PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS II DI SDN LOSARI SINGOSARI DENGAN MEDIA MAGIC LAPTOP
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS II DI SDN LOSARI SINGOSARI
DENGAN MEDIA MAGIC LAPTOP
SKRIPSI
OLEH:
FAHMI SURYA ADIKARA NIM: 201210430311240
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MEI 2016
(2)
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS II DI SDN LOSARI SINGOSARI
DENGAN MEDIA MAGIC LAPTOP
OLEH:
FAHMI SURYA ADIKARA NIM: 201210430311240
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 15 April 2016 Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd. 1. ……….
2. Innany Mukhlishina, M.Pd. 2. ……….
3. Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd. 3. ……….
(3)
(4)
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan pada Siswa Kelas II di SDN Losari Singosari dengan Media Magic Laptop” dengan baik.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa motivasi, arahan, saran, kritik, maupun doa sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1) Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah member izin dalam proses penelitian.
2) Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi. Sekaligus sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan dalam membimbing penulis.
3) Musaffak M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dengan sabar, memotivasi dan member arahan dalam penulisan skripsi. 4) Drs. Rakid, selaku Kepala Sekolah SDN Losari Singosari yang berkenan
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
5) Ayahanda Farid Abdullah, Ibunda Sri Agustin Mulyani, dan adik yang telah memberikan semangat dan doa untuk keberhasilan penulis.
6) Mahasiswa angkatan 2012 yang telah memberikan semangat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
(5)
ix
7) Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya dengan ketulusan hati dan kerendahan jiwa penulis menrima saran dan kritik yang membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan untuk pendidikan, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Malang, 15 April 2016
(6)
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Hipotesis Tindakan ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 8
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 9
1.7 Definisi Istilah ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kajian Teori ... 11
2.1.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 11
2.1.2 Hakikat menulis ... 15
2.1.2.1 Pengertian Menulis Permulaan ... 15
2.1.2.2 Tahapan Kemampuan Menulis ... 17
2.1.2.3 Penerapan Keterampilan Menulis dalam Proses Pembelajaran ... 18
2.1.3 SK dan KD ... 19
2.1.4 Materi Bahan Ajar dan Konsep Media Magic Laptop ... 19
2.1.5 Media Magic Laptop ... 26
2.1.5.1 Pengertian Media Magic Laptop ... 26
2.1.5.2 Manfaat Media Magic Laptop ... 26
2.1.5.3 Ciri-ciri Media Magic Laptop ... 27
2.1.5.4 Kelebihan Media Magic Laptop ... 27
2.1.5.5 Kelemahan Media Magic Laptop ... 28
2.1.5.6 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Media Magic Laptop 28 2.1.6 Metode Menulis Permulaan ... 29
2.1.7 Penelitian yang Relevan ... 30
2.2 Kerangka Pikir ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 34
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 34
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
(7)
xi
3.5 Data dan Sumber Data ... 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data... 36
3.6.1 Observasi ... 36
3.6.2 Wawancara ... 37
3.6.3 Tes ... 37
3.6.4 Catatan Lapangan ... 37
3.7 Teknik Analisis Data ... 38
3.8 Prosedur Penelitian ... 38
3.8.1 Rancangan Siklus I ... 39
3.8.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ... 39
3.8.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 41
3.8.1.3 Tahap Observasi ... 41
3.8.1.4 Tahap Refleksi ... 41
3.8.2 Rancangan Siklus II ... 42
3.8.3 Instrumen Penelitian ... 44
3.8.4 Indikator Keberhasilan... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Paparan Data ... 48
4.1.1 Deskripsi dan Hasil Penelitian ... 48
4.1.2 Kegiatan Pra Tindakan ... 48
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus I ... 50
4.1.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ... 50
4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 51
4.1.3.3 Pengamatan atau Observasi Siklus I ... 61
4.1.3.4 Hasil Belajar Siklus I ... 63
