Unsur-Unsur Rupa Titik dan Garis
Ialah elemen atau objek visual yang menjadi dasar terbentuknya sebuah rancangan visual. Macam-macam dari unsur rupa adalah :
A. Titik .
Adalah unsur visual yang ukurannya relatif kecil, tidak memiliki panjang atau lebar,
dan pangkan dari ujung sebuah garis atau bentuk yang akan dibangun.
Titik merupakan unsur seni rupa yang paling sederhana, dimana menurut Kandinsky yang disadur oleh W. Hofmann, dalam
Punkt und Linie zu Fl che ӓ
, titik merupakan suatu awal akan segalanya dalam bidang seni rupa. Semantara Paul Klee 1879-1940 menyatakan, “Über den toten Punkt
hinweggesetzt sei die erste bewegliche Tat Linie”, yang berarti menantang titik matijalan buntu adalah pergerakantindakan pertama garis, Hoffman W : 1966.
Karya seni rupa berupa gambar ataupun lukisan bermula dari titik. Titik adalah salah satu elemen dalam seni rupa yang paling kecil, dan merupakan elemen paling
dasar dalam seni rupa atau design. Apabila suatu titik ditarik akan menjadi suatu garis, dan titik apabila diolah secara luas akan menjadi suatu bidang. Titik mempunyai peran
yang sama dengan elemen seni yang lain seperti garis dan warna. Penggunaan titik biasanya pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni.
B. Garis
Elemen yang kedua dalam seni rupa adalah garis, garis merupakan bentuk yang memanjang dan mempunyai sifat yang elatis, kaku, dan tegas. Kandinsky dan Klee
mengartikan garis sebagai titik yang dinamis. “
Sie ist die Spur des sich bewegenden Punktes, also sein Erzeugnis”, yang
berarti garis merupakan jejak dari titik yang bergerak. http:m.schuelerlexikon.demobile_kunstLinienformen_und_ihre_Wirkung.htm, akses
Agustus 2015 Penggunaan garis dalam seni rupa sangat vital, kegunaan
garis biasanya pada awal proses pembentukan suatu karya seni, yaitu sketsa. Tetapi garis memang dan harus digunakan dalam suatu
karya seni, dimana pengolahan garis yang maksimal juga dapat menciptakan dan mendukung nilai artistik dalam karya seni.
Pengolahan suatu garis akan menghasilkan garis lengkung, garis lurus, garis patah-patah, garis tebal, dan garis tipis. Kesemua jenis
Nirmana 2 dan 3 Dimensi
|
4
www.google.com
www.google.com
garis itu bila dikomposisikan dengan tepat dan sesuai akan menghasilkan nilai artistik Garis dapat dibagi menjadi 2 dua, yaitu:
1. Garis Alamiah, yaitu garis cakrawala alam yang dapat dilihat sebagai batas
antara permukaan laut dan langit.
2. Garis Buatan, terdiri dari:
Garis yang sengaja dibuat, contohnya garis hitam pada gambar ilustrasi untuk menciptakan bentuk dan sosok figur;
Garis yang tidak sengaja dibuat, timbul karena diciptakan dua bidang dengan warna barik tekstur yang berbeda.
a Fungsi Garis dalam seni rupa
1. Memberikan representasi atau citra struktur, bentuk, dan bidang. Garis ini sering disebut garis blabar garis kontour yang berfungsi sebagai batastepi gambar;
2. Menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika movement, nilai irama rhythm, dan nilai arah dirrection. Garis ini disebut juga garis grafis;
3. Memberikan kesan matra dimensi dan kesan barik tekstur. Garis ini sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan
meraba. Pada tahun 1926 Kandinsky menerbitkan buku Punkt und Linie zu Fl che
ӓ
, dan
mengemukakan beberapa sifat garis Bentuk dasar
Sifat gambar
Vertikal Pasti, tegak, stabil
Horizontal terletak, tenang,
statis
Miring sudut di bawah 45
Tidak tenang, dinamis,
menunjukkan arah
Nirmana 2 dan 3 Dimensi
|
5
Diagonal sudut 45 mendaki naik,
menurun jatuh
melengkung Menerima, terbuka,
bisa juga berarti melindungi atau
tertutup
bersudut Teknis, membangun
Sudut tegak lurus 90
Konstruktif, persis
bergelombang Bergerak,
tidak tenang
Organik, bebas ketebalan garis
sama Alami, hidup
tebal Keras, pasti, stabil
tipis halus
Lepas ketebalan garis
tidak sama Hidup, tidak tenang
Nirmana 2 dan 3 Dimensi
|
6
C. Bentuk