Ngemil Cookies Kedelai Bikin Jantung Sehat

Ngemil Cookies Kedelai Bikin Jantung Sehat
Written by Administrator
Saturday, 17 April 2010 06:32 - Last Updated Saturday, 17 April 2010 07:47

Gaya hidup yang kurang sehat, pola makan yang salah dan juga stres akibat menumpuknya
pekerjaan kantor semakin meningkatkan potensi seseorang untuk seseorang dapat terkena
penyakit kronis. Salah satu penyakit yang banyak di alami dan menjadi salah satu penyebab
utama kematian adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Menurut Badan Kesehatan Dunia
(WHO) mencatat lebih dari 7 juta orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia pada tahun
2002. Angka ini diperkirakan meningkat hingga 11 juta orang pada tahun 2020. Di Indonesia,
kasus PJK semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup. Meski belum
ada data epidemiologis (Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi
(Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta  faktor faktor
yang mempengaruhinya.red) secara pasti, angka kesakitan/kematiannya terlihat cenderung
meningkat. Hasil Survei Kesehatan Nasional tahun 2001 menunjukkan tiga dari 1.000
penduduk Indonesia menderita PJK.
Faktor risiko penyakit jantung koroner dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu faktor
risiko yang dapat dikurangi, diperbaiki atau dimodifikasi, dan faktor risiko yang bersifat alami
atau tidak dapat dicegah. Faktor risiko yang tak dapat diubah adalah usia (lebih dari 40 tahun),
jenis kelamin (pria lebih berisiko) serta riwayat keluarga. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi,
antara lain kebiasaan merokok, dislipidemia, kurang gerak, kegemukan, diabetes melitus, stres,

infeksi, serta gangguan pada darah (fibrinogen, faktor trombosis, dan sebagainya). Oleh sebab
itu, beberapa usaha sebenarnya dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko tersebut,
seperti perbaikan gaya hidup yakni menerapkan pola makan yang sehat, diet yang
sehat/rendah kolesterol, berolahraga secara rutin dan teratur, lebih banyak mengkonsumsi
serat yang larut, menghindari stres, serta berhenti merokok.
Penyakit jantung koroner dapat dihindari dengan mengkonsumsi Phytochemicals yaitu sebutan
terhadap tumbuhan, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang
mengandung zat kimia alami yang dapat berfungsi sebagai bahan untuk pengobatan atau
disebut juga tanaman obat, dan juga dapat diatasi dengan pengobatan dengan cara
mengkonsumsi suatu resep masakan atau minuman tertentu disebut sebagai nutriceuticals.
Upaya umum di masyarakat untuk mengatasi penyakit jantung koroner yang sedang
berkembang saat ini antara lain dengan melakukan terapi obat-obatan, angioplasti koroner
(PTCA), dan bedah pintas koroner (CABG). Sedangkan pada penderita berisiko tinggi,

1/4

Ngemil Cookies Kedelai Bikin Jantung Sehat
Written by Administrator
Saturday, 17 April 2010 06:32 - Last Updated Saturday, 17 April 2010 07:47


obat-obatan kerap kurang memadai, sehingga hanya ada dua cara untuk mengatasi sumbatan
ini, yakni angioplasti koroner dan bedah pintas koroner. Padahal telah diketahui bahwa hidup
sehat dengan menghindari faktor-faktor risiko timbulnya penyakit jantung akan jauh lebih
bermanfaat dibandingkan sudah terlanjur terkena penyakit mematikan ini. Dari segi biayanya
pun akan lebih ekonomis dalam pencegahan dibandingkan pengobatan.
Kebiasaan orang Indonesia yang latah dengan kebudayaan barat memperbesar kemungkinan
seseorang untuk menderita penyakit jantung. Kita lihat saja restoran franchise siap saji yang
menjual ayam goreng dengan kadar garam tinggi dan diolah dengan minyak yang dipakai
berulang kali. Restoran semacam ini banyak bertebaran di tepi jalan di hampir setiap daerah di
Indonesia. Satu sumber menyebutkan bahwa dalam satu potong dada ayam siap saji
terkandung 13,73 gram lemak serta 581 miligram kolesterol. Sedangkan pada satu potong paha
ayam siap saji terkandung 10,16 gram lemak dan 306 miligram kolesterol. Bila dimakan, tubuh
akan mengolah lemak sebanyak itu dan menyimpan hasilnya di jaringan tubuh. Nantinya
deposit lemak ini akan dipakai sebagai cadangan energi bila dibutuhkan. Makin tinggi konsumsi
makanan cepat saji, maka makin banyak pula deposit lemak seseorang. Sehingga deposit
lemak di pembuluh darah meningkat dan akhirnya muncul PJS.
Konsumsi kacang kedelai dengan penyajian rendah lemak sangat bermanfaat untuk melawan
kanker, menormalkan kolesterol dan tekanan darah. Kedelai memiliki kandungan protein yang
tinggi sehingga menjadi sumber makanan yang bergizi yang dapat meningkatkan metabolisme
tubuh, menguatkan sistem imun tubuh, menstabilkan kadar gula darah, menambah daya ingat,

