45
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen utama yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes. Alat tes yang digunakan tersebut yaitu instrumen yang bernama EGRA Early
Grade Reading Assessment. EGRA merupakan tes terstandar yang sudah terjamin keterandalannya, baik validitas maupun reliabilitasnya. EGRA juga
sudah terbukti sahih untuk mengumpulkan data awal yang bisa digunakan untuk menyusun suatu program peningkatan kemampuan membaca di kelas awal.
Sampai dengan tahun 2010, EGRA sudah dilaksanakan di 50 negara dengan 30 bahasa yang berbeda. Penggunaan yang luas ini menunjukkan bahwa EGRA
adalah instrumen yang baik untuk menggambarkan kemampuan membaca anak di kelas awal www.prioritaspendidikan.org.
Hasil dari tes kemampuan membaca dengan menggunakan instrumen EGRA kemudian diperkuat dengan dokumentasi berupa catatan nilai-nilai siswa.
Jika perlu dapat digunakan hasil observasi tentang kemampuan membaca permulaan siswa.
I. Teknik Analisis Data
Sugiyono 2012: 89 mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dengan analisis
data. Analisis data dalam penelitian kuantitatif dapat dilakukan dengan cara statistik dan non-statistik. Analisis non-statistik adalah mencari proporsi,
persentase, dan rasio. Analisis data semacam ini disebut juga sebagai analisis statistik sederhana Suharsimi Arikunto, 2010: 387. Analisis data pada
46 penelitian ini menggunakan analisis non-statistik dengan mencari persentase,
kemudian hasilnya dideskripsikan. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan apa
saja yang dialami siswa dalam membaca permulaan. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, dilakukan analisis hasil yang telah dicapai oleh siswa
melalui tes. Data hasil kemampuan membaca dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif melalui persentase Suharsimi Arikunto, 2010: 386-387.
Penghitungan analisis non-statistik pada penelitian ini dengan langkah- langkah sebagai berikut.
1. Memberi skor jawaban benar dari masing-masing item soal dari responden.
2. Menghitung persentase skor yang diperoleh responden.
3. Pemberian nilai setiap aspek berdasarkan kategorisasi baik sekali, baik,
cukup, kurang. 4.
Menghitung persentase rata-rata dari tiap-tiap aspek membaca. Adapun rumus perhitungan persentase skor kemampuan membaca yang
digunakan adalah: Skor =
Pemberian nilai yang dikategorikan dengan kurang, cukup, baik dan sangat baik berdasarkan hasil skor yang diperoleh.
Skor ≥ 85 : Baik Sekali
65 ≤ Skor ≤ 84
: Baik 45
≤ Skor ≤ 64 : Cukup
Skor ≤ 44 : Kurang
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN