2.1.1.2. Flow Nozzle
Tipe Flow Nozzle menggunakan sebuah corong yang diletakkan diantara sambungan pipa sensor tekanan P
1
dibagian inlet dan P
2
dibagian outlet. Tekanan P
2
lebih kecil dibandingkan P
1
. Sensor jenis ini memiliki keunggulan diabanding venture dan orifice plate yaitu:
1. Masih dapat melewatkan padatan 2. Kapasitas aliran cukup besar
3. Mudah dalam pemasangan 4. Tahan terhadap gesekan fluida
5. Beda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada pipa venturi 6. Hasil beda tekanan cukup baik karena aliran masih laminer
Gambar 2.2 Flow Nozzle Tap lubang pengukur tekanan pada Flow Nozzle ini diletakkan kira-kira
pada jarak satu kali diameter pipa 1 x D di muka bagian input dan setengah diameter pipa ½ x D di belakang bagian output.
Flow Nozzle ini mempunyai ketelitian yang lebih rendah bila dibandingkan dengan Tabung Venturi, juga harganya lebih murah. Berbeda
dengan Tabung Venturi yang dalam pemasangannya menggunakan pipa saluran, maka pemasangan Flow Nozzle dapat dilaksanakan tanpa mengganggu
sambungan pipa.
2.1.1.3. Plat Orifice
Plat Orifice merupakan aliran yang paling murah, paling mudah pemasangannya, tetapi keakuratannya kurang baik di antara pengukuran-
pengukuran aliran jenis Head Flow Meter. Plat Orifice merupakan plat berlubang
dengan pinggiran yang tajam. Plat ini terbuat dari bahan-bahan yang kuat. Selain terbuat dari logam, ada juga orificenya yang terbuat dari plastik agar tidak
dipengaruhi oleh fluida yang mengalir, erosi atau korosi. Plat Orifice tipe eksentris dan segmental digunakan untuk mengukur aliran
yang mengandung bahan-bahan padat. Bila digunakan Plat Orifice tipe konsentris, timbul endapan-endapan benda padat yang akan mengganggu pengukuran.
Demikian juga lubang kecil yang terletak pada bagian bawah, dibuat sedemikian rupa agar kesalahan pengukuran dapat diperkecil, yaitu untuk
mengalirkan fluida akibat kondensasi agar tidak berkumpul pada Plat Orifice yang dapat mengganggu pengukuran aliran fluida. Untuk aliran fluida udara yang
terjebak dialirkan dengan memberi lubang kecil di bagian atas.Tekanan diferensial yang diukur kecil sekali karena hanya menyatakan rugi tekanan oleh Plat Orifice.
Agar pengukuran aliran dengan menggunakan Plat Orifice dapat dilakukan dengan ketelitian yang tinggi maka di dekat tap-tap, tekanan tidak boleh
mengalami gangguan. Ganguan-gangguan ini dapat terjadi bila di dekat tap ini terdapat fitting seperti sambungan pipa, belokan, katup, regulator, pompa dan lain-
lain. Umumnya daerah sejauh 5 m sebelum orifice sampai 20 m sesudah orifice harus bebas dari fitting-fitting. Angka-angka ini bisa tergantung pada
perbandingan diameter dan tipe fitting yang berbeda dari kiri ke kanan orifice.
2.1.1.4 Tabung Pitot
Pitot tube ialah pipa terbuka kecil dimana permukaannya bersentuhan langsung dengan aliran. Terdiri dari 2 pipa, yaitu :
• Static tube untuk mengukur tekanan statis Pipa ini membuka secara tegak lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui
tekanan statisnya. • Impactstagnation tube untuk mengukur tekanan stagnasi = velocity
head Impact pressure selalu lebih besar daripada static pressure dan perbedaan antara
kedua tekanan ini sebanding dengan kecepatan.
Konstruksi pipa ini adalah berupa pipa biasa sedang di bagian tengah pipa diselipkan pipa kecil yang dibengkokkan ke arah inlet. Jenis pipa ini jarang
dipergunakan di industri karena dengan adanya pipa kecil di bagian tengah akan menyebabkan benturan yang sangat kuat terhadap aliran fluida. Alat ini hanya
dipergunakan untuk mengukur aliran fluida yang sangat lambat. Cara kerja pitot tube :
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang yang dihubungkan ke manometer pstat
Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasip0
Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk mengetahui kecepatan alirannya
Sulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi secara nyata karena adanya friksi pada pipa. Hasil pengukuran selalu lebih kecil dari
kenyataan akibat faktor C friksi empirik
Gambar 2.3 Pipa Pitot Prinsip dari pitot tube :
Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head
Aplikasi pipa pitot Mengukur kecepatan pada pesawat airspeed
Altimeter pesawat Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel terowongan angin
Tabung Pitot yang mempunyai tap-tap tersendiri, di mana kedua tapnya merupakan bagian dari Tabung Pitot itu sendiri, sehingga tidak mengganggu
melubangi pipa saluran.
P
1
Aliran fluida
P
2
P
1
P
2
2.1.1.5 Rotameter