Pemanfaatan Pasar Sebagai Sumber Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMPN 66 Jakarta

PEMANFAATAN PASAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS
SISWA KELAS VIII SMPN 66 JAKARTA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan IPS
( S.Pd )

Oleh :
ALVIN HIDAYAT
NIM. 109015000119

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014

ABSTRACT
The market as a Learning Resource Utilization IPS Student Class VIII
SMPN 66 Jakarta

Keywords: Market, Learning Resources, IPS

This study aims to determine how the market can be used as a source of social
studies, this study deals with materials related to the markets in class VIII. This
research was conducted in October 2013 in SMPN 66 Jakarta. The method used is
descriptive qualitative method is to describe the use of the market as a source of
social studies course with hopes of using the market as a source of social studies can
assist learners in understanding the broader subject matter IPS in particular with
regard to the market so that the learning process will run better. the sampling
technique used was purposive sampling that data sampling technique with a certain
considerations, in this case used as the data source is a Class VIII student. 2 by the
number of students 5 people.
The data collection techniques with direct observation and interviews with two
market sources IPS teachers and traders, as well as documentation of every learning
activity in the market. The research instrument is the researchers themselves, by
making the grating instruments to make research focused on the existing problems in
social situations. Data analysis techniques used by using the model proposed by
Miles and Huberman (1984) with step-step data reduction, data presentation,
verification conclusion.
The results showed the favorable development in the mastery and understanding of

the students in learning when learning materials market by directly studying in the
market as seen when 5 students studying in the market by simply could understand
more about the activities in the market by interacting directly with sellers and buyers
and economic players in the market such as producers, consumers and distributors,
thus exploiting market as a source of learning is very good for the progress of the
learning process for social studies, in particular for the material market.

ABSTRAK
Pemanfaatan Pasar Sebagai Sumber Belajar IPS Siswa Kelas VIII
SMPN 66 Jakarta

Kata Kunci : Pasar, Sumber Belajar, IPS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pasar dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS, penelitian ini berkaitan dengan materi
yang berkaitan dengan pasar di kelas VIII. Penelitian ini telah dilaksanakan pada
bulan Oktober 2013 di SMPN 66 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan tentang
pemanfaatan pasar sebagai sumber belajar IPS yang tentunya dengan harapan
penggunaan pasar sebagai sumber belajar IPS dapat membantu peserta didik
dalam memahami secara lebih luas materi pelajaran IPS khususnya yang berkaitan

dengan pasar sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik. teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu teknik
pengambilan sampel data dengan pertimbangan tertentu, dalam hal ini yang
dijadikan sumber data adalah siswa Kelas VIII. 2 dengan jumlah siswa 5 orang
Teknik Pengumpulan data dengan observasi langsung ke pasar dan wawancara
dengan dua narasumber guru IPS dan pedagang pasar, dan juga dokumentasi
disetiap kegiatan belajar di pasar. Instrumen penelitiannya adalah peneliti itu
sendiri, dengan membuat kisi kisi instrumen agar penelitian terfokus kepada
permasalahan yang ada dalam situasi sosial. Teknik Analisis Data yang digunakan
dengan menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984)
dengan langkah langkahnya reduksi data, penyajian data, conclusion verification.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perkembangan yang baik dalam
penguasaan dan pemahaman siswa dalam belajar ketika belajar materi pasar
dengan langsung belajar di pasar hal ini terlihat ketika 5 orang siswa belajar di
pasar dengan secara sederhana bisa mengerti tentang kegiatan di pasar dengan
cara berinteraksi langsung dengan penjual dan pembeli dan pelaku ekonomi yang
ada di pasar seperti produsen, konsumen dan distributor, dengan demikian
pemanfaatan Pasar sebagai Sumber belajar sangat baik untuk kemajuan proses
belajar mengajar untuk pelajaran IPS khususnya untuk materi pasar.


KATA PENGANTAR
ALHAMDULILLAHI RABBIL‘AALAMIIN, Puji syukur kehadirat
Allah SWT, Tuhan yang seluruh makhluk bergantung kepadaNya, tiada
Tuhan selain Dia, pencipta alam semesta beserta isinya. Dengan kasih
sayang serta ridhaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“ Pemanfaatan Pasar Sebagai Sumber Belajar IPS Siswa Kelas VIII
SMPN 66 Jakarta”.
Shalawat dan sallam kepada Rasullah SAW, Rasul mulia dan penutup
para Nabi. Beliau adalah rasul yang membawa cahaya bagi alam semesta
melalui wahyu yang mulia yakni Al-Qur’an. Mudah-mudahan kita
termasuk orang yang konsisten berpegang teguh pada ajaran Rasulullah
SAW. Amin.
Dalam penyusunan skripsi ini, banyak hambatan dan tantangan yang
penulis hadapi, namun atas bantuan dan dorongan serta bimbingan dari
berbagai pihak Alhamdulillah penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
Namun demikian penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih
banyak kekurangan.
Atas bantuan dan dorongan kepada penulis, baik berupa moril maupun
materil, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Nurlena Rifa’I MA, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS ) yang telah memberikan kritik dan saran
serta semangat yang berguna bagi penulis.
3. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
berkenan untuk membimbing dan memberi masukan masukan yang
bermanfaat bagi penulis.

