Konfigurasi setelah dilasi menjadi cY. Dengan demikian perbedaan minimum antara

ortogonal Q yaitu , , dengan T T . Dengan demikian, perbedaan minimum konfigurasi X dengan Y setelah penyesuaian dengan rotasi ialah , inf , 16 Secara aljabar, nilai perbedaan minimum setelah dilakukan penyesuaian dengan rotasi ialah , tr T tr T tr T tr T T 17 Nilai E akan minimum jika tr T T maksimum. Jadi, dipilih matriks ortogonal Q yang memaksimumkan tr T T . Teorema Jika X dan Y merupakan elemen dalam dan Q elemen dalam merupakan matriks ortogonal maka tr T T akan maksimum bila dipilih T dengan ∑ T merupakan hasil Dekomposisi Nilai Singular Bentuk Lengkap DNSBL dari matriks T . Bukti: Andaikan ∑ T merupakan hasil DNSBL dari matriks p T sehingga p T p ∑ T . ∑ adalah matriks diagonal dengan dan U, V merupakan matriks ortogonal, sehingga tr T T tr T T tr T T T tr T tr ∑ T tr T ∑ Karena Q merupakan matriks ortogonal maka T juga merupakan matriks ortogonal. Dimisalkan T maka berlaku , sehingga tr T T tr ∑ ∑ tr ∑ Jadi, tr ∑ akan maksimum jika ∑ T ∑ ∑. Kondisi ini dapat dipenuhi jika T Bakhtiar 1995. Dilasi Dilasi dapat didefinisikan sebagai pembesaran atau pengecilan jarak setiap titik dalam konfigurasi terhadap sentroidnya. Dilasi Y terhadap X dilakukan dengan mengalikan konfigurasi Y dengan suatu skalar

c. Konfigurasi setelah dilasi menjadi cY. Dengan demikian perbedaan minimum antara

dua konfigurasi setelah dilasi ialah , inf , 18 Secara aljabar, perbedaan minimum setelah dilakukan penyesuaian dengan dilasi ialah , tr T tr T tr T tr T 19 Persamaan 19 merupakan fungsi kuadrat dengan variabel c. Syarat untuk memperoleh nilai E yang minimum ialah turunan pertama sama dengan nol dan turunan kedua lebih besar nol. Dengan terlebih dahulu menentukan titik kritis dari turunan pertama sehingga diperoleh c sebagai titik tetap. tr T tr T tr T tr T tr T tr T 20 Untuk membuktikan nilai E minimum ialah turunan kedua dari persamaan 19 harus lebih dari nol. tr T Dari bukti di atas dapat disimpulkan bahwa nilai E minimum dengan nilai c pada persamaan 20. Setelah itu, substitusi nilai c ke dalam persamaan 19 sehingga diperoleh nilai E yang minimum sebagai berikut , tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T tr T METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan dalam penelitian, yaitu studi literatur, objek dan peubah yang akan digunakan dalam penelitian, serta analisis dan pemrograman. Studi Literatur Studi literatur meliputi pencarian berbagai informasi yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Studi literatur dilakukan di Perpustakaan Pusat Institut Pertanian Bogor, Perpustakaan FMIPA IPB, Perpustakaan Statistika IPB, dan Perpustakaan Matematika IPB. Langkah-langkah untuk mendapatkan informasi: 9 Menelusuri ketepatan biplot biasa dengan menggunakan ukuran kesesuaian dari Gabriel 2002. 9 Menentukan kesesuaian konfigurasi matriks data, objek, dan peubah menggunakan analisis procrustes. 9 Melakukan perbandingan analisis biplot biasa dengan biplot imbuhan dari analisis yang diperoleh. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah Departemen Agama BUD DEPAG yang diperoleh dari Direktorat Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor TPB IPB, yang terdiri atas data tentang provinsi asal pondok pesantren, data nilai mutu mata kuliah yang diikuti bersama dan IPK mahasiswa BUD DEPAG TPB IPB tahun akademik

20092010. Peubah Penelitian