PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP
KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR TEKS EKSPLANASI
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DINA KHAIRUNNISA DARAYANI
NIM 2113311017

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni di
Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Inquiry terhadap Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas
XI SMA Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015”.
Penulis menyadari apa yang dilakukan melalui penelitian ini belum
mencapai hasil yang maksimal.

Untuk itu saran dan masukan dari pembaca

sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan
semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan
selanjutnya.
Banyak

sudah


dukungan

dan

bantuan

yang

didapatkan

dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih
disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan FBS Universitas Negeri
Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
4. Dr. Wisman Hadi, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia.
5. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Drs. Azhar Umar, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Dosen di lingkungan Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia FBS

Universitas Negeri Medan.
8. Suyoto, S.Pd, M.Si Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Stabat dan seluruh
Guru-Guru, Staf Pegawai dan juga Siswa-Siswi yang telah meluangkan

ii

waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian.
9. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta H. Absumayanda, S.Pd dan
Ibunda tercinta Almarhumah Dra. Hj. Harrimiarti serta kakak penulis,
Desy Kartika Anggraini, SE atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian
serta dukungan moril kemudian material yang senantiasa diberikan
kepada penulis.

10. Keluarga HMI komisariat FBS Unimed yang telah membantu penulis
untuk bertukar pikiran selama proses mengerjakan Skripsi ini.
11. Teman – teman seperjuangan PPLT di SMA YPGR Kuala yang penuh
rasa kekeluargaan membantu penulis memberikan semangat dalam
mengerjakan Skripsi ini.
12. Teman – teman seperjuangan kelas ekstensi C 2011 yang selama 6
semester saling menuntun selama proses perkuliahan.
13. Sahabat – sahabat penulis yang dengan suka rela memberikan dukungan
dan bantuan kepada penulis selama mengerjakan Skripsi ini.
14. Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis, kiranya Allah SWT membalas semuanya. Semoga Skripsi ini
dapat berguna bagi para pembaca.
Medan,

Maret 2015

Penulis,


Dina Khairunnisa Darayani
NIM 2113311017

iii

ABSTRAK
Dina Khairunnisa Darayani, NIM 2113311017, Pengaruh Model
Pembelajaran Inquiry terhadap Kemampuan Memahami Struktur Teks
Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran
2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh
model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran ekspositori dalam
meningkatkan kemampuan memahami struktur teks eksplanasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat dengan jumlah
280 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa yang diambil secara
homogen dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk
menjaring data adalah penugasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen, tepatnya quasi eksperimen. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus t0=

.
Dari pengolahan data diperoleh hasil post-test kelas ekperimen dan kelas
kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengan model pembelajaran
inquiry=76,25, standar deviasi=9,13, dan termasuk pada kategori sangat baik
sebanyak 20%, kategori baik sebanyak 70% dan kategori cukup sebanyak 10%.
Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan model pembelajaran
ekspositori=64,5, standar deviasi=8,93 dan termasuk pada kategori sangat baik
sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 47,5%, kategori cukup sebanyak 52,5% dan
kategori kurang 0%. Dari hasil uji data post-test diketahui keduanya berdistribusi
normal. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari
populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0
sebesar 5,78, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasn 5% dan
1% dk=(N1+N2)-2=78. Dari N=40 pada taraf signifikan 5% harga ttabel
sebesar=1,99 dan pada taraf signifikan 1% harga ttabel sebesar 2,64. Oleh karena to
yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 1,992,64 maka hipotesis nihil
(H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti yang empirik bahwa
prestasi belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran inquiry
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan memahami struktur teks
eksplanasi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Stabat.

Kata Kunci: model pembelajaran inquiry, struktur teks eksplanasi.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............ ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian............................................................................ 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN

HIPOTESIS .................................................................................................. 9
A. Kerangka Teoretis ............................................................................ 9
1. Model Pembelajaran Inquiry ................................................... 9
a.

Pengertian Model Pembelajaran Inquiry ......................... 10

b. Syarat Terbentuknya Model Pembelajaran Inquiry di
dalam Kelas ........................................................................ 11
c.

