Dr. Bambang Subali, M.S.
BAB V PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENGEMBANGAN TES TERTULIS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN
KOGNITIF Tes tertulis untuk mengukur kemampuan kognitif dapat dibedakan untuk tujuan
mengukur kemampuan kognitif tingkat rendah kemampuan mengetahui, memahami, dan menerapkan, dan kemampuan kognitif tingkat tinggi menganalisis, mengevaluasi,
menyintesis, berimajinasi, dan mengkreasi. Bentuk tes terulis dapat berupa tes pilihan selected response test, baik berupa pilihan ganda, benar-salah, ataupun menjodohkan,
serta bentuk mengisikan jawaban. supply response test, baik berupa isian singkat, uraian terstruktururaian objektif, dan uraian terbuka open ended supply response test.
Item tes pilihan terdiri atas soal dan kunci jawaban, sedangkan item bentuk mengisikan jawaban terdiri atas soal beserta rubrik dan atau pedoman penskoran. Item tes bentuk
uraian terbuka terdiri atas soal, rubric, dan pedoman penskoran. Dilihat dari cara berpikir dalam menyelesaikanmengerjakan soal, ada yang
bersifat konvergen, yakni mengarah ke suatu jawaban benar, yakni berupa item bentuk pilihan, isian singkat, dan uraian objektif. Sementara ada yang bersifat divergen, yakni
mengarah ke lebih dari satu jawaban yang sama-sama benar. Dalam hal ini adalah item bentul uraian terbuka.
Sebagai contoh, suatu item meminta testi untuk mengemukakan tiga penyebab gagal panen.
Pertanyaan: Kemukakan tiga penyebab terjadinya gagal panen padi pada suatu tempat
Jawaban tiga jawaban merupakan variasi dari semua jawaban benar yang mungkin yaitu:
1. Kemarau panjang sehingga air tidak tersedia
2. Terjadi kerusakan irigasi berupa bendungan jebol sehingga air tidak tersedia
3. Terjadi serangan hama yang tidak dapat diatasi
4. Terjadi banjir yang merusak seluruh tanaman padi
5. Terjadi kelangkaan pupuk
6. Terjadi hujan abu dari letusan gunung bila daerahnya dekat dengan gunung
7. Jawaban lain yang benar
Dr. Bambang Subali, M.S.
Dalam menyusun soal suatu item, harus memperhatikan aspek substansi, konstruksi, dan bahasa. Persyaratan tersebut akan dapat diketahui manakala diadakan
analisis secara kualitatif. Berikut ini disajikan persyaratan masing-masing aspek tersebut dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Untuk bentuk lainnya mahasiswa diharap
dapat menyusunnya sendiri.
Tabel 4. Aspek yang Harus Dipenuhi dalam Menyusun Soal Pilihan Ganda
+ , - , -
- .
- - 0 , 1,
, 2- 3 0 - 3
- 0 , 0 -
4 0 0 - ,
5 -
- - ,
4 -
+ , - , .
- - - 2 -
-- - 23
- , + 0
6 0 + , 0 -
7 2 + , 8 0 + ,
, 8 8
+ , - , 8 -
9 -
2 4 0 + ,
2 3 -
- -
- - -
: 0 + ,
, - 4+
; 3 -
, 3 - 2 , 1,
, 2- ,
, - - , 0
2 --
, 0 - ,
, 3 - , 0
, 2
- -
. --
, 0 4
- 5, , 0 - -
1 -
--- +
Dr. Bambang Subali, M.S.
Tabel 5. Aspek yang Harus Dipenuh dalam Menyusun Soal Uraian
+ , - 0 -
- .
- - -
, ,
- + ,
- -
4 .
, 3 - 2 3 - 3
3 -
, 5
- 0,- -
- , - -
, ,
, 0 2
-- , 0
- , , 3
- , 0 ,
2 -
- .
-- , 0
4 - 5, , 0
- - 1
- ---
+ ,
, - - , 0
6 2
7 --
, 0 - ,
, 3 - , 0
9 ,
2 -
- :
-- , 0
4 - 5, , 0
; - -
1 -
--- +
B. PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF