33 Gregor, 1989. Hal yang membedakan adalah bahan baku keranjang yang terbuat dari
plastik keras dan kuat dan kardus dari kertas sehingga benturan atau tekanan pada produk akan memberikan dampak yang berbeda.
1. Pengaruh Kemasan dan Lama Simulasi Transportasi Terhadap Memar
Gambar 13, menunjukkan bahwa bertambah lama simulasi transportasi akan menghasilkan persentase luas memar yang semakin besar secara signifikan. Kombinasi
kemasan primer dan wadah dapat menekan kerusakan dengan persentase luas memar yang rendah pada setiap simulasi transportasi. Sedangkan pada kontrol persentase luas
memar terjadi paling besar pada setiap simulasi transportasi.
Interaksi antara kombinasi kemasan dengan lama simulasi transportasi dalam memberikan pengaruh terhadap luas memar yang terjadi pada kubis segar dapat
dijelaskan bahwa persentasi luas memar semakin besar selaras dengan semakin lamanya simulasi transportasi. Disetiap lama simulasi transportasi, pada kontrol dimana kubis
tidak menggunakan wadah baik keranjang ataupun kardus serta tidak dikemas secara individu akan menunjukkan persentase luas memar yang cukup besar dibandingkan pada
kubis yang menggunakan kemasan Gambar 13 yaitu 5.16 1 jam, 9.33 2 jam dan 17.93 5 jam.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
L u
as M em
ar
1 2
5
Lama Simulasi Transportasi jam
Perbedaan Luas Memar Pada Tiap kemasan dan Lama Simulasi Transportasi
Keranjang+Plastik Keranjang+Daun
Keranjang Kardus+Plastik
Kardus+Daun Kardus
Kontrol
Gambar 13. Persentase Luas Memar Pada Setiap Kombinasi Kemasan dan Lama Simulasi Transportasi
34 Pada setiap lama simulasi transportasi 1,2 dan 5 jam, kombinasi kemasan dengan
wadah keranjang dan kardus dengan ditambah kemasan individu baik plastik film maupun daun menunjukkan persentase luas memar yang paling rendah yaitu 0.17 + 0.01
1 jam, 0.62 + 0.01 2 jam dan 1.33 + 0.01 5 jam. Penggunaan plastik film dan daun dalam wadah memberikan perlindungan dari kerusakan dengan sangat nyata Tabel 10.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan penambahan kemasan individu pada kubis dapat berfungsi efektif dalam mengurangi persentasi luas memar yang terjadi.
Berdasarkan hasil uji Duncan terlihat nilai persentase luas memar pada kubis yang dikemas secara individu baik yang menggunakan plastik film maupun daun kubis, tidak
berbeda nyata Tabel 10.
Pada wadah keranjang dan kardus dimana kubis tidak dikemas secara individu memberikan nilai luas memar yang tidak berbeda nyata pada setiap lama simulasi
transportasi Tabel 10. Hal ini dapat disebabkan karena pada wadah keranjang tetap diberikan alas berupa koran 2 lembar untuk melindungi kubis dari gesekan pada
permukaan keranjang yang cukup keras. Tabel 10. Hasil Uji Duncan Pengaruh Kombinasi Kemasan Dan Lama
Simulasi Transportasi Terhadap Persentase Luas Memar
Lama Simulasi Gataran Kemasan
1 jam 2 jam
5 jam Keranjang+Plastik film 0.17 ± 0.01 i
0.62 ± 0.08 h 1.33 ± 0.05 g
Keranjang+Daun 0.17 ± 0.01 i
0.61 ± 0.06 h 1.34 ± 0.03 g
Keranjang 1.54 ± 0.14 fg
2.63 ± 0.21 e 4.78 ± 0.18 d
Kardus+Plastik film 0.17 ± 0.01 i
0.65 ± 0.10 h 1.36 ± 0.07 g
Kardus+Daun 0.17 ± 0.01 i
0.63 ± 0.06 h 1.32 ± 0.08 g
Kardus 1.58 ± 0.12 f
2.74 ± 0.26 e 4.77 ± 0.09 d
Kontrol 5.16 ± 0.53 c
9.33 ± 0.13 b 17.93 ± 0.60 a
Keterangan : huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5
Penggunaan kardus dan keranjang menunjukkan persentase luas memar yang berbeda nyata dengan kontrol. Hasil ini menunjukkan peranan wadah atau kemasan sekunder juga
dapat menekan terjadinya kerusakan fisik pada kubis segar. Pantastico 1989 menyatakan kemasan dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan mekanik.
35 Pradnyawati 2006 menyatakan bahwa jenis kemasan wadah berpengaruh nyata
terhadap tingkat kerusakan mekanis pada jambu biji. Grace 1998 menunjukkan bahwa kemasan dapat memperkecil penurunan mutu tomat selama pengangkutan dalam hal
menekan kerusakan fisik dan perubahan kimiawi dan Mc. Gregor 1989 mengemukakan bahwa pembungkusan pada produk juga mengurangi memar. Hal ini menjelaskan tingkat
kerusakan kubis yang paling rendah persentase luas memarnya adalah dengan kombinasi kemasan primer dan sekunder.
Wadah keranjang yang lebih keras dibandingkan dengan kardus tetapi menunjukkan nilai persentase luas memar yang tidak berbeda nyata, dapat disebabkan
oleh 3 hal yaitu kondisi udara yang lembab sehingga mengurangi kekuatan kardus dalam melindungi produk Peleg, 1985, kurang tahannya kardus dengan perlakuan kasar
Purnomo, 1979, dan tumpukan kardus cenderung bergeser selama simulasi transpotasi sehingga mengurangi kekuatannya Mc.Gregor 1989.
2. Pengaruh Kemasan dan Letak Tumpukan Terhadap Memar