Tahap-tahap Pembelajaran Model Pembelajaran
Inquiry ................................................................................. 13

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Inquiry ................................................................................. 14
2. Model Pembelajaran Ekspositori ............................................ 14
a.

Karakteristik Model Pembelajaran Ekspositori ............. 15


b. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran
Ekspositori .......................................................................... 15
c.

Kelebihan Model Pembelajaran Ekspositori ................... 16

iv

d. Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori ................. 16
3. Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi ............. 17
a.

Pengertian Teks Eksplanasi .............................................. 18

b. Tujuan Teks Eksplanasi .................................................... 18
c.

Struktur Teks Eksplanasi .................................................. 19


d. Contoh Struktur Teks Eksplanasi .................................... 19
B.

Kerangka Konseptual...................................................................... 21

C.

Hipotesis Penelitian ......................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 25
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 25
1. Lokasi ......................................................................................... 25
2. Waktu Penelitian ....................................................................... 25
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 25
1. Populasi Penelitian .................................................................... 25
2. Sampel Penelitian ...................................................................... 26
C. Defenisi Operasional ........................................................................ 27
D. Metode dan Desain Penelitian ......................................................... 27
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data .................. 29
F. Jalannya Eksperimen ...................................................................... 31

G. Organisasi Pengolahan Data ........................................................... 32
H. Teknik Analisis Data Penelitian ...................................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA PENELITIAN .............................. 36
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 36
1.

Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Memahami
Struktur Teks Eksplanasi Kelas Kontrol ................................ 36

2.

Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Memahami
Struktur Teks Eksplanasi Kelas Eksperimen ......................... 39

B. Uji Persyaratan Analisis Data ......................................................... 42
1.

Uji Normalitas Data Kelas Kontrol X1 .................................... 43

2.

Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen X2 ............................. 44

3.

Uji Homogenitas ........................................................................ 45

v

C. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 47
D. Pembahasan Penelitian .................................................................... 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 51
A. Simpulan ........................................................................................... 51
B. Saran .................................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 53

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 3.1

Populasi Penelitian ............................................................ 26

TABEL 3.2

Sampel Penelitian .............................................................. 27

TABEL 3.3

Desain Eksperimen Posttest Only Control Design Group 28

TABEL 3.4

Indikator Penilaian Kemampuan Memahami Struktur
Teks Eksplanasi ................................................................. 29

TABEL 3.5

Kategori dan Penilaian ..................................................... 31

TABEL 3.6

Jalannya Pembelajaran Model Inquiry ........................... 31

TABEL 3.7

Jalannya Pembelajaran Model Ekspositori .................... 32

TABEL 4.1

Perolehan Nilai Kelas Kontrol ......................................... 36

TABEL 4.2

Distribusi Frrekuensi Kelas Kontrol ............................... 37

TABEL 4.3

Identifikasi Kecendrungan Hasil Kelas Kontrol ............ 38

TABEL 4.4

Perolehan Nilai Kelas Eksperimen .................................. 39

TABEL 4.5

Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen.......................... 41

TABEL 4.6

Identifikasi Kecendrungan Hasil Kelas Eksperimen ..... 41

TABEL 4.7

Uji Normalitas Kelas Kontrol .......................................... 43

TABEL 4.8

Uji Normalitas Kelas Eksperimen ................................... 44

TABEL 4.9

Harga Uji Barlet ................................................................ 46

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
GAMBAR 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Kontrol ........................ 39
GAMBAR 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Eksperimen ................. 42

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1

Silabus Bahasa Indonesia ............................................ 54

LAMPIRAN 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelas
Eksperimen .................................................................. 58

LAMPIRAN 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelas
Kontrol ......................................................................... 64

LAMPIRAN 4

Tes Kemampuan Memahami Struktur Teks
Eksplanasi Kelas Eksperimen (Post-Test) ................. 69

LAMPIRAN 5

Tes Kemampuan Memahami Struktur Teks
Eksplanasi Kelas Kontrol (Post-Test) ........................ 72

