PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK LAPANGAN WA

PETUNJUK TEKNIS DAN
PETUNJUK LAPANGAN
WARUNG DANA

DAFTAR ISI
REKRUTMENT DAN PERSIAPAN
I.

PETUNJUK TEKNIS REKRUTMEN MAN POWER ................................................................ 2

II. PETUNJUK LAPANGAN MAPPING ............................................................................................. 6
METODE/TEKNIK MARKETING
III. PETUNJUK TEKNIS SEBAR BROSUR/DIRECT SELLING ..................................................... 9
IV. PETUNJUK TEKNIS DIRECT SELLING .................................................................................... 11
V. PETUNJUK TEKNIS TELEMARKETING ................................................................................ 14
AKTIVITAS/KEGIATAN MARKETING
VI. PETUNJUK LAPANGANG RING 1 ............................................................................................ 15
VII. PETUNJUK LAPANGAN DKH ................................................................................................... 17
VIII.PETUNJUK LAPANGAN DOOR TO DOOR (GREBEK KAMPUNG), PABRIK, RUMAH SAKIT 19
IX. PETUNJUK TEKNIS FOLLOW UP RO (REPEAT ORDER) .................................................... 20
X. PETUNJUK LAPANGAN GREBEK PASAR ............................................................................... 23

XI. PETUNJUK LAPANGAN PAMERAN .......................................................................................... 26
XII. PETUNJUK TEKNIS SAHABAT UKM DKM WARUNG DANA ............................................ 28
XIII. ........................................................................... PETUNJUK TEKNIS PAYMENT VOUCHER 33
XIV. ................................................................................ PETUNJUK TEKNIS LUNCH VOUCHER 35
Sales Script
SALES SCRIPT FOR DIRECT SELLING/PENAWARAN LANGSUNG ......................................... 37
SALES SCRIPT UNTUK PENCARIAN MEDIATOR/SPREADING NETOWRK ........................ 40

1

I.

PETUNJUK TEKNIS REKRUTMEN MAN POWER

1. DESKRIPSI REKRUTMEN
REKRUTMEN adalah upaya pemenuhan man power warung dana dari tahap
interview sampai tahap training.

2. TUJUAN REKRUTMEN
Tujuan Rekrutmen adalah pemenuhan man power warung sesuai structur

organisasi warung untuk mengoptimalkan kerja warung.

3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS
REKRUTMEN.
1) Kepala Cabang

: bertugas dalam mencari dan menginterview SPV

UFI baik dari pro hire dari cabang langsung ataupun permintaan langsung
ke HRD HO.
2) SPV UFI

: bertugas dalam pencarian dan training man power

warung dana sebagai kepala warung/sales leader maupun tenaga penjual
atau sales.
3) SPV Admin

: bertugas dalam pencarian dan training man power


warung dana sebagai admin warung.

4. SUMBER PEREKRUTAN
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam merekrut man power beberapa
diantaranya adalah:




Flayering Lowongan di Brosur.



Sosialisasi ke Masyarakat Setempat.



Menginfokan ke CFA yang sudah ada tentang adanya lowongan.




Memasang banner Lowongan di depan kantor.



Bekerja sama dengan lembaga Pendidikan.



Membuat Iklan lowongan di tempa umum.
Memasang Iklan lowongan Di Media Sosial & Jasa Lowongan Kerja Online.

2

Berikut contoh banner lowongan kerja banner yang dapat dipasang di
depan kantor:

5. ALUR PELAKSANAAN REKRUTMEN
1) Interview
Interview dilakukan langsung oleh calon atasan pelamar sebagai contoh:

sales di interview langsung oleh SPV UFI.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat ditanyakan pada saat
interview sales:
1. Apa saja pengalaman kerja bapak/ ibu?
2. Apa yang anda ketahui tentang profesi yang anda lamar?
3. Apa prioritas anda dalam bekerja?
4. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
5. Apakah anda yakin ingin menjadi seorang CFA?
6. Berapa gaji yang anda harapkan?

2) Psychotest
Untuk memberikan image baik dimata pelamar baru dan mendapatkan
analisa karakter man power baru yang akurat maka Psychotest dapat
3

diberikan setelah interview. Psychotest dapat di akses di situs
www.temubakat.com dan pelamar baru dapat mengerjakan soal
psychotest langsung pada situs tersebut.

3) Announcement

Pengumuman dapat diberitahukan pada saat malam atau sore hari
setelah interview dan psychotest melalui sms maupun telepon. Waktu
pemberitahuan ini sangat penting dikarenakan jika diberitahukan
langsung pada saat selesai psychotest, pelamar akan merasa perusahaan
terlalu gampang merekrut manpower sehingga value perusahaan dimata
pelamar baru akan berkurang.

4) Training
Training diberikan kepada man power baru secara bertahap oleh atasan
langsung. Misal, sales ditraining langsung oleh SPV UFI begitu juga admin,
ditraining langsung oleh SPV admin. Berikut beberapa point training
sales:

1. Company Knowledge
Meliputi sejarah, proses berdirinya perusahaan, dan struktur
perusahaan.
2. Product Knowledge
Meliputi jenis Produk atau rincian jasa.
3. Proses business
Proses operational dari pencarian konsumen sampai pencairan.

4. Activity and Job Desk
Meliputi aktivitas harian, mingguan, dan bulanan.
5. Competitor Knowledge
Kekurangan dan kelebihan competitor sajikan keunggulan product
kita dibanding dengan competitor lain.
6. Consumer Knowledge
Pahami karakteristik konsumen atau target pasar.
7. Building good communication skill
4

DIRECT SELLING tidak hanya memberikan brosur kepada calon
consumen,

menawarkan

product

dan

memastikan


consumen

medapatkan semua informasi product yang dibutuhkan.
8. Be positive thinker
Optimis saat berhadapan dengan konsumen yakin bahwa konsumen
tertarik dengan apa yang kita tawarkan.
9. Be a good man
Salam, senyum, sapa, menjadi salesman yang ramah, bukan
pengganggu.

Detail pelaksanaan training bisa dilihat di modul training.

5) Motivation
Motivasi diberikan kepada man power baru agar man power baru
mempunyai semangat kerja yang tinggi dan memperendah turn over
sales. Beberapa motivasi yang bisa diberikan kepada sales warung dana
adalah:
1. Sales adalah pekerjaan yang tidak mempunyai batasan gaji.
2. Sales adalah pekerjaan yang mempunyai jenjang karir yang cepat.

3. Sales

adalah

pekerjaan

yang

dapat

mengasah

kemampuan

berkomunikasi yang dimana dibutuhkan dipekerjaan apapun.
4. Sales adalah pekerjaan yang dapat mengembangkan skill dan potensi
diri.

6. EVALUASI REKRUTMEN
Evaluasi rekrutmen dilakukan bulanan. Para Leader dapat mengeavuluasi pola

rekrutment yang sudah dilakukan dengan merekap data para pelamar. Ada
berapa pelamar pada bulan berjalan, dan berapa persen yang sudah masuk. Jika
perbanding pelamar yang bekerja dan tidak bekerja dengan kita adalah 20%
kebawah. Berarti proses perekrutan dan sumber perekrutan yang dilakukan di
cabang perlu di evaluasi lebih lanjut atau di ganti.