membentuk tulang yang kuat mencegah menopause bagi wanita. Melalui penelitian yang
dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 porsi makanan dari kedelai setiap hari, kadar LDL dalam
darah bisa berkurang hingga 10%, yang berarti dapat menurunkan risiko penyakit jantung
hingga 20%.
Kedelai selain berguna untuk mencukupi kebutuhan gizi tubuh, juga berkhasiat sebagai obat
beberapa jenis penyakit. Hasil penelitian di Inggris menunjukkan bahwa kedelai berkhasiat
sebagai pencegah kanker dan jantung koroner. Timbulnya kanker dalam tubuh karena senyawa
Nitrosamin . Kedelai mengandung dua senyawa penting yaitu Phenolik dan asam lemak tak
jenuh. Kedua senyawa tersebut dapat menekan (menghalangi) munculnya bentuk senyawa
Nitrosamin, sehingga berfungsi sebagai penangkal kanker. Disamping itu, kadar letichin dalam
kedelai dapat menghancurkan timbunan lemak dalam tubuh, sehingga secara tidak langsung
dapat menekan penyakit darah tinggi dan menekan diare. Kedelai mempunyai peran dan
sumbangan yang besar bagi penyedian bahan pamgan bagi penduduk dunia, sehingga disebut
sebagai Gold from the soil (Emas yang muncul dari tanah) dan juga sebagai The World s
Miracle , karena kandungan proteinnya kaya akan asam amino.
Kedelai juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL/Low Density
Lipoprotein) dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, seperti dibuktikan melalui penelitian
yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS. Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa mengonsumsi 4 porsi makanan dari kedelai setiap hari, kadar LDL dalam darah bisa

berkurang hingga 10%, yang berarti dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20%.
Tepung terigu (wheat flour) dibuat dari bagian dalam gandum (wheat endosperm) setelah
membuang bagian luarnya yang keras dan banyak mengandung serat (wheat bran) dan bagian
paling kecil dari inti biji gandum yang mengandung banyak vitamin dan mineral (wheat germ).
Dengan demikian tepung terigu pada dasarnya merupakan sumber karbohidrat, yang
kandungan patinya tinggi serta protein berbentuk luten sama dengan tepung gandum. Dari segi

2/4

Ngemil Cookies Kedelai Bikin Jantung Sehat
Written by Administrator
Saturday, 17 April 2010 06:32 - Last Updated Saturday, 17 April 2010 07:47

gizi, tepung terigu lebih berfungsi sebagai sumber karbohidrat yang menghasilkan energi.
sedangkan protein yang disebut gluten membuat tepung terigu sangat cocok untuk diolah
menjadi beragam sajian sesuai dengan kandungan proteinnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rodhiyah menunjukkan bahwa pada perlakuan
konsentrasi tepung terigu 100% / tanpa tepung kedelai dalam pembuatan cookies
menghasilkan kadar lemak yang paling tinggi, sedangkan perlakuan konsentrasi tepung kedelai
100% / tanpa tepung terigu menghasilkan kadar lemak terendah dan merupakan perlakuan

