IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SOSIAL DI KOTA MALANG (STUDI PERDA NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN I MALANG

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SOSIAL DI KOTA MALANG
(STUDI PERDA NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN I MALANG)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :
Kusuma Wardhani
201010030311010

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i


LEMBAR PERSETUJUAN

Nama

: Kusuma Wardhani

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi

: Ilmu Kesejahteraan Sosial

Judul

: Implementasi Kebijakan Sosial Di Kota Malang (Studi
Perda

No.


3

Tahun

2009

tentang

Sistem

Penyelenggaraan Pendidikan di SDN Kauman I
Malang)

Disetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Zaenal Abidin, S. Sos., M. Si


Luthfi Jayadi Kurniawan, S. Sos

Mengetahui,
Kaprodi Ilmu Kesejahteraan Sosial

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Kusuma Wardhani

Nim

: 201010030311010

Tempat, Tanggal Lahir


: Malang, 20 Februari 1992

Fakultas

: Ilmu Sosial Ilmu Politik

Program studi

: Ilmu Kesejahteraan Sosial

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) saya yang berjudul “Implementasi
Kebijakan Sosial Di Kota Malang (Studi Perda No. 3 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Di Sdn Kauman I Malang) adalah bukan
hasil dari karya ilmiah (skripsi) orang lain, baik itu sebagian maupun seluruhnya,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Malang, 30 April 2014


iii

LEMBAR PENGESAHAN
Nama

: Kusuma Wardhani

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi

: Ilmu Kesejahteraan Sosial

Judul

: Implementasi Kebijakan Sosial Di Kota Malang (Studi
Perda


No.

3

Tahun

2009

tentang

Sistem

Penyelenggaraan Pendidikan di SDN Kauman I
Malang)

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi
Dan dinyatakan
LULUS
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial (S. Sos)

Pada tanggal 6 Mei 2014
Dihadapan Dewan Penguji

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama

: Kusuma Wardhani

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi

: Ilmu Kesejahteraan Sosial

Judul


: Implementasi Kebijakan Sosial Di Kota Malang (Studi
Perda

No.

3

Tahun

2009

tentang

Sistem

Penyelenggaraan Pendidikan di SDN Kauman I
Malang)
Nama Pembimbing

: I. Zaenal Abidin, S. Sos., M.Si

II. Luthfi Jayadi Kurniawan, S.Sos

Tanggal
Bimbingan
4 November 2013
17 Januari 2014
22 Maret 2014
22 Maret 2014
22 Maret 2014
30 April 2014
30 April 2014
30 April 2014

Pembimbing
I

Keterangan
Bimbingan
Pengajuan Proposal
Seminar Proposal

ACC BAB I
ACC BAB II
ACC BAB III
ACC BAB IV
ACC BAB V
Abstraksi

II

Menyetuji,
Pembimbing I

Pembimbing II

Zaenal Abidin, S. Sos., M. Si

Luthfi Jayadi Kurniawan, S. Sos
Mengetahui,

Kaprodi Ilmu Kesejahteraan Sosial


v

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamduliah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan, dengan judul “Implementasi Kebijakan Sosial di Kota Malang
(Studi Perda No. 3 Tahun 2009 Tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
Di SDN Kauman I Malang) ”
Setelah terselesainya penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Muhadjir Effendy, M.AP

2.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM Dr. Asep
Nurjaman, M.Si.

3.

Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Drs. Oman Sukmana, M.Si.

4.

Dosen Wali 2010 serta Dosen Pembimbing I Zaenal Abidin, S.Sos, M.Si yang
telah mendukung mahasiswanya untuk segera lulus tepat waktu dan telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penyusunan skripsi
selama ini.

5.

Dosen Pembimbing II Luthfi Jayadi Kurniawan, S. Sos yang telah
menyempatkan waktunya untuk memberikan nasihat maupun masukan kepada
peneliti.

6.

Pihak Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk mendapatkan informasi dan data di Dinas Pendidikan
Kota Malang dan SDN Kauman I Malang.

vi

7.

Pihak Dinas Pendidikan Kota Malang yang memudahkan peneliti untuk
mendapatkan informasi maupun data-data yang dibutuhkan peneliti.

8.

SDN Kauman I Malang yang memberikan waktunya untuk memberikan
informasi dan data yang dibutuhkan peneliti.

9.

Subyek, Ibu Ketua Komite Sekolah, Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru,
serta Karyawan dan Wali Murid yang telah membantu memberikan data-data
yang dibutuhkan peneliti.