5

II.

PETUNJUK LAPANGAN MAPPING

1. DESKRIPSI MAPPING
Mapping atau pemetaan adalah bagian dari strategy marketing warung dana
dengan cara terjun kelapangan langsung untuk melihat potensi-potensi tempat
yang dapat dijadikan sebagai kegiatan marketing dengan tujuan aktivitas
marketing yang akan dilakukan adalah tepat sasaran. Disamping itu dengan kita
mendapatkan daftar titik dan wilayah, kita dapat membuat jadwal aktivitas
marketing dengan mudah.


2. MACAM-MACAM MAPPING
a. Mapping History booking
Mapping history diperuntukkan khusus untuk cabang yang DKMnya
sudah berjalan, baik dalam bentuk given maupun mediator. Mapping
history booking dilakukan berdasarkan history booking 12 bulan yang
sebelumnya.
Berikut alur dalam melakukan mapping history booking:





Mapping history booking memerlukan data booking 12 bulan
sebelumnya.
Data history booking dapat didapatkan dari laporan BA HO
maupun ditarik dari system yang sudah ada.
Data yang diperlukan untuk melakuan mapping ini adalah data
alamat




konsumen

yang

diambil

nama

kelurahan

dan

kecamatannya saja.
Dari data alamat tersebut dikumpulkan dan diurutkan kelurahankelurahan terbanyak yang menjadi alamat konsumen
Hasil dari mapping tersebut adalah kelurahan-kelurahan yang
sudah berpotensi dan dapat menjadi prioritas utama dalam
aktivitas marketing selanjutnya.

contoh daftar kelurahan Jakarta Utara yang memiliki history booking
terbanyak:

6

NO
1
2
3
4
5
6
7

KELURAHAN
KEBON BAWANG
TUGU UTARA
RAWA BADAK UTARA
RAWA BADAK UTARA
SUNTER AGUNG
LAGOA
SUNGAI BAMBU

JUMLAH
BOOKING
TANJUNG PRIOK
21
KOJA KODYA
21
KOJA KODYA
16
KOJA KODYA
16
TANJUNG PRIOK
14
KOJA KODYA
13
TANJUNG PRIOK
11
KECAMATAN

b. Green Zone dan Red Zone FIF
Pemetaan Green Zone dan red Zone FIF ditujukan untuk melihat wilayahwilayah mana saja yang menjadi red zone dan blacklist FIF, sehingga SPV
UFI dapat menghindari wilayah tersebut dalam aktivitas marketing
selanjutnya. Data Greenzone dan Red Zone FIF dapat diminta kepada AO FIF
setempat.

c. Mapping wilayah competitor
Dalam suatu wilayah pasti terdapat beberapa competitor dana tunai, tugas
SPV UFI adalah membedakan mana wilayah competitor yang layak untuk
diambil alih dan wilayah competitor yang harus dihindari. Dalam pemetaan
ini SPV UFI dianjurkan bekerja sama dengan AO FIF.


Wilayah competitor yang harus dihindari adalah competitor yang
sudah kuat dalam sisi aktivitas marketingnya maupun dari sisi



product/jasa yang ditawarkan.
Wilayah competitor yang harus diambil alih adalah competitor yang
masih lemah dalam sisi aktivits marketingnya maupun dari sisi
product/jasa yang ditawarkan.

d. Mapping titik sebar brosur
Mapping titik sebar brosur diperuntukkan untuk membuat aktivitas sebar
brosur menjadi lebih efektif dari sisi kuantitas brosur yang disebar
maupun waktu penyebaran brosur. Kriteria titik sebar brosur yang baik
adalah sebagai berikut:
7





Bukan daerah blacklist.



Dipinggir jalan ramai.



Bukan jalur cepat.



Salah satu daerah dengan history booking yang baik.



Jalan yang hanya dilalui oleh motor.

Bukan jalur macet.

Setelah SPV UFI mendapatkan titik sebar brosur maka sebaiknya titik
sebar brosur tersebut dicatat untuk nanti dijadikan jadwal sebar brosur
di waktu pagi maupun sore hari. Berikut contoh data tempat sebar brosur
di DKM Jakarta 1
No
1

Waktu
Sore

2
3
4
5
6
7

Sore
Sore
Sore
Sore
Sore
Sore

Tempat
Jembatan papanggo
Jembatan
Plumpang
Jembatan Warakas
Jalan Bugis
Pasar Ular Baru
Jembatan Enim
Walang

Kelurahan
Sungai Bambu

Kecamatan
Tanjung Priok

Rawa badak
Warakas
Kebon Bawang
Rawa badak
Tanjung Priok
Koja

Koja
Tanjung Priok
Tanjung Priok
Koja
Tanjung Priok
Koja

e. Titik door to door (Perkampungan), Pabrik, Rumah sakit, DLL
Selain titik grebek pasar, tempat lain yang bisa dijadikan titik aktivitas
marketing adalah perkampungan, pabrik, rumah sakit Dll. Agar aktivitas
marketing tersebut dapat berjalan efektif maka pencarian titik di awal
harus dilakukan. Dalam menentukan titik aktivitas marketing tersebut.
SPV UFI sebaiknya mempertimbangkan beberapa faktor berikut:


Titik aktivitas marketing berada pada wilayah yang memiliki



history booking yang baik.



redzone/blacklist FIF.



Titik aktivitas marketing berada pada wilayah yang bukan daerah

Tingkat keramaian titik.
Jam ramai titik.
8

III.

PETUNJUK TEKNIS SEBAR BROSUR/DIRECT SELLING

1. DESKRIPSI SEBAR BROSUR
Sebar brosur adalah kegiatan yang dilakukan tim marketing warung dana dalam
pencarian konsumen dengan cara membagikan brosur kekonsumen tanpa
melakukan interaksi langsung.

2. TUJUAN SEBAR BROSUR
Tujuan sebar brosur adalah branding dan mencari order. Order yang didapat
dari sebar brosur biasanya tidak instan, yaitu terbentuk setelah 1 sampai 4
minggu setelah sebar brosur dilakukan.

3. KETENTUAN UMUM
1) Sebar brosur dilakukan di titik sebar brosur yang sudah di petakan
sebelumnya oleh SPV UFI.
2) Sebar brosur lebih mementingkan pada kuantitas dan efektifitas brosur
yang disebar.
3) Tim sebar brosur bisa terdiri dari 1 sampai 3 orang.
4) Waktu sebar brosur menyesuaikan jam ramai jalan yang sudah
ditentukan sebelumnya oleh SPV UFI pada saat pemetaan.
5) Sasaran sebar brosur adalah pengendara motor, di pinggir jalan titik
sebar brosur yang sudah dipetakan sebelumnya.

4. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM
AKTIVITAS SEBAR BROSUR.
1) SPV UFI

: bertugas dalam menentukan titik sebar brosur

yang effective dan mengevaluasi setiap bulannya.
2) Sales Leader

: Sales leader bertugas mengontrol sales dengan cara

terjun langsung dalam melakukan aktivitas sebar brosur
3) Sales

: berdiri dipinggir jalan sambil membagikan brosur

kepada setiap kendaraan yang lewat.

