Pengertian dan Fungsi Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Industri kecil yaitu industri pengolahan dengan tenaga kerja 5-19 orang pekerja. 3. Industri sedang yaitu industri pengolahan dengan tenaga kerja 20-99 orang pekerja. 4. Industri besar yaitu industri pengolahan dengan tenaga kerja ≥ 100 orang pekerja.

2. Pengertian dan Fungsi Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting untuk mengukur keberhasilan atau kemampuan suatu proses produksi karena manusia merupakan perencana sekaligus pelaksana dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Notoadmojo 1998, secara makro sumber daya manusia adalah suatu proses peningkatan kualitas dan kemampuan manusia untuk mencapai tujuan. Secara mikro dalam arti lingkungan unit kerja bahwa sumber daya manusia adalah tenaga kerja, pegawai, atau karyawan. Untuk mencapai suatu keteraturan dalam pengelolaan sumber daya manusia maka diperlukan suatu ilmu yang mampu megintegrasikan tujuan tersebut yaitu ilmu manajemen. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi manajemen itu. Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan- tindakan yang telah direncanakan sebelumnya. Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaanya disebut managing dan orang yang mengatur disebut manager. Manajemen mempunyai tujuan-tujuan tertentu dan bersifat tidak berwujud intangibel. Usahanya ialah mencapai hasil-hasil yang spesifik biasanya dinyatakan dalam bentuk sasaran. Manajemen dikatakan tidak berwujud karena tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan hasilnya yakni ouput pekerjaan yang cukup, ada kepuasan pribadi, produk dan serfisnya lebih baik. Menurut Malayu Hasibuan 2004:1-2, manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Fungsi dasar Manajemen Sumber Daya Manusia adalah: 1. Perencanaan Planing ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Planing mencakup kegiatan pengambilan keputusan, termasuk pemilihan alternatif dari keputusan. Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta dapat efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan. 2. Pengorganisasian Organizing ialah membagi komponen-komponen kegitan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok- kelompok, atau membagi tugas kepada seorang manejer untuk mengadakan pengelompokan tersebut, atau menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organisasi. 3. Actuating ialah mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari pegawai-pegawainya, memberi penghargaan, mengembangkan dan memberi kompensasi kepada mereka. 4. Pengendalian Controling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Manajemen personalia adalah manajemen yang menekankan perhatianya pada masalah-masalah kepegawaian atau personalia dalam suatu instansi atau lembaga tertentu. Dengan demikian manajemen personalia adalah suatu cabang dalam manajemen yang memusatkan perhatianya kepada masalah kepegawaian. Matutina, 1992:3 Menurut Manullang 1981, personal manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri pekerja sedangkan Flippo 1996 mengartikan bahwa manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.

3. Tenaga Kerja