Alat Pengukur Laju Aliran Current

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data primer sangat dibutuhkan dalam berbagai pengamatan maupun penelitian. Pemanfaatan alat ukur merupakan cara yang paling utama dalam memperoleh data primer tersebut. Alat ukur yang tersedia semakin berkembang dengan adanya kemajuan teknologi. Perkembangan alat ukur sesuai dengan kebutuhan semakin banyak dibutuhkan dalam berbagai bidang penelitian. Dalam bidang hidrologi, informasi debit sungai merupakan komponen yang sangat penting dalam pengelolaan daerah aliran sungai DAS. Kemampuan pengukuran debit aliran sungai sangat diperlukan untuk mengetahui sifat sumberdaya air di suatu wilayah DAS. Debit aliran dapat dijadikan sebagai alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui pendekatan potensi sumberdaya air permukaan yang ada. Dalam pengukuran debit air, ada beberapa metode yang digunakan salah satunya adalah pengukuran tidak langsung dengan menggunakan area velocity method. Debit air diduga dengan menggunakan persamaan yang merupakan perkalian antara luas penampang sungai dengan laju aliran sungai. Laju aliran sungai didapat dengan menggunakan current meter. Sebuah current meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat dan terpercaya sesuai dengan komponen kecepatan. Juga harus tahan lama, mudah dilakukan pemeliharaan, dan mudah digunakan dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda Richards 1998. Dalam pengukuran laju aliran, kondisi lapangan yang berbeda-beda menyebabkan beberapa tipe current meter hanya dapat digunakan hanya pada kondisi tertentu. Current meter tipe mekanik, tidak dapat mengukur kecepatan laju aliran air yang sangat kecil. Di daerah yang sangat dangkal atau daerah dengan biota perairan yang banyak, Current meter tipe mekanik tidak bisa digunakan karena habitat yang terdapat pada perairan tersebut dapat terganggu akibat perputaran mekanik pada baling-baling current meter Rahman 2008. Current meter tipe elektromagnetik dan tipe akustik memiliki keunggulan dalam hal pengukuran di daerah dangkal dan dapat mengukur laju aliran yang sangat rendah. Kelebihan lain dari tipe akustik adalah dapat mengukur laju aliran secara cepat dan akurat Huang 2004. Untuk mendapatkan alat-alat tersebut diperlukan biaya yang sangat besar sehingga diperlukan alternatif lain untuk mengukur laju aliran air. Untuk keperluan penelitian biota perairan, pengukuran laju aliran biasanya menggunakan benda terapung yang di ukur jarak tempuh pada waktu tertentu sehingga didapat nilai laju aliran. Penggunaan benda terapung tersebut tidak akurat karena hanya dapat mengukur laju aliran pada permukaan air. Current meter dengan menggunakan sensor suhu merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran laju aliran pada kondisi-kondisi tersebut. Selain tidak memerlukan biaya yang tinggi, alat ini memiliki bentuk yang sangat kecil, dan pembuatan yang lebih mudah.

1.2 Tujuan

Mengembangkan alat ukur laju aliran air dengan menggunakan sensor suhu dan menguji karakteristiknya

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Alat Pengukur Laju Aliran Current

Meter Menurut Ahmed 2009, ada berbagai macam jenis current meter yang tersedia dan sering digunakan. Current meter terbagi menjadi tiga kategori utama: Current meter mekanik, current meter elektromagnetik dan current meter akustik. 2.2.1Current Meter Mekanik Semua current meter mekanik memiliki prinsip kerja dengan mngeubah kecepatan linear menjadi kecepatan angular. Terdapat dua jenis current meter mekanik yaitu vertical-axis meter dan horizontal-axis meter. Sebelum digunakan kedua jenis current meter tersebut harus di kalibrasi dengan menghubungkan antara jumlah putaran baling-baling dengan laju aliran air. Tiga tipe vertical-axis meter yang sering digunakan adalah Price Type AA meter, WSC winter meter dan Pygmy meter. Di antara ketiganya, Price Type AA meter memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya dan selalu digunakan pada berbagai macam penelitian dan cocok untuk segala kondisi di lapangan. Gambar 1 Price Type 622 AA meter. Sumber: Ahmed 2009 Horizontal-axis meter Sangat baik dipergunakan pada daerah yang memiliki turbulens yang tinggi dengan kemampuan mengukur arus deras baik dengan posisi horizontal maupun vertikal. Dilengkapi dengan rotor yang memiliki keseimbangan saat menghadapi pergerakan linear. Semua model menggunakan magnetis permukaan beralih untuk menghasilkan hitungan rotasi dalam bentuk pulsa, sehingga dapat menghindari terjadinya gesekan pada komponen yang berdekatan. Gambar 2 OTT C2 Current Meter Horizontal-Axis Meter. Sumber: Ahmed 2009 2.2.2 Current Meter Elektromagnetik Current Meter elektromagnetik mengukur kecepatan aliran dengan menggunakan hukum Faraday. Konduktor air yang bergerak pada suatu medan gaya akan menghasilkan tegangan yang nilainya sebanding dengan kecepatan aliran. Elektroda pada alat menerima sinyal tegangan yang kemudian diterjemahkan ke dalam angka yang berupa kecepatan aliran air. Tidak ada gangguan kerja mekanik pada alat ini karena tidak ada bagian alat yang bergerak seperti pada current meter mekanik. Sensor aliran elektromagnetik dapat mendeteksi aliran yang sangat kecil dan dapat digunakan pada lokasi dimana current meter mekanik tidak dapat digunakan seperti pada daerah yang memiliki tanaman air dalam jumlah yang besar, air yang terkontaminasi, perairan dangkal, dan perairan dengan keceptan yang sangat pelan. Biasanya alat ini digunakan untuk mempelajari habitat biota perairan. Gambar 3 OTT Nautilus C 2000 Elektromagnetic Flow Sensor 0-2.5 ms. Sumber: Ahmed 2009 2.2.3 Current Meter Akustik Acoustic Doppler Velocity ADV meter merupakan salah satu contoh alat akustik yang dikembangkan untuk mengukur laju aliran dalam dua atau tiga dimensi. Alat ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pemancar sinyal dan penerima sinyal yang mengukur laju aliran pada 0.25 cc volume air yang terletak 10 cm pada sensor. Pemancar memancarkan sinyal pada sampel air kemudian sinyal akustik akan dipantulkan kembali oleh partikel tersuspensi yang ada di air yang diterima oleh penerima sinyal. Dibandingkan dengan current meter mekanik, ADV meter memiliki beberapa keunggulan seperti area kecepatan yang lebih luas, pengukuran pada area yang lebih dangkal, dan tidak memerlukan kalibrasi ulang. Alat ini dapat menambah kualitas data pada kecepatan yang sangat rendah dan memiliki daya tahan yang tinggi. Gambar 4 Acoustic Doppler Velocity Meter 0.001 – 4.0 ms. Sumber: Ahmed 2009

2.2 Thermal Flow meter