4.1.3.5 Refleksi Siklus I... 68
4.1.4 Hasil Penelitian Siklus II ... 68
4.1.4.1 Perencanaan Tindakan Siklus II ... 68
4.1.4.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 70
4.1.4.3 Pengamatan atau Observasi Siklus II ... 81
4.1.4.4 Hasil Belajar Siklus II ... 81
4.1.4.5 Refleksi Siklus II ... 85
4.2 Pembahasan... 85
4.2.1 Proses Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop ... 85
4.2.2 Hasil Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop ... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97
5.1 Kesimpulan ... 97
5.2 Saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 99
(8)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 101
Lampiran 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 102
Lampiran 3. Instrumen Studi Pendahuluan ... 103
Lampiran 4. Pedoman Wawancara terhadap Guru ... 104
Lampiran 5. Pedoman Wawancara terhadap Siswa ... 105
Lampiran 6. RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 106
Lampiran 7. Teks Deskripsi Menulis Siklus I Pertemuan 1... 109
Lampiran 8. RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 112
Lampiran 9. Teks Deskripsi Menulis Siklus I Pertemuan 2... 115
Lampiran 10 Lembar Tes Menulis Siklus I Pertemuan 1 ... 118
Lampiran 11 Lembar Tes Menulis Siklus I Pertemuan 2 ... 119
Lampiran 12 RPP Siklus II Pertemuan 1 ... 120
Lampiran 13 Teks Deskripsi Menulis Siklus II Pertemuan 1 ... 123
Lampiran 14 RPP Siklus II Pertemuan 2 ... 126
Lampiran 15 Teks Deskripsi Menulis Siklus II Pertemuan 2 ... 129
Lampiran 16 Lembar Tes Menulis Siklus II Pertemuan 1 ... 132
Lampiran 17 Lembar Tes Menulis Siklus II Pertemuan 2 ... 133
Lampiran 18 Rubrik Penilaian Menulis Permulaan... 134
Lampiran 19 Materi Pembelajaran Menulis Permulaan ... 136
Lampiran 20 Hasil Post-test Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop Kelas II SDN Losari Singosari Siklus I ... 137
Lampiran 21 Hasil Post-test Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop Kelas II SDN Losari Singosari Siklus II ... 139
Lampiran 22 Dokumentasi Kegiatan Menulis Permulaan dengan media magic laptop ... 141
Lampiran 23 Hasil Kerja Siswa ... 144
Lampiran 24 Surat Ijin Observasi Skripsi ... 145
Lampiran 25 Surat Ijin Penelitian Skripsi ... 146
Lampiran 26 Surat Telah Melaksanakan Penelitian di SD ... 147
(9)
99 DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Mulyani, Sri. 2010. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa kelas I SD Negeri Penanggungan Malang dengan Strategi Multiple Games. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs UM.
Akhadiah, Sabarti, dkk. 1993. Bahasa Indonesia I. Jakarta:Depdikbud Dirjen Dikti P2TK
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Badudu, Z. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Burhan, Nurgiyantoro. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Burn, dkk. 1996. Teaching Reading in Today’s Elementary School. Boston:Houghton Mifflin.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar, Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Elliot, John. 1991. Action Research for Education Change. Buckingham: Open University Press Milton Keynes Philadelphia.
Feldman, J.R. (1992). A Survival Guide for The Preschool Teacher. New York: The Center for Applied Research in Education.
Hairuddin, dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Ibrahim, R. dan Syaodah N. 1991. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Kemmis, S and MC. Taggart R. 1988. The Action Research Planner, Victoria: Deakin University.
Louis, Cohen and Lawrence, Manion. 1994. Research Methods in Education (4 th Edisi). London: Routledge.
(10)
100 Miles, Mathew, B. and Huberman, A. Michael. 2009. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press.
Morrow, L.M. (1993). Literacy Development in Early Years (Helping Children Read and Write). Rutgers: The State University.
Nurbiana, Dhieni dkk. 2007. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta. Universitas Terbuka.
Poerwadarminta, W. J.S. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka.
Riyanto. 2005. Paradigma Pembelajaran. Surabaya:UNESA PRESS.
Rofiuddin Ahmad. 1998. Rancangan Penelitian Tindakan, makalah disajikan dalam lokakarya penelitian kualitatif tingkat lanjut. Malang: Lemlit IKIP Malang.
