Penelitian yati n isti sept 09
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan salah satu produk budaya masyarakat, yang proses kelahirannya sering merupakan respon terhadap kondisi sosial budaya
masyarakat. Oleh karena itulah karya sastra sering mempunyai keterkaitan dengan kehidupan masyarakat, pada saat karya tersebut ditulis. Adakalanya, karya sastra
yang muncul pada suatu masa merupakan cermin kondisi masyarakat di masa itu. Hal tersebut disebabkan karena karya sastra tidak akan muncul dalam kekosongan
budaya. Teeuw, 1983 : 63. Fenomena sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat sering
menginspirasi seorang pengarang untuk menuangkannya dalam karyanya. Pengalaman yang dialami pengarang, baik itu pengalaman pribadi maupun
pengalaman yang dirasakan oleh orang lain, sering menjadi inspirasi untuk karya yang diciptakannya. Begitu juga dengan pengalaman pengarang dalam membaca
suatu karya sastra, hal tersebut bisa menginspirasi seorang pengarang untuk menciptakan sebuah karya sastra. Karya yang dihasilkan berupa karya sambutan
dan karya sambutan tersebut bisa saja sama ataupun berbeda dengan karya sastra yang telah dibacanya. Oleh karena itu, tidaklah mustahil jika sebuah karya sastra
yang dianggap besar banyak mendapatkan sambutan yang intensif oleh pengarang lain, baik yang hidup pada masa itu ataupun pengarang yang hidup pada masa
sesudahnya. Salah satu karya sastra yang dianggap besar dan kemudian mendapatkan
sambutan adalah karya Johann Wolfgang von Goethe yang yang diciptakan pada masa Sturm und Drang dalam sejarah kesusasteraan Jerman yang berbentuk
Briefroman. Briefroman atau roman surat karya Goethe tersebut berjudul Die Leiden Des jungen Werthers
1774. Dalam lingkup kesusasteraan Jerman, nama Johann Wolfgang von Goethe dikenal sebagai sastrawan besar yang hidup di tiga
periode dalam sejarah kesusastraan Jerman, yakni masa Sturm und Drang, masa Klassik
dan masa Romantik. Sebagai sastrawan, Goethe dikenal sebagai seorang
penulis novel roman, drama, dan puisi. Goethe juga merupakan tokoh yang utama dalam kesusasteraan Jerman, neoklasikisme Eropa serta Romantisme pada
akhir abad ke -18 dan awal abad ke-19 http:de.wikipedia.orgwikiFaust. Selain roman Die Leiden des Jungen Werthers Penderitaan Pemuda
Werther, karya besar yang diciptakan oleh Goethe pada masa Sturm und Drang adalah drama Götz von Berlichingen 1773. Karya sastra yang diciptakan Goethe
pada masa Sturm und Drang ini bersifat emosional, meledak-ledak, dan terlihat banyak dipengaruhi oleh pujangga Inggris William Shakespeares Baumann,
1996: 91. Roman Die Leiden des Jungen Werthers Penderitaan Pemuda Werther
adalah karya Johann Wolfgang von Goethe yang menguatkan citra Goethe sebagai pengarang dengan tipikal masa Sturm und Drang, yakni bersifat emosional dan
meledak-ledak, bertemakan orang yang jenius Genie. Karya sastra yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Johann Wolfgang von Goethe ini, menjadi karya
besar di masa Sturm und Drang. Kebesaran karya tersebut ditandai dengan pengaruh karya terhadap kehidupan masyarakat pada masa itu.
Roman Die Leiden des jungen Werthers menceritakaan seorang pemuda yang cerdas, tetapi emosional bernama Werther, yang mengalami kegagalan cinta
sehingga memutuskan untuk bunuh diri. Tindakan yang dilakukan oleh tokoh utama, yakni Werther, yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri banyak ditiru
oleh pemuda pada masa itu. Begitu juga busana yang dikenakan oleh Werther pada waktu melakukan usaha bunuh diri itu juga menjadi mode yang trend pada
masa itu. Adanya tindakan masyarakat yang melakukan imitasi terhadap tindakan
tokoh dalam karya Goethe tersebut, merupakan bukti adanya sambutan masyarakat terhadap karya sastra itu. Meskipun sambutan itu bersifat negatif,
namun hal tersebut membuktikan bahwa karya sastra bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat pada masa karya tersebut dibuat ataupun pada masa-masa
sesudahnya. Lebih kurang dua ratus tahun tahun kemudian, yakni pada tahun 1973,
terbit suatu karya sastra berbentuk roman berjudul Die neuen Leiden des jungen
W . Karya tersebut diciptakan oleh Ulrich Plenzdorf dan diterbitkan oleh
Suhrkampf Taschenbuch pertama pada tahun 1973. Menilik judul karya tersebut yang hampir sama, diperkirakan karya itu merupakan suatu karya sambutan
terhadap karya besar Goethe yang diciptakan pada masa Sturm und Drang tersebut.
Roman berjudul Die neuen Leiden des jungen W diawali dengan berita kematian seorang pemuda bernama Edgar Wiebau di beberapa koran karena
kecelakaan fatal yang menimpanya. Setelah diadakan investigasi lebih lanjut, ternyata kecelakaan yang dialami oleh pemuda tersebut karena pemuda tersebut
melakukan bunuh diri akibat kegagalan cintanya. Motif bunuh diri karena kegagalan cinta yang dialami oleh seorang pemuda, menjadi salah satu kesamaan
antara kedua roman tersebut. Untuk melihat lebih lanjut bagaimana persamaan dan perbedaan kedua
roman tersebut perlu dilakukan kajian terhadapnya. Kajian ini penting untuk mengungkap bagaimana sambutan karya tersebut terhadap roman karya Goethe
dan untuk melihat apakah karya tersebut mempunyai hubungan intertekstualitas dengan roman Die Leiden des jungen Werthers.
B. Fokus Permasalahan