Media Charta TINJAUAN PUSTAKA

ditunjukkan oleh guru; 6 Media dapat membantu belajar perorangan; dan 7 Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada di luar ke dalam kelas. Sedangkan Latuheru berpendapat bahwa peran media dalam pembelajaran adalah: 1 membangkitkan motivasi belajar pembelajar; 2 mengulang apa yang telah dipelajari pembelajar; 3 merangsang pembelajar untuk belajar penuh semangat; 4 mengaktifkan respon pembelajar; dan 5 segera diperoleh umpan balik dari pembelajar.

E. Media Charta

Media memiliki cakupan yang luas pada jenis atau ragamnya. Mustolih 2007:3 berpendapat bahwa ada 4 jenis atau ragam dalam media yaitu: 1 media audio, 2 media visual, 3 media audio visual, dan 4 media serba aneka. Media charta adalah salah satu bentuk dari media visual. Dimana media charta merupakan gambar yang berisi tentang suatu perihal tertentu dan dilengkapi dengan keterangan dari gambar tersebut. Media charta adalah salah satu media yang tersaji di dalam dua dimensi. Pemilihan media charta sebagai alat batu dalam proses pembelajaran, berdasarkan kepada kemudahan pada saat penggunaanya dan juga hasil yang diperolehnya. Dengan media charta, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami, mengingat dan merangkum materi yang disampaikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Media charta yang disajikan akan dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan warna-warna yang kontras, keteranngan gambar yang jelas dan lain sebagainya. Maka ketertarikan siswa terhadap gambar atau media charta tersebut akan berimbas pada aktivitas belajar mereka yang meningkat. Wiryawan 1987:7 mengungkapkan beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan media. Kelebihan dari media charta antara lain : 1. Mudah disediakan, karena media ini hanya berupa gambar yang dapat diperbanyak copy. 2. Tidak mahal, karena tidak seperti media ict yang membutuhkan banyak perangkat atau model patung yang mahal. 3. Dapat menggambarkan korelasi, karena hanya dengan beberapa gambar yang dapat dipisahkan, kita bisa menggambarkan visualisasi hubungan atau kaitanya dengan materi yang diperlukan. 4. Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam benntuk yang lebih nyata karena dengan gambar siswa hanya perlu melihat dan mengamati tanpa harus berimajinasi denngan pola abstrak yang terbentuk hanya karena penjelasan dari guru dan kemungkinan besar mengalami kesalahan. 5. Dapat digunakan untuk semua tingkat pengajaran dan bidang studi. Selain beberapa kelebihan di atas, maka ada beberapa kelemahan yang terdapat dalam penggunaan media charta. Beberapa kelemahan tersebut antara lain: 1. Hanya bisa digunakan pada siswa yang berjumlah sedikit. 2. Dapat menimbulkan kesalah pahaman karena hanya bersifat dua dimensi; berbeda halnya dengan model patung dan sebagainya yang berbentuk 3 dimensi. 3. Anak tidak selalu bisa mengetahui bagaimana cara membaca menginterpretasikan gambar. Dari definisi di atas, tampat terlihat bagaimana kefektivitasan dari penggunaan media charta. Kelebihan dari media tersebut sangat cocok jika diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran biologi kelas VII pada pokok materi ekosistem. Sedangkan untuk kelemahan pada penggunaan media charta dapat diatasi dengan cara pembelajaran kooperatif.

F. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 42

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD)MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA PADA PELAJARAN BIOLOGI (PTK di Kelas VII.6 SMP Negeri 1 Gading Rejo 2011/2012)

0 8 41

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA PADA PELAJARAN BIOLOGI (PTK di Kelas VII.6 SMP Negeri 1 Gading Rejo 2011/2012)

0 8 55

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA KELAS VIII.E DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SMP NEGERI I SUKOHARJO TAHUN 2012 / 2013

0 4 46

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA KELAS VIII.E DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SMP NEGERI I SUKOHARJO TAHUN 2012 / 2013

0 4 29

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VERTEBRATA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung S

0 2 60

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VERTEBRATA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung S

1 8 76

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 TALANG, TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 2 90