Pengertian Sistem Informasi Inventory Koefisien determinasi Regresi

15 2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah 3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.2 Pengertian Inventory

Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini 2009 : 225 “Persediaan merupakan aktiva lancar yang ada dalam suatu perusahaan, apabila perusahaan tersebut perusahaan dagang maka persediaan diartikan sebagai barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan. Sedangkan apabila perusahaan merupakan perusahaan manufaktur maka persedian diartikan sebagai bahan baku yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan tersebut proses produksi”.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Inventory

Menurut Sendy Sofian OwnerToko Istana Sepatu2009 “Sistem dibuat guna memenuhi kebutuhan perusahaan seiring dengan perkembangan bisnis yang dihadapi dan untuk menyediakan tools yang dapat membantu Inventory sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai”. Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini 2009 : 225 14 2. Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan-aturan tertentu untuk memerintahkan komputer untuk melaksanakan tugas tertentu. b Humanware 1. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator dan sebagainya. c Infoware 1. Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data adalah kumpulan kumpulan file yang saling berkaitan. 2. Database merupakan suatu tempat untuk menyimpan data. 3. Data merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. d Organiware 1. Organisasi merupakan suatu wadah yang menampung sekumpulan orang. 2. Manajemen suatu kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, dan lain-lain. 3. Prosedur, seperti document procedure atau proses sistem, buku penuntun operasional dan teknis. Kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain: 1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses 13

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data input yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Menurut Azhar Susanto 2004:61 “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”. Menurut Laudon Azhar Susanto,2004:61 “Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”.

2.1.1 Pilar sistem informasi

a Technoware 1. Hardware terdiri dari komputer, printer dan jaringan 40 Keterangan : µz = Batas-batas z. σ z = Simpangan baku z. Bandingkan z hitung dengan z table pada tingkat kepercayaan 5 dengan dk = n – 2. Daerah Daerah Penolakan H0 Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 -z z Gambar 3.2 Skema Analisis Hipotesis 39

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis

Menurut Sudjana 2005 : 379, Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima. Jika H1 diterima maka H0 ditolak. Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas yaitu dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Inventori dan variabel terikat Kinerja Pegawai, maka dilakukan uji hipotesis nol dimana: H0 : ρ = 0, artinya Sistem Informasi Inventori tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung. H1 : ρ ≠ 0, artinya Sistem Informasi Inventori berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung Untuk pengujian ini maka digunakan uji Z dikarenakan respondden yang diteliti 30 responden, Sudjana 2005 : 381 pengertian Uji Z Z Test adalah untuk membandingkan rata-rata dua Variabel dalam satu kelompok. Kriteria uji adalah z hitung z table maka H0 ditolak dan H1 diterima yang didapat dari tabel distribusi z dengan α = 0,05 5, apabila z hitung t table maka H0 diterima dan H1 ditolak yang didapat dari tabel distribusi z dengan α = 0,05 . Berikut adalah rumus untuk uji Z : ...............................3.10 Sudjana, 2005 : 381 38

b. Koefisien determinasi

Menurut Jonathan Sarwono 2005:72 Koefisien Determinasi digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas variabel X terhadap variabel tergantung variabel Y. Koefisien determinasi di hitung dengan cara mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : .......................................3.6 Keterangan : Kd = Koefisien determinasi = Koefisien korelasi

c. Regresi

Analisis redresi menurut Jonathan Sarwono adalah teknik analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Adapun persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + bx ….………………………….3.7 Dimana : a = = Y – bx ...........................................................................................3.8 b = ..................................................................................................3.9 37 = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba. = Jumlah responden uji coba. Interprestasi dan nilai koefisien korelasi spearman adalah sebagai berikut: 1. r = 0 atau mendekati 0, artinya : tidak terdapat hubungan antara variabel x dengan variabel y. 2. r = 1 atau mendekati 1, artinya : ada hubungan sempurna langsung. 3. r = -1 atau mendekati -1, artinya : ada hubungan tidak sempurna tidak langsung. Tabel 3.3 Interpretasi Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi Inteval Koefisien Tingkat Penghubung 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono2004: 214 Korelasi dapat menghasilkan angka positif + dan negatif - yaitu : a. Jika korelasi menghasilkan angka positif +, hubungan kedua variabel bersifat searah. Searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar, maka variabel terikatnya juga besar. b. Jika korelasi menghasilkan angka negatif -, hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya adalah kecil. 36 yaitu 5, 4, 3, 2, 1 untuk setiap pertanyaan. Untuk mengetahui skor total yang diperoleh dari masing-masing variabel digunakan rumus sebagai berikut : Skor Total = ………………………3.4 Keterangan : Skor aktual = Jawaban seluruh responden Skor Ideal = Skor nilai tertinggi semua responden diasumsikan memilih jawaban tertinggi.

a. Korelasi