Hambatan yang terjadi pada proses perhitungan, penyetoran Upaya yang telah dilakukan PT. Bestprofit Futures untuk

waktu, sehingga tidak ada perbedaan atau kesalahan yang dilakukan dalam pelaporan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2. Pelaksanaan proses perhitungan, penyetoran, dan pelaporan potongan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 di perusahaan PT. Bestprofit Futures telah sesuai teoriketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1996 dan turunannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2002 tentang prosedur perhitungan, Menteri Keuangan No.541KMK.042000 tentang prosedur penyetoran dan Undang - Undang KUP No.16 Tahun 2000 tentang prosedur pelaporan.

3.2.2.2 Hambatan yang terjadi pada proses perhitungan, penyetoran

dan pelaporan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 pada PT. Bestprofit Futures Dalam melakukan input angka - angka yang termasuk perhitungan, penyetoran dan pelaporan dalam Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 karyawan sering tidak fokus, maka sering terjadi kesalahan dalam menginput angka – angka dalam perhitungan, penyetoran dan pelaporan. Ketidaktelitian juga sering terjadi dalam penulisan Surat Pemberitahuan SPT seperti : Penulisan Nama, Alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, ataupun tanda tangan penanggung jawab Surat Pemberitahuan SPT, kurangnya data dari vendor yang melakukan transaksi sewa atau jasa juga bisa menjadi hambatan bagi perusahaan untuk mengisi data yang di butuhkan.

3.2.2.3 Upaya yang telah dilakukan PT. Bestprofit Futures untuk

mengatasi hambatan yang terjadi pada proses Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam mengatasi hambatan yang ada adalah. Karyawan harus lebih teliti dalam menginput angka - angka yang termasuk perhitungan, penyetoran dan pelaporan potongan dalam Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2. Terus mengupdate sisi Information Technology system dan database perusahaan. Mengecek dan menghitung kembali angka - angka yang terdapat di perhitungan atau mengecek kembali penulisan yang ada di Surat Pemberitahuan SPT, dan melengkapi nya. Perusahaan juga harus meminta selengkap - lengkapnya data dari vendor untuk mengantisipasi terlambatnya proses penyampaian hasil perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 yang terutang. 44 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari seluruh pembahasan mengenai perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 pada PT. Bestprofit Futures adalah 1. Prosedur mengenai perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PT. Bestprofit Futures kantor cabang Bandung Raya sudah mengikuti teoriaturan yang berlaku saat ini, seperti perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 yang dilakukan di back office bagian keuangan, setelah perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 selesai pada back office bagian keuangan, untuk penyetoran dan pelaporannya akan disampaikan oleh back office bagian keuangan PT. Bestprofit Futures kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP di daerah Bandung Raya, seletah penyetoran dan pelaporan selesai di Kantor Pelayanan Pajak KPP, back office bagian keuangan akan membuat bukti potong Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 untuk pelaporan kepada kantor pusat PT. Bestprofit Futures. Setelah meninjau prosedur yang dilakukan oleh PT. Bestprofit Futures, dapat disimpulkan bahwa PT. Bestprofit Futures telah melakukan prosedur perhitungan, penyetoran dan pelaporan sesuai dengan teoriaturan yang berlaku saat ini, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1996 dan turunannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2002 sebagai acuan PT. Bestprofit Futures untuk melakukan