Analisis Struktural Roman Penelitian yati n isti sept 09
e. Menurut Kristeva, pengertian teks yang hadir dalam sebuah karya sastra itu bukan semata-mata hanya bahan cerita, melainkan semua unsur yang membangun karya
tersebut. Hal yang penting dalam intertekstualitas adalah pengambilan, kehadiran dan masuknya unsur teks lain, baik yang disadarinya atau tidak ketika pengarang
menghasilkan sebuah karya. Fenomena hubungan antar teks, disebabkan oleh dua hal, yakni 1 bahwa
penulis adalah seorang pembaca teks sastra sebelum ia menjadi seorang pencipta teks, tak bisa dihindari apabila sebuah karya sastra yang diciptakan hadir melalui
referensi dan kutiban 2 apa yang dihasilkan melalui proses pembacaan adalah dialog dari seluruh teks yang dihadirkan pembaca dalam proses pembacaannya
Worton dan Judith Stil, 1990: 1-2. Hubungan antar teks juga ditegaskan oleh Riffaterre dengan
mengemukakan pentingnya latar belakang sebuah teks yang oleh Riffaterre disebut sebagai hipogram Riffaterre, 1982 : 23. Hipogram adalah teks yang
menjadi latar penciptaan sebuah karya sastra Riffaterre, 1982 : 23. Teks yang menjadi hipogram diserap dan ditransformasikan ke dalam teks sesudahnya dan
menjadi teks transformasi. Untuk lebih mendapatkan makna suatu karya sastra bisa dilakukan dengan mensejajarkan teks hipogram dan teks transformasinya.
Dengan mensejajarkan sebuah teks transformasi dengan teks yang menjadi hipogramya, makna teks akan menjadi lebih jelas. Situasi yang digambarkan
menjadi lebih terang sehingga dapat diberikan makna sepenuhnya. Pada penelitian ini, upaya untuk melihat hubungan intertekstualitas antara
roman Die Leiden des jungen Werthers dan roman Die neuen Leiden des jungen W
adalah dengan melihat kesejajaran struktur kedua roman, selain juga melihat latar sosio budayanya. Dengan melihat kesejajaran kedua roman tersebut, yang
bisa berupa persamaan dan perbedaan, hubungan antar teks di antara kedua roman dapat terlihat.