1.3.1.3.2. Os ulna Anatomi Skelet Tungkai Kaki Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)

Pada hewan karnivora dengan posisi normal yang benar, os radius dan os ulna terletak saling menyilang pada pertengahan lengan bawah. Pemamah biak, karnivora dan babi, memiliki os ulna dengan ukuran jauh lebih panjang dari os radius hingga mencapai bagian distal os radius Getty 1975. Kuda memiliki os radius yang lebih besar dibandingkan os ulna Way dan Lee

1983. 1.3.1.3.2. Os ulna

Os ulna disebut juga tulang hasta, bersatu dengan os radius di laterovolar. Diantara os radius dan os ulna terdapat suatu lekah yang membatasi kedua tulang ini yaitu spatium interosseum antebrachii. Pada karnivora lekah ini panjang, sedangkan pada babi dan kuda lekah ini sangat sempit. Persendian yang sempit antara os ulna dengan os radius meyebabkan ketidakmungkinan terjadinya pergerakan supinasio dan pronasio pada kuda dan babi Dyce et al. 2002. Pada kerbau terdapat dua buah spatium interosseum antebrachii yaitu di proksimal spatium interosseum antebrachii proximale dan di distal spatium interosseum antebrachii distale. Extremitas proximalis tulang ini memiliki suatu bungkul kasar yang merupakan pusat persendian siku, disebut olecranon. Bagian ini adalah tempat insersio m. triceps brachii yang kuat. Ekstremitas ini melakukan persendian dengan condylus medialis et lateralis dari os humerus yaitu pada lekukan yang licin berbentuk setengah lingkaran, incisura trochlearis incisura semilunaris. Bagian dorsal lekukan ini mengalami suatu penjuluran runcing yaitu processus anconeus Getty 1975. Extremitas distalis os radius-ulna bersendi dengan ossa carpi, sisi medial ossa carpi bersendi pada distal os radius Getty 1975.

1.3.1.4. Skeleton Manus

Menurut WAVA 2005, skeleton manus tersusun atas ossa carpi, ossa metacarpalia I-V dan ossa digitorum manus. Modifikasi skeleton manus biasanya melibatkan peleburan tulang. Modifikasi yang jelas terjadi yaitu pengurangan jumlah digit yang terjadi pada ungulata, karena terkait dengan kebutuhan hewan untuk bisa berlari cepat Dyce et al. 2002. Hewan unguligradi berjalan pada empat, tiga, dua atau bahkan hanya satu jari pada setiap kaki dengan pergelangan tangan dan mata kaki terangkat di atas tanah Gambar 5 Kent dan Miller 1997. Gambar 5 Skeleton manus pada ordo Artiodactyla A dan Perissodactyla B Kent dan Miller 1997.

1.3.1.1.1. Ossa carpi

Ossa carpi tersusun atas dua baris, terdiri dari os carpi radiale os scaphoideum, os carpi intermedium os lunatum, os carpi ulnare os triquetrum, os carpi accessorium os pisiforme, os carpale I os trapezium, os carpale II os trapezoideum, os carpale III os capitatum, os carpale IV os hamatum, atau gabungan tulang-tulang carpi yaitu os carpi intermedioradiale os scapholunatum, os carpale II et III os trapezoideocapitatum, dan ossa sesamoidea palmaria Getty 1975; WAVA 2005. Meskipun terdapat variasi ossa carpi antar spesies, pada umumnya tetap memiliki os carpi radiale, os carpi ulnare, dan beberapa spesies selalu memiliki os carpi intermedium Colville 2002. Setiap tulang memiliki struktur, fungsi, dan ciri khas tersendiri. Ossa carpi pada kuda terdapat tujuh atau delapan tulang, tersusun menjadi dua baris. Kerbau hanya memiliki enam buah tulang ossa carpi, os carpale I tidak ada, sedangkan os carpale II dan os carpale III bersatu menjadi tulang yang bentuknya segi empat os trapezoideocapitatum sedangkan pada babi terdapat delapan buah tulang. Anjing memiliki ossa carpi sebanyak tujuh buah tulang, os carpi radiale dan os carpi intermedium bersatu Getty 1975. A B Rusa Unta Badak Kuda Pergerakan yang terjadi pada ossa carpi memungkinkan terjadinya pergerakan fleksio dan ekstensio. Permukaan dorsal dan palmar ossa carpi diselubungi oleh kapsula persendian yang tebal dan halus, ligamentum tendo m. flexor digitalis profundus et superfiscialis. Susunan ini membentuk suatu saluran yang disebut canalis carpale, saluran ini berfungsi dalam pergerakan fleksio sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjepitnya pembuluh darah dan syaraf yang berjalan dari distal skeleton antebrachii dan mencegah terjadinya pergerakan ekstensio yang berlebihan Skerritt dan Lelland 1984; Dyce et al. 2002.

1.3.1.1.2. Ossa metacarpalia

Ossa metacarpalia merupakan tulang panjang dan penamaan tulang ini sesuai dengan penomoran tulang yang dihitung mulai dari mediad ke laterad, yaitu os metacarpale I-V. Menurut Dyce et al. 1996, os metacarpale mempunyai bentuk dan struktur yang tidak jauh berbeda dengan os metatarsale. Perbedaannya terletak pada bentuk corpus badannya. Os metatarsale mempunyai bentuk corpus yang lebih bulat dibandingkan os metacarpale. Pada kuda, ossa metacarpalia terdiri dari tiga tulang yaitu os metacarpale II, III, dan IV dengan bentuk silindris, untuk menahan sebagian besar berat tubuh kuda. Os metacarpale III kuda merupakan os metacarpale yang paling berkembang, fungsional dan kuat sehingga bentuknya lebih besar dibanding yang lain. Pada anjing terdapat lima ossa metacarpalia yaitu os metacarpale I berukuran paling kecil, os metacarpale III et IV berbentuk kotak dan berukuran terbesar dan diapit oleh os metacarpale II et V. Os metacarpale V berukuran paling lebar dan lebih pendek dari os metacarpale II. Babi memiliki empat ossa metacarpalia, yaitu os metacarpale II et V lebih kecil dan os metacarpale III et IV berukuran besar. Ossa metacarpalia pada pemamah biak berjumlah tiga tulang. Os metacarpale III et IV menyatu, sedangkan os metacarpale V memiliki ukuran sangat kecil dan terletak lebih lateral Getty 1975; Dyce et al. 2002.

1.3.1.1.3. Ossa digitorum manus

Ossa digitorum manus dibentuk oleh tiga tulang yaitu os phalanx proximalisos compedale tulang pergelangan, os phalanx mediaos coronale tulang tajuk, dan os phalanx distalisos unguiculare tulang kuku Getty 1975; WAVA 2005. Tulang ini akan meregangkan ikatan persendian pada saat menumpu berat badan hewan Vaughan 1986. Anjing memiliki lima ossa digitorum manus, sama halnya dengan jumlah ossa metacarpalia, digit ke I terdiri dari dua ossa phalanges, os phalanx proximale menyatu dengan os phalanx media. Digit ke II hingga ke V masing-masing terdiri dari tiga ossa phalanges Getty 1975; Smith 1999. Setiap articulatio metacarpophalangeae anjing terdapat dua ossa sesamoidea proximale yang bersendi pada ossa metacarpalia dan proksimal masing-masing os phalanx proximalis. Babi memiliki empat digit, masing-masing terdiri dari tiga ossa digitorum manus, tiga ossa sesamoidea pada articulatio metacarpophalangeae III dan IV serta dua ossa sesamoidea pada articulationes interphalangeae distales manus. Pemamah biak mempunyai dua digit pada setiap kakinya, digit ke III dan IV tumbuh subur dan masing-masing terdiri atas tiga ossa phalanges. Sedangkan digit ke II dan V berukuran sangat kecil, masing-masing terdiri atas satu atau dua tulang-tulang kecil yang tidak mengadakan hubungan dengan tulang-tulang skelet lainnya. Kuda hanya memiliki satu digit dengan struktur yang homolog dengan digit ke III karnivora Getty 1975; Skerritt dan Lelland 1984. 1.3.2. Ossa Membri Pelvini Tulang kaki belakang Menurut WAVA 2005, ossa membri pelvini terdiri dari beberapa bagian yaitu cingulum membri pelvini gelang panggul, skeleton femoris daerah paha, skeleton cruris daerah kaki bawah dan skeleton pedis tulang telapak kaki belakang. Pada kuda, ossa membri pelvini berfungsi sebagai pendorong saat berjalan dan berlari Dyce et al. 1996. Oleh karena itu, otot-otot kaki belakang kuda lebih subur dan kuat dari otot kaki muka. Persendian di kaki belakang dapat lebih bebas begerak seperti gerakan mempertahankan diri, menggaruk kulit dan sebagainya. Kaki belakang sebagai tenaga pendorong disalurkan melalui pelvis ke sumbu badan collumna vertebralis. Sudut antara collumna vertebralis dan os ilium harus sekecil mungkin, sehingga penyaluran tenaga dari kaki belakang ke sumbu badan dapat berlangsung efektif Soesetiadi 1977a.