Rofiuddin Ahmad. 2003. Faktor Kreatifitas dalam Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Sabilillah Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang.
Rusyan. 1992. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 1988. Dasar-dasar Proser Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru. Sunarti dan Anggraini, Deri. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
Supriyadi. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Tompkins, Gail E. 1990. Teaching Writing Balancing Process and Product. New York: Macmillan
Wiriatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zuchdi, Darmiati dan Budiarsih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah. DepDikbud. Dirjen DikTi P2PGSD IBRD: Loan 3496. INN.
Zuriah, Nurul. 2002. Penulisan Pendidikan dan Penulisan Karya Ilmiah, Malang: UMM Press.
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan dan merupakan penunjang dalam semua bidang studi. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami, dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: (1) siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara; (2) siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan; (3) siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial; (4) siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis); (5) siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan berbahasa; (6) siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa indonesia, pengajarannya dilakukan sejak dini, yakni mulai dari sekolah dasar yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang lebih lanjut. Pembelajaran Bahasa Indonesia ini diarahkan untuk meningkatkan
(12)
2 kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dapat diketahui dari standar kompetensi yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas, 2004:317).
Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis adalah sebuah proses pembelajaran dari berbagai macam kesulitan dan kegagalan.. Menulis adalah hal nyata yang bisa dipelajari dengan ketentuan dan kemampuan untuk terus mempraktikannya.
Pada dasarnya, semua keterampilan dalam Bahasa Indonesia penting untuk dikuasai, tetapi menulis memang harus diakui sebagai sebuah aktivitas yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan bicara atau aktivitas verbal lainnya. Menulis memerlukan sebuah kesabaran, keuletan, dan kejelian tersendiri. Di samping itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran, sehingga memang diperlukan sebuah proses panjang bagi menumbuhkembangkan tradisi menulis.
Menurut Sunarti (2009:36), “menulis adalah keterampilan mikro yang menggunakan bentuk kata yang benar, memakai kosakata yang tepat, menggunakan ortografi secara benar, termasuk penulisan ejaan dan tanda baca”. Selain itu, menggunakan gaya yang sesuai dengan genre dan target pembacanya, menyusun unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek dengan benar dan jelas bagi pembaca, mengungkapkan gagasan utama secara jelas, membuat teks koheren, sehingga orang lain mampu mengikuti pengembangan gagasan serta memperkirakan pengetahuan yang dimiliki target pembaca.
Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi. Siswa sekolah dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis guna menjadi bekal ke
(13)
3 jenjang lebih tinggi. Dengan kata lain, pembelajaran keterampilan menulis di sekolah dasar berfungsi sebagai landasan untuk latihan keterampilan menulis ke jenjang pembelajaran sekolah selanjutnya.
Pentingnya kemampuan menulis dapat dideskripsikan sebagai berikut: (1) kegiatan menulis adalah satu sarana untuk menemukan sesuatu. Dalam artian, menulis dapat merangsang pemikiran dalam rangka mengangkat ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar pemikiran; (2) kegiatan menulis dapat memunculkan ide baru; (3) kegiatan menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang kita miliki; (4) kegiatan menulis dapat melatih sikap objektif yang ada pada diri sesorang; (5) kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk menyerap dan memproses informasi; (6) kegiatan menulis akan memungkinkan kita untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus; (7) kegiatan menulis dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informasi.
Keterampilan menulis oleh para ahli pengajaran bahasa ditempatkan pada tataran paling tinggi dalam proses pemerolehan bahasa. Hal ini disebabkan keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif yang hanya dapat diperoleh sesudah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Hal ini pula yang menyebabkan keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dianggap paling sulit.
Seperti kita ketahui, kemampuan menulis diajarkan di sekolah dasar, sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Kemampuan yang diajarkan di kelas I dan kelas II merupakan kemampuan tahap awal atau tahap permulaan. Oleh sebab itu,
(14)
4 pembelajaran menulis di kelas I dan kelas II disebut pembelajaran menulis permulaan sedangkan di kelas III, IV, V, dan VI disebut pembelajaran menulis lanjut.