10. Pihak keluarga peneliti khususnya babe dan ibu yang turut mendukung untuk
menyelesaikan karya ilmiah ini. Terutama Ibu saya yang selalu membantu
saya, menolong merawat saya dirumah, mendoakan saya dan memberi saya
semangat. Thank you Mom, you are my everything.
11. Teman-teman satu kelas satu perjuangan di Ilmu Kesejahteraan Sosial, Lidya,
Enik, Iim, Intan serta teman-teman lainnya yang bisa saya sebutkan satu
persatu yang saling mendukung dan mendoakan satu sama lain.
12. Keluarga baru peneliti di Biro Kemahasiswaan, Ibu Anisah, Ibu Darini, Ibu
Liana, Pak Arif, Pak Siswanto, Pak Ngateman, Pak Agus dan lainnya serta
teman-teman satu pekerjaan sebagai parttimer Ulum, Ozii dan Nurdin.
13. Kawan beswan Agus dan Resti yang telah banyak membantu untuk
menjembatani peneliti dengan sumber-sumber yang dibutuhkan.
14. Seseorang yang istimewa untuk peneliti yang senantiasa setia menemani,
membantu, mendukung, ketika peneliti mengalami keputusasaan, kemalasan,
kesulitan, dan kejenuhan..
15. Pihak yang tak mampu peneliti sebutkan satu persatu.

vii

Semoga Allah SWT memberikan balasan baik atas segala bantuan yang
diberikan baik langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga penulis mengharap
segala bentuk saran-saran, nasehat-nasehat, serta petunjuk guna kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Malang, 30 April 2014
Peneliti

Kusuma Wardhani

viii

PERSEMBAHAN
Oleh Kusuma Wardhani*
Selangkah lagi...
Aku akan bisa membawa cerita bahagia yang dapat ku bagi
dengan keluarga kecilku. Cerita sebuah usaha menuju gerbang
kesuksesan yang telah ku raih dengan perjuangan dan air mata. Meski
terkadang hati ini menangis, jiwaku rapuh , dan raga sudah tak
sanggup lagi menahan beban tetapi aku harus terus melangkah,
pasrah bukan berarti menyerah. Aku pasrah karena aku percaya
kepada jalan yang di pilihkan Tuhan untuk ku.
Cerita Tuhan terkadang memang sulit untuk dijalani tetapi
jalan Tuhan tak pernah salah dan selalu indah pada waktunya.
Kini waktu itu telah sampai, aku dapat menghadirkan cerita
bahagia untuk mereka** yang telah bersusah payah berjuang
membasahi diri dengan keringat untuk mengantarkan aku hingga
sampai ke depan pintu kesuksesan. Aku percaya, cerita bahagia yang
kuperdengarkan kepada mereka dapat mengeringkan keringatnya
selama ini.
Kini semuanya ku sambut dengan rasa syukur yang tak bisa lagi
diungkapkan dengan kata-kata. Rasa terima kasih yang tak dapat
lagi terucap. Hanya air mata yang hadir dalam senyuman yang
mampu berbicara.
*) Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial
Angkatan 2010
**) Babe dan Ibu saya
ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................i
SURAT PERNYATAAN...................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI .......................................................iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................v
PERSEMBAHAN..............................................................................................viii
DAFTAR ISI .....................................................................................................ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................xv
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................xvi
ABSTRAKSI .....................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................10
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................11
D. Manfaat Penelitian .....................................................................................11
E. Ruang Lingkup Penelitian ..........................................................................12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu ...................................................................................14

x

B. Pelayanan Publik.........................................................................................15
1. Konsep Pelayanan Publik ......................................................................15
2. Pengertian Pelayanan Publik .................................................................16
3. Standar Pelayanan Publik ......................................................................19
4. Penyelesaian Pengaduan........................................................................23
C. Konsep Pendidikan .....................................................................................23
1. Pendidikan Dasar ..................................................................................25
D. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .25
1. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional ................................................28
2. Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Publik.....................................29
E. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan ........31
F. Peraturan Daerah Kota Malang No. 3 Tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan .......................................................................34
G. Pendidikan diliihat dari Aspek kesejahteraan Sosial ....................................38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ..................................................................40
B. Lokasi Penelitian.........................................................................................41
C. Subyek Penelitian .......................................................................................42
D. Teknik Pengumpulan data ...........................................................................43
1. Observasi / Pengamatan ........................................................................43
2. Interview / Wawancara ..........................................................................44
3. Dokumentasi .........................................................................................45

xi

E. Teknik Analisa Data ...................................................................................45
1. Tahap Pengumpulan Data......................................................................46
2. Tahap Reduksi Data ..............................................................................46
3. Tahap Penyajian Data/ Display Data .....................................................47
4. Penarikan Kesimpulan...........................................................................47
F. Teknik Keabsahan Data ..............................................................................47
1. Ketekunan Pengamatan .........................................................................47
2. Triangulasi ............................................................................................48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pendidikan Kota Malang ................................................50
B. Gambaran Umum Lokasi penelitian ............................................................54
1.

