Perbedaan Kualitas Hidup Anak Penyakit Jantung Bawaan Pascaoperasi Jantung dengan Anak Sehat

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) masih merupakan masalah besar bagi
sebagian besar negara di dunia.1 Studi di negara maju dan negara
berkembang menunjukkan bahwa insidens PJB berkisar antara 6 sampai 10
per 1000 kelahiran hidup, dengan rata-rata 8 per 1000 kelahiran hidup.2
Penyakit jantung bawaan menyebabkan gangguan hemodinamik yang
dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, penurunan toleransi latihan,
sianosis, dan kekerapan infeksi saluran napas berulang. Anak dengan PJB
juga dapat mengalami gangguan dalam bidang pendidikan, hubungan
dengan orangtua dan lingkungan, perkembangan kognitif dan emosional.
Hal-hal ini menyebabkan penurunan kualitas hidup pada anak dengan PJB.3
Pembedahan jantung merupakan salah satu pilihan tatalaksana pada
anak dengan PJB. Kemajuan penatalaksanaan PJB selama 20 tahun terakhir
menyebabkan penurunan angka mortalitas. Data dari tahun 1993 sampai
2003 menunjukkan penurunan mortalitas sebanyak 31%.4

Pembedahan

jantung baik paliatif maupun korektif bertujuan untuk meningkatkan kualitas

hidup anak dengan PJB atau bahkan mengharapkan kualitas hidup tersebut
dapat serupa dengan anak sehat.5
Studi sebelumnya di Tuzla pada tahun 2011 menemukan bahwa
kualitas hidup anak dengan PJB pascaoperasi jantung lebih rendah

dibandingkan anak sehat.3 Hasil ini kontras dengan hasil studi tahun 2009 di
Swiss yang menemukan bahwa anak PJB pascaoperasi memiliki kualitas
hidup yang sebanding dengan populasi anak sehat.6 Namun sampai saat ini,
belum terdapat studi yang menilai perbedaan kualitas hidup anak dengan
PJB pascaoperasi jantung dengan anak sehat di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan: Apakah terdapat perbedaan kualitas hidup anak dengan PJB
pascaoperasi jantung dengan anak sehat?

1.3. Hipotesis
Terdapat perbedaan kualitas hidup anak dengan PJB pascaoperasi jantung
dengan anak sehat.


1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum : menilai kualitas hidup anak dengan PJB setelah
pembedahan jantung.
1.4.2. Tujuan Khusus :
1. Mengetahui apakah penggunaan cardiopulmonary bypass
(CPB) memengaruhi kualitas hidup pada anak pascaoperasi
jantung.

2. Mengetahui apakah lama waktu sejak pembedahan sampai
dilakukan pemeriksaan memengaruhi kualitas hidup pada
anak pascaoperasi jantung.

1.5 Manfaat Penelitian
1. Di bidang akademik / ilmiah : meningkatkan pengetahuan peneliti
mengenai kualitas hidup anak dengan PJB pascaoperasi jantung.
2. Di bidang pelayanan masyarakat : dengan mengetahui kualitas hidup
anak pascaoperasi jantung, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan terhadap anak tersebut.
3. Di bidang pengembangan penelitian : memberikan kontribusi ilmiah
mengenai kualitas hidup anak yang menjalani pembedahan jantung.