Kemampuan menulis merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat produktif, artinya kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks. Kemampuan yang diperlukan antara lain kemampuan berpikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan pikiran atau gagasan secara jelas, dengan menggunakan bahasa yang efektif, dan kemampuan menerapkan kaidah tulisan-menulis dengan baik.
Kemampuan-kemampuan yang diperlukan itu dapat diperoleh melalui proses yang panjang. Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari tingkat awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambing-lambang bunyi. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan pada pembelajaran menulis permulaan itu, akan menjadi dasar peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa selanjutnya. Apabila dasar itu baik, kuat, maka dapat diharapkan hasil pengembangannya akan baik pula dan apabila dasar itu kurang baik atau lemah, maka dapat diperkirakan hasil pengembangannya akan kurang baik juga. Mengingat hal itu maka selayaknya pembelajaran menulis permulaan mendapat perhatian yang memadai dari guru.
Kebutuhan siswa dalam menulis memerlukan metode yang tepat sehingga siswa dapat lebih memacu diri dalam menulis. Salah satunya adalah menggunakan media pembelajaran yang merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menulis.
(15)
5 Menurut Arsyad (2010:15), “media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar”. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam pembelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar. Lebih lanjut Arsyad (2010:21), mengemukakan bahwa “fungsi media adalah melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi”.
Pengalaman membuktikan bahwa keberhasilan pembelajaran ditentukan pula oleh banyak faktor, yakni faktor guru, pembelajar, strategi, metode, media, bahan pembelajaran, dan lingkungan belajar. Selain itu, keberhasilan pembelajaran bergantung pula pada interaksi fungsional antar subsistem secara keseluruhan.
Berdasarkan pengamatan pada hari Senin, 29 Februari 2016 dan kondisi nyata saat ini, pembelajaran menulis permulaan terasa monoton dan kurang kreatif. Penggunaan metode konvensional dalam pembelajaran menulis permulaan membuat siswa merasa bosan, jenuh, dan pada akhirnya menurunkan daya kreativitas siswa dalam menulis. Menurut Zuchdi (1997:61), “pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh siswa pada tingkat permulaan pada pembelajaran menulis permulaan akan menjadi dasar peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa selanjutnya”. Mengingat pentingnya pembelajaran menulis permulaan di SD hendaknya menjadi perhatian yang memadai bagi guru. Peneliti bermaksud untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan cara menciptakan media
(16)
6 pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari singosari dengan media magic laptop.
Penelitian sebelumnya oleh Arinil Janah (2010) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas IA SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta melalui Metode Struktural Analitik Sintesis”, lebih banyak menggunakan media teks lagu ABC, menggunakan media kartu huruf, kartu kata, dan contoh kalimat sederhana. Peneliti saat ini menggunakan media yang baru dan belum pernah ada, yakni media magic laptop. Peneliti sebelumnya maupun peneliti saat ini menggunakan metode yang sama, yakni metode SAS yang dinilai paling cocok untuk materi menulis permulaan.
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa dewasa ini dibutuhkan pembenahan serius dalam pengajaran menulis, meskipun dipahami bahwa banyak faktor yang mempengaruhi ketidakmampuan siswa dalam menulis. Namun diakui bahwa peranan guru sangat menentukan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan yang memadai dalam merancang pembelajaran menulis, terutama menyangkut teknik dan strategi yang digunakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tindakan yang berjudul: “Peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop”.
(17)
7
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Bagaimana proses aktivitas siswa dalam peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop?
(2) Bagaimana hasil peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan proses aktivitas siswa dalam peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop.
(2) Mendeskripsikan hasil peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop.
1.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Siswa kelas II SD dapat mengikuti dengan baik proses peningkatkan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop.
(2) Hasil belajar siswa kelas II SD dalam peningkatkan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop mengalami peningkatan.
(18)
8 1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretik dan praktis bagi guru, siswa maupun peneliti. Manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut.
1) Secara Teoretik
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan teori pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar, khususnya teori pembelajaran kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II SD dengan menggunakan media magic laptop.