Letak Lokasi Penelitian ........................................................................54

2.

Gambaran tentang Sekolah Dasar Negeri Kauman I Malang.................55
a. Visi, Misi dan Tujuan SDN kauman I .............................................55
b. Lingkungan Sekolah .......................................................................56
c. Bentuk Bangunan ...........................................................................57
d. Ukuran dan Jumlah Bangunan ........................................................58

3. Data Administrasi...................................................................................58
a. Bidang Katatausahaan ......................................................................58
b. Bidang Kemuridan ...........................................................................59
c. Bidang Inventaris .............................................................................59
d. Bidang Kepegawaian ........................................................................59
e. Bidang Kegiatan Umum ...................................................................59

xii

4. Data Kesiswaan ......................................................................................60
5. Struktur Organisasi SDN Kauman I Malang ...........................................60
C. Pembahasan .................................................................................................62
1. Implementasi Kebijakan Sosial di Kota Malang Melalui Peraturan Daerah
Kota Malang No. 3 Tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan
Pendidikan di SDN Kauman I Malang ....................................................63
a. Pengelolaan Program Wajib Belajar .................................................64
b. Penjaminan Wajib Belajar ................................................................95
c. Hak dan Kewajiban Masyarakat .......................................................104
d. Pendanaan Pendidikan ......................................................................111
e. Ketenagaan .......................................................................................121
f. Sumber Daya Pendidikan..................................................................125
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Mengimplementasikan Kebijakan
Sosial Melalui Peraturan Daerah Kota Malang No. 3 Tahun 2009 tentang
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di SDN Kauman I Malang
a. Faktor Pendukung.............................................................................135
b. Faktor Penghambat ...........................................................................137
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................141
B. Saran...........................................................................................................145
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Jumlah Perkiraan Permasalahan Pendidikan di Kota Malang ........7

Tabel 1.2

Jumlah Seluruh Sekolah di Kota Malang ......................................51

Tabel 1.3

Prestasi Pendidikan di Kota Malang..............................................52

Tabel 1.4

Data Angka Melek Huruf Kota Malang ........................................52

Tabel 1.5

Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang ..............53

Tabel 1.6

Data Kesiswaan Tahun Pelajaran 2013/2014.................................60

Tabel 1.7

Kerangka Dasar Kurikulum ..........................................................69

Tabel 1.8

Struktur Kurikulum tahun 2006 ....................................................71

Tabel 1.9

Struktur Kurikulum 2013 ..............................................................72

Tabel 1.10

Beban Belajar di SDN Kauman I Malang .....................................75

Tabel 1.11

Tabel Silabus ................................................................................77

Tabel 1.12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................78

Tabel 1.13

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran ..............................80

Tabel 1.14

Pelaksanaan Proses Pembelajaran .................................................82

Tabel 1.15

Kriteria Ketuntasan Minimal SDN Kauman I Malang ...................86

Tabel 1.16

Pengawasan Proses Pembelajaran .................................................86

Tabel 1.17

Pedoman Penilaian Kelas..............................................................91

Tabel 1.18

Data Penerimaan Peserta Didik Baru di SDN Kauman I Malang ...96

xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Salah satu bentuk Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Melalui bercocok tanam................................................................76
Gambar 1.2 Komitmen SDN Kauman I Malang untuk tidak
melakukan pungutan kepada seluruh siswa ................................. 113
Gambar 1.3 Mobil SDN Kauman I Malang ....................................................... 117
Gambar 1.4 Pusat Kontroling CCTV di SDN Kauman I Malang ....................... 126
Gambar 1.5 Jam dinding luar negeri .................................................................. 127
Gambar 1.6 Ruang Perpustakaan....................................................................... 128
Gambar 1.7 Salah Satu Ruang Belajar Siswa..................................................... 129
Gambar 1.8 Fasilitas tempat wudhu’ ................................................................. 130
Gambar 1.9 Fasilitas Kamar Mandi ................................................................... 130
Gambar 1.10 Fasilitas Lab. Komputer ............................................................... 132
Gambar 1.11 Papan Komunikasi ....................................................................... 132
Gambar 1.12 Tempat cuci tangan di depan kelas ............................................... 133

