IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERPARKIRAN DI KOTA MALANG

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERPARKIRAN DI KOTA MALANG
Oleh: DIDIK SUMANTRI ( 02230020 )
government science
Dibuat: 2008-03-27 , dengan 3 file(s).

Keywords: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERPARKIRAN
Pemerintah Daerah Kota Malang mengeluarkan peraturan Daerah nomor 10 tahun 2004
perubahan dari perda nomor 2 tahun 2002 yang berbunyi: Bahwa lahan parkir ditepi jalan umum,
di halaman pasar, kantor dan fasilitas lainnya milik Pemerintah Daerah serta lahan toko sebagai
batas antara sempadan jalan dan sempadan bangunan merupakan lahan atau tempat-tempat parkir
yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah, yang mana pengaturan dan penentuan petugas parkir
menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Sesuai dengan perda perparkiran dikota malang yang
menjadi target pungutan parkir diantaranya adalah Truk, Bus Mobil Sedan, Jeep, Pickup dan
Sepeda Motor, Sehubungan dengan hal tersebut, guna menghindari pemungutan yang besarannya
tidak berdasar kepada landasan dan peraturan perundang-undangan yang ada perlu penyesuain
tarif Tempat Parkir Umum untuk ketiga jenis kendaraan di atas.
Pengelolaan parkir menurut keterangan Dinas Perhubungan bagian perparkiran bahwa
pengelolaan parkir ini di bagi dua yaitu Dinas Perhubungan bagian parkir khusus untuk restribusi
parkir yang ada di pinggir jalan dan Dinas Pendapatan yang mengurusi pajak parkir yang
lahannya langsung menjadi satu dengan usahanya jadi pihak swasta hanya dikenakan pajak atas
parkir saja. Terjadinya kasus seperti diatas tidak lain kerana tumpang timdihnya siapa yang

berwenang untuk mengelola parkir dan siapa yang melakukan pungutan tentang parkir ini.
Dengan perda yang sudah ada ini harus lebih baik mengenai pengelolaan parkir, dari parkir yang
ada masih banyak yang liar diharapkan pemerintah perlu lebih tegas dan pengawasan terhadap
parkir yang kurang jelas dan sembarangan.
Implementasi kebijakan yang mengarah pada kebijakan negara, dapat diamati dari pengertian
Implementasi kebijakan sebagai suatu proses melaksanakan keputusan kebijakan (biasanya
dalam bentuk Undang-undang, peraturan Pemerintah, keputusan peradilan, perintah eksekutif
atau dekrit Presiden). Parkir adalah keadaan tidak bergerak atas suatu kendaraan bermotor yang
tidak bersifat sementara. Tempat parkir adalah tempat yang disediakan dan atau dikelola baik
oleh perorangan maupun badan bukum yang meliputi pelataran, taman parkir dan gedung parkir.
Model Implementasi kebijakan yang dikembangkan oleh Mazmanian dan Paul A. Sabatier,
kedua ahli berpendapat kebijaksanaan negara adalah mengidentifikasikan variabel-variabel yang
mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan formal pada keseluruhan proses
implementasi.Variabel-variabel yang dimaksud dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori besar
yaitu:Mudah tidaknya maslah yang akan digarap dikendalikan, Kemanpuan keputusan
kebijaksanaan untuk menstrukturkan secara tepat proses implementasinya, Pengaruh langsung
berbagai variabel politik terhadap keseimbangan dukungan bagi tujuan yang termuat dalam
keputusan kebijaksanaan tersebut.
Kota Malang yang secara administratif terbagi menjadi Lima Desa/Kelurahan dan klasifikasi
menurut Kecamatan, yakni: Kecamatan Blimbing, Kecamatan Klojen, Kecamatan

Kedungkandang, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru, kepadatan penduduk menurut
kecamatan tahun 2005, kecamatan Kedung kandang jumlah penduduk 4.328, kecamatan klojen
jumlah penduduk 12.013, kecamatan lowok waru jumlah penduduk 8.256, kecamatan sukun
jumlah penduduk 8.004 dan jumlah penduduk kecamatan blimbing 9282.