i

4. Bapak Broto Yudho S.Pd, Kepala Sekolah SMPN 66 Jakarta yang
telah mengizinkan penulis melakukan penelitian.
5. Ibu Trie Ariani S.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMPN 66 Jakarta yang
telah memberikan informasi yang berguna bagi berlangsungnya
penelitian.
6. Ibu Hj. Edah Hanidah SE, Kepala Tata Usaha beserta staf SMPN 66
Jakarta yang telah berkenan memberikan informasi dan saran yang
berguna bagi penulis.
7. Ibu Farianis, S.Pd, Guru IPS SMPN 66 Jakarta yang telah berkenan
memberikan informasi dan masukan masukan yang bermanfaat bagi

penulis untuk melakukan penelitian.
8. Dewan Guru SMPN 66 Jakarta yang telah memberikan saran dan kritik
yang berguna bagi penulis.
9. Kedua orang tua tercinta “ Bapak Agus Khusni dan Ibu Yukhanidah “
yang telah memberikan kasih sayang, do’a yang tiada henti hentinya
bagi penulis, juga yang telah mendidik penulis dengan disiplin,
menjunjung nilai nilai keagamaan di setiap kehidupan dan tak lupa
pula adik tercinta Umiyatul Fatika yang selalu memberikan Semangat
dalam mengerjakan Skripsi, semoga Allah SWT memuliakan beliau
dan mengangkat derajatnya, karena tanpa beliau penulis tidaklah
memiliki arti apa apa.
10. Teman temanku tercinta Seperjuangan angkatan 2009 Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial khususnya yang biasa di kenal dengan sebutan “
Galonk “( Angga Mahardika, Ricky Pratama Putra, Ibel Munajat, Asep
Erista, Anggi Sanjaya, Muhammad Mahbub Jaelani, Kharis Agustiar )
serta teman teman konsentrasi geografi secara umumnya. Karena
kalianlah adalah bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan dari
penulis dan akan selalu menjadi kisah klasik untuk masa depan yang
akan selalu ada dalam hati penulis.


ii

11. Kepala Perpustakaan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta staf yang
telah memberikan informasi dan bersedia meminjamkan buku buku
yang bermanfaat bagi penulis.
12. Kepala Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri ( UIN ) Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah berkenan meminjamkan buku buku
yang berguna bagi penulis.
13. Dosen dosen di jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuannya.
Semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan Studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini di
balas oleh Allah SWT.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi
perkembangan keilmuan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Juli 2014


Alvin Hidayat

iii

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Identifkasi Masalah ......................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pasar .......................................................................................................8
1. Pengertian Pasar ......................................................................................... 8
2. Struktur Pasar ............................................................................................. 9
3. Kegagalan Pasar .................................................................................11
4. Peranan Pasar ......................................................................................12

iv

B. Sumber Belajar ................................................................................................. 13
1. Pengertian Sumber Belajar .......................................................................... 13

2. Manfaat Sumber Belajar .....................................................................15
3. Jenis Sumber Belajar ..........................................................................16
4. Hakikat Sumber Belajar .....................................................................18

5. Tipe Sumber Belajar .................................................................................... 19

6. Ciri Ciri Sumber Belajar ....................................................................21
C. Hakikat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) ........................................ 24
1. Pengertian Pendidikan IPS ..............................................................24
2. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial .......................... 27
3. Tujuan Pelajaran dan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial .................... 28
D. Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 31
E. Kerangka Berfikir ............................................................................................ 32
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ..................................................................................35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................35
C. Situasi Sosial dan Teknik Pengambilan Sampel ....................................36
D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................37
E. Instrumen Penelitian ...............................................................................39
F. Pengolahan Data dan Analisis Data ......................................................45


BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah ........................................................................................58
B. Deskripsi Data .......................................................................................65
C. Analisis Data .........................................................................................65

v

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................71
B. Saran ......................................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR UJI REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1

Kisi Kisi Instrumen Wawancara .....................................................

41

Tabel 3.2

Kisi Kisi Instrumen Wawancara ............................................

42

Tabel 3.3

Kisi Kisi Instrumen Wawancara ............................................

42

Tabel 3.4

Kisi Kisi Instrumen Observasi ...............................................

43

Tabel 3.5

Kisi Kisi Instrumen Studi Dokumentasi ................................

44

Tabel 4.1

Guru dan Tenaga Kependidikan .............................................

49

Tabel 4.2

Siswa ......................................................................................

53

Tabel 4.3

Sarana dan Prasarana ..............................................................

54

Tabel 4.4

Lainnya Yang Relevan ...........................................................

57

vii

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

Lembar Pedoman Wawancara Dengan Guru IPS Kelas VIII

LAMPIRAN 2

Lembar Pedoman Wawancara Dengan Siswa

LAMPIRAN 3

Lembar Wawancara Dengan Pedagang Pasar

LAMPIRAN 4

Hasil Wawancara Dengan Pedagang Bernama Baharudin

LAMPIRAN 5

Hasil Wawancara Dengan Pedagang Bernama Warsidi

LAMPIRAN 6

Hasil Wawancara Dengan Pedagang Bernama warsidi

LAMPIRAN 7

Hasil Wawancara Dengan Pedagang Bernama Sumiati

LAMPIRAN 8

Hasil Wawancara Dengan Pedagang Bernama Suryani

LAMPIRAN 9

Hasil Wawancara Dengan Pedagang Bernama Sunaryo

LAMPIRAN 10 Hasil Wawancara Dengan Guru IPS Kelas VIII
LAMPIRAN 11 Hasil Wawancara Dengan Siswa
LAMPIRAN 12 Hasil Observasi Dengan Muhammad Anugrah
LAMPIRAN 13 Hasil Observasi Dengan Noviana Ariska
LAMPIRAN 14 Hasil Observasi Dengan Muhammad Rafi husein
LAMPIRAN 15 Hasil Observasi Dengan Vickry Firmansyah
LAMPIRAN 16 Dokumentasi Kegiatan Observasi dan Wawancara di Pasar
LAMPIRAN 17 Dokumentasi Kegiatan Wawancara dengan Guru dan Siswa
LAMPIRAN 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP) Materi Pasar
LAMPIRAN 19 Lembar Penyerahan Uji Referensi
LAMPIRAN 20 Lembar Uji Referensi
LAMPIRAN 21 Lembar Uji Referensi Revisi
LAMPIRAN 22 Surat Keterangan Penelitian SMPN 66 Jakarta
LAMPIRAN 23 Riwayat Hidup Penulis

