30
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian
SMP Negeri 2 Suruh terletak di Jl. Salatiga-Dadapayam km. 11, desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, telp. 08282806084. Dengan
lokasi yang berada di pinggir jalan raya, menjadikan sekolah ini sangat strategis. SMP Negeri 2 Suruh memiliki jumlah siswa yang tidak sedikit. Menurut
data yang ada, untuk tahun ajaran 20132014 jumlah seluruh siswa adalah 471 siswa. Selain itu, juga terdapat 26 tenaga pengajar dan 10 karyawan. Saat ini
yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Suruh adalah Umi Mazro’ah, S.Pd.
Fasilitas yang ada di SMP Negeri 2 Suruh juga sangat menunjang kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat dari tersedianya perpustakaan,
laboratorium IPA, ruang komputer, lapangan olah raga, mushola, kantin, aula, dan satu rumah penjaga.
Selain itu juga terdapat kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh SMP Negeri 2 Suruh diberikan dalam rangka penyaluran
bakat dan minat para siswa, diantaranya Pramuka dan Olahraga.
4.2. Pelaksanaan Penelitian
4.2.1. Permohonan Ijin Penelitian
Langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus ijin penelitian terlebih dahulu. Surat ijin penelitian
31
ini dikeluarkan oleh Dekan Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Pada tanggal 10 Mei 2014 peneliti meminta ijin kepada Umi Mazro’ah,
S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Suruh. Berdasarkan surat ijin penelitian tertanggal 12 Mei 2014 sampai dengan selesai, maka peneliti dapat
melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2 Suruh.
4.2.2. Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan pada tanggal 12-17 Mei 2014. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh dengan total
sampel 141 siswa, yaitu siswa kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D. Skala sikap komunikasi interpersonal dan konflik antar pribadi diberikan
secara langsung kepada subyek penelitian secara klasikal sesuai jadwal layanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing kelas. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap item pernyataan, serta kelengkapan jumlah skala sikap
pada waktu dikembalikan kepada peneliti.
4.3. Analisis Deskriptif