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1

Alur Sistem Penyelenggaraan Pendidikan .......................................37

Bagan 2

Alur Penelitian ...............................................................................49

Bagan 3

Struktur Organisasi SDN Kauman I Malang ...................................61

Bagan 4

Hasil penelitian ..............................................................................140

xvi

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran

1

Liputan media massa tentang permasalahan di SDN Kauman
Malang

Lampiran

2

Data Kepegawaian SDN Kauman I Malang

Lampiran

3

Kalender Akademik SDN Kauman I Malang

Lampiran

4

Contoh Silabus

Lampiran

5

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran

6

Tabel Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) 2014

Lampiran

7

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOSNAS 2014

Lampiran

8

Peraturan Daerah Kota Malang No. 3 Tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan

Lampiran

9 Berita Acara dan Daftar Hadir Seminar Proposal

Lampiran

10 Surat Pengantar dari Bakesbangpol Kota Malang

Lampiran

11 Surat Rekomendasi Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Malang

Lampiran

12 Surat Perijinan Penelitian di SDN Kauman I Malang

xvii

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa
Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Drs.Sudarto. 2012. Manajemen Pelayanan Publik (Artikel Mata Kuliah). Hal 4-5.
Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Humidatun Nisa’. 2009. Komersialisasi Pendidikan Dan Hilangnya Pemenuhan
Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya Siswa. skripsi Jurusan Ilmu Kesejahteraan
Sosial tidak dipublikasikan.
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
Kurniawan J, Luthfi dan Hesti Puspitosari. 2007. Wajah Buram Pelayanan Publik.
Malang: Yappika.
Kuniawan J, Luthfi dan Mutafa Lutfi. 2011. Perihal Negara, Hukum, dan
Kebijakan Publik. Malang: Setara Press.
Moleong, J. Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Osborn, David. Ted Gaebler. 2000. Mewirausahakan Birokrasi (Reinventing
Government) Mentransformasi Semangat Wirausaha ke dalam Sektor Publik.
Penerjemah: Abdul Rosyid. Cetakan Keenam. Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo.
Pratama, Andy, Wahyu. 2009. Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Malang
Dalam Mewujudkan Malang Sebagai Kota Pendidikan. Skripsi Jurusan
Hukum dan Kewarganegaraan, FIS, Universitas Negeri Malang
Ratminto. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rasyid, M. Ryaas. 1997. Kajian Awal Birokrasi Pemerintahan dan Politik Orde
baru. Jakarta : Yarsif Watampone.
Rohman, Arif. 2009. Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
LaksBang Mediatama (LBM).
Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi Penelitian Praktis untuk Ilmu Sosial dan
Ekonomi. Malang: Buntara Media.
xviii

Sinambela, Lijan Poltak, Sigit Rochadi dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Soehartono, Irawan. 2000. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Soetomo, A. Hadi. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: LPP UNS dan
UNS Press.
Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : IKAPI.
Yamin, Moh. 2009. Menggugat Pendidikan Indonesia: Belajar dari Paulo Freire
dan Ki Hajar Dewantara. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.
AKSES INTERNET
……., Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Hak dan Kewajiban Warga
Negara
……., Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
……., Perda Kota Malang No. 3 Tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan
Pendidikan
....…., Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
……., Undang-Undang No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
…....., Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Sandar Nasional
Pendidikan
Muhammad, Risal. 2012. Artikel Pendidikan Sekolah Dasar, (online),
(http://www.artikelbagus.com/2012/03/artikel-pendidikan-sekolahdasar.html.
Diakses tanggal 1 Desember 2012 pukul 14.20)
Berita Jatim Online. 2013. Pelayanan Pendidikan di Kota Malang Masih Buruk,
(online),
(http://www.beritajatim.com/detailnews.php/11/Pendidikan_&_Kesehatan/20
13-01 30/160178/_Pelayanan_Pendidikan_di_Kota_Malang_Masih_Buruk,
diakses 4 maret 2013, Pukul 11:27 WIB).