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang terpenting dalam pembentukan kepribadian
berfikir melalui pendidikanlah pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan
wawasan diperoleh dan berkembang guna memperoleh ilmu pengetahuan untuk
kebutuhan hidupnya dengan tujuan menjadikan insan manusia yang berkualitas.
Pendidikan akan terus dibutuhkan sejalan dengan kebutuhan manusia dalam
menjalankan aktivitas dalam segala kehidupan, dari pendidikanlah ilmu akan
diperoleh, dengan pendidikan juga derajat manusia akan berkembang kearah yang
lebih baik.
Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul Kurikulum dan
Pembelajaran mengungkapkan “pendidikan adalah suatu proses dalam rangka
mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekwat dalam kehidupan
masyarakat.”1 Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah bentuk dari
pengembangan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang
berlangsung seiring dengan perwujudan perubahan manusia yang berlangsung
seumur hidup yang mengarah kepada tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian pendidikan menjadi tanggung jawab semua yang meliputi
orang tua, masyarakat dan pemerintah, terkait dengan tanggung jawab pemerintah
di dalam pendidikan seharusnya pemerintah memberikan perhatian yang sangat
besar terhadap penyelenggaraan pendidikan, karena dengan pendidikanlah akan
terbentuk pengetahuan seseorang yang dapat membantu perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berguna untuk merubah keadaan suatu

1

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta ; Bumi Aksara, 2009 ) Cet 9,

h. 3

1

2

bangsa menjadi lebih baik dan menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Menurut Ahmad Tafsir dalam bukunya yang berjudul filsafat Pendidikan
Islami mengungkapkan ”pendidikan ialah usaha membantu manusia menjadi
manusia, ada dua kata yang penting dalam kalimat itu, pertama “membantu“ dan
kedua “manusia“2. Dari penjelasan Ahmad Tafsir dapat disimpulkan bahwa
pendidikan membantu manusia menjadi manusia dalam arti menjadi manusia atau
memanusiakan manusia yaitu agar memiliki tujuan hidup yang jelas dalam
hidupnya dan juga masa depannya.
Selanjutnya menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan
mengungkapkan “dalam pengertian yang agak luas pendidikan dapat diartikan
sebagai sebuah proses dengan metode metode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan.”3 Dari penjelasan yang diutarakan oleh Muhibbin Syah dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya manusia untuk berkembang kearah
yang lebih baik melalui mekanisme proses dengan disertai cara cara tertentu
sehingga timbulah sebuah pengetahuan, pemahaman, nilai sikap dan tingkah laku
manusia dalam kehidupan.
Pendidikan tak hentinya menjadikan sebuah inti persoalan hidup manusia
banyak yang mendasari orang mengenyam pendidikan salah satunya untuk
memperoleh ilmu pengetahuan yang berguna bagi masa depannya terlebih dimasa
Era globalisasi saat ini pendidikan sudah menjadi hal yang yang tidak asing lagi
semua orang berlomba lomba untuk mengenyam pendidikan setinggi tingginya
sampai dengan tingkat perguruan tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan karier
yang lebih baik yang lebih cemerlang karena mengingat persaingan dalam dunia
kerja, namun hal ini mungkin hanya berpengaruh kepada orang kaya karena ada
sugesti yang mengatakan bahwa pendidikan itu mahal hanya bisa disanggupi oleh
orang kaya, bagaimana tidak sebuah realita di dalam kehidupan masyarakat
2

Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami, Integrasi Jasmani, Rohani Dan Kalbu
Memanusiakan Manusia, ( Bandung ; Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 4, h. 33
3
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, ( Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2010 ), Cet. 16, h. 10

3

banyak anak anak putus sekolah karena kesulitan ekonomi yang orang tuanya
berpenghasilan rendah yang hanya bisa mencukupi buat makan saja maka
timbullah hal hal kejahatan seperti bentuk premanisme yang sudah merajalela di
Negara Indonesia ini.
Untuk mengatasi hal itu harusnya pemerintah lebih menerapkan pendidikan
gratis kepada semua daerah di Indonesia sampai pelosok negeri tidak hanya untuk
kota kota besar saja dengan cara ini dimaksudkan untuk mengembangkan sumber
daya manusia berkualitas yang mampu berfikir aktif, kreatif dan inovatif dengan
ini diharapkan bisa membangun daerahnya masing masing dan juga negara
indonesia jadi tidak perlu berpangku tangan hanya kepada negara asing yang
hanya menjadi sebuah kemelaratan bagi rakyat indonesia, perlu diketahui bahwa
negara tidak akan maju selama masih berpangku tangan kepada negara lain, jadi
seharusnya pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan yang semestinya.
Seperti halnya dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tujuan
pendidikan dinyatakan sebagai berikut.
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.4
Kesimpulan dari paparan tujuan pendidikan yang ada di dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan
adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bagaimana pendidikan menjadikan arah untuk pengembangan potensi peserta
didik yang pada dasarnya manusia memiliki sifat kreatif dan mandiri yang kadang
tidak dikembangkan atau tidak mengetahui bahwa pada dirinya memiliki potensi
yang baik untuk dikembangkan karena pada dasarnya setiap manusia memiliki
kemampuan atau potensi yang berbeda satu sama lain dan dalam hal ini

4

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, (Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003 ). Cet 1, h. 8.