1.3.2.1. Cingulum Membri Pelvini

Cingulum membri pelvini secara langsung berkaitan dengan skeleton aksial melalui articulatio sacroiliaca membentuk panggul dengan tulang belakang. Os ilium, os pubis dan os ischii sepenuhnya membentuk os coxae, dipadukan ke dalam cingulum membri pelvini pada bagian ventral oleh persendian tulang rawan yaitu pada symphysis pelvis Montagua 1963; Colville 2002.

1.3.2.1.1. Os ilium

Os ilium merupakan tulang yang paling besar, bersendi dengan os sacrum Montagua 1963; Getty 1975; Colville 2002. Tulang ini berfungsi sebagai tempat insersio m. gluteus profundus yang tebal yang berjalan menuju os femoris Romer 1956. Os ilium terdiri dari dua permukaan facies pelvina dan facies glutea dan tiga tepi cranial, medial dan lateral. Facies pelvina berbentuk konveks, mempunyai bidang yang kasar untuk pertautan dengan os sacrum facies auricularis. Facies glutea merupakan permukaan yang mengarah ke dorsolaterad dan ke kaudad. Facies ini lebar dan konkaf, disilang oleh linea gluteae. Facies glutea merupakan tempat bertautnya m. gluteus medius et profundus Getty 1975.

1.3.2.1.2. Os pubis

Os pubis merupakan tulang tebal, berukuran paling kecil diantara dua tulang lainnya. Tulang ini terletak di medial dan membentuk sisi cranial pada dasar pelvis. Getty 1975; Colville 2002. Os pubis terdiri dari dua facies facies pelvina dan facies ventralis dan dua margo margo anterior dan margo posterior. Facies pelvina merupakan permukaan yang menghadap ruang panggul, konveks pada kuda jantan, dan konkaf serta licin pada kuda betina. Facies ventralis merupakan permukaan yang konveks dan kasar, untuk tempat pertautan otot-otot. Margo anterior membentuk penebalan pada bagian tengah, disebut pecten ossis pubis. Margo posterior menjadi tepi cranial dari foramen obturatorium. Foramen obturatorium terletak di antara os pubis dan os ischii. Lubang ini berbentuk oval dengan sumbu memanjang mengarah ke kraniolaterad. Pada bagian lateral tulang ini terdapat suatu lekuk yaitu acetabulum. Acetabulum adalah tempat pertemuan dari os ilium, os ischii dan os pubis. Selain itu, acetabulum mengadakan persendian dengan os femoris, melalui ligamentum intrakapsular yang bertaut pada caput ossis femoris, membentuk articulatio coxae. Acetabulum kerbau memiliki ukuran yang lebih kecil dari kuda. Pada babi, letak acetabulum berada lebih ke arah punggung dibandingkan pada kerbau Getty 1975.