xix

Berita Antara Jatim Online. 2013. Kota Malang dulu dan Sekarang. (online).
(http://www.antarajatim.com/lihat/berita/85230/kota-malang-dulu-dannsekarang. Diakses tanggal 27 April 2014 pukul 12.00 WIB)

xx

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan

dan

kesejahteraan

negara-negara

di

dunia,

semua

berdasarkan pada tingkat dan mutu pendidikannya. Pendidikan digunakan
da n

dipercaya

dapat

memberikan

pengetahuan

serta

ilmu

untuk

mempertahankan hidup. Mempertahankan hidup tidak sekedar hidup, namun
mempertahankan hidup adalah cara untuk memberikan kualitas hidup yang
lebih baik sehingga hidup dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia memang tidak dapat
dilepaskan dari proses pendidikan dan pembelajaran.
Melihat tugas dan fungsi pendidikan begitu penting bagi setiap
negara, maka hal ini pun mendorong dan menjadikan sebuah ideologi serta
cita-cita bagi negara Indonesia yang dibuktikan pada Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 alinea ke empat “….mencerdasakan kehidupan
bangsa,...”, sehingga untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu maka
dibentuklah suatu kebijakan pendidikan yang secara khusus, terinci dan
sistematis mengatur pendidikan di seluruh Indonesia dalam bentuk UndangUndang Republik Indonesia sebagai upaya pemerintah dalam meningkatan
dan membangun sumberdaya manusia yang berkualitas.
Undang-undang yang mengatur pendidikan di seluruh Indonesia
adalah Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Dalam undang-undang tersebut, pemerintah dan masyarakat sama1

sama memiliki hak dan kewajiban. Pemerintah wajib menyediakan dan
menyelenggarakan pelayanan pendidikan bagi masyarakat secara merata
sedangkan masyarakat berhak untuk mengikuti pendidikan tanpa adanya
diskriminasi, dengan mendapatkan pendidikan dasar maka warga negara
dapat menggunakan ilmu yang didapatkannya tersebut sebagai modal dasar
untuk mengembangkan diri, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih
tinggi, memiliki keterampilan serta mampu mempertahankan hidup dan
meningkatkan kualitas hidupnya.
Pendidikan juga menjadi indikator yang digunakan untuk mengukur
tingkat kesejahteraan hidup setiap warga negara Indonesia, karena pendidikan
berfungsi untuk menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan
bangsa Indonesia.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, mengartikan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai pendidikan dasar
adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di
sekolah inilah peserta didik mengalami proses pendidikan dan pembelajaran.
Secara umum pengertian sekolah dasar dapat dikatakan sebagai institusi
2

pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dasar dan sebagai
bekal untuk melanjutkan proses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
seperti Sekolah Mengenah Atas (SMA) dan sederajatnya serta perguruan
tinggi. Pendidikan dasar diselenggarakan untuk anak-anak yang telah atau
mulai menginjak berusia tujuh tahun dengan pertimbangan bahwa anak di
usia tersebut mempunyai tingkat pemahaman dan kebutuhan pendidikan yang
sesuai dengan dirinya. Pendidikan dasar memang diselenggarakan untuk
memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anak didik.
Pendidikan dasar inilah yang selanjutnya dikembangkan untuk meningkatkan
kualitas diri anak didik.
Pengertian sekolah dasar dapat dikatakan sebagai kegiatan mendasari
tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek
ini merupakan dasar atau landasan pendidikan yang paling utama, karena
ketiga aspek tersebut merupakan hal paling hakiki dalam kehidupan. Anak
juga membutuhkan dasar-dasar pengetahuan agar setiap kali berinteraksi
tidak ketinggalan informasi dan tidak kalah pentingnya adalah keterampilan.
Menurut Perda Kota Malang No. 3 Tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan yang tertera pada Bab I Pasal 1 ayat 22
memberikan penjelasan atas pengertian pendidikan dasar adalah jenjang
pendidikan yang melandasi pendidikan menengah yang berbentuk Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat
serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)
atau bentuk lain yang sederajat.
3

Di sekolah dasar, kegiatan pembekalan diberikan selama enam tahun
berturut-turut. Pada saat inilah anak didik dikondisikan untuk dapat bersikap
sebaik-baiknya. Pengertian sekolah dasar sebagai basis pendidikan harus
benar-benar dapat dipahami oleh semua orang sehingga mereka dapat
mengikuti pola pendidikannya. Tentunya dalam kegiatan pendidikan dan
pembelajaran harus mengedepankan landasan bagi kegiatan selanjutnya.
Tanpa pendidikan dasar, tentunya sulit bagi anak-anak untuk memahami
konsep-konsep baru pada tingkatan lebih tinggi. Muhammad, Risal. 2012.
Artikel

Pendidikan

Sekolah

Dasar,

(online),

(http://www.artikelbagus.com/2012/03/artikel-pendidikan-sekolahdasar.html.
Diakses tanggal 1 Desember 2012 pukul 14.20)
Pendidikan adalah salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh
negara untuk membantu setiap warganya. Pendidikan menjadi suatu jembatan
untuk menciptakan kehidupan sebagai upaya mengubah kondisi sulit menjadi
yang mudah untuk dijalani. Jika seseorang mengikuti proses pendidikan,
maka kemampuan hidupnya lebih besar. Seseorang dapat memperbaiki
kualitas

hidupnya

melalui

proses

pendidikan

dan

pembelajaran.