4

pendidikan sangat berpengaruh terhadap potensi peserta didik. Seperti halnya
yang telah dilakukan oleh pemikir pertama pendidikan indonesia Ki Hajar
Dewantara.
Salah satu tonggak pemikiran pendidikan yang cukup monumental sama
dengan konsepsi founding fathers adalah pemikiran Ki Hajar Dewantara yang
kemudian diimplementasikan pada ajaran Taman Siswa yaitu penekanan pada
asas budaya, kebangsaan, asas kekeluargaan, dan asas tricon ( yaitu pengakuan
bahwa diantara orang di dunia dan dunia sekitarnya selalu ada pertimbangan
persatuan dan persambungan.5
Artinya Ki Hajar Dewantara adalah seorang pemikir pertama pendidikan di
Indonesia yang dalam pemikirannya ia mendirikan Taman Siswa yang pada
awalnya digunakan sebagai tempat untuk menimba ilmu pada masa penjajahan
yang saat ini dikenal dengan sebutan sekolah.
Pada dasarnya pendidikan sangatlah berguna dengan pendidikan manusia
belajar untuk meraih ilmu sebanyak mungkin, manusia membutuhkan belajar
dengan lingkungannya tempat bagaimana seseorang itu bertindak untuk
mempertahankan kehidupannya, belajar tidak semestinya hanya di sekolah
dimanapun bisa dijadikan sebagai sumber belajar. Termasuk juga pasar bisa
dijadikan sebagai sumber belajar bagi sebuah pembelajaran yang berkaitan dengan
IPS, seperti diketahui “Pasar adalah pertemuan antara pembeli-pembeli dan
penjual (konsumen dan produsen) untuk suatu keinginan menentukan kondisi bagi
pertukaran sumber daya (barang dan jasa) atau dengan kata lain merupakan
pertemuan transaksi antara permintaan dan penawaran yang tidak dibatasi oleh
ruang, waktu dan tempat”.6
Di pasar banyak pembelajaran yang dapat kita serap bisa melihat secara
langsung berbagai kegiatan ekonomi mulai dari bentuk jual beli, seperti tukar
menukar barang dengan uang, aktivitas kegiatan masyarakat di pasar, barang
barang apa yang diperjualbelikan, keadaan pasar setiap harinya, keamanan dan
ketertiban pasar dll.

5

Darmaningtias, Pendidikan Rusak Rusakan, (Yogyakarta : LKIS, 2005), Cet Ke 1, h.

289
6

Lukman, Pengantar Mikro Ekonomi, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta Dan
UIN Press, 2007), Cet Ke 1, h. 13

5

Pasar dapat dijadikan sumber belajar pengganti setelah selama ini sumber
belajar hanya bersumber pada buku saja contoh halnya materi pasar bisa
diterapkan dengan cara siswa diajak langsung untuk melihat pasar, dengan ini
siswa akan melihat secara langsung kegiatan ekonomi yang ada di pasar dan
aktifitas kegiatan manusia di pasar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan
belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi
hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa
dengan berbagai macam sumber belajar dan mempercepat pemahaman dan
penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
Implementasi pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran
proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan
berbagai sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa teks, media cetak, media
elektronik, narasumber, lingkungan alam sekitar dan sebagainya, yang dipilih
berdasarkan kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi dasar. Sumber belajar hendaknya bervariasi agar
memberikan pengalaman yang luas kepada peserta didik.
Menanggapi tentang sumber belajar dirasa perlu karena menyangkut aspek
kognitif, afektif, psikomotorik siswa dalam belajar, mencari sumber belajar yang
baru yang dapat menarik kepekaan siswa dalam menerima materi pembelajaran
secara langsung tetapi pada kenyataannya sekolah masih menggunakan sumber
belajar yang hanya berpatokan pada buku, dan juga masih menjadikan kelas
sebagai sumber belajar padahal ada sumber belajar lain selain buku yaitu pasar hal
ini terlihat saat peneliti mengobservasi awal di SMPN 66 Jakarta pada tanggal 13
– 15 Juni 2013, menunjukkan banyak masalah guru tidak menggunakan pasar
sebagai sumber belajar, guru hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar,
setiap 2 x jam pelajaran atau 1 x pertemuan guru hanya belajar di dalam kelas dan
guru hanya menggunakan metode ceramah.
Atas dasar fenomena di atas penulis tertarik untuk meneliti hal ini yang di
tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Pemanfaatan Pasar Sebagai Sumber
belajar IPS siswa kelas VIII SMPN 66 Jakarta.”

6

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka peneliti
berusaha mengidentifikasi beberapa masalah yang terkait di antaranya :
1. Manfaat pasar sebagai sumber belajar
2. Guru hanya memakai buku sebagai sumber belajar
3. Guru selalu belajar di dalam kelas
4. Guru hanya menggunakan metode ceramah

C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya. Serta untuk
memudahkan pembahasan dalam bimbingan skripsi dan juga untuk menjaga agar
penelitian lebih fokus dan terarah, dan tidak menimbulkan keraguan dan salah
penafsiran, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Oleh karena itu
penelitian yang dilakukan dibatasi pada:
Manfaat pasar sebagai sumber belajar

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah sebagai mana yang telah dijelaskan, maka
masalah yang diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
”Bagaimanakah Pemanfaatan Pasar Sebagai Sumber Belajar IPS Siswa Kelas
VIII SMPN 66 Jakarta ?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka peneliti
menyimpulkan tujuan dari penelitianya sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana pasar dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar IPS.

7

2. Untuk mengetahui hal positif ketika pasar dimanfaatkan sebagai sumber
belajar bagi pembelajaran IPS.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan pasar sebagai sumber
belajar.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini ditunjukkan kepada pihak pihak sebagai
berikut :
a. Bagi Peneliti
Sebagai implementasi dari proses perkuliahan dan untuk mengetahui
adanya sumber belajar lain.
b. Bagi Guru
Memberikan informasi tentang pasar sebagai sumber belajar
c. Bagi Siswa
Meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS
d. Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah bahwa pasar dapat dijadikan sumber
belajar IPS.

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pasar
1. Pengertian Pasar
Dalam memenuhi kelangsungan hidup manusia selalu didasarkan pada
kebutuhan hidup dimana setiap hari manusia berusaha keras untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena setiap manusia memerlukan kebutuhan hidup yang
berbeda, ketika seseorang itu dikatakan kaya pasti kebutuhan hidupnya akan
semakin besar dibandingkan dengan orang miskin, ini karena dalam memenuhi
kebutuhan hidup sangat berpengaruh sekali terhadap pendapatan, hal ini yang bisa
membedakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketika seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak terlepas dari
apa yang akan dicarinya, barang yang akan dibeli sebagai pemuas kebutuhan
ataupun sebagai barang yang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup semata,
pada dasarnya kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi : kebutuhan primer,
sekunder, tersier untuk memenuhi itu maka perlu adanya sistem yang bisa
mendekatkan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dan juga barang
yang diperjualbelikan sebagai proses dari penyalur barang (distributor) maka dari
itu terbentuklah pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
mengadakan sebuah transaksi baik barang dan jasa. Dominick Salvatore
mengatakan ”pasar adalah tempat atau keadaan dimana para pembeli dan penjual
membeli serta menjual barang, jasa atau sumber daya.”1
Lain halnya dengan Marsudi Djojodipuro memberikan pengertian “pasar adalah
pertemuan antara permintaan dan penawaran akan sesuatu barang”.2