2) Secara Praktis
a) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman praktis dalam melaksanakan pembelajaran menulis. Penggunaan media ini merupakan salah satu upaya memudahkan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.
b) Bagi siswa, pembelajaran menulis dengan media magic laptop bermanfaat sebagai variasi dalam pembelajaran, pembelajaran yang menarik, inovatif, dan menyenangkan. Serta memperoleh kesempatan untuk menuangkan daya kreatifnya untuk mengikuti pelajaran secara aktif.
c) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang penggunaan media khususnya media
magic laptop dalam pembelajaran menulis permulaan dan titik awal untuk
mengembangkan model pembelajaran yang lain dalam praktek pembelajaran menulis di kelas.
d) Kegiatan menulis permulaan dengan media magic laptop dapat dijadikan model pembelajaran kreatif dan inovatif bagi siswa sekolah dasar.
(19)
9 1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mata pelajaran bahasa Indonesia kelas II di SDN Losari Singosari tahun pelajaran 2015/2016. Standar kompetensi yang digunakan adalah menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar secara sederhana dan menyalin puisi anak. Media pembelajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan media magic laptop. Jumlah siswakelas II di SDN Losari Singosari berjumlah 42 orang siswa dengan rincian jumlah siswa laki-laki sebanyak 20 dan siswa perempuan sebanyak 22 siswa.
Ruang lingkup penelitian ini meliputi aktivitas guru dan siswa dalam peningkatan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop. Aktivitas tersebut meliputi: (1) perencanaan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop; (2) pelaksanaan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop; dan (3) penilaian kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop.
Keterbatasan penelitian ini adalah kesungguhan belajar siswa saat penelitian dilakukan yang berada di luar jangkauan peneliti untuk mengontrolnya. Penelitian ini juga dibatasi pada kompetensi siswa dalam kemampuan menulis permulaan menggunakan media magic laptop.
1.7 Definisi Istilah
Berikut ini definisi istilah dan definisi operasional beberapa istilah kunci yang digunakan dalm penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran maksud dan arti.
(20)
10 (1) Menulis adalah salah satu media untuk berkomunikasi, yaitu anak dapat
menyampaikan makna, ide, pikiran, dan perasaannya melalui untaian kata-kata yang bermakna.
(2) Menulis permulaan adalah kemampuan tahap awal atau tahap permulaan yang diajarkan pada kelas I dan kelas II Sekolah Dasar.
(3) Media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan isi pembelajaran, merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar.
(4) Media magic laptop adalah sebuah media modifikasi yang dibuat dari bahan plat ukuran 34 x 22 cm yang bisa dibuka seperti laptop pada umumnya.
(1)
Menurut Arsyad (2010:15), “media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar”. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam pembelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar. Lebih lanjut Arsyad (2010:21), mengemukakan bahwa “fungsi media adalah melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi”.
Pengalaman membuktikan bahwa keberhasilan pembelajaran ditentukan pula oleh banyak faktor, yakni faktor guru, pembelajar, strategi, metode, media, bahan pembelajaran, dan lingkungan belajar. Selain itu, keberhasilan pembelajaran bergantung pula pada interaksi fungsional antar subsistem secara keseluruhan.
Berdasarkan pengamatan pada hari Senin, 29 Februari 2016 dan kondisi nyata saat ini, pembelajaran menulis permulaan terasa monoton dan kurang kreatif. Penggunaan metode konvensional dalam pembelajaran menulis permulaan membuat siswa merasa bosan, jenuh, dan pada akhirnya menurunkan daya kreativitas siswa dalam menulis. Menurut Zuchdi (1997:61), “pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh siswa pada tingkat permulaan pada pembelajaran menulis permulaan akan menjadi dasar peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa selanjutnya”. Mengingat pentingnya pembelajaran menulis permulaan di SD hendaknya menjadi perhatian yang memadai bagi guru. Peneliti bermaksud untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan cara menciptakan media
(2)
pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari singosari dengan media magic laptop.
