37 Tabel 2. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
April Mei
Juni Juli
Agust Sept 1.
Persiapan Penelitian 2.
Pelaksanaan Penelitian 3.
Analisis Data dan Penyusunan Laporan
4. Pelaporan
3. Subjek Penelitian
1.
Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu untuk ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 80. Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh SDN di Kabupaten Bantul.
2.
Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi sehingga sampel yang diambil harus benar-benar able entative untuk
dapat mewakili populasi Sugiyono, 2012: 81. Untuk mendapatkan sampel tersebut diperlukan suatu teknik sampling, yaitu teknik pengambilan sampel.
Teknik sampling yang digunakan adalah
Probality Sampling Technique
, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk dipilh menjadi anggota sampel Sugiyono, 2012: 82. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bantul sehingga sumber datanya sangat
banyak, oleh karena itu digunakan sampling area
Cluster Sampling
. Jika dirumuskan, terdapat dua tahap yang harus dilakukan dalam sampling
area. Pertama, menentukan sampel daerah, yaitu berapa kecamatan yang akan dipilih. Kedua, menentukan orang-orang di kecamatan tersebut sebagai sampel.
a. Tahap I: Menentukan sampel daerah
38 Dilakukan dengan
Proportionate Stratified Random Sampling
, yaitu teknik sampling yang digunakan jika karakteristik anggota populasinya tidak sama.
Teknik ini digunakan karena karakteristik jumlah sekolah dan guru setiap kabupaten berbeda, sehingga diambil sampel kabupaten dengan jumlah SDguru
sedikit-sedang-banyak. Dalam penelitian, seluruh kecamatan menjadi sampel daerah.
Penarikan ukuran sampel SD berpedoman pada table penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac Michael dengan taraf kesalahan 10
Sugiyono, 2012: 87. Jumlah populasi SD di Kabupaten Bantul terpilih sebanyak 148 SD, jika dikonsultasikan pada table, maka jumlah sampel berjumlah 95 SD.
Langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran sampel yang proporsional sesuai dengan jumlah populasi di setiap daerah kelurahan. Caranya adalah dengan
melakukan perhitungan dengan rumus di bawah ini: Sampel daerah =
x sampel total Perhitungan sampel adalah sebagai berikut:
Kecamatan Wates =
x 95 = 20, 54 Kecamatan Lendah
= x 95 = 15,4
Kecamatan Pengasih = x 95 = 20,54
Kecamatan Temon =
x 95 = 12,8 Kecamatan Kalibawang =
x 95 = 8,98 Kecamatan Samigaluh =
x 95 = 16 Hasil tersebut kemudian dibulatkan hingga diperoleh jumlah sampel untuk
masing-masing daerah, sehingga diperoleh jumlah sample sebanyak 108.
b. Tahap II: Menentukan subyek orang sebagai sampel di tiap daerah.
Penentuan subyekorang sebagai sampel di tiap daerah dilakukan dengan acak atau random sehingga semua anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk dijadikan anggota sampel. Cara ini dilakukan dengan mengundi nama