9

5. EVALUASI SEBAR BROSUR
Evaluasi tentang kegiatan grebek pasar dilakukan harian, mingguan, dan bulanan
dan dilakukan pada saat briefing.
1) Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan titik sebar brosur, apakah
titik sebar brosur sudah efektif atau tidak. Dalam evaluasi ini dapat
dilakukan perubahan titik sebar brosur atau waktu sebar brosur yang
tepat.
2) Evaluasi bulanan data dilakukan dengan melihat register order di sheet
sumber order dan achievement apakah dari hasil sebar brosur sudah

memenuhi target activity. Dalam evaluasi ini juga dapat dilakukan
perubahan-perubahan titik sebar brosur yang dirasa tidak menghasilkan
order yang maksimal.

10

IV.

PETUNJUK TEKNIS DIRECT SELLING

1. Deskripsi DIRECT SELLING
DIRECT SELLING adalah pembagian brosur kepada calon prospek dengan
menawarkan, mempersuasi, dan menyebutkan keunggulan-keunggulan produk yang
ditawarkan secara langsung atau head to head kepada calon konsumen. Bentuk hasil
dari DIRECT SELLING adalah langsung pada hasil DIRECT SELLING.

2. TUJUAN DIRECT SELLING
 Mempersuasi calon konsumen secara langsung agar terbentuk order
secara langsung
 Memperkenalkan/Branding warung dana.
 Mengumpulkan database, ketika konsumen tidak berkenan maupun pikIrpikir.

3. ALUR KERJA DIRECT SELLING
1. Sales harus memakai seragam yang sudah disediakan Dana Motor agar
dapat menarik calon customer
2. Sales berpenampilan rapi, membawa buku sales report, dan brosur yang
cukup.
3. Sales menawarkan kepada setiap calon customer dengan membagikan
brosur dan menanyakan apakah calon custormer sedang membutuhkan
jasa yang ditawarkan.
4. Jika calon customer piker-pikir ataupun masih ragu Sales wajib meminta
no telpn konsumen untuk di FU dikemudian hari.
5. Jika calon customer menolak/atau sedang tidak membutuhkan jasa, sales
wajib meminta referensi atau bertanya tentang teman atau saudara calon
customer yang sedang membutuhkan jasa yang ditawarkan
6. Jika calon customer tidak mempunyai referensi, maka sales meminta
calon customer untuk menyimpan brosur yang sudah diberikan agar
sewaktu-waktu ketika calon customer membutuhkan dapat langsung
menelepon sales.
7. Sales wajib berkeliling tidak hanya diam ditempat dan membagikan
brosur dan memastikan setiap sudut tempat terlewati.
11

8. Untuk lebih jelasnya tenntang Sales Script untuk direct selling ada di
akhir halaman.

4. PENGOLAHAN DATA SETELAH DIRECT SELLING
a) Hasil Prospek diklasifikan ke dalam 3 kelompok yaitu






Berminat,
Pikir-pikir,
Dan tidak berminat.

b) Rekap hasil DIRECT SELLING dilakukan langsung setelah DIRECT SELLING,
Hasil rekap untuk konsumen yang berminat di follow up hari itu juga dan
hari selanjutnya. Konsumen yang masih pikir-pikir dihubungi seminggu
kemudian.

5. TEMPAT DIRECT SELLING
Tempat DIRECT SELLING dapat ditentukan oleh masing-masing SPV CMF yang
ada di cabang sesuai dengan analisa yang sudah dilakukan oleh SPV CMF.
Beberapa tempat yang sesuai untuk dijadikan tempat DIRECT SELLING adalah:




Pedangan-pedagang pinggir jalan yang ramai.



Kantor pos



Pangkalan ojek



Tempat parkir
Pasar

6. AKTIVITAS MARKETING YANG MENGGUNAKAN METODE DIRECT SELLING.




GREBEK PASAR/PABRIK/RUMAH SAKIT



DOOR TO DOOR



DKH



RING 1
PAMERAN

7. EVALUASI DIRECT SELLING
Evaluasi mingguan atau harian dilakukan untuk mengevaluasi tempat-tempat
yang sudah dilakukan DIRECT SELLING sebelumnya dan disimpulkan tempat

12

yang memiliki banyak proslpek sehingga dapat ditentukan tempat-tempat yang
bisa dikunjungi secara teratur untuk dijadikan tempat DIRECT SELLING.
Pola Control
Pola control yang dapat digunakan adalah dengan




meminta CFA untuk mengirimkan foto dia pada saat DIRECT SELLING.
Targetkan CFA untuk mendapatkan database, besaran jumlah database
dapat di tentukan sesuai kemampuan CFA

13

V.

PETUNJUK TEKNIS TELEMARKETING

1. DESKRIPSI TELEMARKETING
Telemarketing adalah metode penjualan dengan menggunakan sarana telepon
dengan telepon langsung maupun SMS. Dalam telemarketing dapat
menggunakan database RO, maupun database yang di cari pada saat Direct
Selling
2. TUJUAN TELEMARKETING
Tujuan Telemarketing adalah menawarkan dan mengingatkan kembali
konsumen atau calon konsumen untuk tetap mengajukan pinjaman di Warung
Dana.
3. ALUR KERJA TELEMARKETING NEW PROSPEK (alur kerja FU RO ada di
bagian FU RO)
1) Setelah melakukan Direct selling dari berbagai kegiatan CFA
mendapatkan New customer database/data prospek.
2) Data tersebut wajib diFU kembali terutama konsumen yang menunjukkan
minatnya untuk meminjam.
3) FU dapat dilakukan dalam dua cara baik dengan SMS maupun dengan
Telepon.
4) FU ini bisa dilakukan 2-3 hari setelahnya dan dilakukan rutin setiap hari.
5) Berikut contoh format SMS untuk FU prospek, terkait dengan FU RO dapat
dilihat di Juknis FU RO

Yth Ibu Endang, Saya Desy dari Warung Dana yang
disupport oleh FIF, ingin menawarkan DANA TUNAI,
cukup dengan BPKB motor Ibu, syarat mudah, proses
cepat tanpa potongan. Jika berminat dating langsung
ke Jl. Kebon Bawang V no 23 (samping taman
segiempat). Info lebih lanjut hubungi saya di no
081285163421. Dapatkan hadiah pilihan dengan
menunjukkan sms ini kepada kami. Terimakasih

14

VI.

PETUNJUK LAPANGANG RING 1

1. DESKRIPSI RING 1
Ring 1 adalah aktivitas marketing yang dilakukan di awal pembukaan
cabang. Dengan jangka waktu 2 sampai 4 minggu diawal pembukaan cabang.
Adapun target pasarnya adalah semua masyarakat yang ada di area radius 1 km
dari gerai warung dana.
2. TUJUAN RING 1
 Memperkenalkan Gerai warung dana di area sekitar.
 Mencari order/booking di daerah sekitar.
 Mencari relasi/network/mediator disekitar gerai.
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA
1) SPV CMF

: memetakan area Ring 1 nya dan membaginya berdasarkan

Jenis Tempat/hari/dan CFA yang akan menggarap area tersebut.
2) CFA

: melaksanakan tugas yang sudah di konsepkan oleh SPV.

3) OUTLET HEAD : mengontrol kinerja CFA dengan cara terjun langsung
maupun by phone.

