Minat Belajar Tujuan Bimbingan

16 3. Mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan sistem nilai 4. Melakukan pilihan dan mengambil keputusan atas tanggung jawab sendiri.

2. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar Belajar adalah sebagai usaha yang dilakukan secara sungguh-sungguh dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek- aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, minat dan sebagainya. 16 Hadist Rasulullah: “Telah menceritakan kepada kami Abu „Atikah, dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tuntutlah ilmu sekalipun di negeri China”. Learning can be defined asa any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience. Some of the terms if this definition are themselves in need of exsplanation. In the first place psychologysts generally agree that only those behavioral changes that are relatively permanenet fall into 16 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1991 hlm. 49 17 the category of learned changes. This means that temporary fluctuations in behavior are not considered evidence of learning. 17 In very general terms learning is defined as a change in behavior which occurs as a result of experience, in comparison, maturalition is devined as change in behavior which occurs regardless of defferences in experience. 18 “M. Ngalim Purwanto mendefinisikan belajar adalah suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan – perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi.” “Gagne 1985 juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan.” 19 Minat merupakan faktor internal psikologis yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar. Seorang siswa akan mau dan tekun dalam belajar atau tidak sangat tergantung pada minat yang ada pada dirinya. Hal ini dijelaskan pada hadist Nabi: 17 Arno F. Witting, Psychology Of Learning, America: McGraw- Hill, 1977, hlm. 2 18 Hiram E. Fitzgerald, Ellen Strommen,Programmed Learning Aid For Developmental Psychology, Maryland:1972, hlm 47 19 Udin. S. Winataputra, dkk. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Universitas Terbuka,2008, Cet. Hlm 18 18 Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas sesuai dengan niatnya. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasulnya. Dan barang siapa hjrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seseorang wanita yang ingin dinikmatinya maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut. RA Bukhori. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang pengertian minat disini penulis kemukakan beberapa pendapat para ahli dalam mendefinisikan pengertian minat di antaranya adalah: 1. Shaleh Abdul Aziz mendefinisikan minat sebagai kecenderungan terhadap suatu tindakan. Hal ini dijelaskan: “Minat adalah kesediaan atau kecenderungan dalam sumber tindakan aspek dinamis”. 2. M. Alisuf Sabri mengartikan minat sebagai kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu terus menerus, minat ini erat kaitannya dengan perasaan senang. 20 3. Muhibbin Syah minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 21 20 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995, Cet. Ke- 11, hlm. 84 19 4. Mahfudh Shalahuddin minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Dengan begitu minat sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan atau dengan kata lain, minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. 22 Sedangkan menurut Reber, minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena kebergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Namun terlepas dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Seumpama seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap Fikih akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. 23 21 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru, Bandung: PT.RemajaRosdakarya, 2001, Cet. Ke-6, hlm. 136 22 Mahfudh Shahuddin, PengantarPsikologiPendidikan, Surabaya: BinaIlmu, 1990,Cet. Ke-1, hlm. 95 23 Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Cet Ke 6 hlm. 133-134 20 Higard mendefinisikan minat sebagai berikut:” Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang, jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara dan belum tertentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situlah diperoleh kepuasan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak adanya daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu. 24 Jadi yang dimaksud dengan minat belajar adalah suatu kecenderungan hati seseorang terhadap sesuatu objek yang disertai 24 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:PT Rineka Cipta, 2010, cet , hlm. 57 21 adanya perhatian dan keaktifan yang saling berhubungan untuk tujuan, melalui aktivitas yang disengaja yang akhirnya melahirkan perubahan yang relatif tetap, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

b. Unsur –unsur Minat Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS ATAS SDN SAMBI 1 Pengaruh Bimbingan Orang Tua Dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Atas SDN Sambi 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 6 11

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS ATAS SDN SAMBI 1 Pengaruh Bimbingan Orang Tua Dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Atas SDN Sambi 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 7 28

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas Di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 3 12

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas Di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 4 18

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III SDN 3 WINONG Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN 3 Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 15

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III SDN 3 WINONG Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN 3 Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 11

PENGARUH SIKAP KONSTRUKTIF SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Sikap Konstruktif Siswa Dan Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Jenis Kelamin(Studi Pada Siswa Kelas II Semester

0 0 16

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III MI BADRUSSALAM SURABAYA.

1 19 111

Fikih Kesehatan Kontemporer Terkait Puasa dan Ramadhan

0 0 80