LAMPIRAN 6

Daftar Nilai Uji Liliefors ............................................. 75

LAMPIRAN 7

Daftar Nilai Distribusi t .............................................. 76

LAMPIRAN 8

Daftar Nilai Distribusi F ............................................. 77

LAMPIRAN 9

Tabel 0-Z ...................................................................... 79

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perkembangan
siswa, baik dari segi intelektual, sosial maupun emosional. Karena bahasa
merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi.
Melalui pembelajaran bahasa, siswa diharapkan mampu mengenal dirinya dan
budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu siswa untuk
mahir mengemukakan gagasan dan perasaannya dalam berbagai bentuk
komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di
semua jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi di
Indonesia. Keterampilan berbahasa mencakup empat keterampilan yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan
keterampilan menulis.
Keterampilan membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan
berbahasa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Melalui
membaca dengan baik, suatu pengetahuan akan mudah dipahami. Hal ini terjadi
karena pada saat proses membaca berlangsung, para pembaca mengarahkan
segenap pengetahuan, kompetensi bahasa, pengalaman-pengalaman untuk
memproses informasi yang didapatkan dalam sebuah bacaan. Membaca
merupakan suatu proses kegiatan dengan penuh perhatian, pemahaman, serta
apresiasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh penulis melalui tulisan. Dengan

1

2

membaca siswa dapat menyerap lebih banyak informasi atau pengetahuan.
Membaca juga memperlancar aspek keterampilan yang lain misalnya dalam
bidang menulis dan berbicara. Semakin baik kemampuan membaca siswa maka
akan semakin banyak kosakata yang ia miliki sehingga siswa akan lebih kreatif
dalam mengeluarkan ide-ide yang ia miliki baik secara lisan maupun tulisan.
Pencapaian tujuan belajar tercermin dari kemampuan belajar siswa yang
dituangkan dalam bentuk nilai dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa dalam
mata pelajaran yang bersangkutan. Melalui kemampuan yang diraih oleh siswa
kita dapat mengetahui kadar penguasaan kompetensi dari mata pelajaran yang
diberikan. Indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah
daya serap. Daya serap yang dimaksudkan adalah daya serap terhadap bahan
pengajaran yang diajarkan untuk mencapai prestasi yang tinggi, baik secara
individu maupun kelompok atau kolektif. Dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa saat ini lebih di tekankan pada fungsi bahasa artinya bahasa sebagai alat
komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diarahkan
kepada keterampilan siswa berkomunikasi dan peningkatan rasa kemanusiaan,
kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya, serta penyalur gagasan,
imajinasi dan ekspresi secara kreatif. Hal inilah yang mengharuskan siswa untuk
memiliki kemampuan membaca yang baik dalam mengikuti proses belajar
mengajar di sekolah.
Saat ini, kemampuan membaca siswa terbilang rendah. Membaca bukan
saja diartikan sebagai menyebutkan lambang-lambang tulisan melainkan juga
memahami isi atau maksud dari penulis. Dalam hal ini siswa sering kali mampu

3

membaca secara lambang tapi sulit mendapatkan maksud atau isi dari tulisan
tersebut. Sehingga siswa tidak menguasai materi pelajaran yang sedang
berlangsung.
Berdasarkan data yang saya ambil dari sekolah yang akan diteliti, 40%
siswa kelas XI memiliki kemampuan membaca yang rendah. Hal ini dibuktikan
dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap materi pelajaran yang
mengharuskan siswa untuk membaca hanya mencapai sekitar 65-75 saja. Nilai ini
hanya mencukupi bahkan kurang dari nilai standart KKM yang telah ditentukan.
Berkaitan dengan data diatas, hasil wawancara peneliti dengan seorang guru wali
kelas XI di sekolah SMA Negeri 1 Stabat mengatakan bahwa siswa sering tidak
tertarik ketika ditugaskan untuk membaca, siswa sering tidak fokus dan kesulitan
dalam mengambil maksud dari tulisan tersebut. Siswa juga mengeluhkan bahwa
membaca membuat mereka merasa bosan dalam mengikuti pelajaran yang
berlangsung. Padahal guru selama ini telah melakukan berbagai alternatif untuk
meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat siswa untuk membaca khususnya
buku pengetahuan dan pelajaran. Karena siswa menganggap membaca adalah
kegiatan yang membosankan apalagi jika buku tersebut tidak memiliki referensi
gambar. Data ini peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan beberapa orang
siswa yang diambil secara acak dari setiap kelasnya. Model pembelajaran
konvesional dalam mengajar khususnya bidang studi bahasa Indonesia
menyebabkan siswa malas berfikir dan tidak terlatih untuk kreatif. Selama ini
guru selalu menyediakan buku atau bacaan yang berkaitan dengan materi