1

Dominick Salvatore, Mikro Ekonomi, ( Jakarta : Erlangga, 2006), h. 2
Marsudi Djojodipuro, Pengantar Ekonomi Untuk Perencanaan, ( Jakarta : UI Press,
2001), h. 19
2

8

9

Kesimpulan dari penjabaran di atas bahwa pasar adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli dimana kedua belah pihak mengadakan sebuah komunikasi
berupa transaksi yaitu jual beli mengenai suatu barang, di pasar terdapat berbagai
macam barang hasil produksi contoh alat alat rumah tangga, barang barang
kebutuhan pokok, furniture, dan juga barang barang dari hasil distribusi, karena di
dalam pasar pada dasarnya ada tiga kegiatan yaitu konsumsi, produksi, distribusi
atau pelakunya disebut dengan sebutan konsumen, produsen dan distributor dalam
pasar permintaan dan penawaran barang sangat berpengaruh terhadap harga
barang tersebut, ketika harga naik maka permintaan akan barang tersebut turun
dan sebaliknya ketika harga turun maka permintaan akan barang menjadi naik.
Hal ini tidak terlepas dari hukum permintaan dan penawaran, di dalam
kaitannya dengan kegiatan pasar permintaan dan penawaran barang juga
berpengaruh pembentukan harga ketika barang yang akan diperjualbelikan di
pasar sulit didapatkan, misalnya barang yang dipasok dari desa untuk dijual di
kota terkendala dari transportasi yang sulit akses jalan dan juga karena masalah
cuaca yang tidak menentu maka akan berdampak kepada penyesuaian harga yang
cenderung akan naik, dari masalah demikian maka akan berdampak tehadap
permintaan dan penawaran barang yang ada di pasar.

2. Struktur Pasar
Di pasar dalam kegiatannya tidaklah hanya meliputi kegiatan tukar menukar
yang terorganisir dalam satu lokasi tertentu, tetapi secara umum (dan kadangkala
abstrak) pasar menunjukkan sekelompok penjual dan pembeli yang kegiatannya
dapat mempengaruhi harga satu produk yang dipertukarkan dari situlah sturktur
pasar terbentuk, menurut Suwarno dalam bukunya yang ditulis Yogi membagi
stuktur pasar menjadi 4 terdiri atas :
a. Pasar monopoli
Suatu keadaan dimana dalam pasar atau industri tersebut hanya terdapat satu
perusahaan, dalam pasar monopoli terdapat hambatan pasar yang sangat
tinggi, sehingga hanya satu perusahaan yang dapat berdiri dalam pasar
tersebut, hambatan tersebut umumnya adalah undang undang atau satu
perusahaan yang boleh berdiri dalam pasar tersebut, sebagai contoh di
Indonesia adalah PLN, Pertamina dan Telkom.

10

b. Pasar oligopoli dominan
Dalam pasar oligopoli dominan sebuah perusahaan menguasai pangsa
pasar yang besar yaitu sekitar 50 % sampai dengan 100 %, perusahaan lain
mempunyai pangsa pasar yang besar yang kecil, perusahaan oligpoli
dominan adalah pemimpin pasar ia dapat menentukan harga sesuai dengan
kehendaknya, perusahaan lain sebagai pengikut pasar umumnya tunduk
terhadap kemauan pemimpin pasar, jika pengikut pasar tidak tunduk pada
kehendak pemimpin pasar, maka akan terjadi perang harga yang umumnya
berakhir dengan kekalahan pengikut kasar, akibat hal tersebut pengikut
pasar akan mendapat kerugian.
c. Pasar persaingan monopolistik
Dalam pasar persaingan monopolistik perusahaan perusahaan yang ada
dalam pasar tersebut umumnya memiliki pangsa pasar di bawah 20%, dalam
pasar tersebut tidak ada perusahaan yang dapat menentukan harga, hal ini
disebabkan karena tidak ada perusahaan yang secara signifikan dapat
mempengaruhi pasar, sehingga harga dalam industri tersebut tergantung
pada harga pasar secara agregat.
d. Pasar persaingan sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna semua perusahaan yang ada dalam pasar
tersebut adalah penerima harga, dalam hal ini harga ditentukan oleh pasar.
Jika perusahaan menjual produk di atas harga pasar maka produk tersebut
tak akan dibeli oleh konsumen, diferensiasi yang dapat mempengaruhi
perbedaan harga sukar dilaksanakan, dalam pasar ini semua perusahaan
mendapat laba normal (normal profit).3
Kesimpulan dari penjabaran di atas adalah bahwa struktur pasar dibedakan
menjadi 4 yaitu pasar monopoli, pasar oligopoli dominan, pasar persaingan
monopolistik dan pasar persaingan sempurna dengan ini maka dapat ditemukan
perbedaanya satu sama lain, perbedaanya terlihat dari jumlah produsen, bentuk
produk yang dihasilkan dan juga hambatan untuk masuk dalam industri.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah produsennya tidak dapat
mempengaruhi pasar dan semua produsen menghasilkan produk yang identik
sedangkan pasar persaingan monopolistik jumlah produsennya ditentukan dalam
batas tertentu dapat mempengaruhi pasar, setiap produsen menghasilkan produk
yang dapat dibedakan, dan pasar monopoli jumlah produsennya satu

dapat

mempengaruhi pasar dan produknya unik, misalnya barang pelayanan
umum/public utilities, seperti telepon, sedangkan pasar oligopoli dominan jumlah
3

Yogi, Ekonomi Manajerial, (Jakarta : Kencana, 2004), h. 164 - 167

11

produsennya sedikit kegiatannya saling mempengaruhi dan setiap produsen
menghasilkan produk yang dapat dibedakan.

