Latar Belakang Masalah Pendahuluan

5

1.7. Sistematika Penulisan

Bentuk sistematika penulisan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir sebagai berikut: Lembar Pengesahan Kata Pengantar Abstrak Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar belakang masalah Berisikan tentang inti permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini 1.2. Identifikasi Masalah Berisikan beberapa alasan mengapa masalah tersebut diteliti 1.3. Tujuan Masalah Berisikan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini 1.4. Manfaat Penelitian Berisikan manfaat yang diperoleh bagi peneliti maupun bagi perusahaan 1.5. Pembatasan Masalah Berisikan tentang batasan permasalah yang diteliti agar tujuan penelitian dapat tercapai. 1.6. Sistematika Penulisan Berisikan tentang urutan-urutan penulisan laporan Tugas Akhir

Bab 2 Landasan Teori

Berisikan landasan teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang diteliti

Bab 3 Metodologi Penelitian

Memuat uraian bagaimana kerangka berfikir serta cara sistematika penelitian yang dilakukan 6

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Berisikan pengumpulan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian serta melakukan pengolahan data sesuai dengan metode yang digunakan

Bab 5 Analisis

Berisikan analisis dari hasil perhitungan pada pengolahan data.

Bab 6. Kesimpulan dan Saran

6.1. Kesimpulan Berisikan kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan 6.2. Saran Berisikan tentang saran serta pengajuan usulan penerapan metode yang diajukan oleh peneliti Daftar Pustaka Lampiran 7

Bab 2 Landasan Teori

2.1. Konsep Dasar Perawatan 2.1.1. Sistem Perawatan Dalam Manufaktur Kelancaran proses produksi menjadi salah satu faktor kritis yang perlu diberikan prioritas perhatian dengan cara menjaga agar kondisi fasilitas produksi atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan baik. Pada saat mesin atau komponen mengalami kerusakankegagalan secara otomatis akan mengakibatkan terganggunya proses produksi dan bahkan proses produksinya terhenti sehingga sangat dimungkinkan target produksi yang ditetapkan tidak dapat tercapai dan pada akhirnya akan merugikan perusahaan. Konsekuensi ketidakmampuan perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen akan mengakibatkan beralihnya konsumen ke produsen lain dan tidak bertambahnya pelanggan baru. Berbagai entitas yang bisa dikendalikan dalam sistem perawatan seperti: perawatan penggantian komponen, perawatan pengendalian, perawatan total dan bahkan sistem perawatan terkait keandalan operator. Pengelolaan sistem perawatan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan jaminan terhadap beroperasinya fasilitas produksi serta berjalan dengan baiknya interaksi manusia-mesin dalam proses operasi sebuah produksi.

2.1.2. Pengertian Perawatan

Dalam Bahasa Indonesia, pemakaian istilah maintenance seringkali diterjemahkan sebagai perawatan atau pemeliharaan. Perawatan atau pemeliharaan maintenance adalah konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas fasilitasmesin agar berfungsi dengan baik seperti kondisi awalnya. Menurut Ebeling 1997 mendefinisikan perawatan sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang mampu mengembalikan item atau mempertahankannya pada kondisi yang selalu dapat berfungsi. Kegiatan perawatan merupakan seluruh rangkaian aktivitas yang dilakukan untuk