Takrif Dakwah Bab I buku Pengantar Ilmu Dakwah

Kedua hadits di atas yang didahului dengan sumpah Nabi, menunjukkan bahwa hanya ada dua alternatif bagi umat Islam. Berbuat amr ma’ruf atau nahi munkar atau kalau tidak mereka akan mendapat malapetaka dan siksa dari Allah, serta Allah tidak akan menghiraukan lagi permohonan mereka, karena telah dianggap Allah sebagai mengabaikan tugas agama yang sangat esensi yaitu berdakwah. Dari penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa sulit memisahkan dakwah dengan Islam, karena Islam berkembang juga melalui dakwah. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan menyampaikan ajaran Islam sama tuanya dengan Islam itu sendiri. Sebagaimana perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti;     Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, QS, As-Syu’araa: 214. Menilik ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Rasulullah mendapat perintah untuk menyampaikan dakwah apa yang didapat dari Allah kepada keluarga terdekat, barulah ke lingkungan luar keluarga.

B. Takrif Dakwah

Istilah keagamaan yang paling populer di kalangan kita saat ini adalah istilah dakwah. Akan tetapi yang sering terjadi adalah, istilah disempit artikan oleh kebanyakan orang sehingga dakwah sering identik dengan pengajian, khutbah dll. Oleh karena itu istilah dakwah perlu diperjelas takrifnya. Dakwah ditinjau dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab da’wah dan kata da’a, yad’u yang berarti panggilan, ajakan, seruan. Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u, da’wan, du’a, yang diartikan sebagai mengajak atau menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan. Istilah ini sering 3 diberi arti yang sama dengan istilah-istilah tabligh, amr ma’ruf dan nahi munkar, maui’dzoh hasanah, tabsyir, indzhar, washiyah, tarbiyah, ta’lim, dan khotbah. Perhatikan ayat di bawah ini: 1. Dakwah yang artinya do’a atau permohonan Kata dakwah juga berarti do’a al-du’a, yaitu harapan permohonan kepada Allah SWT atau seruan al-nida’. Do’a atau seruan untuk mencapai sesuatu itu al-du’a ila al-syai’ al-hatsats ’ala qasdihi. Dakwah dalam do’a ini terbaca jelas di ayat Al-Qur’an;                     “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada- Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. QS. Al-Baqarah: 186. 2. Dakwah yang artinya menyeru Menurut Sayyid Quthub, dalam Al-Qur’an, QS. Al-Anfaal: 24, menunjukkan jelas seruan yang dituju oleh dakwah Islam, yaitu seruan ke kehidupan yang sempurna, kehidupan dalam segala bentuk dan seginya.                       “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”. QS. Al-Anfaal: 24. 4 Dalam Al-Qur’an, juga disebutkan tentang pengertian dakwah yang berarti menyeru sebagai berikut ini:             “Allah menyeru manusia ke Darussalam surga, dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus Islam”. QS. Yunus: 25. 3. Dakwah yang artinya mengajak Dakwah di sini berarti mengajak kepada yang baik, dan bisa berarti mengajak kepada yang jahat. Ini tertera dalam Al-Qur’an;                    “Yusuf berkata: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan mereka dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh. QS. Yusuf: 33. Bahkan dalam satu ayat, terdapat pula penggunaan kata dakwah untuk arti keduanya, yaitu jalan kebaikan surga dan jalan keburukan neraka;                   “Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya perintah-perintah- Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran”. QS. Al- Baqarah: 221. Istilah dakwah digunakan dalam Al-Qur’an baik dalam bentuk fi’il maupun dalam bentuk masdar, berjumlah lebih dari seratus kata. 5 Sementara itu dakwah dalam arti mengajak kepada Islam dan kebaikan dan 7 kali mengajak ke neraka atau kejahatan. Al-Qur’an menggunakan kata dakwah untuk mengajak kepada kebaikan maupun kejahatan dengan disertai risiko pilihan. Dan istilah dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan makna dakwah dalam konteks yang berbeda. Terlepas dari pemakaian kata dakwah dalam masyarakat Islam, terutama di Indonesia, adalah sesuatau yang tidak asing. Arti dari kata dakwah yang dimaksudkan adalah seruan dan ajakan. Kalau kata dakwah diberi arti seruan maka yang dimaksud adalah ajakan kepada Islam atau ajakan Islam. Kecuali itu, Islam sebagai agama disebut agama dakwah, maksudnya agama yang disebar luaskan dengan damai tidak lewat kekerasan. Dalam Al-Qur’an, dakwah dalam arti mengajak ditemukan sebanyak 46 kali, 39 kali dalam arti mengajak kepada Islam dan kebaikan dan 7 kali mengajak kepada neraka atau kejahatan. Secara terminologi, setelah mendata seluruh kata dakwah dapat didefinisikan dakwah Islam sebagai kegiatan mengajak, mendorong dan memotivasi orang berdasarkan bashirah untuk meneliti jalan Allah dan istiqamah di jalan-Nya serta berjuang bersama meninggikan agama Allah. Kata mengajak, mendorong, dan memotivasi adalah kegiatan dakwah yang berada di ruang tabligh. Kata bashirah menunjukkan bahwa dakwah harus dengan ilmu dan perencanaan yang baik. Kalimat meniti jalan Allah untuk menunjukkan tujuan dakwah, yaitu mardhotillah. Kalimat istiqamah untuk menunjukkan bahwa dakwah berkesinambungan. Sedangkan kalimat berjuang bersama meninggikan agama allah untuk menunjukkan bahwa dakwah bukan hanya untuk menciptakan kesalehan pribadi, tetapi juga harus menciptakan kesalehan sosial. Untuk menciptakan masyarakat yang shaleh tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi mesti bersama-sama. 6 Secara terminologi dakwah dapat diartikan sebagai ajakan positif untuk menuju keselamatan dunia dan akhirat. Sedangkan menurit istilah para ulama ada bermacam-macam, antara lain: 1 Syekh Ali Makhfudh dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin, ف و رعمل اب رم ل ا و ،ي دهل ا و ريخل ا ىلع سانلا ثح لج ل ا و لج اعل ا ة د اعسب او زوفيل ركنمل ا نع يهنل ا و Dakwah adalah ”Mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk agama, menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat”. 2 HSM. Nasarudin Latif mendefinisikan dakwah, ” Setiap usaha aktivitas dengan tulisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan menaati Allah SWT, sesuai dengan akidah dan syariat serta akhlak Islamiyah”. 3 Quraish Shihab mendefinisikan dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih baik dan sempurna baik terhadap pribadi maupun masyarakat. 4 A. Ilyas Ismail mengutip penjelasan Sayyid Quthub bahwa dakwah adalah, ”Usaha orang beriman mewujudkan sistem ajaran Islam dalam realitas kehidupan iqamah manhaj ilahi li hayat al-basyariyah atau usaha orang beriman mengokohkan sistem Allah dalam kehidupan manusia iqrar li manhaj Allah fi al-hayah baik pada tataran individu fardiŷah, keluarga usrah, masyarakat mujtama’, dan umat ummah demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat”. 5 Menurut Azyumardi Azra sebagaimana dikutip A. Ilyas Ismail, bahwa dakwah pada hakikatnya adalah usaha orang beriman untuk mewujudkan Islam dalam 7 semua segi kehidupan, baik pada tataran individu, keluarga, masyarakat, maupun umat dan bangsa. 6 Toha Yahya Oemar mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat. Meskipun banyak definisi tentang dakwah dengan redaksi yang berbeda, namun dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana untuk terciptanya individu dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan.

C. Tujuan Dakwah