4

pelajaran yang harus dibaca siswa dan siswa dituntut untuk sepenuhnya
memahami isi bacaan atau penjelasan dari guru selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Membaca merupakan kegiatan yang dianggap cukup sulit bagi siswa,
contohnya dalam pembelajaran memahami struktur teks eksplanasi, banyak
masalah-masalah yang kita temukan, misalnya ketika ditugaskan untuk
memahami struktur dari sebuah teks eksplanasi, siswa malas berfikir, pikiran
mereka melayang kesana kemari sehingga mereka tidak konsentrasi dalam
menentukan struktur dari sebuah teks eksplanasi tersebut. Hal ini juga diperkuat
oleh hasil wawancara peneliti dengan seorang guru bidang studi bahasa Indonesia
di SMA Negeri 1 Stabat kelas XI yang menyatakan bahwa siswa sering kali tidak
fokus dalam membaca buku pelajaran khususnya dalam memahami struktur teks
eksplanasi karena mereka menganggap itu pelajaran yang sulit diterima dan
kurangnya keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.
Kesulitan siswa dalam memahami struktur teks eksplanasi dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pada diri siswa yaitu pemahaman
siswa masih kurang untuk memahami struktur dari sebuah teks, dan sikap siswa
yang meremehkan aktivitas membaca. Sering kali model pembelajaran yang
konvensional membuat siswa bosan mendengarkan penjelasan guru sehingga
siswa mengabaikan proses belajar mengajar di dalam kelas.
Hadirnya kurikulum baru di Indonesia yaitu kurikulum 2013 membawa
empat model pembelajaran yaitu model pembelajaran Inquiry Based Learning,
model pembelajaran Discovery Learning, model pembelajaran Project Based

5

Learning, dan model pembelajaran Problem Based Learning. Model pembelajaran
tersebut tentunya memiliki teknik-teknik baru untuk guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Faktor guru juga sangat berpengaruh khususnya dalam
proses pembelajaran membaca. Melihat pentingnya kemampuan membaca dalam
kehidupan sehari-hari tentulah dalam mengajarkan kemampuan membaca
diperlukan model pembelajaran yang bervariasi. Kevariasian ini dilakukan untuk
menemukan model yang paling cocok diterapkan pada siswa tertentu dan dalam
kondisi yang tertentu pula. Salah satunya adalah model pembelajaran inquiri yang
lebih menekankan siswa mencari informasi dan pemecahan masalah secara
mandiri. Dengan menggunakan model pembelajaran inquiri siswa diharapkan
lebih kreatif dalam menemukan informasi atau data secara mandiri daripada
membaca secara utuh keterangan dari guru tentang struktur teks eksplanasi
sehingga siswa akan lebih paham dan terlatih untuk berfikir kreatif. Selanjutnya
akan diteliti kemampuan membaca siswa di dalam kelas. Inquiry menarik
perhatian peneliti untuk digunakan dalam proses belajar siswa memahami struktur
teks eksplanasi yang fokusnya adalah mengamati dan membaca sebuah teks
eksplanasi yang kemudian ditentukan strukturnya berdasarkan teks yang
diberikan. Bertitik tolak dari fenomena di atas peneliti berminat untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap
Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015”.

