Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

50 Deskripsi data dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: Diagram 1. Pemahaman terhadap rancangan program implementasi komite sekolah 2. Fase Pelaksanaan Transaction P hase Transaction P hase atau tahap pelaksanaan mendeskripsikan pelaksanaanimplementasi peran Komite Sekolah di Bantul. Implementasi program Komite Sekolah meliputi: pelaksanaan administrasi dan organisasi atau tata pamong, pelaksanaan manajemen atau tata kelola, dan pelaksanaan proses implementasi peran Komite Sekolah yang terangkum dalam 4 peran yaitu peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan, peran komite sekolah sebagai pendukung, peran komite sekolah sebagai pengontrol, dan peran komite sekolah sebagai mediator. Dari hasil analisis data responden, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 2. Implementasi program komite sekolah No Rentang skor Kriteria Jumlah Persentase 1. ≥ 81,4 Sangat Baik 11 11 2. 66,5-81,3 Baik 47 47 3. 51,5-66,4 Kurang 20 20 4. 51,5 Sangat kurang 22 22 Jumlah 100 100 Persentase kategori baik 58 Persentase kategori kurang 42 Meanrerata 66,5 Standar deviasi 14,9 Data termasuk kategori sangat baik sebanyak 11 , baik sebanyak 47, kurang sebanyak 20, dan sangat kurang sebanyak 22. Jadi data 51 implementasi program komite sekolah yang masuk kategori baik sebanyak 58 sedangkan yang masuk kategori kurang sebanyak 42. Deskripsi data dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: Diagram 2. Implementasi Program Komite Sekolah Data implementasi program komite sekolah dikategorikan menjadi 4 yaitu peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan, peran komite sekolah sebagai pendukung, peran komite sekolah sebagai pengontrol, dan peran komite sekolah sebagai mediator. Deskripsi data untuk masing-masing peran sebagai berikut: Tabel 3. Peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan No Rentang skor Kriteria Jumlah Persentase 1. ≥ 24,8 Sangat Baik 22 22 2. 20,2-24,7 Baik 32 32 3. 15,6-20,1 Kurang 25 25 4. 15,6 Sangat kurang 21 21 Jumlah 100 100 Persentase kategori baik 54 Persentase kategori kurang 46 Meanrerata 20,2 Standar deviasi 4,6 Dilihat dari peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan, sebanyak 54 masuk kategori baik dan sebanyak 46 masuk kategori kurang. 52 Tabel 4. Peran komite sekolah sebagai pendukung No Rentang skor Kriteria Jumlah Persentase 1. ≥ 17,5 Sangat Baik 21 21 2. 14,2-17,4 Baik 36 36 3. 10,8-14,1 Kurang 22 22 4. 10,8 Sangat kurang 21 21 Jumlah 100 100 Persentase kategori baik 57 Persentase kategori kurang 43 Meanrerata 14,2 Standar deviasi 3,3 Peran komite sekolah sebagai pendukung menurut responden yang masuk kategori baik sebanyak 57 dan data yang masuk kategori kurang sebanyak 43. Tabel 5. Peran komite sekolah sebagai pengontrol No Rentang skor Kriteria Jumlah Persentase 1. ≥ 20,0 Sangat Baik 9 9 2. 15,9-19,9 Baik 42 42 3. 11,7-15,8 Kurang 39 39 4. 11,7 Sangat kurang 10 10 Jumlah 100 100 Persentase kategori baik 51 Persentase kategori kurang 49 Meanrerata 15,9 Standar deviasi 4,2 Data tentang peran komite sekolah sebagai pengontrol yang menunjukkan kategori baik adalah 51, sedangkan kategori kurang 49. Tabel 6. Peran komite sekolah sebagai mediator No Rentang skor Kriteria Jumlah Persentase 1. ≥ 20,1 Sangat Baik 11 11 2. 16,2-20,0 Baik 41 41 3. 12,3-16,1 Kurang 24 24 4. 12,3 Sangat kurang 24 24 Jumlah 100 100 Persentase kategori baik 52 Persentase kategori kurang 48 Meanrerata 16,2 Standar deviasi 3,9 53 Data tentang peran komite sekolah sebagai mediator yang masuk kategori baik sebanyak 52, dan kategori kurang 48. 3. Tahap Hasil Program Output P hase Output P hase atau tahap hasil program mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi implementasi peran Komite Sekolah SD di Kabupaten Bantul. Dari hasil implementasi program komite sekolah, dilaksanakan evaluasi keterlaksanaan. Data input menunjukkan pemahaman terhadap rancangan program implementasi peran Komite Sekolah sebesar 36. Data implementasi program komite sekolah menunjukkan bahwa program komite sekolah telah terlaksana sebanyak 58. Dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan program komite sekolah sebesar 47.

B. Hasil Analisis

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga bagian yaitu input dan perencanaan Antecedent Phase , prosespelaksanaan Transaction Phase , dan hasilevaluasi outcomes Phase . Pada masing-masing tahapan akan dilihat secara horisontal kesesuaiannya congruence antara perencanaan intents dan data hasil implementasi yang diperoleh dari observasi lapangan observations . Jika terdapat ketidaksesuaian maka akan diberikan pertimbangansaranmasukan terhadap implementasi program komite sekolah sesuai kondisi yang ada di lapangan. Selanjutnya akan dilihat pula kesenjangan yang ada pada masing-masing tahapan. Analisis lanjutan untuk mencari kesesuaian congruence antara pelaksanaan program komite sekolah yang diharapkan intended sesuai standar dengan yang diamati observed pada masing-masing tahapan. 54 Tabel 7. Data hasil evaluasi implementasi program komite sekolah Tahapan ASPEK Description matrix Judgment matrix Intents Obervations Standards Judgments Input dan Perencanaan Antecedent Pemahaman terhadap rancangan program implementasi peran Komite Sekolah Konsep Komite Sekolah, fungsi dan tujuan, dan manfaat 36 100 Belum sesuai, diberikan pertimbangan Proses Transaction Implementasi program komite sekolah Peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan 54 100 Belum sesuai, diberikan pertimbangan Peran komite sekolah sebagai pendukung 57 100 Belum sesuai, diberikan pertimbangan peran komite sekolah sebagai pengontrol 51 100 Belum sesuai, diberikan pertimbangan Peran komite sekolah sebagai mediator 52 100 Belum sesuai, diberikan pertimbangan Hasil outcomes Evaluasi implementasi peran Komite Sekolah Evaluasi keterlaksanaan 47 100 Belum sesuai, diberikan pertimbangan Evaluasi terhadap tahap input dan perencanaan Antecedent Phase diperoleh hasil deskripsi terhadap observasi di lapangan yang dilakukan dengan menggunakan angket sebesar 36 sesuai standar. Frekuensi data dari responden terbanyakmodus data menunjukkan bahwa pemahaman terhadap rancangan program implementasi peran komite sekolah pada tingkat ―memahami‖skala 3 pada skala l-4. Angka tersebut telah masuk kategori baik namun karena data responden dibandingkan dengan data responden lainnya dalam suatu populasi berdasarkan analisis data menurut Djemari Mardapi 2008:123, maka skor responden yang masuk kategori baik harus lebih tinggi dari rata-ratamean ditambah simpangan baku mean sebesar 37,8 dan simpangan baku sebesar 6,7. Evaluasi yang dilakukan terhadap tahap pelaksanaan peran program komite sekolah sebesar 58 masuk kategori baik. Adapun perincian untuk masing-