Penyelenggara proses pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah
sebagai penanggung jawab kehidupan bangsa dan negara. Pemerintah
pemegang otoritas tertinggi dalam kehidupan bangsa. Otoritas tersebut
mengharuskan pemerintah memperhatikan kondisi anak bangsa.
Undang-Undang

Nomor

20

Tahun 2003 tentang

Sistem

Pendidikan Nasional p a d a Bab VI Pasal 6 mengamanatkan bahwa setiap
4

warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan
dasar.

Konsekuensi

dari

amanat

undang-undang

tersebut

maka

pemerintah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta
didik pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs serta satuan
pendidikan yang sederajat) dengan memberikan dana Bantuan Oprasional
Sekolah (BOS).
Kebijakan
sekolah

Pemerintah mengenai

dana

bantuan

operasional

tertera dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional bagian keempat pasal 11 ayat dua yang
berbunyi:
“Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya
dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara
yang berusia tujuh sampai lima belas tahun”.
Kunci suksesnya pendidikan terletak pelayanan pendidikan, karena
pelayananlah yang sangat menentukan baik dan buruknya kualitas atau mutu
dalam pendidikan. Pelayanan pendidikan merupakan salah satu dari
pelayanan publik yang wajib hukumnya untuk diberikan kepada setiap warga
negara yang terbaik dan bermutu. Pernyataan ini sesuai dengan pelayanan
umum (publik) yang diselenggarakan oleh pemerintah, secara umum dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu: pertama, pelayanan primer.
Pelayanan primer adalah pelayanan mendasar atau dapat disebut juga
pelayanan

minimum,

seperti pelayanan kewarganegaraan,

pelayanan

kesehatan, pelayanan pendidikan dan pelayanan ekonomi. Kedua, pelayanan
sekunder yaitu pelayanan pendukung namun bersifat kelompok spesifik, dan
5

Ketiga, pelayanan tersier yaitu pelayanan yang berhubungan secara tidak
langsung kepada publik. (Jazim Hamidi, 2006). Sehingga dengan jelas
dinyatakan bahwa pelayanan pendidikan adalah hak dasar bagi setiap warga
negara yang harus dipenuhi oleh negara.
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/ atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Tugas pelayanan publik adalah memberikan pelayanan terhadap
masyarakat tanpa terkecuali dan tanpa membeda-bedakan antara masyarakat
satu dengan masyarakat yang lain, pelayanan tersebut gratis, kalaupun
dikenakan biaya harus seminimal mungkin agar masyarakat miskin mampu
untuk mengakses dan menjangkaunya. Idealnya pelayanan publik yang
merupakan hak rakyat, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk
memenuhinya. Namun pada kenyataannya saat ini hak-hak tersebut belum
sepenuhnya bisa diperoleh oleh masyarakat.
Permasalahan pelayanan publik disektor pendidikan di Kota Malang
mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi terdapat berbagai
macam permasalahan yang kadang-kadang tidak ditemukan solusi yang
terbaiknya. Misalnya masalah yang timbul seperti pungutan liar, sekolah
mahal yang sulit dijangkau oleh masyarakat miskin, putus sekolah, sarana
6

prasarana kurang dan lain-lain. Namun yang menjadi soroton dan perhatian
lebih adalah tingkatan pendidikan dasar yaitu sekolah dasar, karena pada
pendidikan dasarlah masyarakat bisa memperoleh haknya untuk mengenal
serta mengembangkan diri. Tetapi kenyataannya sekolah dasar negeri di kota
Malang masih memprihatinkan, dari tahun ke tahun permasalahan pendidikan
tetap saja sama bahkan lebih buruk, hal ini dibuktikan dengan data yang
tercatat di dinas pendidikan kota Malang tahun 2013/2014 pada tabel berikut.
No.
1.

2.

3.
4.