4. TAMBAHAN METODE MARKETING RING 1


Selain menggunakan metode direct selling yang sudah ada di juknis, CFA
juga wajib memperkenalkan gerai warung dana sambil menunjukkan



tempat warung dana.



menarik untuk mempermudah menarik konsumen

RING 1 sebaiknya menggunakan program maupun matprom yang

Khusus untuk RING 1 target pasar yang ditargetkan adalah semua
kelompok masyarakat baik yang termasuk segmen pasar dana tunai
maupun tidak.

15

5. EVALUASI RING 1
Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahu efektif tidaknya RING 1 yang sudah
dilakukana adalah dengan cara SPV bertanya ke masyarakat sekitar tentang warung
dana. Apakah masyarakat sekitar sudah tahu bahwa keberadaan warung dana di sekitar
mereka ataukah tidak. Jika masyarakat sudah tau bahwa ada gerai warung dana di dekat
mereka, berarti aktivitas Ring 1 yang sudah dilakukan bisa dibilang efektif, jika belum
maka masih belum efektif dan perlu dilakukan kembali.

16

VII. PETUNJUK LAPANGAN DKH
1. DESKRIPSI DAFTAR KUNJUNGAN HARIAN (DKH)
DKH adalah kegiatan yang dilakukan tim marketing warung dana dalam
pencarian konsumen dengan cara memprospek/menawarkan kembali kepada
konsumen yang sudah/pernah melakukan kredit di DKM maupun Kios FIF
dengan metode Direct Selling/Door to door.
2. TUJUAN DKH
Tujuan DKH adalah mencari order dengan mengunjungi konsumen RO kerumah
yang bersangkutan setelah di FU melalu telemarketing dan dilanjutkan dengan
metode direct selling .
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM
AKTIVITAS DKH.
a. SPV CMF

: bertugas dalam mendapatkan dan mengolah data

RO kios maupun non kios, membuat format surat penawaran,
menentukan jadwal pelaksanaan, dan eksekutor DKH.
b. OH/Outlet Head

: Outlet Head bertugas mengontrol CFA dalam

melakukan DKH
c. CFA

: melakukan DKH dengan data, jadwal, dan format

yang sudah diberikan.

4. ALUR KERJA DKH
a. SPV mengolah data RO dari non kios maupun kios FIF dengan
mengutamakan konsumen yang sudah melakukan kredit maupun
konsumen yang masa angsurannya kurang dari 1 sampai 4 bulan. Berikut
contoh data RO yang sudah diolah.

17

b. SPV membuat format surat penawaran dan menyesuaikan dengan
mempertimbangkan program yang sedang berjalan. Contoh surat
penawaran dapat dilihat di lampiran.
c. SPV UFI membuat jadwal DKH dari data RO sesuai dengan man power
yang ada.
d. SPV UFI memberikan data RO, jadwal, dan Surat penawaran kepada
Outlet Head untuk dibagikan kepada CFA.
e. Outlet Head memberikan dan mengontrol kegiatan DKH secara langsung.

5. Sasaran DKH
a. Rumah konsumen sesuai yang ada di data RO.
b. Rumah-rumah disekitar rumah konsumen RO.
c. Satpam/hansip yang berada di Perumaha.

6. EVALUASI DKH
Evaluasi tentang kegiatan DKH dilakukan harian, mingguan, dan bulanan dan
dilakukan pada saat briefing.
a. Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan DKH pada hari berjalan.
Evaluasi cara DKH atau cara komunikasi CFA terhadap konsumen
b. Evaluasi bulanan diperuntukkan kefektifan kegiatan DKH , kendala, dan
kevalidtan data RO yang sudah diberikan dan di olah. Cara untuk
mengetahui kegiatan DKH yang sudah dilakukan sudah efektif atau tidak
adalah dengan melihat register order. Di sheet Achievement bisa dilihat

sumber booking dari DKH sudah dapat berapa unit apakah sudah sesuai
dengan taget yang suddah ditetapkan.

18

VIII. PETUNJUK LAPANGAN DOOR TO
KAMPUNG), PABRIK, RUMAH SAKIT

DOOR

(GREBEK

1. PENGERTIAN DOOR TO DOOR ATAU GREBEK KAMPUNG
Door to door adalah aktivitas marketing yang dilakukan dengan metode direct
selling dengan mengunjungi satu persatu dari rumah ke rumah dengan
membawa surat penawaran dan brosur.

2. TUJUAN DOOR TO DOOR





Membangun brand awareness warung dana kepada penduduk
perumahana atau perkampungan.
Membuat aktivitas rutin di suatu perumahan/kampung sehingga
memperkuat image warung dana.
Pencarian mediator dari hansip kampung, pengurus RT, atau pun
pedagang sekitar perumahan

3. KETENTUAN UMUM
1) Kampung yang menjadi target adalah kampung yang sudah ditentukan
oleh SPV UFI sebelumnya ketika melakukan mapping titik perkampungan.
2) Waktu pelaksanaan door to door mengikuti waktu tingkat keramaian
kampung biasanya dipengaruhi oleh pekerjaan mayoritas penduduk
tersebut.
3) Matprom door to door adalah brosur dan surat penawaran non RO.
4) Outlet head memetakan kampung yang akan dituju dan membagi-bagikan
perblok kepada CFA.

19

IX.

PETUNJUK TEKNIS FOLLOW UP RO (REPEAT ORDER)

1. DESKRIPSI FU RO
FU RO adalah kegiatan yang dilakukan tim marketing warung dana dalam
pencarian konsumen dengan cara memprospek/menawarkan kembali kepada
konsumen yang sudah/pernah melakukan kredit di DKM maupun Kios FIF
dengan metode telemarketing.

2. TUJUAN FU RO
Tujuan FU RO adalah mencari order dengan teknik marketing yang tepat sasaran
sehingga dapat terbentuk booking secara langsung atau instan.

3. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS
FU RO.
a. SPV CMF

: bertugas dalam mendapatkan dan mengolah data

RO kios maupun non kios dan menentukan format SMS, jadwal
pelaksanaan, dan eksekutor FU RO.
b. Sales Leader/OH

: Sales leader bertugas mengontrol sales dalam

melakukan FU RO
c. CFA

: melakukan FU RO dengan data, jadwal, dan format

yang sudah diberikan.

4. ALUR KERJA FU RO
a. SPV mengolah data RO dari non kios maupun kios FIF dengan
mengutamakan konsumen yang sudah melakukan kredit maupun
konsumen yang masa angsurannya kurang dari 1 sampai 4 bulan. Berikut
contoh data RO yang sudah diolah
b.

20

c. SPV membuat format sms FU RO sesuai dengan mempertimbangkan
program yang sedang berjalan. Berikut contoh format SMS FU RO

d. SPV UFI membuat jadwal FU RO dari jadwal FU RO by sms, FU RO by
telepon, maupun FU RO by DKH.
e. SPV UFI membagi data RO sesuai dengan man power yang ada.
f. SPV UFI memberikan data RO, jadwal, dan format kepada sales leader
untuk dibagikan kepada sales.
g. Sales leader memberikan dan mengontrol kegiatan FU RO secara
langsung.

