t
c
= l
t
V
f
;min
Pers 2-18 Kedalaman pemotongan depth of cut
a= d
m
− d
o
2 ;mm Pers 2-19
Kecepatan penghasilan geram Z =A .V ;→ A=f . a ;mm
2
Z =f . a .V
c
;cm
3
min Pers 2-20
2.3.2. Proses Feis Milling
Proses freis adalah proses penyayatan benda kerja dengan menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar, proses
penyatan dengan menggunakan mata potong yang lebih banyak mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang
di sayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa juga bentuk kombinasi dari beberapa bentuk. Terjadinya
pemotonganpenyayatan dengan kedalaman yang disesuaikan karena alat potong yang berputar dan gigi potong yang menyentuh permukaan benda
kerja yang dijepit pada ragum meja mesin milling menghasilkan benda produksi sesuai dengan gambar kerja yang dikehendaki.
1. Metoda Proses Frais
Metoda proses frais ditentukan berdasarkan arah relative gerak makan meja mesin frais terhadap putaran pahat. Ada dua jenis utama
pahat freis milling cutter adalah pahat freis selubung mantel slab milling cutter dan pahat freis muka face milling cutter. Pahat freis
termasuk pahat potong bermata jamak dengan jumlah mata potong sama dengan jumlah gigi freis z. sesuai dengan jenis pahat yang
digunakan dikenal dua macam cara, yaitu mengefrais datar slab milling dengan sumbu putran pahat freis selubung sejajar dengan
permukaan benda kerja dan mengefrais tegak face milling dengan sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus permukaan benda kerja.
Selanjutnya mengefrais datar dibedakan menjadi dua macam cara yaitu, mengefrais naik up millingconventional milling dan
mengefrais turun down milling.
1. Frais naik up milling, biasanya disebut frais konvensional. Gerak dari putaran pisau berlawanan arah terhadap gerak makan
meja mesin frais. proses frais naik lebih banyak dipilh karena emilik gerak balik yang baik dan sedikit menimbulkan getaran
disbanding frais turun tetapi mengefrais naik akan menyebabkan keausan pahat yang lebihcepat karena mata
Laporan Kerja Praktek 15
potong lebih banyak menggesek benda kerja yakni pada saat mulai memotong dimulai dengan ketebalan nol dan selain itu
permukaan benda kerja akan lebih kasar.
2. Frais turun down milling, dinamakan juga climb milling, dimana arah dari putaran pisau sama dengan arah gerak makan
meja mesin freis. Proses freis turun akan menyebabkan benda kerja lebih tertekan kemeja dan meja terdorong oleh pahat yang
mungkin suatu saat secara periodik gaya dorongnya akan melebihi hgaya dorong ulirroda gigi penggerak meja. Apabila
system kompensasi “keterlambatan gerak balik” back lash compensator tidak begitu baik, maka mengefrais turun akan
menimbulkan getaran bahkan kerusakan.
2. Metoda Pemotongan Benda Kerja