Tabel 1.1 Jumlah Perkiraan Permasalahan Pendidikan di Kota Malang
Jenis Permasalahan
Jumlah dalam persen (%)
Pendanaan :
37 %
x Pungutan Liar
x Sekolah mahal
35 %
x Tidak transparansi
27 %
x Permasalahan BOSNAS dan BOSDA
47 %
Sarana dan Prasarana :
x Gedung sekolah rusak
x Kekurangan alat-alat sekolah
x Fasilitas kurang memadai

25 %
33 %
18 %

Ketenagaan
x Tenaga guru kurang

21 %

Kurikulum
x Mutu
setiap
menyebabkan
pendidikan

sekolah
berbeda
kesenjangan

21 %

5.

Peserta Didik
x Putus sekolah
x Anak Hiperaktif
x Drop Out
x PSB

33 %
30 %
27 %
38 %

6.
7.

Pengaduan ke Dinas Pendidikan
Pengaduan melalui LSM

37 %
40 %
7

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2014

Permasalah serupa juga disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Peduli
Pendidikan Malang, menyebutkan sepanjang tahun 2009 sampai 2011
terdapat lima (5) masalah krusial yang terjadi secara berulang dan tidak
mampu diselesaikan secara komprehensif oleh pemerintah kota Malang.
Kelima masalah tersebut adalah (1) Biaya Pendidikan, (2) Pelayanan
Pendidikan, (3) Mekanisme Komplain, (4) Pertisipasi Masyarakat, dan (5)
Pendidikan Inklusi khususnya bagi anak berkebutuhan khusus.
Sedangkan dalam berita Jatim online, Koordinator MCW Didit M.
Soleh, menyampaikan bahwa jumlah pengaduan pelayanan publik yang
masuk dalam kurun dua bulan terakhir sebanyak 367 kasus.
“Hal ini menunjukkan pelayanan publik di Kota Malang masih banyak
yang perlu dibenahi lagi, padahal Kota Malang ini merupakan kota
pendidikan, tetapi sektor pendidikan ini justru mendominasi keluhan
masyarakat tentang pelayanan publik. Keluhan mengenai pelayanan
pendidikan itu sendiri didominasi oleh permasalahan biaya dengan
jumlah 150 keluhan. Banyak masyarakat yang menilai biaya pendidikan di
kota Malang masih cukup tinggi. Padahal saat ini banyak program
sekolah gratis, khususnya bagi warga miskin. Saat ini masih rancu antara
sumbangan dan pungutan. Kami sudah sering mendatangi sekolahsekolah yang terindikasi menarik pungutan dengan dalih meminta
sumbangan pada walimurid,” papar Didit M. Soleh dalam diskusi
pelayanan
publik,
Rabu
(30/01/2013).
Online.
(http://www.beritajatim.com/detailnews.php/11/Pendidikan_&_Kesehatan/
2013-01
30/160178/_Pelayanan_Pendidikan_di_Kota_Malang_Masih_Buruk,
diakses 4 Maret 2013, Pukul 11:27 WIB).
Permasalahan pendidikan di kota Malang jika digambarkan dengan
ilustrasi adalah seperti gunung es yang terlihat hanya puncaknya saja
sehingga tidak semua permasalahan dapat terungkap dan diketahui oleh
publik. Miris sebenarnya melihat fenomena seperti itu melihat kota Malang
8

adalah kota yang memproklamirkan diri sebagai Kota Pendidikan.
Sebenarnya sebagai Kota Pendidikan, kota Malang berpotensi untuk
memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik mutu dan kualitasnya.
Tertulis dalam visi misi, kota Malang sebagai kota pendidikan adalah dengan
mempunyai 196 sekolah dasar yang tersebar di seluruh wilayah kota Malang
yang terdiri dari lima kecamatan baik negeri maupun swasta. Jumlah sekolah
dasar negeri lebih banyak dibandingkan dengan sekolah milik swasta. Sekian
banyaknya sekolah dasar negeri belum semua sekolah dasar berkualitas baik
dan terakreditasi A, namun memang sebagian besar dari sekolah dasar negeri
di kota Malang sudah terakreditasi A. Jumlah sekolah negeri Terakreditasi A
sebanyak 176 sekolah, Akreditasi B, 17 Sekolah dan Akrediatasi sebanyak 3
sekolah (Sumber : Dinas Pendidikan Kota Malang bidang Sekolah Dasar
(SD) dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Bapak
Rasmanuddin Kasi Kurikulum, 2014).
Akreditasi A, juga bukan menjadi jaminan bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang terbaik dari sekolah. Pelayanan dalam hal
transparansi dana sekolah dan dana BOS, jaminan tidak adanya diskriminasi
terhadap

siswa-siswinya,

dan

pelayanan

lainnya

yang

menunjang

kenyamanan masyarakat yang menempuh sekolah dasar. Tidak hanya itu saja,
sudah bukan menjadi rahasia lagi ketika perlombaan orangtua untuk
menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah favorit atau unggulan dengan
melakukan segala cara termasuk dengan melakukan suap.