terbaik. Pada penelitian ini menggunakan 6 perlakuan yaitu perlakuan tepung terigu 100%,
tepung terigu:tepung kedelai = 80%:20%, tepung terigu:tepung kedelai = 60%:40%, tepung
terigu:tepung kedelai = 40%:60%, (tepung terigu:tepung kedelai = 20%:80%, dan tepung
kedelai = 100%. Semakin besar konsentrasi tepung kedelai pada pembuatan cookies, maka
semakin rendah kadar lemak totalnya. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan formula tepung
kedelai pada pembuatan cookies mempengaruhi kadar lemak total pada cookies.
Pada perlakuan tepung kedelai 100% mendapatkan hasil kadar lemak paling rendah, hal ini
disebabkan tepung kedelai mengandung sedikit lemak dibandingkan dengan tepung terigu. Hal
ini dikarenakan lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan
lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh.
Sedangkan Fitosterol sendiri adalah merupakan molekul mirip kolesterol yang dijumpai pada
tumbuhan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya atherosclerosis (penimbunan lemak
dalam pembuluh darah) Pada penelitian ini kadar lemak yang didapatkan mayoritas berasal dari
lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tepung kedelai.
Selain itu 25% kandungan lemak dalam kedelai merupakan asam lemak tak jenuh yang bebas
kolesterol. Asam lemak tak jenuh ini dapat mencegah timbulnya pengerasan
pembuluh-pembuluh nadi (arteriosclerosis). Maka dari itu tingginya konsumsi lemak dalam
makanan tidak selalu memungkinkan berkembangnya penyakit jantung koroner pada
seseorang, tetapi tergantung pada jenis lemak yang terkandung dalam makanan yang
dikonsumsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan dengan menggunakan konsentrasi tepung
terigu 100% / tanpa tepung kedelai menghasilkan kadar fitosterol yang paling rendah.
Sedangkan pada perlakuan dengan menggunakan konsentrasi tepung kedelai 100% / tanpa
tepung terigu menghasilkan kadar fitosterol tertinggi dan merupakan perlakuan terbaik. Hal ini
menunjukkan bahwa penambahan formula tepung kedelai pada pembuatan cookies
mempengaruhi kadar fitosterol pada cookies. Fitosterol yang ditemukan dalam makanan pasti
aktif secara biologi, karena itu akan berfungsi untuk menurunkan kolesterol. Dengan adanya
cookies yang berbahan dasar tepung kedelai, akan memudahkan konsumen dalam
mengkonsumsi makanan yang kaya akan fitosterol yang juga bermanfaat untuk menurunkan
kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga cookies dari tepung kedelai ini sangat baik untuk
dikonsumsi sehari-hari khusunya bagi penderita penyakit jantung.
Sedangkan jika ditinjau dari kandungan serat yang dibutuhkan tubuh, hasil penelitian Rodhiyah
pada perlakuan konsentrasi tepung terigu 100% / tanpa tepung kedelai menghasilkan kadar
serat yang paling rendah. Sedangkan perlakuan konsentrasi tepung kedelai 100% / tanpa
tepung terigu menghasilkan kadar serat tertinggi dan merupakan perlakuan terbaik. Hal ini
menunjukkan bahwa penambahan formula tepung kedelai pada pembuatan cookies
mempengaruhi kadar serat pada cookies. dan semakin besar konsentrasi tepung kedelai pada
pembuatan cookies, maka semakin tinggi kadar seratnya.
Bahan makanan berserat bila dikonsumsi secara teratur terbukti bisa mencegah serangan


3/4

Ngemil Cookies Kedelai Bikin Jantung Sehat
Written by Administrator
Saturday, 17 April 2010 06:32 - Last Updated Saturday, 17 April 2010 07:47

kanker, serangan penyakit jantung, dan kelainan serta penyakit lainnya. Seperti diungkapkan 
oleh Maria C. Linder seorang profesor dari California State University , tentang adanya korelasi
langsung antara kadar serat diet (selulose dan hemiselulose) dan gerak laju zat-zat makanan
ingesta melalui saluran pencernaan. Diet yang mangandung selulose, serat akan berjalan lebih
cepat karena meningkatnya volume feses. Diperkirakan serat dapat melembekkan feses
sehingga mengurangi tekanan pada dinding kolon dan mempercapat pengeluaran feses.
Meskipun cookies kedelai memiliki kandungan lemak total lebih tinggi dibandingkan dengan
quecker oatmeal, akan tetapi cookies kedelai memiliki kelebihan yaitu pada kandungan
fitosterol dan serat yang tinggi. Yang mana fitosterol memiliki kemampuan menyerap kolesterol,
disamping itu fitosterol juga berfungsi menghentikan dan memperlambat penyerapan kolesterol
dari diet serta kolesterol yang diproduksi hati. Dan telah diketahui bahwa kelebihan kolesterol
dalam tubuh dapat memicu pembentukan artherosklerosis dan penyakit jantung. Sedangkan
untuk makanan berserat bila dikonsumsi secara teratur terbukti bisa mencegah serangan
kanker, serangan penyakit jantung, dan kelainan serta penyakit lainnya.

Data diolah oleh: Zakiya Al Khalim
Judul Penelitian    :    Pengaruh Formula Tepung Terigu Dan Tepung Kedelai Pada Pembuatan
Cookies Terhadap Kadar Lemak Dan Fitosterol
Peneliti    : Siti Rodhiyah Alfina
Tahun     : 2009
Dosen Pembimbing    : Drs.H.Atok Miftachul Hudha, M.Pd

4/4