1.3.2.1.3. Os ischii

Os ischii adalah tulang duduk, terletak paling caudal dari cingulum membri pelvini Getty 1975; Colville 2002. Os ischii mempunyai dua permukaan, yaitu facies pelvina, facies ventralis, serta empat tepi margo anterior, margo posterior, margo medialis, margo lateralis. Facies pelvina merupakan permukaan yang menghadap ruang panggul, berbentuk konkaf dan licin. Facies ventralis memiliki permukaan yang kasar untuk pertautan otot-otot. Margo lateralis adalah tepi yang berbentuk tebal dan membulat, pada tepi ini terdapat incisura ischiadica minor. Incisura ini terletak di antara tuber ischii dan spina ischiadica. Margo medialis, bersendi dengan os ischii pada symphysis pelvis. Margo anterior memiliki bentuk yang tipis pada sisi medial, dan merupakan tepi posterior dari foramen obturatorium. Margo posterior ini memiliki permukaan yang kasar dan tebal, miring dan mengarah ke kraniomediad. Pada sudut lateral dari margo posterior terdapat suatu bungkul yaitu tuber ischiadicum. Pada pemamah biak, bungkul ini berbagi menjadi tiga Getty 1975.

1.3.2.2. Skeleton Femoris

Skeleton femoris terdiri dari os femoris os femur, ossa sesamoidea m. gastrocnemii, os sesamoideum m. poplitei, dan os patella Getty 1975; WAVA 2005. Pada hewan domestik, seperti anjing, kuda dan kerbau, hanya terdiri dari os femoris dan os patella Getty 1975.

1.3.2.2.1. Os femoris

Tulang paha disebut juga os femoris, merupakan tulang panjang yang paling kokoh, memiliki kemiripan bentuk dengan os humerus pada kaki depan Dyce et al. 2002. Perbedaan ukuran antara os humerus dan os femoris adalah ukuran os femoris yang lebih besar dan bentuknya mendekati spherical seperti tiang. Corpus ossis femoris berbentuk lurus dan memanjang hingga ke distad, os femoris membentuk sendi lutut belakang stifle joint bersama os tibia dan os patella Colville 2002. Trochanter major adalah suatu bungkul besar yang terletak di proksimolateral os femoris. Pada domba, trochanter major hanya sedikit lebih tinggi dari caput ossis femoris, sedangkan pada anjing dan babi bungkul ini ketinggiannya melebihi caput ossis femoris. Pada kuda bungkul ini terdiri atas dua bagian yaitu pars cranialis dan pars caudalis sedangkan pada kerbau hanya mempunyai satu bungkul saja dan memiliki fossa trochanterica yang dalam, tetapi tidak terlalu ke distad seperti pada kuda Getty 1975; Smith 1999. Margo lateralis tulang ini memiliki suatu bungkul yaitu trochanter tertius, yang hanya terdapat pada kuda, merupakan tempat bertautnya tendo m. gluteus superficialis. Bungkul ini tak terdapat pada pemamah biak, anjing dan babi. Bagian distal bungkul ini terdapat suatu peninggian yaitu crista supracondylaris lateralis yang membatasi dari sebelah lateral suatu lekuk, fossa supracondylaris fossa plantaris. Fossa ini merupakan origo dari m. flexor digitalis superfiscialis. Fossa ini tidak terdapat pada babi dan anjing. Sedangkan margo medialis tulang ini mempunyai bungkul tebal berupa rigi yang terletak di proksimal yaitu trochanter minor. Trochanter minor sapi terletak lebih proksimal dibandingkan di kuda. Bungkul ini merupakan tempat bertautnya tendo m. iliopsoas Getty 1975; Dyce et al. 2002.