5. EVALUASI FU RO
Evaluasi tentang kegiatan FU RO dilakukan harian, mingguan, dan bulanan dan
dilakukan pada saat briefing.
a. Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan hasil FU RO pada hari
berjalan.
21

Evaluasi cara FU atau cara komunikasi CFA terhadap konsumen
b. Evaluasi bulanan diperuntukkan kefektifan kegiatan FU RO, kendala, dan
kevalidtan data RO yang sudah diberikan dan di olah. Cara untuk
mengetahui kegiatan FU RO yang sudah dilakukan sudah efektif atau tidak
adalah dengan melihat register order. Di sheet Achievement bisa dilihat

sumber booking dari RO sudah dapat berapa unit apakah sudah sesuai
dengan taget yang suddah ditetapkan.

22

X.

PETUNJUK LAPANGAN GREBEK PASAR

1. PENGERTIAN GREBEK PASAR
Grebek pasar adalah salah satu kegiatan marketing yang dilakukan di pasar atau
pasar yang menjadi target marketing. Sasaran yang menjadi target pasar adalah
pedagang pasar, konsumen pasar, atau tukang pakir/pengurus pasar setempat.

2. TUJUAN GREBEK PASAR






Membangun brand awareness warung dana kepada pedagang dan
pelanggan pasar.
Membuat aktivitas rutin di pasar sehingga memperkuat image warung
dana.
Pencarian order yang tepat sasaran karena pasar adalah tempat
berkumpul segmen marketing warung dana.
Pencarian mediator, karena letak dan segmen pasar yang strategis.

3. KETENTUAN UMUM
1) Pasar yang menjadi target adalah pasar yang sudah ditentukan oleh SPV
UFI sebelumnya ketika melakukan mapping titik pasar.
2) Waktu pelaksanaan grebek pasar mengikuti waktu ramai pasar tersebut
dan sudah ditentukan oleh SPV pada saat mapping titik pasar.
3) Grebek pasar dihadiri oleh semua tim marketing dari sales, sales leader,
dan SPV UFI bila tidak berhalangan.
4) Matprom grebek pasar adalah brosur, standing banner, dan atau portable
booth.

4. SASARAN GREBEK PASAR
1) KONSUMEN

: Konsumen menjadi sasaran dari sales untuk

menawarkan product warung dana, teknik penawaran sesuai dengan
petunjuk teknis dan sales script DIRECT SELLING
2) PEDAGANG

: Pedagang menjadi target sales untuk menawarkan

product maupun SPV UFI untuk menawarkan kerjasama sebagai

23

mediator. *ketentuan pencarian mediator lihat petunjuk teknis SAHABAT
UKM
3) TUKANG PARKIR

:

tukang

parkir

menjadi

target

sales

untuk

menawarkan product warung dana dan bisa dijadikan juga target untuk
menawarkan kerjasama sebagai mediator sales.*ketentuan Sales Get
Mediator sesuai dengan juknis SGM.
4) TEMPAT PARKIR

: Tempat Parkir motor menjadi target sales untuk

sebar brosur dengan menyelipkan brosur ke kendaraan konsumen.
*ketentuan sebar brosur bisa dilihat di petunjuk lapangan sebar brosur.
5) PENGURUS PASAR : Pengurus pasar/kepala pasar yang mengatur
pedagang pedagang dipasar dapat dijadikan SPV UFI untuk kegiatan Get
In UKM. *ketentuan umum Get in UKM dapat dilihat di petunjuk lapangan
Get In UKM

5. TUGAS DAN WEWENANG TIM GREBEK PASAR
1) SPV UFI

: Mencari mediator atau agent yang ada dipasar dengan

sasaran pedagang besar maupun pengurus pasar
2) Sales Leader : Sales leader menjaga standing banner, mengontrol sales,
dan membackup sales ketika terjadi kendala.
3) Sales

: Berkeliling memasuki setiap sudut pasar dan menawarkan

kepada pedagang maupun pembeli tentang product/jasa warung dana
dan melakukan aktivitas sebar brosur di pinggir pasar maupun tempat
parkir pasar.

6. EVALUASI GREBEK PASAR
Evaluasi tentang kegiatan grebek pasar dilakukan harian, mingguan, dan bulanan
dan dilakukan pada saat briefing.
1) Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan daftar prospek yang sudah
di dapatkan oleh tim sales dan efectivitas grebek pasar pada hari itu atau
dihari sebelumnya
3) Evaluasi bulanan data dilakukan dengan melihat register order di sheet
sumber order dan achievement apakah dari hasil grebek pasar apakah

sudah memenuhi target activity.

24

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat evaluasi adalah:






Cara direct selling/cara CFA menawarkan konsumen
Jam efektif grebek pasar
Sasaran konsumen pada saat grebek pasar (pastikan tidak hanya
satu segmen yang dijadikan target) ex: pedagang, pembeli, tukang





parkir, pengurus pasar, dll
Material promosi.
Peran PIC dan team.

25

XI.

PETUNJUK LAPANGAN PAMERAN

1. DESKRIPSI PAMERAN
Pameran adalah kegiatan marketing yang berlangsung berkelanjutan dalam
kurun waktu 3 hari sampai 1 bulan. Kegiatan marketing ini dilakukan di 1
tempat dengan meminta persetujuan pihak yang berwenang di tempat pameran
tersebut. Pameran dapat dilakukan di pom bensin, kantor pos, pertokoan, pasar
malam, dsb.

2. KETENTUAN UMUM
1) Pameran hanya dilakukan pada saat man power cabang dirasa cukup.
2) SPV UFI menentukan waktu pameran yang dirasa efektiv sesuai dengan
tingkat keramaian lokasi pameran.

3. LOKASI PAMERAN
Penentuan lokasi pameran harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:


Apakah biaya sewa pameran dianggap wajar dengan tingkat keramaian



dan kontribusi profit yang ada.



Tingkat keramaian pameran.



Target yang harus dicapai selama pelaksanaan pameran.



Kecukupan dan kesiapan manpower/PIC pameran.



Waktu keramaian pameran.

Profit yang dihasilkan/kontribusi booking yang dihasilkan

4. TUJUAN PAMERAN
Tujuan diadakannya pameran adalah memperkenalkan product/jasa warung
dana kepada masyarakat disekitar lokasi pameran dan mengadakan kegiatan
berlanjut dalam kurun waktu yang ditentukan untuk membuat variasi kegiatan.

5. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM
AKTIVITAS PAMERAN

26

a) SPV UFI

: bertugas dalam mencari dan menganalisa lokasi

pameran, menentukan jadwal aktivitas marketing di pameran, serta
menentukan PIC yang bertanggung jawab dengan adanya pameran
tersebut.
b) Sales Leader

: Sales leader bertugas mengontrol secara berkala

aktivitas sales yang dimana telah disusun oleh SPV UFI.
c) Sales

: melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap

aktivitas pameran yang sudah disusun oleh SPV UFI.

6. MATERIAL PROMOSI PAMERAN
Beberapa material promosi yang bisa dipajang ditempat pameran adalah:
a) Booth
b) Spanduk
c) Umbul-umbul
d) Brosur

7. EVALUASI PAMERAN
Evaluasi bulanan data dilakukan dengan melihat register order di sheet sumber
order dan achievement apakah dari hasil Pameran apakah sudah memenuhi
target activity.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat evaluasi adalah:


Cost/Unit



Perbandingan biaya pameran dan jumlah booking yang terbentuk.