3. Kegagalan Pasar
Dalam hal tertentu ternyata mekanisme pasar/harga tidak dapat/gagal
mencapai alokasi yang efisien. Ada beberapa kelemahan yang melekat pada
sistem pasar/harga sehingga efisiensi yang digambarkan oleh Adam Smith tidak
tercapai. Kelemahan atau kegagalan pasar ini antara lain ;
a. Sistem pasar/harga biasanya dibarengi dengan fluktuasi perekonomian
yang hebat.
b. Distribusi pendapatan yang tidak/kurang merata.
c. Apabila ada monopoli alokasi sumberdaya menjadi kurang efisien.
d. Adanya eksternalitas
e. Sistem pasar tidak dapat menjamin pengadaan/produksi barang publik
(public goods).
f. Pelaku pasar (konsumen dan produsen) tidak memiliki informasi yang
sempurna.4
Kesimpulan dari penjabaran diatas adalah bahwa dalam sistem pasar tidak
selamanya berjalan sesuai dengan baik, karena dalam sistem pasar sering terjadi
adanya permasalahan yang menjadi penyebab timbulnya kegagalan pasar,
berbagai masalah timbul seperti tingkat kestabilan harga yang berpengaruh
terhadap harga produktivitas barang produk tertentu, pengaruh distribusi barang
yang tidak stabil yang berimbas kenaikan harga barang di pasar, dan juga
pengaruh fluktuasi rupiah yang berhimpas kepada harga komoditi barang
sehingga timbul pada keadaan (Defisit) dimana pendapatan rendah kerugian lebih
besar, bukan keadaan yang diharapkan yaitu keadaan (Surplus) yaitu pendapatan
lebih besar dari pada pengeluaran.
Kemampuan sistem pasar dalam upaya perwujudan mekanisme pasar selalu
jadi hal yang selalu jadi masalah dalam sistem pasar pengaruh yang muncul
menjadi peluang untuk terjadinya kegagalan pasar bentuk dari ketidak adanya
upaya pemerataan yaitu mengurangi kesenjangan antara yang kaya dengan yang

4

h. 278

Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, (Yogyakarta : BPFE, 1994), Cet. 1

12

miskin, sistem pasar selalu memberi intensif bagi yang berhasil dan tidak bagi
yang tidak berhasil justru akan memperlebar jurang antara yang kaya dengan yang
miskin, maka dari itu dalam sistem pasar selalu terjadi adanya kegagalan pasar.

4. Peranan Pasar
Dalam pasar terdapat aliran barang dan uang dimana hal ini membentuk
terjadinya pasar, baik pasar barang konsumsi maupun pasar barang produksi,
kaitannya dengan ini timbulah adanya peranan pasar yaitu :
a. Pasar berfungsi menentukan nilai atau harga barang dengan adanya pasar
maka harga barang dapat ditentukan melalui kekuatan pemintaaan dan
penawaran.
b. Pasar berfungsi mengorganisasikan produksi, dengan adanya pasar harga
faktor produksi akan dapat ditentukan, demikian pula harga barang yang
dihasilkan, oleh karenanya organisasi produksi harus diatur sedemikian
rupa untuk mencapai keuntungan yang maksimal dengan menggunakan
faktor produksi dengan kombinasi yang semurah mungkin.
c. Pasar berfungsi mendistribusikan produk. dengan adanya balas jasa yang
diberikan oleh perusahaan kepada para pemilik faktor produksi, maka
barang barang yang dihasilkan akan dapat didistribusikan diantara para
pembeli, biasanya orang yang menghasilkan banyak akan memperoleh
bagian yang banyak pula, oleh karena orang yang paling produktif atau
orang yang paling banyak memiliki faktor produksi akan mampu
menguasai lebih banyak memiliki faktor produksi akan mampu menguasai
lebih banyak alat alat pemuas kebutuhan.
d. Pasar berfungsi melakukan penjatahan, dengan adanya pasar dan harga
maka tidak semua permintaan selalu dipenuhi dengan produksi yang ada
konsumsi akan dibatasi pada jumlah produksi yang ada pada tingkat harga
tertentu.
e. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa yang akan datang
tabungan dan investasi terjadi di pasar sebagai usaha untuk
mempertahankan perkembangan ekonomi di masa yang akan datang.5
Kesimpulan dari penjabaran diatas bahwa peranan pasar sangat berpengaruh
besar terhadap perekonomian dalam kemajuan sebuah negara mendapatkan
pendapatan yang besar bermula dari adanya pasar, baik dari pasar abstrak maupun
konkrit, baik dari pasar yang tergolong kecil maupun besar, semuanya menjadi
pendapatan yang akan masuk dalam kas negara, pasar juga berfungsi sebagai
pembentuk harga dimana kekuatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi
5

Suparmoko, Pengantar Ekonomika Mikro, ( Yogyakarta : BPFE, 1993), h. 12 - 13

13

oleh pasar, selain itu peranan pasar membantu dalam produksi investasi jangka
panjang yang berdampak pada kemajuan masa yang akan datang, dalam pasar
kegiatan investasi tidak asing dimana proses tersebut menjadi bentuk dalam
kemajuan sebuah negara, sebagai contoh ketika ada sebuah negara dengan SDA
yang melimpah banyak minat dari pihak asing untuk berinvestasi kenegara yang
bersangkutan dengan harapan mendapatkan keuntungan yang besar hal ini juga
berdampak kepada negara yang menjadi sasaran investasi, sehingga timbulah
keuntungan bagi kedua duanya, selain itu dalam pasar mempunyai peran yang
bisa juga dinikmati bagi produsen yaitu sebagai tempat untuk mempromosikan
barang, tempat untuk menjual hasil produksi dan juga sebagai tempat untuk
memperoleh bahan produksi, selain bagi produsen pada konsumen juga terdapat
peranannya memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan dan
sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki,
peranan pasar juga terdapat bagi pemerintah yaitu sebagai penunjang kelancaran
pembangunan, maka dari itu pasar mempunyai peranan yang bukan hanya sedikit
melainkan banyak yang kesemuanya itu mempunyai pengaruh masing masing.

