Pembahasan .1 Hasil Analisis Deskriptif Sumber : Data Sekunder yang telah diolah, 2011

3. Kegiatan penetapan yaitu dengan proses perhitungan penetapan besarnya pajak yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kepala Dinas Pendapatan. 4. Kegiatan penyetoran dilakukan melalui pemegang kas pembantu. 5. Kegiatan angsuran dan penundaan pembayaran dilakukan dengan mengadakan penelitian, membuat surat pernyataan, membuat surat persetujuan dan menyerahkan kepada wajib pajak. 6. Kegiatan yang dilaksanakan dalam keberatan dan banding yang diajukan terhadap materi atau isi dari ketetapan dengan membuat perhitungan yang seharusnya dibayar menurut perhitungan wajib pajak. 7. Kegiatan penagihan dengan membuat, membatalkan, menerbitkan, menyerahkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus SPPS S. 8. Kegiatan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi. 9. Kegiatan pengembalian kelebihan pembayaran dengan melakukan pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas dan wajib pajak. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan pada DPPKAD Kabupaten Sumedang selama periode tahun 2001-2010 menggunakan data tahunan. Sebelum membahas pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal, terlebih dahulu akan dibahas perkembangan pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan belanja modal selama periode 2001-2010.

4.2.1.1 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipunggut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan, meliputi Pajak daerah, Retribusi Daerah, termasuk hasil dan pelayanan badan umum BLU daerah. Hasil pengelolaan kekayaan pisahkan, antara lain bagian laba dari BUMD, hasil kerja sama dengan pihak ketiga dan Lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Asli Daerah adalah hasil berupa uang maupun barang yang dijadikan sebagai kekayaan daerah dalam rangka pembiayaan pembangunan masyarakat dikota. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran pendapatan asli daerah pada Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai berikut : Tabel 4.1 Perkembangan Pendapatan asli daerah Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun Pendapatan asli daerah Perkembangan Pertumbuhan 2001 28,241,122,190.26 2002 34,539,056,123.76 6,297,933,933.50 22.30 2003 41,752,447,482.17 7,213,391,358.41 20.88 2004 50,118,894,987.70 8,366,447,505.53 20.04 2005 58,699,239,115.74 8,580,344,128.04 17.12 2006 63,800,280,473.00 5,101,041,357.26 8.69 2007 69,493,500,676.00 5,693,220,203.00 8.92 2008 87,633,522,120.38 18,140,021,444.38 26.10 2009 102,288,540,254.00 14,655,018,133.62 16.72 2010 108,658,025,581.20 6,369,485,327.20 6.23 Rata-Rata 8,935,211,487.88

16.33 Sumber : Data Sekunder yang telah diolah, 2011

Pada tabel 4.1 dapat dilihat pendapatan asli daerah yang berhasil dihimpun Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mengalami peningkatan dari tahun 2001 hingga tahun 2010. Bila dilihat dari perkembangannya, pendapatan asli daerah yang dihimpun Pemerintah Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan rata- rata sebesar Rp 8,935,211,487 setiap tahun dengan pertumbuhan sebesar 16,33 setiap tahun. Secara visual atau dapat digambarkan perkembangan pendapatan asli daerah pada Pemerintah Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada grafik berikut : 0.00 20,000.00 40,000.00 60,000.00 80,000.00 100,000.00 120,000.00 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 D a la m J ut a R up ia h Pendapatan Asli Daerah Grafik 4.1 Perkembangan Pendapatan asli daerah Pemerintah Kabupaten Sumedang Pada grafik terlihat dengan jelas bahwa pendapatan asli daerah yang berhasil dihimpun Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dikarenakan adanya sarana mobilitas bagi petugas dalam hal meningkatkan pembinaan kepada para wajib pajak atau badan untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak dengan itu akan meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak.

4.2.1.2 Perkembangan Dana

alokasi umum Pemerintah Kabupaten Sumedang. Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi Dari hasil penelitian diperoleh gambaran dana alokasi umum pada Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai berikut : Tabel 4.2 Perkembangan Dana alokasi umum Pada Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun Dana alokasi umum Perkembangan Pertumbuhan 2001 197,085,048,000 2002 250,270,000,000 53,184,952,000 26.99 2003 260,219,996,602 9,949,996,602 3.98 2004 301,089,000,000 40,869,003,398 15.71 2005 316,798,000,000 15,709,000,000 5.22 2006 500,020,000,000 183,222,000,000 57.84 2007 551,751,000,000 51,731,000,000 10.35 2008 708,993,532,000 157,242,532,000 28.50 2009 629,006,913,000 -79,986,619,000 -11.28 2010 634,169,767,000 5,162,854,000 0.82 Rata-Rata 48,564,968,778

15.34 Sumber : Data Sekunder yang telah diolah, 2011

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

2 7 98

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Modal (Stud

0 2 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi(Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesid

1 2 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi(Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesid

0 4 18

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 3 12

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 2 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Pemoderasi

0 2 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Alokasi Belanja Modal (Study Empiris Kabupaten/ Kota Jawa Tengah.

0 1 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Alokasi Belanja Modal (Study Empiris Kabupaten/ Kota Jawa Tengah.

0 1 14

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA Pengaruh Anggaran Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.

0 1 15