Perubahan Iklim BAB II Teori Dasar

II - 1 BAB II TEORI DASAR

2.1 Perubahan Iklim

Perubahan iklim sebagai implikasi dari pemanasan global telah mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer di lapisan bawah terutama yang dekat dengan permukaan bumi. Perubahan iklim baru dapat diketahui setelah periode waktu yang panjang. Hingga saat ini penelitian-penelitian terkait perubahan iklim telah banyak dilakukan, sebagian besar mengindikasikan akan adanya kenaikan temperatur global walaupun besarnya belum dapat dipastikan. Gambar 2.1 menampilkan adanya trend kenaikan anomali temperatur global berdasarkan kondisi pada akhir abad ke-19. Gambar 2.1 Grafik anomali temperatur global Sumber: www.metoffice.gov.uk Sejak tahun 1950, anomali temperatur global mengalami kenaikan secara kontinu hingga mencapai 0,7 C pada tahun 2000. Kondisi ini mengindikasikan adanya perubahan iklim skala global. Definisi perubahan iklim adalah s emua perubahan dalam iklim dalam suatu kurun waktu, apakah karena perubahan alamiah atau sebagai akibat aktivitas manusia UNDP Indonesia, 2007. Sedangkan b erdasarkan Assessment Report AR4 Working Group I IPCC, istilah perubahan iklim mengacu pada sebuah perubahan dari keadaan iklim sebagai contoh dengan menggunakan uji II - 2 statistik oleh perubahan pada nilai rata-ratanya dan atau variabilitasnya dan berlangsung lama pada periode berikutnya, baik pada periode dekadal atau yang lebih panjang AR4 IPCC, 2007 dalam Kurniawan, 2008. Iklim memiliki kecenderungan berubah yang dapat diakibatkan oleh dua faktor. Faktor pertama adalah akibat aktivitas manusia seperti urbanisasi, deforestasi, dan industrialisasi. Sedangkan faktor kedua adalah akibat aktivitas alam seperti pergeseran kontinen, letusan gunung api, perubahan orbit bumi terhadap matahari, noda matahari, dan peristiwa El-nino Tjasyono, 2004. Aktivitas manusia yang tidak terkontrol semakin memicu terjadinya penyimpangan pada sistem iklim, jika tidak dapat dikendalikan dampaknya justru dapat mengancam kehidupan manusia. Beberapa respon fisis yang dapat diamati akibat perubahan iklim diantaranya adalah peningkatan temperatur rata-rata, peningkatan laju rata-rata evaporasi dan presipitasi, peningkatan tinggi muka laut, dan beberapa perubahan yang terjadi di biosfer. Berbagai respon tersebut selanjutnya dijadikan bahan acuan dalam membuat simulasi dan prediksi perubahan iklim. Sebagian besar pekerjaan ini didasarkan pada penggunaan beberapa model iklim yang berbasis model numerik dan memiliki kemampuan dalam mensimulasikan berbagai proses fisis itu secara fundamental Kurniawan, 2008.

2.2 Kondisi dan Perubahan Tutupan Hutan Kalimantan