Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik, sehingga peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Permasalahan yang sering dihadapi oleh Indonesia adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga, dunia pendidikan harus mampu merespon kebutuhan yang diperlukan agar kualitas pendidikan semakin baik. Berdasarkan pengalaman praktik mengajar yang telah dilaksanakan sekitar tiga bulan, dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik terpaku pada softcopy materi yang disampaikan dan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD yang kurang memenuhi standar, sehingga LKPD yang sudah dibeli jarang digunakan oleh pendidik maupun peserta didik. Pembuatan lembar kerja peserta didik seharusnya sesuai dengan standar isi, sistematis, sederhana, praktis, dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan secara optimal oleh peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru TIK Heri Sukrisno hari Senin, 2 Desember 2013 di SMA N 2 Banguntapan mengenai LKPD, bahwa LKPD membantu peserta didik dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, LKPD jarang digunakan, guru lebih memilih menyampaikan materi per sub bab dalam bentuk softcopy menggunakan referensi dari buku maupun internet. Hal ini dikarenakan lembar kerja peserta didik kurang 2 memenuhi standar dan kurang sesuai dengan kompetensi peserta didik, sehingga penggunaannya pun belum optimal. LKPD identik dengan bentuk segi empat dan terdiri atas kumpulan lembaran yang biasa disebut halaman. Seiring perkembangan teknologi, mulai dilakukan pengubahan LKPD ke dalam bentuk digital yang dapat dijalankan dengan menggunakan komputer bahkan handphone maupun smartphone. Namun yang menjadi masalah adalah kurangnya ketersediaan LKPD yang memenuhi standar dengan harga murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan LKPD dalam bentuk elektronik yang memenuhi standar, sehingga praktis digunakan dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Berdasarkan hasil suvei oleh Nielsen Company Indonesia pada tahun 2010 mengenai Konsumen Handphone di Indonesia Berdasarkan Umur, bahwa golongan anak muda 15-19 tahun menempati peringkat teratas dan pengguna handphone dari kalangan pelajar menempati peringkat kedua yaitu sejumlah 18 dari Perbandingan Latar Pengguna Handphone di Indonesia. Semakin banyaknya pelajar yang mempunyai perangkat mobile Notebook, Tablet, Smartphone dan Handphone dapat dijadikan sebagai media alternatif yang membantu mereka dalam menambah penguasaan materi pelajaran. Dengan memasukkan aspek multimedia ke dalam LKPD, diharapkan dapat memberi nilai lebih pada LKPD serta meningkatkan minat belajar peserta didik. Pada era ekonomi global, sekretaris atau tenaga administrasi harus update terhadap kemajuan teknologi informasi. Accounting dan pembukuan harus dikuasai oleh sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor. 3 Mengoperasikan Software Spreadsheet Perangkat Lunak Pengolah Angka merupakan salah satu kompetensi dasar mata pelajaran KKPI di SMK jurusan Administrasi Perkantoran kelas X semester 2. Materi spreadsheet mudah bagi peserta didik SMK. Namun, pengalaman guru mengajar di SMK selain TI, memberikan gambaran bahwa untuk menggunakan aplikasi pengolah angka saja peserta didik masih kaku. Bahkan saat Prakerin Praktek Kerja Industri, salah satu masalah yang dihadapi peserta didik yaitu kurangnya pengetahuan tentang Microsoft Excel. Oleh sebab itu, perlu adanya panduan belajar praktis untuk mendukung pembelajaran peserta didik di SMK. Berdasarkan kenyataan atau fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil permasalahan yang berjudul: “Pengembangan dan Analisis E-LKPD Elektronik - Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Multimedia pada Materi Mengoperasikan Software Spreadsheet ”.

B. Identifikasi Masalah