1.3.2.2.2. Os patella

Tempurung lutut atau os patella merupakan os sesamoideum terbesar, bersendi dengan trochlea ossis femoris dari os femoris. Bentuk os patella kuda dan sapi menyerupai prismatik, segi empat seperti layang-layang dengan empat sudut. Os patella kerbau berukuran panjang dan sangat tebal. Pada kambing, os patella lebih panjang dari kerbau. Sedangkan pada anjing, tulang ini berbentuk menyerupai bulat telur Dyce et al. 2002. Tulang ini dibentuk pada bagian distal tendo m. quadriceps femoris yang besar, tepatnya bagian depan dari sendi lutut belakang Colville 2002. Os patella terdiri dari apeks, basis, serta dua facies, yaitu facies cranialis dan facies articularis. Apex patellae berada pada bagian distal mempunyai sudut yang tumpul. Basis patellae adalah sudut dorsal os patella, sudut ini lebih tumpul dibandingkan dengan apeks yang terletak di ventral. Sudut medial lebih kecil dibandingkan dengan sudut lateral. Facies cranialis merupakan permukaan bebas berbentuk konveks, menghadap kraniad dengan permukaan yang kasar sebagai tempat pertautan m. biceps femoris dan mm. quadriceps femoris m. rectus femoris, m. vastus lateralis, m. vastus medialis, m. vastus intermedius dan ligamentum ligamentum patellae laterale, ligamentum patellae intermedium, ligamentum patellae mediale, dan ligamentum femoropatellae Getty 1975; Soesetiadi 1977b; WAVA 2005. Facies articularis merupakan bidang persendian dengan trochlea ossis femoris yang berbentuk konkaf Getty 1975. 1.3.2.3. Skeleton Cruris Skeleton cruris adalah tulang daerah kaki bawah, dibentuk oleh os tibia dan os fibula Getty 1975; WAVA 2005. Os tibia berada di sisi medial, sedangkan os fibula berada di lateral. Persedian yang terjadi pada skeleton ini adalah articulatio tibiofibularis proximalis et distalis. Pada hewan domestik, persendian ini terjadi pada karnivora Skerritt dan Lelland 1984.

1.3.2.3.1. Os tibia

Os tibia adalah tulang kering yang termasuk tulang panjang, terdiri atas corpus dan dua ekstremitates. Pada bagian proksimal corpus tibiae terdapat suatu tepi yaitu margo cranialis tibiae. Extremitas proximalis mempunyai dua bungkul yaitu condylus lateralis et medialis. Bungkul lateral mempunyai tepi yang menjulur ke distad yaitu margo lateralis margo interosseus. Margo lateralis bersama-sama dengan os fibula membentuk lekah yaitu spatium interosseum. Di anterior dari margo ini terdapat suatu bungkul yaitu tuberositas tibiae, sedangkan di sebelah distalnya terdapat bidang persendian dengan os fibula. Extremitas distalis memiliki bidang persendian dengan trochlea dari os talus yaitu cochlea tibiae. Di sebelah lateral dan medial ekstremitas ini terdapat dua bungkul yaitu maleoli lateralis et medialis, ukuran maleolus medialis lebih besar dibandingkan yang lateral. Pada anjing, os tibia memiliki panjang yang sama dengan os femoris dan os fibula relatif lebih panjang dan lebih besar. Pada babi, os fibula memiliki panjang yang sama dengan os tibia, bersendi dari proksimal hingga ke distad os tibia Getty 1975.

1.3.2.3.2. Os fibula

Os fibula disebut juga tulang betis, merupakan tulang yang langsing. Pada karnivora, tulang ini panjang dan besar, tetapi tidak memiliki peran besar dalam menyokong berat tubuh hewan, melainkan berperan sebagai tempat bertautnya m. fibularis longus, m. soleus, m. fibularis brevis, dan m. extensor digitorum lateralis Colville 2002; Skerritt dan Lelland 1984. Pada babi, tulang ini relatif panjang sedangkan pada kuda, tulang ini berbentuk langsing, di distal corpus meruncing kira-kira pada setengah sampai dua pertiga distal os tibia. Pada sapi, tulang ini terdiri atas dua ekstremitates, lebih panjang dibandingkan os fibula kuda. Caput fibulae bersatu dengan margo lateralis tibiae sedangkan extremitas distalis turut membentuk maleolus lateralis Getty 1975.

1.3.2.4. Skeleton Pedis

Skeleton pedis tulang telapak kaki belakang tersusun atas ossa tarsi, ossa metatarsalia I-V, dan ossa digitorum pedis Getty 1975; WAVA 2005. Pada kuda, sumbu jari di kaki belakang membentuk sudut dengan bidang tumpu sebesar 60ยบ, lebih curam dibandingkan pada sudut kaki muka. Pada sapi dan babi, ossa phalanges kaki belakangnya mirip dengan skeleton manus kaki muka. Pada anjing, digit I berukuran kecil dan sering tidak ada, sehingga hanya ditemukan empat digit. Bila digit I ini ditemukan, biasanya hanya terdiri atas satu atau dua ossa digitorum pedis. Anjing besar kadang-kadang memiliki enam digit yang disebut jari serigala, tetapi digit ke VI ini tidak mengadakan persendian dengan ossa metatarsalia, tetapi melekat pada suatu tenunan pengikat fibrosa Getty 1975.

