Bab 4. Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
123
b jangan memasuki ruangan untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan,
c ambil posisi tiarap di tanah agar tidak terlempar, d jauhi bangunan, pohon besar, papan reklame, atau tiang listrik.
4 Bila kita sedang mengendarai kendaraan bermotor, hal yang dapat dilakukan adalah:
a kurangilah kecepatan secara bertahap dan segera menepi, b jangan mengerem dengan mendadak atau menggunakan rem
darurat, c jangan berhenti di tengah jalan layang, jembatan, di bawah kabel
tegangan tinggi, maupun di dekat pom bensin, d tunggu keadaan benar-benar aman sebelum menjalankan kendaraan
kembali. 5 Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau
radio. 6 Utamakan keselamatan terlebih
dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat kamu berada,
segeralah mengungsi ke tempat pengungsian terdekat.
7 Pada saat melakukan evakuasi, pastikan tidak ada anggota
keluarga yang tertinggal. Ajaklah tetangga terdekat untuk pergi
bersama-sama.
Karena negara kita termasuk daerah rawan gempa, maka perlu
dibuat rumah dan bangunan lain yang tahan gempa. Hal ini seperti
yang dilakukan di daerah Sleman, Yogyakarta.
2. Gunung Meletus
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk menghadapi letusan gunung berapi adalah mengetahui tanda-tanda alam yang terjadi di sekitar gunung.
Apa saja tanda-tanda alam tersebut? Tanda-tanda gunung api akan meletus antara lain:
a. suhu udara yang makin panas di sekitar gunung, b. suhu udara panas menyebabkan banyak hewan yang turun gunung,
c. bila ada sumber air di sekitar gunung, maka airnya akan mendidih, d. bau belerang yang makin menyengat.
Bila kita tidak dapat memantau gejala alam yang terjadi di sekitar gunung, maka kita dapat mengikuti perkembangan aktivitas gunung berdasarkan
informasi dari pemerintah.
Gambar 4.10 Rumah tahan gempa di Sleman, Yogyakarta.
Sumber: www.Indonesia.go.id
IPS SDMI Kelas VI
124
Lalu hal-hal apa saja yang harus kita lakukan saat terjadi letusan gunung api? Kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung, b. pada saat aktivitas gunung meningkat, kita dapat mempersiapkan peralatan
untuk mengungsi, seperti pakaian hangat, jas hujan, perlengkapan P3K, alat penerangan, minuman dan makanan untuk 7 hari,
c. terus memerhatikan perkembangan situasi gunung api yang disampaikan pemerintah,
d. menyiapkan pos-pos penampungan, e. menyiapkan jalur evakuasi korban.
3. Tsunami
Tsunami tidak dapat diperkirakan secara pasti waktu terjadinya. Para ahli belum dapat menemukan cara yang dapat menentukan secara tepat waktu
terjadinya tsunami. Cara yang dapat dilakukan saat ini untuk mengatasi tsunami adalah menerapkan sistem peringatan dan prosedur pengungsian
pada saat tsunami diramalkan akan terjadi. Pemantauan keadaan sebelum
Letusan Gunung Api Terkenal di Dunia sebelum Tahun 1900 No.
Gunung Letak
Tahun Kejadian
Korban Meninggal
1. Santorini
Yunani 1470 SM
Tidak tercatat 2.
Vesuvias Italia 79
SM 20.000
3. Etna Italia
1169 15.000
4. Kelud
Indonesia 1586
10.000 5.
Etna Italia
1669 20.000
6. Ringgit
Indonesia 1686
10.000 7.
Vesivias Italia
1631 3.000
8. Papandayan
Indonesia 1772
3.000 9.
Laki Iceland
1783 9.300
10. Unzen
Jepang 1792 14.500
11. Tambora
Indonesia 1815
10.000 12.
Krakatau Indonesia
1883 36.000
Sumber: Microsoft Encarta Premium 2006
Ensiklopedi
Bab 4. Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga