Pengiriman Proposal Tata Cara Pengajuan Dana Bantuan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan 10 11 alamat sebagai berikut: Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270. Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada dinas pendidikan kabupatenkota dan dinas pendidikan provinsi.

3. Penerimaan Proposal

Proposal diterima Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat tanggal 30 Juni 2013; Apabila pagu anggaran masih tersedia, proposal yang diterima setelah tanggal tersebut dapat diproses lebih lanjut.

D. Proses Penyaluran Dana

Mekanisme pengusulan dan pencairan dana bantuan di Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, termasuk bantuan penguatan aksara kewirausahaan sebagai berikut.

1. Penilaian Proposal a. Tim Penilai Proposal ditetapkan oleh Direktur Pembinaan

Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk. b. Struktur tim penilai minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota serta didukung oleh tim sekretariat. c. Penilaian proposal terdiri atas verifi kasi kelengkapan administrasi dan penilaian substansi proposal. d. Proposal yang lolos penilaian substansi akan diverifi kasi.

2. Verifi kasi

Setiap lembaga calon penerima bantuan yang lolos penilaian substansi akan diverifi kasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima bantuan. Verifi kasi dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi faktual dilapangan. Verifi kasi dapat dilakukan dengan cara: • Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan pelaksanaan kegiatan. • Klarifi kasi dan konfi rmasi kepada dinas pendidikan setempat. • Visitasikunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon penerima Bantuan. Visitasi tidak perlu dilakukan bagi lembaga pengusul proposal yang memenuhi satu atau lebih kriteria sebagai berikut: • Lembaga pengusul sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal BAN PNF, • Lembaga pengusul sudah divisitasi pada tahun sebelumnya, atau • Lembaga pengusul menyelenggarakan kegiatan yang merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya

3. Penetapan

Pejabat Pembuat Komitmen PPK menetapkan lembaga penerima bantuan penguatan aksara kewirausahaan dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA setelah melewati proses penilaian dan verifi kasi oleh tim yang ditunjuk.

4. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan yang telah ditetapkan menandatangani perjanjian kerjasama penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan. perjanjian kerjasama dinyatakan sah dan berlaku apabila telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Contoh perjanjian kerjasama terlampir lihat lampiran 10.

5. Peluncuran Bantuan

Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Pejabat Pembuat Komitmen PPK menerbitkan SPP; Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan 12 13 b. Pejabat Penguji SPP menerbitkan Surat Perintah Membayar SPM; c. Meneruskan SPM ke KPPN III Jakarta untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D dan transfer dana bantuan ke rekening lembaga.

E. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana

1. Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan dialokasikan sebesar Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah untuk 20 dua puluh lembaga Rp. 50.000.000,-

2. Rincian Penggunaan Anggaran

Biaya penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah setiap lembaga. Dana tersebut untuk menguatkanmendampingi sekurang-kurangnya 2 dua lembaga penerima bantuan rintisan aksara kewirausahaan. Proporsi penggunaan dana penguatan aksara kewirausahaan diatur dengan komposisi sebagai berikut: No. Komponen yang Dibiayai Perincian Deskripsi 1. Persiapan penguatan pendampingan a. Identifi kasi kekurangan, keunggulan, dan potensi usaha lembaga yang didampingi b. Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan pelatih an pendampinganbimbingan teknis yang dituangkan dalam acuan pelaksanaan kegiatan c. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Maksimal 8 2. Pelaksanaan penguatan pendampingan a. Pelatihanpembelajaran: 1 peningkatan kualitas produk, 2 peningkatan pengemasan, 3 peningkatan pemasaran jejaring usaha Minimal 50 b. Pendampingan manajemen pengembangan usaha, peningkatan kapasitas SDM dan lembaga, dan proses produksi, pengemasan, dan pemasaran termasuk transporthonor tutor, instruktur, narasumber teknis, tenaga pendamping usaha dan peserta c. Biaya manajemen ATK penyelenggaraan, transport pengelola, dll. 3. Bantuan pengadaan sarana unit usaha lembaga yang didampingi a. Sarana peningkatan kualitas produk b. Sarana peningkatan kualitas pengemasan c. Sarana peningkatan kualitas pemasaran usaha d. Dan sarana lainnya yang dibutuhkan lembaga Maksimal 35 3. Penilaian dan Pelaporan a. Penilaian pendampinganpenguatan yang ditunjukkan dengan bukti pendukung yang relevan instrumen dan perkembangan hasil usaha b. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan c. Dokumentasi kegiatan Maksimal 7

F. Mekanisme Pembagian Tugas dan Kewenangan

Mekanisme pembagian tugas dan kewenangan pemangku kepentingan terkait pengusulan dan pencairan dana bantuan adalah sebagai berikut:

1. Kuasa Pengguna Anggaran KPA

a. Menetapkan Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Aksara Kewirausahaan berdasarkan pedoman umum penyaluran bantuan sosial yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. b. Mengesahkan keputusan penerima bantuan sosial; c. Menyusun laporan penyaluran bantuan sosial.