Rukun Qard al Hasan Syarat-syarat Qard al Hasan

mengembalikan kepada saya penggantinya.‛ Penggunaan kata milik disini bukan berarti diberikan cuma-cuma, melainkan pemberian utang yang harus dibayar. Penggunaan lafaz salaf untuk qard didasarkan pada hadist Abu Rafi’: Dari Abu Rafi’ ia berkata: ‚Nabi berhutang seekor unta perawan, kemudian datanglah untuk hasil zakat. Lalu Nabi memerintahkan kepada saya untuk membayar kepada laki-laki pemberi utang dengan unta yang sama perawan. Saya berkata: ‘Saya tidak menemukan disalam untu- unta hasil zakat itu kecuali unta yang berumur enam masuk tujuh tahun.’ Nabi kemudian bersabda: ‘Berikan saja unta tersebut, karena sebaik-baik manusia itu adalah orang yang paling baik dalam membayar utang.‛ HR. Jama’ah kecuali Bukhari.

G. Manfaat Qard al-Hasan

1. Memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapatkan talangan jangka pendek, 2. Qard al hasan juga merupakan salah satu cirri pembeda antara bank syariah dan bank konvensional yang didalamnya terkandung misi sosial, disamping misi komersial, 3. Adanya misi sosial-kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra baik dan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank syariah. 30 Secara umum qard al hasan dapat digambarkan dalam skema berikut: Gambar 2.1 Skema qard al hasan Sumber: Sri Nur Hayati. Akuntansi Syariah di Indonesia. 31 Keterangan: 1 Pemberi pinjaman menyepakati akad qard al hasan dengan peminjam 2 Peminjam menerima dan menjalankan usaha dengan dana pinjaman 3 Jika memperoleh laba maka akan diperoleh peminjam 4 Dana pinjaman akan dikembalikan kepada pemberi pinjaman 30 Nurul Huda Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan praktis Jakarta: Kencana, 2010, 64-65 31 Sri Nur Hayati, Akuntansi Syariah di Indonesia ……., 248 Pemberi pinjaman bisnis Hasil usaha laba 2 1 4 2 peminjam 2 3

H. Penyajian Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qard al Hasan Berdasarkan

PSAK No. 59 1. Karakteristik 32 Pinjaman qard adalah penyediaan dana kepada peminjam dimana pihak yang meminjamkan mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka tertentu. Pihak yang meminjamkan dapat menerima imbalan dengan syart imbalan tersebut tidak diperkenankan di dalam perjanjian. Bank syariah disamping memberikan pinjaman qard, juga dapat menyalurkan pinjaman dalam bentuk qard al hasan adalah pinjaman tanpa imbalan dan mengembalikan dalam jumlah yang sama pada waktu yang disepakati. Jika peminjam mengalami kerugian bukan karena kelalaiannya maka kerugian tersebut dapat mengurangi jumlah pinjaman. Pelaporan qard al hasan disajikan tersendiri dalam laporan keuangan sumber dan penggunaan dana qard al hasan karena dana tersebut bukan asset bank yang bersangkutan. Sumber dana qard al hasan berasal dari eksternal dan internal. Sumber dana eksternal meliputi dana qard yang diterima bank syariah dari pihak lain misalnya dari sumbangan, infaq, shadaqah, dan sebagainya, dana yang disediakan oleh para pemilik bank syariah dan 32 PSAK No. 59 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Akuntansi Perbankan Syariah …., 20-21 hasil pendapatan non halal. Sumber dana internal meliputi hasil tagihan pinjaman qard al hasan. 2. Pengakuan dan pengukuran pinjaman qard 33 Pinjaman qard diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Apabila dalam pengembalian terdapat kelebihan maka kelebihan penerimaan dari peminjam atas qard itu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Jika bank bertindak sebagai peminjam qard, kelebihan pelunasan kepada pemberi pinjaman qard diakui sebagai beban. 3. Laporan sumber dan penggunaan dana qard al hasan 34 Bank syariah menyajikan laporan sumber dan penggunaan dana qard al hasan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan: a sumber dana qard al hasan yang berasal dari penerimaan: i infak ii shadaqah iii denda iv pendapatan non-halal b penggunaan dana qard al hasan untuk: i pinjaman ii sumbangan c kenaikan atau penuruna sumber dana qard al hasan d saldo awal dana penggunaan dana qard al hasan e saldo akhir dana penggunaan dana qard al hasan 33 Ibid, 21 34 Ibid, 26