Penelitian sebelumnya oleh Arinil Janah (2010) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas IA SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta melalui Metode Struktural Analitik Sintesis”, lebih banyak menggunakan media teks lagu ABC, menggunakan media kartu huruf, kartu kata, dan contoh kalimat sederhana. Peneliti saat ini menggunakan media yang baru dan belum pernah ada, yakni media magic laptop. Peneliti sebelumnya maupun peneliti saat ini menggunakan metode yang sama, yakni metode SAS yang dinilai paling cocok untuk materi menulis permulaan.
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa dewasa ini dibutuhkan pembenahan serius dalam pengajaran menulis, meskipun dipahami bahwa banyak faktor yang mempengaruhi ketidakmampuan siswa dalam menulis. Namun diakui bahwa peranan guru sangat menentukan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan yang memadai dalam merancang pembelajaran menulis, terutama menyangkut teknik dan strategi yang digunakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tindakan yang berjudul: “Peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop”.
(3)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Bagaimana proses aktivitas siswa dalam peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop?
(2) Bagaimana hasil peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan proses aktivitas siswa dalam peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop.
(2) Mendeskripsikan hasil peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop.
1.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Siswa kelas II SD dapat mengikuti dengan baik proses peningkatkan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop.
(2) Hasil belajar siswa kelas II SD dalam peningkatkan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop mengalami peningkatan.
(4)
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretik dan praktis bagi guru, siswa maupun peneliti. Manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut.
1) Secara Teoretik
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan teori pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar, khususnya teori pembelajaran kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II SD dengan menggunakan media magic laptop.
2) Secara Praktis
a) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman praktis dalam melaksanakan pembelajaran menulis. Penggunaan media ini merupakan salah satu upaya memudahkan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.
b) Bagi siswa, pembelajaran menulis dengan media magic laptop bermanfaat sebagai variasi dalam pembelajaran, pembelajaran yang menarik, inovatif, dan menyenangkan. Serta memperoleh kesempatan untuk menuangkan daya kreatifnya untuk mengikuti pelajaran secara aktif.
c) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang penggunaan media khususnya media magic laptop dalam pembelajaran menulis permulaan dan titik awal untuk mengembangkan model pembelajaran yang lain dalam praktek pembelajaran menulis di kelas.
d) Kegiatan menulis permulaan dengan media magic laptop dapat dijadikan model pembelajaran kreatif dan inovatif bagi siswa sekolah dasar.
(5)
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mata pelajaran bahasa Indonesia kelas II di SDN Losari Singosari tahun pelajaran 2015/2016. Standar kompetensi yang digunakan adalah menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar secara sederhana dan menyalin puisi anak. Media pembelajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan media magic laptop. Jumlah siswakelas II di SDN Losari Singosari berjumlah 42 orang siswa dengan rincian jumlah siswa laki-laki sebanyak 20 dan siswa perempuan sebanyak 22 siswa.
Ruang lingkup penelitian ini meliputi aktivitas guru dan siswa dalam peningkatan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop. Aktivitas tersebut meliputi: (1) perencanaan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop; (2) pelaksanaan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop; dan (3) penilaian kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop.
Keterbatasan penelitian ini adalah kesungguhan belajar siswa saat penelitian dilakukan yang berada di luar jangkauan peneliti untuk mengontrolnya. Penelitian ini juga dibatasi pada kompetensi siswa dalam kemampuan menulis permulaan menggunakan media magic laptop.
1.7 Definisi Istilah
Berikut ini definisi istilah dan definisi operasional beberapa istilah kunci yang digunakan dalm penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran maksud dan arti.
(6)
(1) Menulis adalah salah satu media untuk berkomunikasi, yaitu anak dapat menyampaikan makna, ide, pikiran, dan perasaannya melalui untaian kata-kata yang bermakna.
(2) Menulis permulaan adalah kemampuan tahap awal atau tahap permulaan yang diajarkan pada kelas I dan kelas II Sekolah Dasar.
(3) Media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan isi pembelajaran, merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar.
(4) Media magic laptop adalah sebuah media modifikasi yang dibuat dari bahan plat ukuran 34 x 22 cm yang bisa dibuka seperti laptop pada umumnya.