Kuasa Pengguna Anggaran KPA

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan 14 15

2. Pejabat Pembuat Komitmen PPK

a. Menyosialisasikan program bantuan kepada dinas pendidikan provinsi kabupatenkota, satuan PNF dan seluruh pemangku kepentingan. b. Melakukan verifi kasi terhadap lembaga penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan; c. Menerbitkan SK lembaga penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan; d. Mengikat perjanjian kerjasama dengan lembaga penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan; e. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penguatan aksara kewirausahaan.

3. Dinas Pendidikan Provinsi

a. Menyosialisasikan bantuan sosial kepada dinas pendidikan kabupatenkota maupun satuan PNF di wilayahnya. b. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penguatan aksara kewirausahaan.

4. Dinas Pendidikan KabupatenKota

a. Menyosialisasikan bantuan sosial kepada satuan PNF di wilayahnya. b. Memberikan Rekomendasi kepada lembaga yang layak. c. Melakukan pembinaan kegiatan penguatan aksara kewirausahaan.

5. Lembaga Penerima Dana Bantuan

a. Memenuhi syarat-syarat sebagai lembaga penerima penyelenggara kegiatan penguatan aksara kewirausahaan. b. Mengikat perjanjian kerjasama dengan PPK; c. Mengelola kegiatan penguatan aksara kewirausahaan berdasarkan proposal yang disusun dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis; d. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan yang dikelolanya; e. Menyusun dan mengirim laporan penerimaan dana dan laporan penyelenggaraan kegiatan penguatan aksara kewirausahaan kepada Direktorat Bindikmas.

A. Pelaporan

Lembaga penyelenggara penguatan aksara kewirausahaan wajib membuat laporan penerimaan dana dan penggunaannya serta laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang telah diterima. Tujuan laporan; 1 mengetahui bahwa dana bantuan penguatan aksara kewirausahaan diterima oleh lembaga, 2 mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan, 3 memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara.

1. Laporan penerimaan dan penggunaan dana, disampaikan kepada

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat segera setelah bantuan diterima dengan mengacu pada format lampiran 8.

2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan: Laporan pelaksanaan kegiatan

disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 dua minggu setelah kegiatan berakhir dengan mengacu pada format lampiran 9.

B. Pemantauan

Pemantauan dan evaluasi kegiatan diperlukan selama pelaksanaan kegiatan berjalan. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ke masing-masing lembaga penyelenggara akan melibatkan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan provinsi maupun kabupatenkota. Hal-hal yang menjadi pokok perhatian dalam pemantauan dan pelaporan adalah: 1. Keberhasilan kegiatan yang dapat dilihat dari bukti-bukti fi sik kegiatan. PELAPORAN DAN PEMANTAUAN BAB IV Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan 16 17 2. Kendala-kendala yang terdokumentasikan selama pelaksanaan kegiatan. 3. Penentuan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan solusi-solusi atas permasalahan yang dihadapi. Evaluasi kegiatan berdasarkan atas keberhasilan yang ditentukan melalui kesesuaian rencana pelaksanaan yang telah ditentukan sebelumnya dengan kondisi riil yang sebenarnya. Hasil evaluasi akan berperan penting dalam meningkatkan efektifi tas kegiatan di masa yang akan datang. Dengan kata lain, hasil evaluasi akan memberikan solusi efektif pelaksanaan kegiatan dan hal-hal yang kontradiktif bagi pengembangan kegiatan.

C. Catatan Khusus

1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan dana yang akan dan telah ditetapkan. 2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang kesetaraan memperoleh layanan pendidikan tanpa diskriminatif dan oleh karenanya diperlukan afi rmasikeberpihakan pada daerah dan komunitas khusus tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara. 3. Setiap lembaga penerima bantuan diwajibkan berkoordinasi dengan instansi perpajakan setempat. 4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara wajib mengajukan addendumperbaikan proposal yang diketahui oleh dinas pendidikan kabupatenkota setempat. 5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan di lapangan, sepenuhnya menjadi tanggungjawab lembaga penyelenggara penerima bantuan.. 6. Seluruh proposal yang sudah diterima dan terinventarisasi dalam sistem seleksi calon lembaga penerima bantuan, tidak dapat diminta ditarik kembali oleh lembaga pengusul dengan alasan apapun. BAB V PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

A. Pengawasan

Untuk menghindari adanyaterjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penerima batuan sosial, sekaligus sebagai upaya untuk menjamin mutu penyelenggaraan kegiatan dan hasil-hasilnya yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka dari itu perlu adanya pengawasan yang dapat dilakukan oleh instansi terkait, yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan pengelolaan bantuan sosial sejak dari perencanaanpersiapan, saat pelaksanaan kegiatan, sampai dengan tindaklanjut pasca kegiatan.

B. Pemeriksaan

Sebagaimana diketahui bahwa dana bantuan sosial bersumber dari APBN, yang sudah semestinya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Penggunaan dana bantuan perlu dilakukan pemeriksaan dengan maksud agar pemanfaatan dana bantuan sosial sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis. Pemeriksaan pengelolaan dana bantuan sosial dilakukan oleh instansi terkait, yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.