6

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pembahasan latar belakang masalah di atas, maka akan
muncul berbagai masalah yang perlu diperhatikan. Permasalahan yang dimaksud
terdapat enam hal.
1. Kemampuan siswa memahami struktur teks eksplanasi rendah.
2. Kurangnya minat siswa dalam membaca buku pelajaran.
3. Membaca menjadi kegiatan yang membosankan bagi siswa.
4. Kurang efektifnya penggunaan model pembelajaran yang digunakan.
5. Pengaruh

model

pembelajaran

inquiry

terhadap

kemampuan

memahami struktur teks ekspalanasi.

C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan tuntas, maka perlu diadakan pembatasan
masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat
dibatasi pada pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap kemampuan
memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun
pembelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas maka
masalah penelitian dapat dirumuskan dalam tiga hal.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun
pembelajaran 2014/2015 memahami struktur teks eksplanasi dengan
menggunakan model pembelajaran ekspositori?

7

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun
pembelajaran 2014/2015 memahami struktur teks eksplanasi dengan
menggunakan model pembelajaran inquiry?
3. Adakah pengaruh penerapan model pembelajaran inquiry terhadap
kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk :
1. mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam memahami struktur teks eksplanasi
dengan menggunakan model pembelajaran inquiry,
2. mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam memahami struktur teks eksplanasi
dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori,
3. mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inquiry terhadap
kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa,
guru, peneliti dan sekolah yang akan diteliti baik secara teoritis maupun secara
praktis.

8

1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan teori bahasa. Khususnya pada memahami struktur teks eksplanasi,
sehingga pemakaian struktur teksnya bisa sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca
siswa, melatih siswa lebih fokus dalam membaca materi pembelajaran
khususnya dalam bidang studi bahasa Indonesia.
b. Manfaat bagi guru, masukan dalam meningkatkan keterampilan
membaca siswa dan mengetahui tingkat kemampuan membaca dan
pemahaman siswa.

Selain itu sebagai masukan bagi guru dalam

menciptakan inovasi lain dalam pengembangan metode pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia di sekolah.
c. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman
dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagai calon guru yang kelak
akan mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia.
d. Sebagai bahan masukan untuk sekolah tempat peneliti mengadakan
penelitian atau bagi sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan
dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik.

51

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil tiga simpulan.
1.

Kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan
model ekspositori tergolong cukup dengan nilai tertinggi 80 dan nilai
terendah 50, nilai rata-rata 64,5 dan standrat deviasi 8,93.

2.

Kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan
model inquiry tergolong baik dengan nilai tertinggi 90 dan nilai
terendah 60, nilai rata-rata 76,25 dan standrat deviasi 9,13.

3.

Model pembelajaran inquiry berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015.

51

52

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan tiga hal.
1.

Kemampuan

memahami

struktur

teks

eksplanasi

dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry sudah baik, namun perlu
ditingkatkan, hal ini bisa saja dilakukan dengan memberikan latihan
yang maksimal kepada siswa.
2.

Selain

menggunakan

model

pembelajaran,

guru

hendaknya

menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik
perhatian siswa. Salah satu model pembelajaran yang efektif
khususnya dalam pembelajaran memahami struktur teks eksplanasi
adalah model inquiry.
3.

Disarankan

agar

peneliti

selanjutnya

tetap

memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah
dalam pembelajaran memahami struktur teks eksplanasi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:Insan Madani
Indriani, Dina. 2011. Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta:
Diva Press.
Joyce, B and weil M. 1992. Models of Teaching Fourth Edition. Massachuset:
Needham Heights.
Kardi, Soeparman. 2000. Pengajaran Languange. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta:Rajawali Press
Munandar, Utami. 1991. Berbagai Masalah Pendekatan dalam Proses Belajar
Mengajar. Jakarta:Bina Aksara
Rusyan, A.Tabrani, dkk.1999. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung:Remaja Karya Offset
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan. Jakarta : Prenada media group.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Integratif. Jakarta:
Kencana.
Keraf, Gorys. 1996. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Finocchiaro. 1973. The Foreign Language Learner. New York:Regent Publishing
Company, Inc.

53