Jumlah CFA.



Material Promosi.

Jam efektif pameran.

27

XII.

PETUNJUK TEKNIS SAHABAT UKM DKM WARUNG DANA

1. PENGERTIAN SAHABAT UKM
SAHABAT UKM adalah perorangan (selain karyawan Warung Dana) yang
memiliki tempat usaha dalam jenis apapun baik usaha kuliner, bengkel,
bangunan, dan sebagainya.

2. FUNGSI SAHABAT UKM
a) Membantu membangun brand awareness Warung Dana
b) Memperkenalkan layanan refinancing Warung Dana kepada masyarakat di
sekitar lokasi SAHABAT UKM dan pelanggan Sahabat UKM
c) Mempersuasi calon konsumen untuk melakukan refinancing di Warung
Dana.

3. KRITERIA SAHABAT UKM
a) Lokasi SAHABAT UKM bukan termasuk area blacklist FIF.
b) Lokasi Sahabat UKM strategis/dekat dengan keramaian seperti pasar, alunalun, perempatan, dsb.
c) Sahabat UKM mempunyai kemauan untuk membantu Tim Warung dana
dalam pencarian konsumen

4. FLOW PENCARIAN SAHABAT UKM
a) Sales harus memakai seragam yang sudah disediakan warung dana agar
terlihat menarik dan membantu persuasi calon sahabat UKM
b) Sales membawa MOU minimal rangkap 2 untuk disimpan oleh SAHABAT
UKM dan untuk arsip di kios warung dana
c) Pencarian mediator dilakukan diwilayah-wilayah yang sudah ditentukan
oleh SPV UFI dalam mapping sebelumnya.
d) Sales menawarkan kepada calon Sahabat UKM untuk bekerjasama dengan
Warung Dana.

28

e) Sales memberikan informasi terkait tingkatan jumlah fee yang diberikan
untuk setiap booking yang dihasilkan, reward-reward yang sudah ada, dan
program voucher makan.
f) Setelah terjadi kesepakatan sales meminta mediator untuk menyerahkan
fotocopy KTP dan buku rekening jika ada.
g) Mediator menandatangani kesepakatan yang sudah ada dalam bentuk MOU
mediator.
h) Sales memotret tempat usaha milik mediator dari 3 sisi untuk arsip.
i) Sales memastikan apakah mediator bersedia tempat usahanya di pasang
matprom dana motor berupa spanduk, nota, dan brosur.
j) Jika mediator bersedia maka sales wajib memasang matprom ditempat
usaha mediator.

Flow Pengajuan Matprom SAHABAT UKM
a) SPV UFI mencari vendor untuk pembuatan matprom disekitar kios warung
dana
b) SPV UFI memesan matprom yang diperlukan dan meminta nota yang
berisikan jenis matprom, jumlah matprom, dan total biaya.
c) OH mengajukan memo pengajuan matprom berisikan no rek vendor ke HO
beserta nota sebagai lampiran
d) HO mengirim dana pengajuan matprom ke rekening vendor.

Persyaratan
a) MOU SAHABAT UKM
b) Fotokopi KTP SAHABAT UKM
c) Fotokopi rekening, bila pembayaran fee langsung transfer ke SAHABAT
UKM.
d) Foto tempat usaha SAHABAT UKM

5. FEE
Besar Fee
a) Pencapaian booking 1 – 4 sebesar Rp 100.000

b) Pencapaian booking 5 – 9 sebesar Rp 150.000

29

c) Pencapaian booking 10 dan seterusnya sebesar Rp 175.000
*Untuk mediator yang menginginkan fee lebih besar maka negosiasi akan
diambil alih oleh SPV UFI

Adapun ketentuan fee mediator/agent diatur sesuai level kewenangan sbb:
SPV UFI

= Rp. 175.000 – Rp. 200.000

Ufi Officer & Branch Manager

= Rp. 200.000 – Rp. 250.000

Dept. Head UFI & Sub. Dept. Head

= > RP. 250.000

Cara Pembayaran
1. Fee dibayarkan via transfer ke rekening pribadi SAHABAT UKM.
2. Apabila SAHABAT UKM tidak memiliki rekening pribadi, fee bisa dibayarkan
ke rekening istri atau anak SAHABAT UKM. SAHABAT UKM harus membuat
surat penyataan transfer dan menyertakan fotokopi KTP pemilik rekening &
KK.
3. Pembayaran fee SAHABAT UKM juga dapat melalui rekening cabang.
4. Apabila SAHABAT UKM menuntut untuk segera mendapatkan pembayaran
fee maka cabang dapat menggunakan dana prepayment mediator yang
dimiliki cabang.

Prosedur Pembayaran
I. Pembayaran via Rekening
1. Cabang menentukan sendiri waktu pembayaran fee SAHABAT UKM, bisa
setiap ada booking atau sebulan sekali.
2. Cabang membuat memo pembayaran fee SAHABAT UKM dikirimkan ke HO.
3. HO melakukan analisa berdasarkan laporan harian cabang.
4. Jika approve, fee akan dibayarkan sesuai pengajuan di memo via transfer ke
rekening SAHABAT UKM atau cabang.

II. Pembayaran via Prepayment Mediator
1. Cabang mengirimkan memo pengajuan prepayment mediator ke MD HO
menggunakan dokumen yang sudah distandarkan.
2. Besar plafon prepayment ditentukan oleh MD HO berdasarkan analisis data
cabang.
30

3. Setelah pengajuan disetujui, maka dana akan ditransfer ke rekening cabang.
4. Cabang wajib untuk membuat LPJ setelah dana habis dan di setiap tanggal
30 tiap bulannya.
5. Format LPJ menggunakan dokumen yang sudah ditentukan oleh MD HO.
6. Apabila cabang tidak membuat LPJ maka dana prepayment tidak akan
dikirimkan kembali dan dana prepayment sebelumnya harus dikembalikan
sepenuhnya.

6. SUPPORT UNTUK SAHABAT UKM
a) Sales Force,
b) Spanduk,
c) Brosur,
d) Nota,
e) No meja,

7. POLA BOOKING
a) SAHABAT UKM melakukan persuasi kepada calon konsumen refinancing.
b) SAHABAT UKM melaporkan order kepada cabang.
c) SF mendatangi lokasi SAHABAT UKM atau rumah calon konsumen untuk
follow up order.
d) Apabila pengajuan refinancing calon konsumen tersebut di-approve
maka proses pencairan dilakukan di showroom atau POS Warung Dana.

8. KETENTUAN PENCAIRAN FEE MEDIATOR SAHABAT UKM
a) Pencairan tidak boleh dilakukan di tempat SAHABAT UKM.
b) Pencairan hanya boleh dilakukan di KIOS WARUNG DANA.
c) Dana pencairan hanya boleh diberikan kepada sahabat UKM secara
langsung, tidak boleh diwakilkan.

