Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

35 patung, film, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Penelitian ini, memanfaatkan berbagai macam dokumen foto, catatan, narasumber yang berhubungan dengan penelitian, kemudian setelah mendapatkan sumber keterangan dari informasi, selanjutnya dapat digunakan untuk melengkapi data-data lainnya. Data yang peneliti kumpulkan berhubungan dengan gambar dari setiap proses pembuatan produk kerajinan dompet kulit ikan pari dari mulai tahap persiapan pembuatan produk dompet hingga hasil jadi produk yang siap dijual serta dokumen-dokumen seperti dokumen hasil wawancara, gambar hasil produk kerajinan-kerajinan kulit ikan pari lainnya, juga dokumen penghargaan yang telah dicapai oleh UKM “Pari Radja”.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode Moleong, 2014: 168. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena peneliti merupakan key instruments dalam penelitian ini Sugiyono, 2015: 305. Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan dipergunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data. Alat yang di maksud adalah alat yang diadakan, yang sesuai dengan pedoman yang digunakan dalam pengumpulan data, seperti pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman dokumentasi termasuk alat untuk merekam dan alat pengambilan gambar. Tujuannya ialah agar selama proses penelitian peneliti memiliki acuan yang dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian di UKM “Pari Radja” Bantul Yogyakarta. 36 1. Pedoman Observasi Pelaksanaan observasi bertujuan untuk mengamati fenomena apa saja yang terjadi pada ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini digunakan observasi langsung yaitu mengamati objek yang akan diteliti secara langsung ke lokasi penelitian di UKM “Pari Radja” Bantul Yogyakarta. Peneliti mengamati langsung situasi alamiah yang terjadi selama proses pembuatan produk kerajinan kulit ikan pari yang ada di lokasi. Adapun yang diamati meliputi bagaimana proses pembuatan produk kerajinan dompet kulit ikan pari, dimulai dari persiapan awal hingga produk selesai dan siap dikemas untuk dipasarkan. 2. Pedoman Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data, wawancara dilakukan secara terbuka kepada narasumber, yaitu Miftakhul Khoir sebagai pemilik dari UKM “Pari Radja” Bantul Yogyakarta serta beberapa pengrajin yang bersangkutan. Tujuannya agar para narasumber mengetahui maksud dan tujuan dari wawancara tersebut. Pedoman wawancara ini berupa kumpulan pertanyaan yang berhubungan dengan apa yang ingin diketahui peneliti dan informasi apa saja yang hendak diperoleh peneliti terkait dengan proses pembuatan produk dompet dan analisis jenis, fungsi, serta keunggulan kerajinan kulit yang terbuat dari kulit ikan pari di UKM “Pari Radja” Bantul Yogyakarta. 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi dalam penelitian ini mengumpulkan data-data dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis untuk mendapatkan data yang lebih kredibeldapat dipercaya dan asli kebenarannya. Studi dokumen merupakan 37 pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian ini. Dengan menggunakan dokumentasi data yang diperoleh akan memiliki kredibilitas yang tinggi. Dalam hal ini dokumentasi berupa pengambilan gambar atau foto-foto pada saat penelitian dilakukan dalam proses pembuatan produk dompet dan analisis jenis, fungsi, serta apa yang menjadi keunggulan dari produk kerajinan kulit ikan pari di UKM “Pari Radja” Bantul Yogyakarta. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan alat sebagai pelengkap pada saat melakukan wawancara dan observasi agar hasil wawancaranya terekam dengan baik dan kemudian peneliti mempunyai bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data. Alat-alat yang diperlukan peneliti di antaranya berupa buku catatan yang berfungsi untuk mencatat beberapa percakapan yang dirasa penting sebagai sumber data, kemudian menggunakan perekam suara untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. Dalam hal ini peneliti harus meminta izin dulu kepada narasumber apakah pembicaraan boleh direkam atau tidak. Dengan adanya perkembangan teknologi yang sudah maju, peneliti menggunakan HP yang dilengkapi dengan aplikasi recorder untuk merekam percakapan. Terakhir, untuk meningkatkan keabsahan penelitian, peneliti menggunakan kamera untuk memotret saat melakukan penelitian. Dengan adanya foto-foto yang telah diambil, penelitian akan lebih terjamin, karena peneliti memiliki bukti dan betul-betul melakukan pengumpulan data.

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data