9

Melihat sekolah dasar negeri di kota Malang sudah banyak yang
terakreditasi A, namun hal ini bukan menjadi jaminan untuk sekolah tersebut
memberikan pelayanan yang terbaik baik masyarakat. Terkadang justru
bertentangan dengan kenyataan yang ditemukan dimasyarakat yang banyak
mengeluhkan pelayanan pendidikan yang berasal dari sekolah terakreditasi A.
Berdasarkan pada masalah-masalah layanan pendidikan yang telah diuraikan
diatas, maka peneliti meneliti pelayanan pendidikan terhadap masyarakat
yang fokusnya adalah dalam hal implementasi pelayanan pendidikan apakah
sudah diterapkan secara efektif dan efisien sesuai dengan standar pelayanan
pendidikan yang tertera pada Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2009 tentang
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atau bahkan masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian di sekolah
dasar negeri di kota Malang mengenai layanan pendidikan yang
diterapkannya.

B. Rumusan Masalah
1.

Bagaimana implementasi kebijakan sosial di kota Malang Melalui Perda
No. 3 tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di SDN
Kauman I Malang ?

2.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat bagi SDN Kauman I Malang
dalam mengimplementasikan kebijakan sosial di kota Malang melalui
Perda Kota Malang No. 3 tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan
Pendidikan ?
10

C. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui implementasi kebijakan sosial di kota Malang melalui
Perda No. 3 tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di
SDN Kauman I Malang.
2. Ingin mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat bagi SDN
Kauman I Malang dalam mengimplementasikan kebijakan sosial di kota
Malang melalui Perda Kota Malang No. 3 tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat memberi sumbangsih terhadap perkembangan Ilmu
Kesejahteraan Sosial berkaitan dengan pelayanan pendidikan di SDN
Kauman I Malang dalam bentuk implementasi kebijakan sosial di kota
malang

melalui

Perda

No.

3

tahun

2009

tentang

Sistem

Penyelenggaraan Pendidikan.
b. Dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang mengambil tema
tentang kebijakan sosial dalam bidang pendidikan di Kota Malang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah : Dijadikan bahan evalusi tentang pelayanan publik
dalam hal layanan pendidikan yang nantinya akan berpengaruh besar

11

terhadap pemenuhan hak-hak warga negara dalam mendapatkan
pendidikan dasar.
b. Bagi Sekolah : Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan
perbaikan

dalam

memberikan

pelayanan

pendidikan

kepada

masyarakat.
c. Bagi Masyarakat : Dapat digunakan sebagai wawasan dalam mengatasi
permasalahan pelayanan pendidikan yang sedang dihadapi.

E. Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat untuk menghindari terjadi ketidakfokusan dalam penelitian,
maka peneliti membuat ruang lingkup penelitian yang dibatasi pada :
1. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti tentang Implementasi Kebijakan
Sosial di Kota Malang melalui Perda No. 3 Tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan di SDN Kauman I Malang pada

aspek,

antara lain :
a. Pengelolaan Program Wajib Belajar,
b. Penjaminan Wajib Belajar,
c. Hak dan Kewajiban Masyarakat,
d. Pendanaan Pendidikan,
e. Ketenagaan,
f. Sumber Daya Pendidikan.

12

Setiap aspek di teliti sekaligus meneliti tentang upaya sekolah
dalam menerapkan peraturan daerah tersebut, serta mekanisme komplain
yang diterapkan di sekolah.
2. Faktor pendukung dan penghambat sekolah dalam mengimplementasikan
kebijakan sosial dalam bidang pendidikan melalui Perda kota Malang No.
3 tahun 2009

tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di SDN

Kauman I di kota Malang dibatasi pada:
a. Faktor pendukung sekolah dari segi pada sekolah, dinas pendidikan,
masyarakat, lingkungan atau akses sekitar sekolah serta sarana dan
prasarana dan komite sekolah.
b. Faktor penghambat juga akan di teliti dari segi sekolah, masyarakat,
dan lingkungan serta komite sekolah.

13