1.3.2.4.1. Ossa tarsi

Ossa tarsi terdiri os talus os tarsi tibiale, os calcaneus os tarsi fibulare, os tarsi centrale naviculare, os tarsale I os cuneiforme mediale, os tarsale II os cuneiforme intermedium, os tarsale III os cuneiforme laterale, os tarsale IV os cuboideum, os tarsale I et II os cuneiforme mediointermedium, os tarsale II et III os cuneiforme entermediolaterale, os centroquartale dan ossa metatarsalia I-V WAVA 2005. Ossa tarsi yang memiliki ukuran terbesar adalah os talus os tarsi tibiale dan os calcaneus os tarsi fibulare Colville 2002. Pada kuda, ossa tarsi terdiri atas enam tulang yang tersusun dalam tiga baris sedangkan pada pemamah biak terdapat lima tulang, os tarsi centrale bersatu dengan os tarsale IV dan os tarsale II bersatu dengan os tarsale III. Pada babi dan anjing, ossa tarsi terdiri atas tujuh tulang, dua tulang tersusun pada baris proksimal, empat tulang pada baris distal Getty 1975. Ossa tarsi membentuk suatu persendian yaitu articulatio tarsi, sendi ini berupa sendi engsel Skerritt dan Lelland 1984; Dyce et al. 2002. Ruang antar tulang pada persendian ini berisi cairan synovial yang berfungsi sebagai pelumas dan pemberi nutrisi bagi cartilago articularis tulang rawan persendian Dyce et al. 1996. Persendian ini tersusun atas dua baris, seperti pada ossa carpi, penamaan tulang yang berada di bagian proksimal sesuai nama tulang, sedangkan pada bagian distal berdasarkan penomoran tulang. Pergerakan articulatio tarsi meliputi pergerakan fleksio dan ekstensio. Pada kuda dan kerbau, trochlea yang berada pada distal os talus memungkinkan terjadinya gerakan fleksio dengan derajat tingkatan yang besar dan terjadi pada proksimal articulationes intertarseae Skerritt dan Lelland 1984.

1.3.2.4.2. Ossa metatarsalia

Ossa metatarsalia, terletak di bagian distal ossa tarsi. Struktur dan bentuk ossa metatarsalia memiliki kesamaan dengan ossa metacarpalia Getty 1975; Colville 2002. Kuda memiliki tiga ossa metatarsalia, os metatarsale III berukuran paling besar dan berada di tengah, diapit oleh os metatarsale II dan os metatarsale IV, sedangkan pemamah biak mempunyai tiga buah ossa metatarsalia yaitu os metarsale III, IV dan V. Pada babi ditemukan 4 buah ossa metatarsalia yaitu os metatarsale II, III, IV dan V. Sedangkan pada karnivora terdapat lima ossa metatarsalia, os metatarsale I berukuran sangat kecil, bersendi dengan os tarsale I dan merupakan tempat insersio m. tibialis cranialis, os metatarsale II memiliki ukuran lebih pendek dari os metatarsale III et IV sedangkan os metatarsale III-V memiliki ukuran yang lebih panjang dari ossa metacarpalia Getty 1975.

1.3.2.4.3. Ossa digitorum pedis

Ossa digitorum pedis mirip dengan ossa digitorum manus, terdiri atas os phalanx proximalis, os phalanx media, dan os phalanx distalis Colville 2002. Pada kuda, os phalanx distalis memiliki permukaan lebih sempit, facies plantaris berbentuk lebih konkaf dibandingkan dengan facies volaris di kaki muka. Pada sapi dan babi, ossa phalanges kaki belakang ini mirip dengan tulang jari pada kaki muka. Pada anjing, hanya ditemukan empat jari, karena digit I sering tidak ada. Bila jari ke I ini ditemukan, hanya terdiri dari satu atau dua tulang jari. Pada anjing besar, kadang-kadang bisa ditemukan enam jari yang disebut jari serigala, tetapi jari ini tidak mengadakan persendian dengan ossa metatarsalia, tetapi melekat pada suatu tenunan pengikat fibrosa Getty 1975. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat