Merupakan 8-bit directional port IO. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up
resistor dapat diatur per bit. Output buffer Port A dapat 17olyno arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data
Direction Register port A DDRA harus disetting terlebih dahulu sebelum Port A
digunakan. Bit-bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port A yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, kedelapan
pin port A juga digunakan untuk masukan sinyal analog bagi AD converter.
2.2.3.2 Port B
Merupakan 8-bit directional port IO. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up
resistor dapat diatur per bit. Output buffer port B dapat 17olyno arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data
Direction Register port B DDRB harus disetting terlebih dahulu sebelum port B
digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port B yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Pin-pin port B juga
memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Fungsi Pin-pin Port B
Port Pin Fungsi Khusus
PB0 T0 = timercounter 0 external counter input
PB1 T1 = timercounter 0 external counter input
PB2 AIN0 = analog comparator positive input
PB3 AIN1 = analog comparator negative input
PB4 SS = SPI slave select input
PB5 MOSI = SPI bus master output slave input
PB6 MISO = SPI bus master input slave output
PB7 SCK = SPI bus serial clock
2.2.3.3 Port C
Merupakan 8-bit directional port IO. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up
resistor dapat diatur per bit. Output buffer port C dapat memberi
arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port
C DDRC harus disetting terlebih dahulu sebelum port C digunakan. Bit-bit DDRC diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port C yang
bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, dua pin port C PC6 dan PC7 juga memiliki fungsi 18olynomial18 sebagai oscillator untuk
timercounter 2.
2.2.3.4 Port D
Merupakan 8-bit directional port IO. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up
resistor dapat diatur per bit. Output buffer port D dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data
Direction Register port D DDRD harus disetting terlebih dahulu sebelum port D
digunakan. Bit-bit DDRD diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port D yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, pin-pin port
D juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.2 Fungsi Pin-pin Port D
Port Pin Fungsi Khusus
PD0 RDX UART input line
PD1 TDX UART output line
PD2 INT0 external interrupt 0 input
PD3 INT1 external interrupt 1 input
PD4 OC1B TimerCounter1 output compare B match output
PD5 OC1A TimerCounter1 output compareA match output
PD6 ICP TimerCounter1 input capture pin
PD7 OC2 TimerCounter2 output compare match output
2.2.3.5. RESET Reset input
RESET RST pada pin 9 merupakan reset dari AVR. Jika pada pin ini
diberi masukan low selama minimal 2 machine cycle maka sistem ini akan di- reset
.
2.2.3.6. XTAL1 Input Oscillator
XTAL 1 adalah masukan ke inverting oscillator amplifier dan input ke internal clock operating circuit.
2.2.3.7. XTAL2 Output Oscillator