c. Dari persamaan regresi di atas, NDACC dapat dihitung dengan
memasukkan kembali koefisien-koefisien α.
Dimana: NDACCA
it
: non discretionary accrual pada tahun t :fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi pada
perhitungan total accruals TAi
t-1
: total aset untuk sampel perusahaan i pada tahun t-1 REV
it
: perubahan pendapatan perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t REC
it
: perubahan piutang loans perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t PPEit
: aktiva tetap perusahaan i pada tahun t
d. Menghitung nilai discretionary accruals dengan persamaan:
Dimana: DACC
i
: discretionary accruals perusahaan i pada periode t TACC
it
: total accruals pada perusahaan i pada tahun t TAi
t-1
: total aset untuk sampel perusahaan i pada tahun t-1 NDACCA
it
: non discretionary accrual pada tahun t
3.4. Alat Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif, dimana data yang akan diuji berasal dari laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan satu model, yang digunakan untuk menguji perbedaan tingkat
praktik manajemen laba sebelum dan sesudah penerapan PSAK berbasis IFRS dengan menggunakan uji beda paired sample t-test. Alat analisis yang digunakan
dalam pengujian ini yaitu program SPSS versi 17.0.
3.4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Hasil analisis statistik deskriptif akan menyajikan data yang lebih ringkas dan rinci sehingga
memuat inti dari informasi data tersebut.
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
3.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang digunakan sebagai
sampel terdistribusi normal atau tidak. Prinsipnya, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumber dari grafik normal probability
plot. Jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data tersebut berdistribusi normal Ghozali, 2013. Penelitian ini akan menggunakan pengujian
data dengan analisis statistik menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikan uji Kolmogorov-Smirnov 0.05 berarti data terdistribusi normal.
Jika nilai signifikan uji Kolmogorov-Smirnov 0.05 maka data dinyatakan tidak terdistribusi secara normal.
3.4.2.2 Uji Heteroskedasdisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
Glejser dan metode grafik. Penelitian ini menggunakan Glejser untuk mendeteksi