B. Sumber Belajar
1. Pengertian Sumber Belajar
Dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, siswa tidak hanya
sebatas mencermati dan juga mendengarkan apa yang diterangkan oleh guru siswa
membutuhkan sumber belajar lain untuk menggali ilmu agar pemahamannya
lebih luas sehingga kemampuanya dapat lebih dioptimalkan.
Abdul Madjid mengatakan “sumber belajar adalah informasi yang disajikan dan
disimpan dalam berbagai bentuk media (cetakan, video, perangkat lunak atau
kombinasi dari berbagai format) yang dapat membantu siswa dalam belajar
sebagai perwujudan kurikulum.”6
Kesimpulannya sumber belajar yang dimaksud adalah sumber belajar yang
berupa media, media bisa berbentuk cetakan, video, perangkat lunak yang pada
dasarnya sumber belajar seperti ini untuk pengembangan proses belajar mengajar
6

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, ( Bandung : Rosda Karya, 2007 ), h. 170

14

supanya lebih efektif sehingga pengetahuan akan sebuah ilmu akan mudah
dipahami dan dapat diserap yang nantinya menjadi hal yang baik untuk
pembelajaran kedepannya, oleh sebab itu sumber belajar berupa media akan
secara tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar seseorang yang tentunya
akan berbeda ketika menggunakan sumber belajar berupa media.
Lain halnya dengan Abdul Majid, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
lebih menekankan arti ”sumber belajar sebagai sesuatu yang berfungsi sebagai
tempat di mana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang.”7
Pada dasarnya sumber dari pengajaran memerlukan bahan ajar, bahan ajar
secara langsung berjalan untuk keberlangsungan proses pembelajaran yang mana
dalam kaitannya dengan sumber belajar dan juga media pembelajaran yang
keduanya sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar, efektifitas dalam
mekanisme belajar sangat ditentukan dari kesiapan dalam proses belajar mengajar,
maka dari itu bahan ajar mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi kegiatan
pengajaran.
Sementara itu, Mudhofir dan Edgar dalam bukunya yang ditulis Yudi Munadi
menyebutkan “sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem
instruksional dan pengalaman yang menimbulkan peristiwa belajar serta
mempengaruhi hasil belajar siswa.”8
Dari penjelasan yang diutarakan dapat disimpulkan bahwa sumber belajar
merupakan sistem instruksional yang berarti bahwa sumber belajar dapat berupa
pengalaman, karena pada dasarnya belajar tidak hanya berupa dengan buku,
melainkan juga pengalaman yang ditemukan bisa juga dikatakan sebagai belajar.
Sumber belajar menjadi kunci dalam proses belajar mengajar, dalam kegiatan
proses belajar sudah tentu menggunakan sumber belajar tetapi akan berbeda
ketika menggunakan sumber belajar yang berbeda akan berpengaruh besar
terhadap hasil belajar yang dicapai siswa, sumber belajar memungkinkan
seseorang untuk belajar lebih giat dalam hal wawasan terhadap ilmu pengetahuan
dari sumber belajar ilmu akan lebih mudah diserap oleh karena keterlibatan
7

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta :
Rieneka Cipta, 2006 ), h.123
8
Yudi Munadi, Media Pembelajaran, ( Jakarta : Gaung Persada Press, 2008 ), h. 37

15

sumber belajar sangat berdampak terhadap hasil belajar siswa dan juga dapat juga
pada prestasi belajar siswa.

2. Manfaat Sumber Belajar
Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha
pencapaian tujuan instruksional, jika melibatkan komponen sumber belajar secara
terencana. Sebab, sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar
manfaatnya. Manfaat sumber belajar antara lain meliputi :
a. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta
didik.
b. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau
dilihat secara langsung dan konkret.
c. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam
kelas.
d. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
e. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik
dalam lingkup mikro maupun makro.
f. Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatanya secara tepat.
g. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.9
Kesimpulannya pemanfaaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran
mempunyai pengaruh besar terhadap motivasi belajar siswa dan juga berpengaruh
juga terhadap prestasi peserta didik dimana penggunaan sumber belajar sebagai
bahan dalam belajar, sumber belajar bisa berupa buku, narasumber, ataupun juga
pengalaman langsung, contoh dalam pembelajaran sejarah terkait dengan materi
Sejarah Kemerdekaan Indonesia alangkah baiknya bila belajar langsung ke
museum jadi peserta didik bisa melihat foto ataupun dokumen dan juga referensi
terkait dengan Sejarah Kemerdekaan Indonesia jadi peserta didik mendapat
pengetahuan yang luas tentang pelajaran tersebut, sehingga peserta didik akan
lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan sumber
belajar yang hanya satu macam.
Pada dasarnya banyak sumber belajar yang kurang dimanfaatkan padahal
banyak segi positifnya bila dipergunakan dengan sebaik mungkin, karena sumber
9

Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, ( Jakarta : Rieneka Cipta, 1997 ). h. 103

16

belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap penguasaan terhadap sebuah
ilmu pengetahuan yang mana sumber belajar mengasah pola pikir seseorang
memahami akan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya akan tetapi akan
berdampak negatif pula bila kurang dalam menggunakan sumber belajar untuk
itu penggunaan sumber belajar harus lebih maksimal untuk dipergunakan dan juga
dalam penggunaannya sumber belajar harus lebih optimal dan efisien untuk
digunakan dengan tidak menggunakan hanya terpaku pada satu sumber belajar.

3 . Jenis Sumber Belajar
Sumber sumber belajar yang dapat digunakan untuk mendapatkan bahan belajar
antara lain :
1. Sumber bahan belajar yang tercetak, seperti :
a) Buku Teks
Buku teks sebagai sumber bahan belajar utama dalam penyusunan silabus,
sebaiknya tidak satu jenis atau dari satu orang pengarang.
b) Buku Kurikulum
Buku kurikulum bagi pendidik merupakan sumber bahan belajar utama
dalam penyusunan silabus, selain itu buku teks buku kurikulum sangat
penting sebagai pedoman untuk menentukan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dam materi pembelajaran, materi pembelajaran pada
buku kurikulum hanya pokok pokok materi pembelajaran, sehingga tugas
pendidiklah untuk aktif dan kreatif mengembangkan materi pembelajaran
tersebut.
c) Penerbitan Berkala
Penerbitan berkala seperti koran yang terbit harian atau majalah yang terbit
mingguan atau bulanan, namun tidak semua penerbitan dijadikan materi
pembelajaran, karena yang dipilih adalah yang berkaitan dengan bahan
belajar suatu mata pelajaran.
d) Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian biasanya diterbitkan oleh pendidikan tinggi
lembaga penelitian. Manfaatnya adalah mendapatkan bahan belajar yang
aktual dan mutakhir.
e) Jurnal
Jurnal merupakan penerbitan hasil penelitian atau pemikiran ilmiah,
manfaatnya adalah mendapatkan bahan belajar yang kebenarannya telah
dikaji dan diuji.
2) Sumber bahan belajar berupa media elektronik hasil rekayasa teknologi
media elekronik adalah komputer (seperti internet), televisi, VCD/DVD,
radio, kaset, dan sebagainya.Media elekronik ini yang di manfaatkan adalah
program programnya yang berkaitan dengan bahan belajar suatu mata
pelajaran.

17

3) Narasumber
Narasumber, yaitu orang-orang yang mempunyai keahlian (pakar) pada
suatu bidang pemanfaatan narasumber ini bisa dihadirkan di kelas untuk
menyampaikan keahliannya sesuai dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari. Bisa pula dengan cara peserta didik dibawa ke tempat narasumber
tersebut, narasumber itu antara lain :
a) Pakar mata pelajaran yang diminta untuk memberikan pendapat atau
nasihatnya tentang kebenaran materi pembelajaran dari segi ruang lingkup,
urutan atau kedalamannya.
b) Narasumber profesional, yaitu orang orang yang bekerja pada suatu bidang
pekerjaan. Misalnya materi pembelajaran tentang disiplin bisa diajarkan
dengan memanfaatkan jasa polisi untuk menjelaskannya, terutama tentang
disiplin berlalu lintas. Jika materi pembelajaran tentang menabung maka
dapat memanfaatkan jasa pegawai perbankan.
4). Lingkungan
Lingkungan ini seperti lingkungan alam, ekonomi, sosial, seni, budaya,
teknologi atau industri. Misalnya, mempelajari materi pembelajaran
ekosistem air, maka peserta didik dibawa ke lingkungan sekitar sungai,
kolam, danau atau laut. Peserta didik dibawa ke lingkungan perekonomian
seperti pasar untuk mempelajari materi pembelajaran tentang pasar.10
Kesimpulan dari penjabaran di atas adalah jenis dari sumber belajar ada
berbagai macam jenisnya yang kadang dalam realita yang terjadi kurang
dipergunakan contohnya adalah banyak guru yang hanya menggunakan buku
sebagai sumber belajar padahal banyak sumber belajar yang bisa digunakan
contohnya lingkungan, dokumen, pengalaman langsung melihat objek tentang
sesuatu permasalahan dll, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif karena
peserta didik hanya bertumpu kepada satu pengetahuan, bukan dari memandang
suatu pengetahuan itu secara luas, karena dengan hanya menggunakan buku
peserta didik hanya akan mendapat teori yang menjadikan pengetahuan peserta
didik dalam menyerap suatu pengetahuan sempit, jadi intinya penggunaan dari
sumber belajar harusnya serta merta digunakan semuanya dengan tidak hanya
fokus kepada salah satu dari sumber belajar.
Sumber belajar menjadi fungsi yang yang sangat penting bagi proses
pembelajaran karena sumber belajar merupakan bagian dari bahan ajar yang
10

Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan, ( Bandung : Alfabeta,
2012 ).h. 71-72

18

dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan banyaknya jenis sumber
belajar sangat membantu untuk penguasaan terhadap bidang keilmuan yang
sedang dipelajari namun pada kenyataan penggunaan sumber belajar yang
jenisnya banyak ini kurang dimanfaatkan, untuk itu dalam hal ini sumber belajar
tentunya harus digunakan sebagaimana mestinya untuk belajar kearah yang lebih
baik agar kegiatan belajar mengajar menjadi baik.
Tentunya dalam hal ini peran yang sangat dibutuhkan adalah seorang
pendidik yang menjadi penanggungjawabnya karena pendidik dalam hal ini
perannya sebagai mentor dalam setiap kegiatan belajar, kebehasilan pembelajaran
dapat ditentukan dari seorang pendidiknya dalam hal ini jika seorang pendidik
kurang dalam penggunaan sumber belajar atau hanya terpaku pada sumber belajar
tertentu saja maka dalam aplikasinya kegiatan pembelajaran akan terasa
membosankan dan daya tangkap atau pola pikir siswa akan terasa sempit
sebaliknya bila dalam penggunaan sumber belajar seorang pendidik menggunakan
sumber belajar yang lain maka penegetahuan siswa akan penguasaan konsep ilmu
dan pengeta

Dokumen yang terkait

Improving student's pronunciation by using minimal pair drill ( a classroom action research at grade VII.3 SMPN 66 Jakarta)

1 6 104

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

0 2 12

BERITA BANJIR SOLOPOS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMP KELAS VII DAN VIII DALAM MATA PELAJARAN IPS Berita Banjir Solopos Sebagai Sumber Belajar Siswa SMP Kelas VII Dan VIII Dalam Mata Pelajaran IPS Kurikulum 2013.

0 3 14

BERITA BANJIR SOLOPOS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMP KELAS VII DAN VIII DALAM MATA PELAJARAN IPS Berita Banjir Solopos Sebagai Sumber Belajar Siswa SMP Kelas VII Dan VIII Dalam Mata Pelajaran IPS Kurikulum 2013.

0 3 9

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS SERTA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008.

0 1 9

PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS : penelitian tindakan kelas di SMP negeri 1 Tanjungsiang kelas VIII B.

7 21 46

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SD.

0 1 43

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 GRINGSING KABUPATEN BATANG

0 1 42