lxxvi
kedisiplinan di Asasuddwn Witya School Yala yang pula amat ditekankan, tersusun secara sistematis sebagai berikut:
a. Norma di Asasudden Witya School Yala
Peraturan atau norma diciptakan dan dijalankan untuk menjaga, menjamin, serta mengelola suatu proses sistem pendidikan dapat berjalan
lancar sesuai dengan tujuannya. Tujuan tersebut meliputi fisi dan misi bagi suatu lembaga sekolah, sebagaimana di Asasudden Witya School
Yala dengan deskripsi tujuan pendidikan pada awal pembahasan. Norma di sekolah ini menjadi penopang kontrol sosial yang meliputi kegiatan
sehari-hari terikat dengan aturan yang harus ditaati seluruh warga sekolah.
Kegiatan sehari-hari merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan adanya keteraturan dalam hidup. Adanya keseimbangan
dalam melakukan aktifitas, yang mana kesembangan itu dijaga dengan ketat oleh wilayah norma. Norma yang ditekankan merupakan norma
religius dan norma sosial merangkum segala kegiatan pelajar baik di sekolah sebagai peserta didik maupun didalam asrama sepulang sekolah.
Dalam menentukan standar kualitas peserta didik khususnya standar perilaku, terdapat kode etik peserta didik yang secara umum
meliputi
34
: 1
Rasionalisasi keberadaan kode etik. 2
Standar perilaku peseta didik.
34
Ali Imran, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah..., hlm.165
lxxvii
3 Awal mula dan berakhirnya pelaksanaan proses pendidikan.
4 Pakaian atau seragam.
5 Kewajiban yang harus dilakukan peserta didik.
6 Hubungan antara peserta didik dengan pendidik.
7 Hubungan peserta didik dengan teman sebayanya.
Dalam kode etik diatasterdapat standar perilaku peserta didik poin 2 yang merupakan suatu titik kontrol atau batasan dan masuk dalam dinamika
norma-norma sekolah. Dimana norma tersebut bersifat rasional logis yang berkaitan dengan awal mula hingga berakhirnya proses pendidikan. Selain itu
norma sekolah juga bersifat struktural atau terikat dengan kondisi lingkungan sosial budaya sekolah masing-masing. Hal demikian bertujuan agar kelompok
sosial akan lebih mudah menerima norma yang berlaku di lingkungannya. Oleh karenanya,norma yang ada dilingkungan lembaga sekolah Asasudden
Witya School Yala Thailand Selatan secara tidak langsung mendeskripsikan pula kondisi lingkungan sosial dan budayanya.
Norma di lembaga ini sebagaimana tercantum pada tabel poin b. hasil penelitianberisikan aktivitas yang cukup padat.Dimana perilaku pelajar telah
diatur darisaat waktu pagi pukul 04.00 hingga petang pukul 22.00. Segala aktifitas pelajar mencakup 3 kegiatan yaitukegiatan pembelajaran formal
sekolah, non formal, dan asrama. Dengan padatnya jadwal kegiatan pelajar maka peran kedisiplinan sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga
keseimbangan aktifitas tersebut. Sehingga disinilah hadir suatu kebutuhan pendisiplinan kepatuhan pelajar yang penting untuk menjadi kekuatan dalam
lxxviii
turut menentukan atau merumuskan standar perilaku pelajar baik yang masih dini berproses, ditengah proses, maupun yang telah terkonstruk.
b.Peran dan Fungsi Norma