperoleh Fhitung= 1,64< Ftabel = 3,96. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
(1) terdapat pengaruh model belajar kooperatif tipe STAD dan pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran di SMA
N 2 Rantauprapat T.P. 2013/2014, (2) terdapat pengaruh gaya belajar kinestetik
dan gaya belajar auditori pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2
Rantauprapat T.P. 2013/2014, dan (3) tidak terdapat interaksi antara model
pembelajaran dengan gaya belajar pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2
Rantauprapat T.P. 2012/2013.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memungkinkan guru dapat
memberikan perhatian terhadap siswa. Hubungan yang lebih akrab akan terjadi
antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya siswa
lebih mudah belajar dari temannya sendiri, adapula siswa yang lebih mudah
belajar karena harus mengajari atau melatih temannya sendiri. (Jurnal Marsih :
2010).
Model kooperatif tipe STAD, yaitu suatu model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
kelompok.
Karena selain permasalahan hasil belajar saja maka model ini juga akan
diintegrasikan dengan pendidikan karakter. (Jurnal Tanjung, Ratna : 2013).
Berdasarka uraian di atas penulis tertarik mengadakan penelitian yang
berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan
Media animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan
4
Kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P
2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi pokok-pokok masalahnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa yang masih rendah.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran kurang menarik, sulit,
banyak rumus, cenderung mencatat dan mengerjakan soal.
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang digunakan guru belum mampu menarik
perhatian siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Nusantara
Lubukpakam Tuan T.P 2015/2016.
2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi, yaitu model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animasi di kelas
eksperiman dan pembelajaran langsung di kelas kontrol.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada materi Pokok
Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara
Lubukpakam T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi pada
materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
5
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X
semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester
II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi
pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran Langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas
X semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester
II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:
1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animasi yang
dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor.
3. Sebagai informasi kepada guru, agar guru fisika tidak membosankan dan
digemari oleh siswa.
6
4. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian
lebih lanjut.
5. Sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran berikutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Menurut Anthony Robbins dalam Trianto (2010: 15), belajar adalah suatu
proses aktif di mana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru
berdasarkan pada pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki.
Menurut Ratna (2013: 11) hasil belajar adalah melukiskan tingkat (kadar)
pencapaian siswa atas tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Hasil belajar itu
tercermin atau terpancar dari kepribadian siswa berupa perubahan tingkah lakunya
setelah mengalami proses belajar mengajar.
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok kecil siswa
dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan pembelajaran.
Menurut Anderson & Krathwohl (2001 : 46) dalam jurnal Suwarto,
pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para murid
jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan
masalah apapun di dalamnya.
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Kooperatif tipe STAD
berbantuan media animasi pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X
Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016
dikatakan tuntas ada 34 (94,4 %) sehingga dapat dikatakan bahwa nilai
siswa tuntas.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran langsung
pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Swasta
Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 dikatakan tuntas ada 28 (78,7 %)
sehingga dapat dikatakan bahwa nilai siswa tuntas.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA
Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 (Lampiran 13).
5.2 Saran
Pada saat peneliti melakukan penelitian, peneliti melihat bahwa siswa
sangat antusias belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbantuan media animasi karena di dalam model pembelajaran tersebut
kelompok yang terbaik akan mendapatkan hadiah atau penghargaan. Selain itu
dengan menggunakan model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan kerja
kelompok tim dalam belajar. Tetapi pada saat pembagian kelompok sebaiknya
dilakukan dengan cepat agar waktu yang digunakan tidak banyak terbuang karena
pada saat pembagian kelompok biasanya banyak siswa yang kurang setuju dengan
pemilihan kelompok yang dilakukan. Peneliti perlu lebih mengkoordinir siswa
agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan
pembelajaran.
51
DAFTAR PUSTAKA
Arends.R.I,(2007),Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Arikunto,(2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arsyad.A,(2009),Media Pembelajaran, PT Raja Grapindo Persada, Jakarta
Brutu.S.U,(2013),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Tekanan di Kelas VIII
Semester Genap SMP Negeri 2 B.Purba T.P.2010/2011,Skripsi,Medan,
FMIPA Unimed
Daryanto,(2014),Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013,Gava
Media, Yogyakarta
Khairan.M,(2013),Psikologi Belajar,Aswaja Pressindo, Yogyakarta
Kurniasi.I,(2015),Model Pembelajaran,Kata Pena, Jakarta
Margono.S,(2009),Metodologi Penelitian Pendidikan,Rineka Cipta, Jakarta
Marsih,(2010),Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas
V Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan PGSD FKIP Universitas sebelas
maret.Surakarta, FKIP UNS
Munadi.Y,(2008),Media Pembelajaran,Gaung Persada (GP) Press, Jakarta
Panggabean.J.H dan Butar-butar.N,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik Kelas X SEM II SMA N
2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014, Jurnal Inpafi Vol.2, No.4, Nopember
2014
Parinduri.S.H,(2014).Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) Dengan Media Presentasi
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Getaran danGelombang di
Kelas VIII Semester II MTSN 2 Medan T.A.2013/2014,Skripsi,Medan,
FMIPA Unimed
Purwoko,(2010),Fisika 1 SMA Kelas X,Yudhistira, Bogor
Saanatun dan Siregar.N,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan menggunakan peta
konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan
52
Wujudnya Kelas VII Semestar 1 SMA Negeri 1 Air Putih T.P 2013/2014,
Jurnal inpafi Vol.2, No.4, Nopember 2014
Sardiman.A.M,(2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,PT Raja Grafindo,
Jakarta
Sinaga.E.Y dan Hakim.A,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Pemuaian di
Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Delitua, Jurnal inpafi vol.2, No.4,
Nopember 2014
Sigalingging.P.I,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) Berbantu Macromedia Flash
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok suhu dan kalor di Kelas
X Semester II di SMA Negeri 1 Siantar Narumunda
T.P.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA Unimed
Sigalingging, R.P.(2011).Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Usaha dan Energi di
Kelas
XI
Semester
I
di
SMA
Negeri
1
Parbuluan
T.P.2010/2011.Skripsi.Medan: FMIPA Unimed
Slavin.R.E,(2005),Cooperative Learning,Nusa Media, Bandung
Sudjana,(2009),Metoda Statistika,Tarsito, Bandung
Sukmadinata.N.S,(2009),Metode Penelitian Pendidikan,PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Suprijono.A,(2010),Teori dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Supiyanto,(2007),Fisika Untuk SMA kelas X, Phibeta, Jakarta
Tampubolon.R.N,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) Menggunakan Strategi React
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X
Semester II di SMAN 17 Medan T.P.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA
Unimed
Tanjung.R,(2013),Evaluasi Hasil Belajar Fisika,Percetakan Unimed, Medan
Tanjung.R dan Ramadhani.H,(2013),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter
dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di SMA
Negeri 1 Stabat, Jurnal penelitian prosiding semirata FMIPA Universitas
Lampung, Lampung , FMIPA UNILA
53
Trianto,(2011),Mendesain
Jakarta
Model
Pembelajaran
Inovatif-Progresif,Kencana,
Yunita.C dan Amdani.K,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Metode Eksperimen
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA
Dharmawangsa Medan T.P 2012/2013, Jurnal Inpafi Vol.2, No.1,
Pebruari 2014
Suwarto,(2010),Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif dalam
Pendidikan, Jurnal Pendidikan Vol.19, No.1/2010