9. PROSES KONTROL
1. SPV UFI mengunjungi SAHABAT UKM seminggu sekali.
2. Poin yang perlu diperhatikan ketika melakukan kontrol adalah
31





Ketersediaan matprom (spanduk & brosur),



Kemampuan persuasi SAHABAT UKM,



DKM Warung Dana,



Pengetahuan SAHABAT UKM tentang refinancing,

Keaktifan SAHABAT UKM dalam menawarkan layanan refinancing

Kesulitan yang dihadapi SAHABAT UKM.
KATEGORI

·

Ketersediaan matprom (spanduk &
brosur),
Pengetahuan SAHABAT UKM tentang
refinancing,

Kemampuan persuasi SAHABAT UKM,

Keaktifan SAHABAT UKM dalam
menawarkan layanan refinancing DKM
Warung Dana,

CONTENT

CHECK
LIST (v)

Brosur
Spanduk
Sticker
X Banner
lain-lain
pengetahuan proses
pengetahuan product
sangat buruk
buruk
sedang
baik
sangat baik
Seberapa sering dalam sehari
mediator menawarkan dana
tunai kita?
tidak pernah
jarang
kadang-kadang
sering

Kesulitan yang dihadapi SAHABAT UKM.

32

XIII. PETUNJUK TEKNIS PAYMENT VOUCHER

1. DESKRIPSI PAYMENT VOUCHER
Payment voucher adalah program yang ditawarkan warung dana kepada
konsumen untuk meningkatkan booking dari program customer get customer.

2. TUJUAN PAYMENT VOUCHER
Tujuan payment voucher adalah untuk meningkatkan booking warung dana,
membantu pembayaran konsumen, dan membantu FIF dalam menjaga NBOT.

3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS PAYMENT
VOUCHER.
1) Admin

: menawarkan payment voucher kepada konsumen pada

saat pencairan.

4. ALUR PELAKSANAAN PAYMENT VOUCHER
Berikut alur pelaksanaan Payment voucher dari penawaran kepada konsumen
sampai pembayaran angsuran ke FIF.

1) Admin menawarkan program pament voucher kepada konsumen pada
saat pencairan
2) Konsumen mengajak temannya untuk mengajukan pinjaman ke warung
dana.
3) Konsumen mendapatkan 1 payment voucher disetiap booking yang
terbentuk.
4) Konsumen mengumpulkan payment voucher sampai mendapatkan
jumlah yang sama atau lebih dengan jumlah angsuran perbulan.
5) Konsumen memberikan payment voucher yang sudah terkumpul kepada
admin warung dana untuk dibantu pembayaran angsuran konsumen.
6) Admin membantu pembayaran angsuran konsume dengan dana
prepayment mediator

5. KETENTUAN UMUM PAYMENT VOUCHER
33





Setiap payment voucher bernilai Rp 150.000.



jika dirasa nilai payment voucher kurang.

Cabang/warung dapat mengajukan penambahana nilai payment voucher

Jika payment voucher yang dikumpulkan konsumen melebihi angsuran
yang seharusnya dibayar, maka sisa angsuran dapat diuangkan dan



diberikan kepada konsumen.



voucher.

Admin wajib merekap data konsumen yang mendapatkan payment

Jika angsuran konsumen sudah lunas dan konsumen masih memiliki
payment voucher yang belum terkumpul sesuai nilai angsuran. Maka





voucher dapat diuangkan/ditukar dengan uang.
Pembayaran angsuran menggunakan dana prepayment mediator.
Admin membuat LPJ pembayaran angsuran dengan mencantumkan FC
voucher, FC KTP, dan FC kwitansi serah terima selisih total nilai voucher
dan angsuran yang dibayarkan.

34

XIV. PETUNJUK TEKNIS LUNCH VOUCHER

1. DESKRIPSI LUNCH VOUCHER
Lunch voucher adalah program value yang coba ditawarkan Warung Dana
kepada mediator yang memiliki usaha warung atau tempat makan.

2. TUJUAN LUNCH VOUCHER
Tujuan lunch voucher adalah untuk memberikan value lebih kepada mediator
warung agar pemilik warung juga mendapatkan tambahan pelanggan dari
konsumen yang dia tawarkan kepada warung dana.

3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS LUNCH
VOUCHER.
1) Sales

: memberi dan menawarkan program lunch voucher kepada

mediatornya.
2) Admin

: memberikan lunch voucher kepada konsumen yang

terbentuk dari booking mediator dan menerima claim lunch voucher dari
mediator.

4. ALUR PELAKSANAAN LUNCH VOUCHER
Berikut alur pelaksanaan Lunch Voucher dari pencarian mediator atau agent
sampai terkumpulnya lunch voucher dengan nilai yang cukup untuk membayar
angsuran konsumen.
1) Sales mencari mediator warung dan menawarkan program lunch voucher
kepada pemilik warung atau mediator/agent.
2) Setelah matprom terpasang di tempat usaha mediator dan terbentuk
booking dari konsumen yang dibawa mediator.
3) Admin memberikan mediator fee sebesar Rp 150.000,4) Admin memberikan konsumen lunch voucher sebesar Rp 50.000,5) Konsumen membawa lunch voucher dan membelanjakannya di tempat
makan mediator.
6) Mediator mendapatkan lunch voucher dari konsumen.

35

7) Mediator menukarkan lunch voucher yang didapat dari konsumen dengan
uang Rp 50.000,- kepada admin warung dana.

5. KETENTUAN UMUM LUNCH VOUCHER


Lunch voucher hanya diperuntukkan untuk mediator yang mempunyai



usaha tempat makan atau warung makan.



200.000,-

Lunch voucher dan fee mediator warung tidak boleh lebih dari Rp

Lunch voucher hanya diberikan kepada konsumen yang terbentuk dari
booking mediator yang bersedia dengan program lunch voucher yang
ditawarkan.

36

SALES SCRIPT FOR DIRECT SELLING/PENAWARAN LANGSUNG
*KO= KONSUMEN
*CFA=SALES

CFA

: Selamat pagi/siang/sore ibu/bapak, Saya Desy dari Warung Dana, boleh minta
waktunya sebentar bu/pak?

KO

: Iya boleh.

CFA

: mohon maaf bu/pak, kalau boleh tau dengan ibu atau bapak siapa saya
berbicara ya bu/pak?

KO

: Nama Saya Endang.

CFA

: Baik bu Endang Saya ingin menawarkan Dana Tunai cukup dengan BPKB
motor ibu Endang. Angsuran kami paling murah, proses kami cepat, kebetulan
bulan ini juga kami ada program kartini dan setiap konsumen wanita akan
diberikan hadiah berupa voucher belanja Rp 100.000,-

*Jika Konsumen tertarik
KO

: o iya, syaratnya apa aja?

CFA

: syaratnya mudah bu Endang cuman fotokopi KTP Suami Istri, fotocopy KK,
fotocopy STNK dan BPKB asli.

KO

: owh, bagaimana memang prosesnya?

CFA

: Kalau boleh tau type sama tahun motor bu Endang apa ya bu?

KO

: Motor saya tipe .................... tahun..................

CFA

: Dengan tipe dan tahun tersebut bapak/ibu dapat pinjam dana kepada kami
sebesar Rp....................

Ko

: Tidak bisa lebih tinggi lagi?

CFA

: Apabila dengam kondisi yang masih baik, maka bapak/ibu bisa mendapatkan
pinjaman sebesar ................

KO

: Oke.

CFA

: Baik bu Endang berkenan kita proses sekarang?

KO

: Besok Saja, dirumah Saya.
37

CFA

: Baik esok hari, hari Selasa ya bu Endang. Kalau boleh, minta alamatnya sama
no telpnnya bu Endang. Jam berapa saya sebaiknya datang Bu Endang?