Pajak parkir adalah pajak yang dikenakan atas tempat parkir yang disediakan oleh orang pribadi
atau badan, baik yang disediakan berkaitan atas poko usaha maupun yang disediakan sebagai
suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan
bermotor yang memungut bayaran. Jadi pajak parkir terkait langsung dengan penggunaan lahan
parkir milik swasta atau dengan kata lain pihak swasta atau dengan kata lain pihak swastalah
yang menyediakan lahan untuk parkir sehingga meraka dikenakan pajak atas tempat parkir.
Sedangkan restribusi parkir terkait dengan penggunaan lahan parkir milik pemerintah daerah
dalam artian lahan parkir yang berada di tepi jalan atau lahan parkir yang disediakan oleh
pemerintah daerah maka akan terkena pungutan yang berupa restribusi parkir, dan besarannya
diatur oleh pemerintah sesuai dengan Perda No. 10 tahun 2004 tentang restribusi parkir
Local Government [of] Town Worse luck [release] the by law [of] number 10 year 2004 change
from perda number 2 year 2002 sounding: That farm park by the side of [common/ public]
road;street, [in] market page;yard, other facility and office own the Local Government and also
shop farm as boundary [of] [among/between] border walke and building border represent the
farm or place park mastered by Local Government, which arrangement and worker

determination park to become the kewenangan Local Government. As according to unlucky
perda town parking becoming collection goals park among other things [is] Truck, Saloon Car
Bus, Jeep, Pickup And Motorbike, Refering to [the] mentioned, utilize to avoid the collection
which besarannya [do] not based on to existing law and regulation and base need the penyesuain
of Place tariff Park the Public to third type kendaraan [of] above.
Management park according to boldness On duty Communication [of] part of parking that
management park is [in] halving that is On duty Communication [of] part of parking special for
the restribusi of park exist in roadside and On duty Earnings managing Iease park which its farm
[is] direct become one with its effort become the party [of] private sector [is] only imposed [by]
Iease for just parking. The happening of case [of] like above [do] not other;dissimilar kerana join
with others the who did authoritative timdihnya to manage to park and who [do/conduct] the
collection [of] about parking this. By perda [is] there [is] this have to be more be good hit the
management park, from parking existing [is] a lot still be expected [by] wild [of] government
need more coherent and observation to parking which less be clear and promiscuously.
Policy implementation instructing [at] state policy, can be perceived from congeniality of policy
Implementation as a(n) process execute the policy ( usually in the form of [Code/Law],
Governmental regulation, jurisdiction decision, govern the executive or President decree).
Parking [is] motion less circumstance for a[n motor vehicle which is not tentative. Place park [is]
place provided and or managed [by] goodness by individualness and also body bukum covering
background, garden park and building park.

Model the policy Implementation developed by Mazmanian and Paul A. Sabatier, second [of]
expert have a notion the state wisdom [is] identify the variable influencing reaching of formal
target [at] overall of such process implementasi.Variabel-variabel earn the diklasifikasikan
become 3 big category [of] yaitu:Mudah [do] not it[him] maslah to be tilled to be controlled,
Kemanpuan of wisdom Decision for the structure of precisely process its implementation, Direct
influence various political variable to support balance for target loaded in the wisdom decision.
Unlucky Town [is] which administratively [is] divisible become Five Countryside / chief of
village and klasifikasi [of] according to Subdistrict, namely: Subdistrict Blimbing, Subdistrict
Klojen, Subdistrict Kedungkandang, Subdistrict of Bread-Fruit and Subdistrict Lowokwaru,
density [of] according to year subdistrict 2005, subdistrict of Kedung cage sum up the resident

4.328, subdistrict klojen sum up the resident 12.013, subdistrict of lowok waru sum up the
resident 8.256, bread-fruit subdistrict sum up the resident 8.004 and sum up the resident of
subdistrict blimbing 9282.
Iease park [is] Iease imposed [by] for place park provided by personal people or body, both for
provided interconnected for poko of[is effort and also provided [by] as a(n) effort, inclusive of
ready [of] place of penitipan of motor vehicle and garage [of] motor vehicle collecting payment.
Become the Iease park direct related/relevant with the farm use park the property [of] private
sector or equally side the private sector or equally side the private sector providing farm to park
so that meraka imposed [by] Iease for place park.

While restribusi park related/relevant with the farm use park the property [of] local government
in artian farm park residing in wayside or farm park provided by local government hence will be
incured [by] a collection which is in the form of restribusi park, and besarannya arranged by
government as according to Perda No. 10 year 2004 about restribusi park.