Pola Pengembangan Karangan Karangan
Paragraf harus memiliki ide pokok yang dikembangkan menjadi paragraf. Paragraf yang baik harus memiliki syarat-syarat tertentu, seperti yang
dikemukakan Akhadiah, 1997: 148 sebagai berikut. a.
Kesatuan Kesatuan dalam paragraf adalah semua kalimat yang membina paragraf itu secara
bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu. Paragraf dianggap memilki kesatuan jika kalimat-kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari
topiknya atau selalu relevan dengan topik. b.
Koherensi atau kepaduan Yang dimaksud koherensi atau kepaduan dalam paragraf adalah kekompakan
hubungan antarkalimat yang satu dengan yang lain dan membentuk paragraf. Pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengikuti jalan pikiran penulis
tanpa hambatan karena ada loncatan pikiran yang membingungkan. c.
Pengembang paragraf Pengembang paragraf adalah penyusunan atau perincian dari gagasan-gagasan
yang membina paragraf itu. 2.
Keselaran Isi dengan Judul Karangan yang baik memilki kesesuaian antara isi dengan judul. Judul sebuah
karangan akan menggambarkan secara singkat isi yang terdapat di dalam sebuah karangan. Keraf 2003: 320 mengatakan judul dikatakan baik
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut. a.
Singkat b.
Provaktif c.
Relevan dengan isi karangan.
3. Ketepatan Susunan Kalimat
Ketepatan sebuah kalimat sangat penting. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menungkan ide-ide pokok paragraf. Begitu pula hubungan
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain diungkapkan secara tepat akan ikut menentukan kejelasan gagasan.
4. Ketepatan Memilih Kata atau Diksi
Ketepatan memilih kata atau diksi akan mempengaruhi efek makna yang ditimbulkan oleh kata tersebut. Dalam memilih kata terdapat dua penyetaraan
yang harus diperhatikan yaitu ketepatan dan kesesuaian. Ketepatan menyangkut makna, aspek logika kata-kata, kata yang dipilih harus secara tepat
mengungkapkan pengertian yang akan disampaikan. Persyaratan kesesuaian menyangkut kecocokan anatara kata yang digunakan dengan situasi atau
kesempatan dan keadaan pembaca Akhadiah, 1997: 82. 5.
Ketepatan Penggunaan Ejaan Ejaan yang tepat adalah yang sesuai dengan Pedoman Umum Bahasa Indonesia.
Jadi, ejaan memegang peranan penting dalam karangan, Hal yang tercakup dalam penggunaan ejaan adalah pemakaian huruf kapital, penulisan kata, penulisan
unsur serapan dan pemakaian tanda baca Finoza dikutip oleh Gustira, 2012: 17.