KO

: alamat saya di…………………………… no telpn 0822……………., ya Sekitar jam 5an
lah setelah saya pulang kerja aja mbak.

CFA

: Baik, kalau gitu saya akan mengunjungi rumah Bu Endang Hari Selasa jam 5
sore. Ya bu?

KO

: OK.

CFA

: Mungkin Bu Endang bisa siapkan fotokopi KTP suami-istri, fotokopi KK, STNK
asli, dan BPKB asli.

KO

: Ok Mbak.

CFA

: ada lagi yang ingin ibu Endang tnyakan?

KO

: sudah, besok aja mbak.

(Apalagi masih ada yang ditanyakan, berikan penjelasan sampai konsumen puas)
CFA

: Apabila nanti ibu Endang ada pertanyaan ibu bisa langsung hubungi saya aja
ya bu di nomor telepon yang ada di brosur. Terimakasih ibu Endang marii,, 

*Jika konsumen pikir-pikir dulu
KO

: Owh, saya pikirin dulu ya mbak/saya rundingkan dengan keluarga/suami saya
dulu mbak nanti saya kabari.

CFA

: Baik bu Endang, Kalau boleh tau type sama tahun motor bu Endang apa ya bu?

KO

: Motor saya tipe .................... tahun..................

CFA

: Dengan tipe dan tahun tersebut bapak/ibu dapat pinjam dana kepada kami
sebesar Rp....................

KO

: owh..

CFA

: boleh minta no telpnnya bu Endang?

KO

: boleh.. ini no telp saya 0822…………….

CFA

: Baik terimakasih ibu Endang, mari.. 

*Jika konsumen menolak

38

KO

: owh, nggak makasih mbak/saya masih blum butuh mbak/kapan-kapan aja
mbak/nggak dulu mbak

CFA

: ok baik bu, ini brosur saya ibu Endang simpan saja, kali aja nanti ibu Endang
berubah pikiran atau sedang membutuhkan dana langsung hubungi saya aja bu
Endang. Nomor saya ada di brosur tersebut.

KO

: Ok Mbak

CFA

: terimakasih Bu Endang, mari.. 

39

SALES SCRIPT UNTUK PENCARIAN MEDIATOR/SPREADING NETOWRK
*SA=SALES
*ME=MEDIATOR/PEMILIK WARUNG
*sales warung dana menjumpai toko kelontong milik H. Sukri.
SA

: Selamat pagi pak, saya Muhammad Ary, Marketing dari Warung Dana.

ME

: O, iya dek ada yang bisa dibantu?

SA

: Saya ingin menawarkan pemasangan sepanduk di toko bapak

ME

: spanduk apa ya dek?

SA

: spanduk nama tokonya bapak, tapi nanti perusahaan kami numpang konten
promosi sedikit di spanduk tersebut, bagaimana pak?

*jika pemilik toko tidak berkenan.
ME

: waduh saya baru ganti itu spanduknya dek/wah sudah ada yang mau pasang
itu dari perusahaan rokok ******/gak mau dek

SA

: owh, ya sudah kalau seperti itu pak, mohon maaf mengganggu, mari pak.

*jika pemilik toko berkenan.
ME

: owh boleh kalau seperti itu.

SA

: kalau boleh tau bapak ingin spanduk ukuran berapa pak? *penting, Tanya
ukuran spanduk yang akan dipajang

ME

: 2 meter kali 1 meter saja dek

SA

: *sambil menggambar spanduk diatas kertas. Untuk nama tokonya bapak toko
apa pak?

ME

: toko HAJI SUKRI aja dek namanya.

SA

: ok baik, nah, selain itu saya juga mau menawarkan bapak untuk jadi mediator
kami. Jadi nanti saya cantumkan no telpn bapak juga di spanduk, jadi ketika ada
konsumen menghubungi bapak karena melihat spanduk di toko bapak , bapak
tinggal menghubungi saya. Bagaimana pak?

*jika pemilik toko menolak untuk menjadi mediator

40

ME

: waduh saya gak mau ribet-ribet seperti itu dek/waduh saya ini cuman jaga
toko dek pemiliknya g ada disini, jauh disana/ kalau mau pasang spanduk,
pasang spanduk aja dek saya gak mau jadi mediator.

SA

: owh baik kalau begitu pak, saya pasang spanduk aja kalau begitu.

*jika pemilik toko berkenanuntuk menjadi mediator
ME

: owh, gitu. Tapi nanti saya harus ngomong seperti apa kalau ada konsumen?

*sambil menunjukkan brosur
SA

: nah, ini brosur kami pak. Jika ada konsumen yang ingin membiayakan kembali
BPKBnya. Nanti bapak tunjukkan saja brosur ini dan minta no telpn sama
namanya. Nanti bapak tinggal hubungi saya, biar saya langsung follow up.

ME

: ow, nama sama no telp konsumen saja ya dek. Brarti saya langsung hubungi
mas aja kalau gitu, kalau ada konsumen?

SA

: iya pak seperti itu. O iya pak, ini ada surat perjanjian dari perusahaan jikalau
bapak bersedia menjadi mediator kami. Bisa dibaca dulu pak, setelah itu bisa
ditandatangani dibagian belakang sendiri.

ME

: baik saya baca dulu ya dek. *setelah mediator membaca.
baik dek saya setuju, saya tanda tangan disini ya.

SA

: iya Pak,

ME

: kapan dek bisa jadi spanduknya kira-kira?

SA

: minggu depan pak kira-kira. Baik pak kalau begitu saya kesini lagi minggu
depan sambil membawa spanduknya.

41

Dengan hormat,
Kami senang telah diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan Bapak/Ibu. Kami dari
PT Raharja Perkasa Ultima. (selanjutnya disebut ”Warung Dana” ) Cabang Bogor yang
bekerja sama dengan FIFGROUP menawarkan pembiayaan kembali atas sepeda motor
anda dengan pembiayaan sesuai dengan type dan tahun pembuatan motor yang anda miliki.
Untuk tahun motornya minimal adalah tahun 2008.
Kelebihan yang kami tawarkan adalah:





Tanpa ada potongan & tanpa biaya administrasi
Cicilan tetap dan terjangkau
Layanan staf kami yang profesional
BPKB dan kerahasiaan data Bapak/Ibu terjamin keamanannya

Syaratnya sangat mudah:
1) Bawa Sepeda Motor dan BPKB Asli
2) Unit masih milik sendiri
3) KTP suami istri & Kartu Keluarga
4) STNK
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami:
Rizal Fauzi
Warung Dana
Kp Gelonggong Tengah RT 02 RW 07 Kel. Kedung
Waringin, Kec. Bojong Gede Kab. Bogor (50 m dr St.
Bojong)
Hp. 08988377630
Credit Financial Advisor kami siap melayani segala keperluan pembiayaan dan memberikan
penjelasan yang Bapak/Ibu perlukan.
Terima kasih atas perhatiannya dan kami nantikan kabar selanjutnya dari Bapak/Ibu.
Hormat kami,

PT Raharja Perkasa Ultima
*)

Jika semua persyaratan dan prosedur telah dipenuhi
Jika aplikasi disetujui FIF

**)

42