Proses Membaca Tinjauan tentang Membaca Permulaan

16 disusun menjadi kalimat. Sehingga pemahaman terhadap apa yang dibaca sangat ditekankan.

4. Proses Membaca

Turkeltaub, et. al. 2005: 103 menjelaskan bahwa anak mulai membaca dengan mengenal huruf berdasarkan perhatian visual atau konteks. Setelah memperoleh pengetahuan tentang abjad dan asosiasinya dengan suara, anak mulai menggunakan beberapa huruf yang menonjol dalam kata sebagai pengenalan fonetis. Lalu ketika mereka memperoleh pemahaman yang menyeluruh dari pemetaan huruf cetak ke suara, anak mulai untuk membaca sandi decoding huruf demi huruf. Akhirnya, saat kosakata dan otomatisitas mereka meningkat, mereka menggabungkan rangkaian huruf, mengidentifikasinya sebagai suatu keseluruhan, dan mulai membaca kata-kata baru dengan analogi. Proses membaca menurut Teori Otomatisitas yang dikemukakan oleh LaBerge Samuels Amitya Kumara, A. Jayanti Wulansari, L. Gayatri Yosef, 2014: 7 diawali dengan pengenalan tampilan huruf yang menyusun kata, kemudian menyusun rangkaian huruf tersebut, dan diikuti dengan pengucapan penerjemahan rangkaian huruf itu menjadi sebuah kata phonological coding. Akhir dari proses ini adalah identifikasi kata lexical access yang pembaca mencoba untuk memahami arti kata yang dibacanya. Di lain pihak, Syafi’i Farida Rahim, 2005: 2 menyebutkan bahwa dalam proses membaca terdapat tiga komponen dasar, yaitu recording, decoding dan meaning. Recording merujuk pada kata-kata dan kalimat, kemudian mengasosiasikannya dengan bunyi-bunyinya sesuai dengan sistem tulisan yang 17 digunakan, sedangkan proses decoding penyandian merujuk pada proses penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Proses recording dan decoding inilah yang dipelajari dalam membaca permulaan di kelas awal. Sementara itu proses memahami makna meaning dipelajari dalam membaca lanjut di kelas tinggi. 5. Tujuan Membaca Permulaan Ellis, dkk. Farida Rahim, 2006: 124 mengemukakan bahwa tujuan umum membaca adalah pemahaman, menghasilkan siswa yang lancar membaca. Tujuan khusus dalam membaca bergantung pada kegiatan atau jenis membaca yang dilakukan seperti membaca permulaan. Stanovich Amitya Kumara, A. Jayanti Wulansari L. Gayatri Yosef, 2014: 1 mengatakan bahwa pembelajaran membaca tingkat permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. Selanjutnya menurut I.G.A.K. Wardani 1995: 56 tujuan utama dari membaca permulaan adalah agar anak dapat mengenal tulisan sebagai lambang atau simbol bahasa sehingga anak-anak dapat menyuarakan tulisan tersebut. Di samping tujuan tersebut, pembentukan sikap positif serta kebiasaan rapi dan bersih dalam membaca juga perlu diperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari membaca permulaan yaitu agar siswa dapat mengenal tulisan sebagai lambang atau simbol bahasa serta dapat menyuarakan tulisan tersebut. 18

B. Tinjauan tentang Kesulitan Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN.

0 0 12

PENDAHULUAN KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN.

0 0 6

Asesmen Membaca Permulaan Bagi Siswa Kelas I Sd Di Sekolah Inklusif

0 1 17

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS AWAL SD NEGERI INKLUSI BANGUNREJO 2 KRICAK TEGALREJO YOGYAKARTA.

0 0 251

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS 5 DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANGUNREJO 2.

0 3 196

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SD NEGERI BANGUNREJO 2 Bangunrejo RW 13 RT 56, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan.

0 2 67

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SD N BANGUNREJO 2 Bangunrejo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.

0 4 76