liv
sehingga membentuk lingkungan kepedulian sosial tersusun secara sistematis sebagai berikut:
a.Kegiatan Sosial
1
Program Usrah
Program usrah merupakan progam sosial dengan corak kekeluargaan di Asasudden Witya School Yala. Dinamakan usrah
sebagaimana berangkat dari bahasa arab usratun yang artinya keluarga. Sebuah konsep hubungan sosial yang berasaskan
kekeluargaan yang mana mengikat semua anggota keluarganya dengan ikatanpersaudaraan, kerjasama, juga kepedulian sosial.
Program ini membina sebuah anggota keluarga selama 4 tahun, dengan pembagian sesuai dengan kelas al-
Qur’an beranggotakan kurang lebih 10 orang.
Dengan anggota 10 orang, mereka membentuk sebuah keluarga yang dipimpin oleh kepala keluarga. Dalam hal ini peranan kepala
keluarga dipegang oleh ustadz atau ustadzah yang bertugas atau terpilih. Dengan demikian, seluruh pendidik di sekolah ini memiliki
anggota keluarga yang berbeda-beda. Pemilihan berdasarkan kelas al- Qur’an memiliki banyak manfaat dalam membentuk beragam
keluarga di Asasudden Witya School Yala. Mengingat kelas al- Qur’an
bukanlah kelas yang keanggotaannya didasarkan usia maupun jenjang tingkatan sekolah, namun didasarkan atas kecakapan membaca al-
Qur’an.
lv
2
Sukan Warna
Sukan warna adalah istilah untuk perlombaan di pertengahan semester awal, yang ada di seluruh lembaga pendidikan Thailand
Selatan.Sukan warna berasal dari dua kata, yaitu sukan yang berarti perlombaan,
sedangkan warna
melambangkan karakteristik
pembagian group yang di dasarkan pada warna. Adapun warna dalam perlombaan sukan warna berjumlah 4, yang mana juga mewakili 4
gorup besar meliputi warna orange, biru, pink dan kuning. Keempat warna tersebut bukan hanya sebagai warna pembeda, namun juga
sebagai identitas suatu group. Perlombaan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah. Tidak hanya
para pelajar, namun para ustadz dan ustadzah wajib mengikuti perlombaan dengan bergabung dengan group pelajar sesuai dengan
warna pilihannya dan dibagi secara merata. Oleh karenanya, perlombaan ini bukan hanya kompetisi para pelajar, namun juga para
pendidik sebagai hiburan sebelum mengikuti ujian tengah semester. Adapun warna dalam perlombaan melambangkan 3 hal; warna
seragam kelompok, warna asesoris panggung, dan yel-yel menyebutkan dan menyanyikan sebanyak-banyaknya benda yang
berwarna sebagaimana warna kelompok. Dengan adanya 4 warna, di tengah halaman terdapat 4 kursi duduk panggung membentuk
lingkaran untuk setiap kelompok. Adapun jenis perlombaan yang ditandingkan sebagian besar merupakan jenis perlombaan yang
lvi
membutuhkan kerjasama kelompok, sepertihalnya sepak bola, bola voli, lempar bola, kursi duduk, lempar beban dan lain-lain. Adapun
klasifikasinya dalam aspek kepedulian sosial meliputi: a
Sukan warna bukanlah menjadi kompetensi yang akan membentuk kelompok sosial egosentris, namun kelompok sosial
yang peduli dengan lingkungan sosialnya secara menyeluruh. b
Sukan warna menggammbarkan sebuah konsep kekeluargaan. Sebab, kegiatan tersebut juga melibatkan pula peran guru, yang
mana pula terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan warna yang dipilih dan ditugaskan untuk menjadi mentor tiap
kelompoknya. c
Berkembangnya minat sosial interest social. Dengan pelaksanaan kegiatan sukan warna yang dilandasi akan kebutuhan
kehadiran dan
kerjasama dengan
orang lain
akan mengembangkan minat berinteraksi sosial.
d Sikap kepedulian pelajar tidak akan hanya terbatas akan
kepedulian sesama manusia, namun sikap kepedulian akan meluas sampai pada kepedulian kepada alam dan kebudayaan.
b. Minat Sosial